Anda di halaman 1dari 8

DEFINISI

ULUMUL HADITS
DAN
PEMBAGIANNYA
KELOMPOK 2

Laili Nadia Rahardian Irsyad Ramadhan Faisal


(22101010109) (22101010112) (22101010106)
DEFINISI
ULUMUL HADITS

Ulumul hadits terdiri dari 2 kata, yaitu ‘ulum dan al-hadits. Kata ‘ulum dalam
bahasa Arab, sebagai bentuk jamak dari ‘ilm, berarti ilmu-ilmu, sedangkan al-
hadits di kalangan ulama hadis berarti “segala perbuatan, perkataan, taqrir, atau
sifat yang disandarkan kepada Nabi.”
Dengan demikian ulumul hadits adalah ilmu pengetahuan yang membahas
tentang hal-hal yang berkaitan dengan hadits, bukan haditsnya melainkan yang
berkaitan dengan hadits.
Sedangkan menurut ulama mutaqaddimin, ulumul hadits adalah

‫ُع ُلْو ُم اْلَحِد ْيِث ُه َو ِع ْلٌم ُيْب َحُث ْع ْن َك ْي ِف َّيِة اِّتَص اِل اَأْلَحاِد ْيِث ِبِرُس ْو ِل ِهللا َص ىَّل ُهللا‬
‫َن‬
‫ْي ِف َّيِة الَّس ِد‬ ‫َك‬ ‫ُث‬ ‫ْن‬ ‫ِم‬ ‫ًة‬‫َل‬‫َدا‬ ‫َع‬ ‫ا‬ ‫َض‬ ‫ا‬ ‫َه‬‫ِات‬ ‫ا‬ ‫َأ‬ ‫ِة‬ ‫َف‬ ‫ْع‬ ‫ُث‬ ‫ْن‬ ‫ِم‬ ‫َّل‬ ‫ِه‬
‫َع ْي َوَس َم‬ ‫َل‬
‫َحْي‬ ‫َو‬ ‫ْب ًط َو‬ ‫َحْي َم ِر ْح َو ِل ُرَّو‬
‫ِّاتَص اًال َو ْانِق َط اًع ا‬

Artinya: “Ilmu hadis adalah ilmu yang membahas tentang bagaimana


hadis-hadis bisa tersambung hingga sampai kepada Rasul SAW. baik dari
sisi ke-ḍabit-an dan keadilan periwayatnya, maupun dari sisi sambung
atau putusnya rangkaian rantai sanad.”
Ulumul Hadits
dibagi menjadi 2
1. Ilmu Hadits Riwayah
2. Ilmu Hadits Dirayah
ILMU HADITS RIWAYAH

1. Pengertian : Ilmu yang membahas apa saja yang disandarkan kepada Nabi Muhammad
SAW, baik berupa perkataan, perbuatan, penetapan, maupun sifat anggota
tubuh atau perangai (tingkah laku), dengan pembahasan yang detail.

2. Obyek : Apa saja yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW, periwayatannya
dan apa saja yang berkaitan dengan lafal dan periwayatannya.

3. Manfaat : Menghindarinya adanya kemungkinan salah kutip terhadap apa yang


disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW.
ILMU HADITS DIRAYAH
1. Pengertian : Sekumpulan kaidah dan metode, dimana dengan kaidah dan metode yang
ada dapat diketahui keadaan rawi dan yang diriwayatkan, apakah daapat
diterima atau tidak.
Keadaan rawi mencakup adil atau tidak, cara menerima dan menyampaikan
hadits, tempat tinggal, nasab, hari lahir dan wafat, dan segala sesuatu yang
berkaitan dengan cara periwayatan.
Keadaan marwi mencakup ketersambungan sanad, cacat atau tidak, janggal
atau tidak, dan maqbul dan mardud.

2. Obyek : Meneliti perilaku, sifat dan keadaan para rawi dan keadaan marwinya
(sanad dan matannya).

3. Manfaat : Menetapkan maqbul atau mardudnya hadits dan selanjutnya diamalkan


yang maqbul dan ditinggalkan yang mardud.
TINJAUAN ILMU HADITS RIWAYAH ILMU HADITS DIRAYAH

Cara periwayatan dari satu rawi ke rawi


Objek lain, cara pemeliharaan hadits, yaitu Hakikat, sifat-sifat, dan kaidah-kaidah
pembahasan dalam bentuk penghafalan, penulisan dalam periwayatan.
dan pembukuannya.

Abu Bakar Muhammad bin Syihab az-


Abu Muhammad Al-Hasan bin
Zuhri (51-124 H), seorang imam dan ulama
Pendiri Abdurrahman bin Khalad Ar-Ramahurmuzi
besar di Hedzjaz (Hijaz) dan Syam
(265-360 H)
(Suriah).

Meneliti hadits berdasarkan kaidah-


Memelihara syari'ah islam dan otentisitas
Tujuan kaidah atau persyaratan dalam
Sunnah
periwayatan.

Mengetahui periwayatan yang diterima


Faedah Menjauhi kesalahan dalam periwayatan
(maqbul) dan yang tertolak (mardud)

Anda mungkin juga menyukai