- Frenklin Tadasi - Christian Aldi Felipe - Sweking Halim Tutupan Hutan Alam Kalimantan 1. Apakah masalah yang terjadi berdasarkan perubahan warna pada gambar tersebut?
Jawaban : Berdasarkan perubahan warna
pada gambar tersebut dapat diketahui bahwa terdapat pengecilan area hutan di pulau Kalimantan dan menurut data dari LAPAN berkurangnya hutan diikuti dengan pembukaan lahan sawit secara terus menerus baru mulai terlihat pada tahun 2006-2009 terjadi peningkatan luas hutan. 2. Berdasarkan gambar tersebut, bagaimana ciri-ciri perubahan lingkungan jika ditinjau dari dampak masalah tersebut?
Jawaban : Ciri-ciri perubahan lingkungan jika
ditinjau dari dampak masalah tersebut adalah berkurangnya area hutan di Kalimantan secara bertahap dan semakin banyaknya pembukaan lahan liar/lahan sawit, serta semakin bertambah banyaknya lahan kering yang tertinggal. Akibatnya, kualitas oksigen di pulau Kalimantan menurut dan air hujan tidak akan terserap dengan baik, alhasil memicu terjadinya banjir. Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Jawaban : Penyebab utama masalah tersebut dapat terjadi adalah karena deforestasi dan alih fungsi lahan. Deforestasi di Kalimantan disebabkan oleh industri kayu yang semakin mempersempit hutan alami. Pengalihan fungsi (konversi) hutan untuk perkebunan kelapa sawit juga memberikan kontribusi besar terhadap semakin derasnya laju deforestasi. Menurut penelitian, pada tahun 1973, sebanyak 76% atau 55,8 juta hektare lahan di Kalimantan adalah hujan tua. Konversi hutan menjadi area perkebunan sawit telah merudak lebih dari 7 juta hektare hutan sampai pada tahun 1997. Ilmuan menyatakan bahwa 18,7 juta hektare hutan digunduli antara tahun 1973-2015. Dan terjadi peluasan perkebunan hutan industri sebesar 9,1 juta hektare. Penyebab tingginya deforestasi teesebut tidak bisa dilepaskan dari tingginya pembalakan liar (illegal logging), pembukaan lahan sawit, dan banyaknya keberadaan industri- industri yang memanfaatkan sumber daya hutan. 4. Tentukan solusi terbaik/upaya dalam mengatasi perubahan lingkungan tersebut! Jawaban : Upaya dalam mengatasi perubahan lingkungan, yaitu : 1) Melakukan reboisasi 2) Menerapkan sistem tebang pilih 3) Menerapkan sistem tebang - tanam 4) Melakukan penebangan hutan secara konservatif 5) Memberikan sanksi bagi penebang yang melakukan penebangan sembarangan 6) Melakukan seminar pelestarian hutan 7) Melindungi dan menjaga habitat yang ada di hutan 8) Melakukan restorasi hutan 9) Mengurangi penggunaan kertas 10) Tidak mengabaikan kebersihan hutan dengan cara tidak membuang sampah secara sembarangan di hutan WACANA Melestarikan lingkungan hidup menjadi tanggung-jawab semua orang, termasuk para pelajar. Kehidupan para pelajar tidak jauh dari lingkungan sekolah dan lingkungan rumah, sehingga perlu dilakukan berbagai upaya untuk menjaga keseimbangan lingkungan hidup ditempat tersebut. Upaya menjaga keseimbangan lingkungan adalah rangkaian upaya untuk melindungi kemampuan lingkungan hidup terhadap dampak negatif yang muncul akibat suatu kegiatan. Upaya tersebut dilakukan agar kekayaan lingkungan hidup dapat berlanjut selama mungkin sehingga kekayaan tersebut juga dapat dinikmati oleh generasi- generasi yang akan datang. Berikut adalah beberapa kegiatan positif yang dapat kita lakukan dalam kehidupan sehari- hari sebagai upaya menjaga keseimbangan lingkungan di sekolah dan di rumah . No. Lingkungan Sekolah Lingkungan Rumah 1 Tidak membuang sampah sembarangan Menyiram tanaman teratur 2 Memilah sampah Menggunakan air seperlunya 3 Melaksanakan piket kelas Membersihkan rumah dengan teratur 4 Menanam dan merawat tanaman Mengurangi produksi limbah domestik 5 Memungut sampah secara rutin Mengurangi penggunaan kertas 6 Melakukan kerja bakti Membersihkan selokan dengan teratur 7 Membawa kotak bekal dari rumah Menanam tanaman di pekarangan 8 Menghemat kertas Mendaur ulang sampah 9 Melakukan AMDAL Tidak menggunakan peralatan polusi CFC 10 Mengurangi penggunaan plastik Menggunakan listrik seperlunya KESIMPULAN Pulau Kalimantan memiliki kekayaan alam berupa hutan yang sangat melimpah. Kalimantan dikenal sebagai salah satu paru-paru dunia karena luas hutannya yang mencapai hingga 40,8 juta hektar.Namun,sayangnya daru tahun ke tahun hutan-hutan di Kalimantan mengalami pengecilan karena laju deforestasi yang demikian cepatnya.Deretan pohon-pohon hijau kini sudah tak serindang seperti dulu lagi.Lahan-lahan kering dan yang tertinggal terhitung semakin banyak serta lahan sawit yang akibat pengalihan lahan secara besar besaran.Seperti yang sudah disinggung,penyebab utama masalah tersebut adalah laju deforestasi tidak dapat dipungkiri juga karena tingginya pembalakan liar,serta keberadaan industri yang mengeksploitasi hasil alam. DAFTAR PUSTAKA - www.mangabay.co.id - bobo.grid.id - lindungihutan.com - mutuinstitute.com - ilmugeografi.com - forestnews.cifor.org TERIMA KASIH