(Ternak Lobster)
(Perusahaan budidaya lobster milik Monica dan Erna)
Misi:
1. Menyediakan Lobster Berkualitas Tinggi: Kami berkomitmen untuk memproduksi
lobster berkualitas tinggi dengan proses perawatan yang baik untuk memenuhi
permintaan pasar yang eksklusif dan memberikan pengalaman gastronomi yang luar
biasa kepada pelanggan kami.
2. Praktik Bisnis Berkelanjutan: Kami berkomitmen untuk mengelola perternakan
lobster kami dengan cara yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Kami akan
memastikan keberlanjutan populasi lobster melalui praktik pemeliharaan yang
bertanggung jawab dan menjaga keseimbangan ekosistem laut.
3. Pemberdayaan Komunitas Nelayan Lokal: Kami bertujuan untuk bekerja sama
dengan komunitas nelayan setempat dan memberdayakan mereka melalui kemitraan
jangka panjang. Kami akan memberikan pelatihan, dukungan teknis, dan akses ke
pasar yang lebih luas, sehingga membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan
sosial mereka.
4. Inovasi dan Penelitian: Kami akan terus melakukan inovasi dalam teknologi
perternakan lobster, mengadopsi praktik terbaru, dan terlibat dalam penelitian untuk
meningkatkan efisiensi, kualitas, dan keberlanjutan operasional perternakan kami.
5. Kepuasan Pelanggan: Kami akan memberikan layanan yang unggul dan responsif
kepada pelanggan kami. Kami akan mendengarkan masukan mereka, menjaga
kualitas produk kami, dan memberikan pengalaman yang memuaskan dalam setiap
interaksi dengan perusahaan kami.
6. Kualitas dan Keamanan Produk: Kami berkomitmen untuk menjaga standar tertinggi
dalam hal kualitas dan keamanan produk lobster kami. Kami akan memastikan bahwa
produk kami memenuhi persyaratan sanitasi dan regulasi yang berlaku, sehingga
memberikan keyakinan kepada pelanggan kami.
TUJUAN:
Tujuan perusahaan peternakan lobster kami adalah:
1. Menghasilkan lobster berkualitas tinggi secara konsisten.
2. Meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi dampak lingkungan.
3. Menjaga kesehatan dan kesejahteraan lobster yang dibudidayakan.
4. Menjalin kemitraan yang saling menguntungkan.
5. Memperluas pangsa pasar produk lobster.
6. Menerapkan praktik budidaya yang berkelanjutan.
7. Berkontribusi pada pelestarian lobster di alam liar.
SASARAN:
I. Produksi dan Kualitas: Sasaran utama perusahaan peternakan lobster adalah
memproduksi lobster secara efisien dan berkualitas tinggi. Hal ini melibatkan
pemilihan benih lobster yang sehat, pengelolaan kolam atau wadah yang optimal,
pengawasan nutrisi dan kesehatan lobster, serta pemantauan kualitas air.
II. Pertumbuhan dan Kepatuhan: Perusahaan peternakan lobster biasanya memiliki
sasaran untuk mencapai pertumbuhan yang stabil dan berkelanjutan dalam bisnis
mereka. Mereka dapat mempertimbangkan pertumbuhan jumlah produksi lobster atau
ekspansi pasar yang lebih luas. Selain itu, kepatuhan terhadap peraturan dan standar
peternakan yang berlaku juga menjadi fokus penting, termasuk dalam hal
keberlanjutan, kesejahteraan hewan, dan kesehatan lingkungan.
III. Efisiensi Operasional: Perusahaan peternakan lobster harus bertujuan untuk mencapai
tingkat efisiensi yang tinggi dalam operasional mereka. Ini melibatkan manajemen
yang baik terhadap sumber daya seperti pakan, air, dan energi, serta penggunaan
teknologi yang tepat guna untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya
produksi.
IV. Inovasi dan Riset: Industri peternakan lobster terus berkembang, dan perusahaan yang
berfokus pada inovasi dan riset memiliki keunggulan kompetitif. Sasaran perusahaan
dapat meliputi pengembangan teknik budidaya baru, penggunaan pakan alternatif
yang lebih baik, atau penelitian tentang kesehatan lobster untuk mengurangi risiko
penyakit.
V. Pemasaran dan Penjualan: Perusahaan peternakan lobster juga perlu
mempertimbangkan strategi pemasaran dan penjualan. Mereka harus menargetkan
pasar yang tepat, membangun hubungan dengan pembeli potensial, dan memastikan
produk lobster mereka dikenal dan dihargai di pasaran.
2.ASPEK LINGKUNGAN UMUM
Aspek lingkungan umum dalam konteks perusahaan peternakan lobster mencakup dampak
operasional terhadap lingkungan di sekitarnya. Beberapa aspek lingkungan umum yang perlu
diperhatikan oleh perusahaan peternakan lobster adalah sebagai berikut:
Penggunaan Sumber Daya Alam: Perusahaan peternakan lobster harus memperhatikan
penggunaan sumber daya alam seperti air, energi, dan pakan. Mereka harus berupaya
mengurangi konsumsi sumber daya tersebut dengan menerapkan teknik budidaya
yang efisien dan menggunakan teknologi yang hemat energi. Selain itu, penggunaan
pakan yang berkelanjutan dan efisien juga penting untuk mengurangi dampak negatif
terhadap lingkungan.
