Anda di halaman 1dari 21

ILMU RIWAYAH DAN

DIRAYAH

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU


HADIST DAN CABANG-CABANG
ILMU HADIST

Oleh:
Ali Akbar(22651001)
Latar Belakang

 Secara garis besar ilmu hadits dibagi atas ilmu hadits riwayat dan
ilmu hadits dirayat.
 ilmu hadits riwayah membahas materi hadis yang menjadi
kandungan makna,
 ilmu hadits dirayah mengambil pembahasan mengenai kaidah-
kaidahnya, baik yang berhubungan dengan sanad atau matan hadits.

Rumusan Masalah

 Apakah pengertian ilmu hadits?


 Bagaimana sejarah perkambangan ilmu hadits?
 Apa saja cabang-cabang ilmu hadits?
Pembahasan

Pengertian sejarah cabang-


ilmu perkembang cabang ilmu
Hadist an hadits hadist

Next
PENGERTIAN ILMU HADIST
 Menurut istilah ‘terdiri dari dua kata, yaitu.
 ulum dalam bahasa arab adalah bentuk jamak dari ‘ilm, jadi berarti ilmu-
ilmu,
 al-hadits di kalangan Ulama hadits berarti “segala sesuatu yang disandarkan
kepada nabi SAW dari perbuatan, perkataan, taqrir, atau sifat.”
 Menurut ulama mutaqaddimin
 ilmu hadits adalah ilmu pengetahuan yang membahas cara-cara
persambungan hadist kepada Rasulullah Saw,dari segi mengetahui hal ihwal
para periwayatannya menyangkut kedabitannya dan keadilannya ,dan dari
segi bersambung atau terputusnya sanad.
 Ilmu hadis merupakan kaidah ,dasar serta pedoman dalam menerima dan
menolak suatu hadits.Ilmu hadits memberikan saham bagi pemeliharaan hadits
dan penjelasannya,membedakan antara hadits yang kuat dan yang lemah ,yang
sahih dan yang da’if ,yang selamat dan yang cacat,serta yang nasikh dan yang
mansukh

Back
Perkembangan Hadits
Ilmu Hadist Riwayah Back
Muhammad 'Ajjaj al-Khatib

Menurut Ibn al-Akfani

Az-Zarqani

Ilmu Hadist dirayah


Hakikat periwayatan

Macam-Macam Periwayatan
Hukum-hukum periwayatan dan Keadaan
periwayat,
Syarat-syarat

Jenis-jenis yang diriwayatkan


Muhammad 'Ajjaj al-Khatib

menyatakan bahwa ilmu hadits riwayah adalah ilmu


pengetahuan yang mengkaji tentang segala yang
disandarkan kepada Nabi Saw baik berupa
perkataan ,perbuatan ,ketetapan,sifat fisik atau psikis
dengan pengkajian yang detail dan terperinci.

Back
Menurut Ibn al-Akfani

ilmu hadits riwayah adalah ilmu pengetahuan yang


mencakup(pembahasan) tentang perkataan-perkataan
Nabi Saw, perbuatan-
perbuatannya,periwayatannya,pemeliharaannya ,serta
penguraian lafaz-lafaznya

Back
Az-Zarqani
sebagaimana dikutip oleh Subhi as-Salih mendefinisikan ilmu
hadits riwayat dengan :"Ilmu hadits riwayah mengupayakan
pengutipan secara bebas dan cermat terhadap segala yang
disandarkan kepada Nabi Saw.baik berupa
perkataan,perbuatan,ketetapan,sifat,dan segala yang
disandarkan kepada sahabat dan tabi'in.

Back
Hakikat periwayatan

yaitu kegiatan periwayatan hadis dan penyandaran kepada


orang yang meriwayatkan dengan kalimat tahdis,yaitu
perkataan seorang perawi "haddasana fulan"(telah
menceritakan kepada kami si Fulan), atau ikhbar,seperti
perkataan seorang perawi "akhbarana fulan" (telah
mengabarkan jepada kami si Fulan) .Dengan demikian jelaslah
bagaimana hadis di nukil (ditransfer) dan disandarkan apa
adanya sesuai kondisi matan dan sanad tanpa mengurangi atau
menambahi.

Back
Macam-macam periwayatan,

yaitu tentang bersambung atau terputusnya periwayatan.Dalam


hal ini akan diteliti apakah periwayatan dari sanad(prasi)
terakhir bersambung sampai kepada Rasulullah atau hanya
sampai pada sahabat,atau dalam susunan sanadnya ada yang
terputus.

Back
Hukum-hukum periwayatan

yaitu diterima atau ditolaknya suatu hadis.Dengan


pembahasan ini akan diketahui riwayat yang diterima karena
telah memenuhi persyaratan tertentu,atau ditolak karena
adanya persyaratan tertentu yang tidak terpenuhi.
Keadaan periwayat,yaitu kajian sekitar keadilan dan kecacatan
para periwayat

Back
Syarat-syarat

yang harus dipenuhi oleh seorang periwayat ketika menerima


dan meriwayatkan hadis.Hadis diriwayatkan oleh seorang
muslim yang balig boleh diterima,sedangkan hadis yang
diriwayatkan oleh seorang kafir dan anak kecil tidak boleh
diterima.Menurut M.syuhudi Ismail,periwayatan menjadi sah
apabila periwayat memenuhi kriteria :beragama
islam,balig,berakal,tidak fasik,terhindar dari perilaku yang dapat
mengurangi atau menghilangkan kehormatan
dirinya(muru'ah),mampu menyampaikan hadis yang
dihafalnya,jika mempunyai catatan hadis maka catatannua itu
dapat dipercaya,mengetahui apa yang merusakkan maksud hadis
yang diriwayatkannya secara makna.

