Anda di halaman 1dari 2

RESUM ASKEP DYSPNEA

RS K.R.M.T WONGSONEGORO SEMARANG

Disusun oleh:

Yuni Ambarwati
G3A022057

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMRANG

2022
Resume Dyspnea

Nama pasien : Tn. K Usia : 54 tahun

Pasien Tn. K merupakan pasien rujukan dari ambulan hebat dengan keluhan sesak nafas,
neri perut, perut diketahui sudah membesar 3 bulan ini, terdapat mual, muntah kurang lebih
sudah 3 kali, pasien sebelumnya telah dirawat dengan DPJP dr Winarno SpDP. Keadaan umum
pasien diketahui airways : jalan nafas paten, breathing : nafas spontas, nafas cepat, vesikuler,
retraksi dada minimal, circulation : akral hangat, nadi kuat, reguler, crt < 2 detik, disability :
composmentis, gcs E4M6V5, eksposure : tidak ada jejas. Pasien sebelumnya memiliki riwayat
penyakit Ascites, CHF, DM dan HT, diet terakhir pasien yaitu nasi, dan tidak ada riwayat cidera.

Saat pasien berada di ICU pasien mendapatkan assesment , pada tanggal 20 mei 2023
pukul 14.53 pasien di pasang ETT no 7,5 kedalaman 20 cc, support MV mode A/C, oksigen
100%, pasien terdapat ronkhi dan weezing, pulsasi lemah, EKG takikardi, abdomen asites,
hipertimpani, kulit kaki kering dan warna kehitaman, terpasang Infus D10% 20 tpm, terpasang
DC , terpasang NGT. Tanda tanda vital pasien TD : 91/68, pernafasan 20x/m, nadi 119, suhu :
36, Spo2 100. Pasien di diagnosa DM hipoglikemia, CHF insufisiensi renal hematemesis
trombositopenia.

Terapi obat yang didapatkan oleh pasien : ceftriaxon inject 1 gr, humalog mix kwik pen
50 mg, ringer lactat 500 ml, restar infus, furosemide, vascon, digoxin, miniaspi 80 mg,
atorvastatin 20 mg tab, nasal oksigen.

Diagnosa keperawatan yang di dapatkan pola nafas tidak efektif , penurunan curah
jantung, dan ketidakstabilan kadar glukosa darah. Pasien mendapatkan terapi keperawatan
manajemen ventilasi mekanik dengan intervensi ; monitor kriteria perlunya penyapihan
ventilatir, lakukan perawatan mulut secara rutin, lakukan penghisapan lendir sesuai kebutuhan,
dokumentasikan respon terhadap ventilator, kolaborasi pemilihan mode ventilator. Manajemen
aritmia ; identifikasi jenis aritmia, monitor frekuensi dan durasi aritmia, monitor saturasi
oksigen, pasang monitor jantung, kolaborasi pemberian aritmia, jika perlu. Manajemen
hipoglikemia ; identifikasi tanda dan gejala hipoglikemia, kolaborasi pemberian dekstrone.

Anda mungkin juga menyukai