Kualitas Air: Kualitas air merupakan faktor penting dalam peternakan lobster.
Perusahaan harus memastikan bahwa air yang digunakan dalam kolam atau wadah
untuk budidaya lobster bersih dan bebas kontaminasi. Mereka juga perlu memantau
parameter kualitas air seperti suhu, pH, oksigen terlarut, dan konsentrasi bahan kimia
agar lingkungan air tetap sehat bagi lobster dan organisme lainnya.
Pengelolaan Limbah: Limbah dari peternakan lobster dapat memiliki dampak negatif
terhadap lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Perusahaan harus
mengimplementasikan sistem pengelolaan limbah yang tepat, termasuk pengelolaan
limbah organik, limbah pakan, dan limbah kimia. Dalam beberapa kasus, pengolahan
limbah seperti sistem filtrasi dan sistem pengolahan air limbah mungkin diperlukan
untuk memenuhi standar lingkungan yang berlaku.
Pengendalian Pemangsa Liar: Pemangsa liar seperti burung atau ikan predator dapat
menjadi ancaman bagi populasi lobster yang dibudidayakan. Perusahaan peternakan
lobster perlu mengadopsi tindakan pengendalian pemangsa liar yang efektif untuk
melindungi lobster dan menjaga keseimbangan ekosistem di sekitar area peternakan.
c. Strategi Strength- Threats (S-T), Strategi ini yaitu dilakukan dengan cara memanfaatkan
seluruh kekuatan yang dimiliki untuk mengahadapi berbagai ancaman yang ada.
1. Meningkatkan sasaran pasar terhadap individu atau masyarakat sekitar.
Mencari tahu sasaran terhadap berbagai individu, melakukan analisis ketertarikan
masyarakat sekitar agar promosi yang kita lakukan lebih tepat sasaran
2. Lebih meningkatkan dan memaksimalkan teknologi dan sistem yang diterapkan saat ini.
Teknologi budidaya tinggi arena dengan teknologi budidaya secara intensif , maka
akan memacu produksi udang yang besar pula walaupun saat ini terdapat sedikit
kendala dalam usaha pembesaran udang .
d. Strategi Weakness - Threats (W-T), Strategi W-T yaitu meminimalkan seluruh kelemahan
yang dimiliki untuk mengatasi berbagai ancaman yang ada.
1. Membuat SOP (Standard Operating Procedure) pekerjaan dan pelayanan mengatasi
keluhan dari konsumen.
Memiliki forum / nomor yang dapat menampung segala kritik dan saran dari para
pembeli agar berguna bagi perusahaan budidaya lobster dalam meningkatkan
kualitasnya dari berbagai aspek penilaian oleh para Pembeli yang memberikan
keluhan atau sekedar saran.
2. Memberikan reward kepada pekerja dengan target tertentu
Sebagai contoh, Pekerja yang dapat menghasilkan Lobster Terbaik dan Terbanyak
pada periode yang telah ditentukan akan mendapatkan barang Elektronik dapat berupa
Gadget ( iphone 14 ) kepada Pekerja yang menghasilkan hasil terbaik nomor satu, TV
kepada pekerja yang dapat memberikan hasil terbaik nomor dua selama periode yang
telah di tentukan oleh perusahaan.
6.Aspek Manajemen Keuangan Strategis
Berikut merupakan rincian dari perencanaan pembuatan Bisnis ternak Lobster US!
budidaya lobster untuk 1 set indukan lobster (4 jantan 6 betina) budidaya lobster modal kecil
di kolam terpal :
A. Pembuatan media kolam terpal
1. Biaya investasi awal yang dikeluarkan :
a. 3 kolam terpal orchid terdiri dari kolam pemijahan, kolam pengeram, dan kolam penetasan.
Menghabiskan dana = Rp 1.680.000.
b. Pipa untuk penyangga Rp. 500.000. Total biaya investasi awal = Rp. 2.180.000.
2. Biaya produksi budidaya lobster :
a. Pembelian 1 set indukan lobster (4 jantan 6 betina) @Rp.350.000 = Rp. 350.000.
b. Pembelian pakan selama 9 bulan @ 10kg/bulan= 90 kg x 15.000/kg = 1.350.000 Total
biaya pakan + bibit = Rp. 1.700.000.
TOTAL = Rp. 5.910.000
B. Estimasi harga jual hasil panen
Perkiraan untuk hasil panen dengan persentase kematian sekitar 10 %. Terhitung 1 betina
menghasilkan 300 ekor telur =6 betina x 300 = 1800 ekor. Bibit – 180 ekor = 1620 ekor.
Siap panen dan asumsinya 1 kg itu = 10 ekor lobster dan harga 1 kg = 110.000. Maka
hitunganya = 1620 ekor : 10= 162 kg x Rp. 110.000 = Rp.17.820.000.
TOTAL = 17.820.000
C. Kalkulasi keuntungan
Budidaya lobster= 17.820.000 – 3.880.000 = Rp. 13.920.000.
Sebagai catatan umumnya lobster dipanen kalau sudah berumur 7 bulan sampai 8 bulan dari
umur burayak 0 hari.
Hasil diatas merupakan hasil dari 1 kolam berisi 1 set indukan. Secara umum 1 kolam bisa di
isi 50-80 ekor indukan setara dengan 5-8 set indukan.