Back
Jenis-jenis yang diriwayatkan

yaitu penulisan hadis di dalam kitab al-musnaf,al-mu'jam,atau


al-ajza' dan lainnya dari jenis kitab yang menghimpun hadis-
hadis Nabi Saw.

Back
CABANG-CABANG ILMU HADITST

Back

7. ILMU 1. ILMU
GHARIBIL RIJAL AL-
HADITS HADITS

6. ILMU 2. ILMU
NASKH WAL AL-JARH
MANSUKH WA TA’DIL

5. ILMU 3. ILMU
MUKHTALI
F AL-
‘ILAL AL-
HADITS HADITS
4. ILMU
ASHAB
WURUD AL-
ILMU RIJAL AL-HADITS

Ilmu yang membahas tentang para perawi hadits, baik


dari sahabat,tabiin, maupun tabiin tabiin. Dalam ilmu ini
diterangkan sejarah ringkas perawi, madzhab yang
dianut perawi dan keadaan perawi saat menerima
hadits.

Ulama yang pertama kali mengenalkan ilmu ini adalah


al-Bukhori (256H) dan Izzad bin Ibn al-Atsir atau yang
biasa disebut al-atsir, kitab susunan beliau adalah Usud
al-Gabah fi Asma ash-Shahabah.

Back
ILMU AL-JARH WA TA’DIL

Ilmu yang membahas tentang keadaan perawi baik itu yang


mencacatkan atau yang membersihkannya. Dengan ilmu ini maka
dapat diketahui dan dibedakan antara perawi yang memiliki sifat
keadilan dan ke-dhabit-tan ataupun yang tidak memiliki sifat
tersebut. Apabila ada perawi yang tidak memiliki kedua sifat
tersebut, maka dapat dikatakan bahwa perawi tersebut memiliki
kecacatan dan secara otomatis periwatannya tertolak. Namun
sebaliknya jika perawi memiliki kedua sifat tersebut secara
otomatis pula ia terhindar dari kecacatan dan hadits yang
diriwayatkannya dapat diterima. Ulama yang menyusun kitab ini
diantaranya ialah al-hazimy dan burhanuddin ibnu ‘ajamy.

Back
ILMU ‘ILAL AL-HADITS

Ilmu yang membahas tentang sebab-sebab


tersembunyinya kesahihan atau tidaknya suatu hadits,
hal ini dapat menyebabkan cacatnya hadits yang
mungkin tidak terlihat. ilmu ini juga digunakan untuk
mengetahui siapa di antara para perawi yang terdapat
‘illat dalam periwayatannya. Hadits yang ‘ilal disebut
mu’alal.

Kitab-kitab karangan ahli dalam bidang ini antara lain


adalah al-ilal karya Imam Muhammad bin Isa at-
Turmudzy (209-279H)

Back
ILMU ASHAB WURUD AL-HADITS

Ilmu yang membahas tentang sebab-sebab Rasul


menuturkan sabdanya dan masa-masa nabi menuturkan
itu. Ilmu ini diperlukan karena merupakan salaah satu
upaya untuk memahami kandungan hadits, sama hal
nya dengan asbabun nuzul pada al quran yang
menerangkan sebab-sebab turunnya ayat al quran.

Salah satu kitab yang menjelaskan ilmu ini adalah


Ashab Wurud al-Hadits karya as Suyuthi.

Back
ILMU MUKHTALIF AL-HADITS
Dengan ilmu, ini apabila ada hadits yang tampaknya
bertentangan maka akan segera dapat dihilangkan
pertentangan itu, antara lain dengan men-taqyid yang
mutlaq dan mentakhsis yang ‘am. Begitu juga
kemusykilan yang terlihat dalam hadits, akan segera
dihilangkan dan di temukan hakikat dari kandungan
hadits tersebut.

Ulama yang menyusun kitab dalam masalah ini di


antaranya as-syarif’i ibn yahya as-saji dan ibn al-jauzi.

Back
ILMU NASKH WAL MANSUKH

Naskh menurut bahasa memiliki dua makna yaitu menghapus


dan menukil. Sehingga seolah-olah yang menasakh itu telah
menghapuskan yang mansukh, lalu memindahkannya
(menukilnya) kepada hukum yang lain. Sedangkan menurut
istilah adalah pengangkatan yamg dilakukan oleh penetap syariat
terhadap suatu hukum yang datng terdahulu dengan hukum yang
datang kemudian.
Ilmu ini membahas tentang hadits yang datang kemudian sebagai
penghapus terhadap ketentuan hukum yang berlawanan dengan
kandungan hadits yang datang lebih dulu.
Salah satu kitan yang membahas ilmu ini adalah al-I’tibar fi-
nNasikh wa Mansukhuhu karya Al Hafidh Abu Bakar
Muhammad bin Musa al-Hazimy

Back
ILMU GHARIBIL HADITS

Ilmu yang membahas tentang kata-kata yang sulit dipahami


dalam hadits, karena pada saat itu penggunaan bahasa arab
sudah mulai ditingkat yang tinggi, jarang digunakan untuk
pergaulan sehari-hari dan hanya diketahui oleh beberapa orang
saja.
Oleh karena itu para ulama mengumpulkan kata-kata tersebut
untuk diartikan agar mudah dipahami.

Ulama yang menyusun kitab dalam masalah ini di antaranya


adalah Abu al-Hasan bin Syamil al-Mazani dan ibn al-Atsir

Back

Anda mungkin juga menyukai