A. Pendahuluan
Dua cairan yang dipisahkan dengan metode sentrifugasi biasanya berbentuk dua
fasa cair yang teremulsi. Pemisahan paling sering kita jumpai dalam industri adalah
pemisahan lemak yang terdapat dalam susu full cream. Dengan sentrifugasi
dipisahkan lemaknya sehingga diperoleh susu skim, susu dengan kadar lemak yang
rendah, yaitu berkisar ±3% berat.
Dalam keperluan lain operasi sentrifugasi juga dapat berfungsi ganda, yaitu sebagai
pemisahan untuk campuran maupun sebagai operasi yang membantu proses
pengeringan bahan. Fungsi pengeringan utamanya biasanya adalah adanya tarikan
udara vakum atau suhu yang agak tinggi.
Gaya sentrifugasi gaya yang terjadi akibat adanya putaran, arah gayanya adalah
dari titik pusat putaran keluar menuju jari-jari luar. Pemisahan menggunakan gaya
ini pada penerapannya biasanya dikenakan pada pemisahan fasa padat dengan fasa
cair yang tercampur. Pemisahan menggunakan gaya ini dilakukan apabila
perbedaan densitas antara kedua fasa tidak terlalu besar, bisa dalam bentuk
campuran tersuspensi, sehingga pemisahan dengan grafitasi sukar dilakukan.
Pemisahan antara dua fasa cair yang membentuk emulsi juga dapat dilakukan
dengan cara pemberian gaya sentrifugal. Gaya ini berfungsi ganda, yaitu sebagai
perusak sistem emulsi dan memisahkan kedua fasa cairnya.
B. Tujuan Percobaan
1. Memisahkan minyak dan air pada emulsi minyak dalam air (santan kelapa)
2. Mengetahui pengaruh besar gaya sentrifugal, terhadap perbandingan volume
perolehan fasa ringan dan berat.
3. Mengetahui pengaruh besar gaya sentrifugal, terhadap tingkat pemisahan.
4. Mengetahui tingkat pemisahan yang dilakukan satu tahap dengan dua tahap
pada operasi pemisahan dua fasa cair dengan peralatan sentrifugasi.
D. Prosedur Percobaan
1. Sentrifuge dibersihkan bagian-bagiannya
2. Larutan CaCO3 20% dan santan kelapa sebanyak 1 liter disiapkan.
3. Bahan baku santan atau CaCO3 20% dimasukkan ke tabung sentrifugasi
untuk dipisahkan.
4. Hidupkan sentrifuge sesuai dengan variasi kecepatan dan waktu yang telah
ditentukan.
5. Setelah terdapat dua lapisan maka dipisahkan antara fasa ringan dan fasa
berat kemudian diukur volumnya masing-masing.
6. Lakukan berulang untuk variasi kecepatan dan waktu yang lainnya.
E. Data Pengamatan
E.1 Larutan CaCO3
Kecepatan putar 1: 1000 rpm
5 5 4.8
Light Phase (cm)
Grafik 1. Hubungan antara light phase terhadap waktu dan terhadap kecepatan
putar (1000 rpm)
Light Phase (cm)
6
5.4
5.3 5.4 CaCO3
5 5 4.9
4.2 Santan Kelapa
4
3
2
1
0
2 menit 5 menit 10 menit
Waktu
Grafik 2. Hubungan antara light phase terhadap waktu dan terhadap kecepatan
putar (1500 rpm)
5 5 5 4.9
4.7
Light Phase (cm) 4.5 CaCO3
4 4 4 Santan Kelapa
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
2 menit 5 menit 10 menit
Waktu
Grafik 3. Hubungan antara light phase terhadap waktu dan terhadap kecepatan
putar (2000 rpm)
G.2 Saran
Saran yang dapat disampaikan praktikan yaitu:
1. Praktikan hendaknya memerhatikan waktu dan masing-masing
kecepatan yang sudah ditentukan dalam melakukan proses
pemisahan.
2. Melakukan pengukuran dengan benar saat mengukur hasil dari light
phase maupun heavy phase.
3. Berhati-hati saat melakukan kegitan didalam laboratorium guna
menghindari kerusakan alat-alat yang digunakan.