Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

FIKIH IBADAH

TENTANG SHOLAT

DOSEN PENGAMPU :

MALPHA DELLA THALITA S.H,M.H.

DISUSUN OLEH :

KALAM ILAHI ( 22651006 )

OKTAVIANA ( 22651011 )

SHANTY MARSYITAH ( 22651004 )

PROGRAM STUDI ILMU AL QUR’AN TAFSIR

FALKULTAS USHULUDIN ADAB DAN DAKWAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN ) CURUP

TAHUN 2022\2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb.
Alhamdulillah,dengan mengucapkan puja dan puji syukur atas kehadirat
ALLAH SWT,yang telah memberikan kemudahan kepada kami untuk menyelesaikan
tugas makalah yang berjudul “SHOLAT ” dan kami juga mengucapkan banyak
terimakasih kepada dosen yang telah membimbing kami dalam mengerjakan tugas ini
dengan baik.
Dan dengan ini kami berharap semoga tugas yang telah kami kerjakan semoga
bermanfaat dan dapat menjadikan referensi bagi kita sebagai tambahan wawasan dan
ilmu untuk mengenal lebih dalam pelajaran “fikih ibadah ” Untuk itu kami selaku
penyusun berterima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam menyusun
makalah ini terutama pada dosen mata kuliah fikih ibadah yang telah memberikan
bimbingan sehingga makalah ini dapat kami selesaika tepat waktu
Pada akhirnya hanya ALLAH jualah yang memberikan tawfiq dan Hidayah nya
kepada kita semua. Semoga keberadaan tugas ini mendapatkan ridha_NYA. Selaku
penyusun kami sangat mengatahui bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, kami mohon kritik dan saran yang membangun agar kami dapat menyusun
kembali menjadi lebih baik dari sebelumnya.untuk masa-masa yang akan datang dapat
disempurnakan semoga tugas makalah ini memberikan manfaat bagi kita semua.
Wassalamu’alaikum wr.wb.

Curup, 29 maret 2023

PENYUSUN :
Kata Pengantar ................................................................................................. i

Daftar Isi .......................................................................................................... ii

Bab I Pendahuluan ...................................................................................................................1

A. Latar belakang ............................................................................................ 1

B . Rumusan masalah ...................................................................................... 2


C.Tujuan masalah ...................................................................................................................3

Bab II Pembahasan ..................................................................................................................4

A.Pengertian sholat ......................................................................................... 4

B. Syarat wajib sholat .....................................................................................


C. Syarat sah sholat ......................................................................................... 9
D. Rukun rukun sholat ..................................................................................... 9
E. Hal –hal yang membatalkan sholat
Bab III Penutup ............................................................................................ ...11

A. Kesimpulan ........................................................................................ ...13


B. Saran .................................................................................................. ...13
Daftar Pustaka
BAB Ⅰ

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Sholat menurut arti bahasa adalah doa dan pada awalnya merupakan istilah untuk
menunjukkan makna dari doa secara keseluruhan, namun semakin mengikuti zaman
kemudian berubah menjadi istilah secara khusus. Sehingga yang pada awalnya
berasal dari kata doa kemudian di pindah artikan kepada pemahaman shalat
berdasarkan syariat. Shalat di wajibkan atas dasar Al-Qur'an, Sunnah dan Ijma'
Ummat bagi semua umat muslim yang baligh dan berakal kecuali bagi wanita yang
haid dan nifas, ada lima shalat yang Alloh wajibkan bagi hambanya, bagi siapa yang
menunaikannya dan tidak mengabaikanya dengan sikap menyepelekan maka Alloh
berjanji akan memasukkannya ke dalam surga. (Sa'id, 2008). Mengingat ibadah
sholat adalah wajib dan menjadi keharusan semua orang baik dari usia baligh hingga
lansia sebelum dia meninggal tetap melaksanakannya. Kududukan shalat dalam
agama islam merupakan ibadah yang menempati posisi penting dan tidak dapat
digantikan oleh ibadah apapun juga, shalat sebagai tiang agama, amal yang paling
pertama di hisab, pilar kedua setelah syahadat dan dalam garis besarnya di bagi
menjadi dua yaitu shalat fardhu atau diwajibkan dan sunnah atau tidak diwajibkan.

B .Rumusan Masalah
Apakah ada hubungan gerakan sujud terhadap fleksibilitas otot para vertebra.

C .TUJUAN
Mengetahui fungsi SHOLAT pada saat ini, cara mengetahui masalah nya dan
penyesesaian nya ,karena seiring kemajuan zaman serta untuk memantapkan fungsi
dari SHOLAT itu sendiri.
BAB Ⅱ

PEMBAHASAN

A .Pengertian shalat
Sholat Asal makna shalat menurut bahasa ialah "doa" tetapi yang di maksud disini ialah
"ibadah yang tersusun dari beberapa perkataan dan perbuatan yang di mulai dengan
takbir, di sudahi dengan salam, dan memenuhi beberapa syarat yang di tentukan. Firman
Allah Swt:

ِ ‫ص ٰلوة َ ت َ ْنهٰ ى َع ِن ْالفَ ْحش َۤا ِء َو ْال ُم ْن َك ِر ََۗولَ ِذ ْك ُر ه‬


‫ّٰللا‬ َّ ‫ص ٰلو َۗة َ اِ َّن ال‬ ِ ‫ي اِلَيْكَ مِنَ ْال ِك ٰت‬
َّ ‫ب َواَقِ ِم ال‬ َ ‫اُتْ ُل َما ٓ ا ُ ْو ِح‬
ْ َ ‫ّٰللاُ َي ْعلَ ُم َما ت‬
‫صنَ ُع ْو َن‬ ‫ا َ ْك َب ُر ََۗو ه‬

Artinya: "Bacalah Kitab (Al-Qur'an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad)


dan laksanakanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan
mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (salat) itu lebih besar (keutamaannya dari
ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

B .SYARAT WAJIB SHOLAT

1.SYARAT SYARAT WAJIB SHOLAT

Para ulama membagi syarat shalat menjadi dua macam, pertama syarat wajib,
dan yang ke dua syarat sah. Syarat wajib adalah sayarat yang menyebabkan
seseorang wajib melaksanakan shalat. Sedangkan syarat sah adalah syarat yang
menjadikan shalat seseorang diterima secara syara' di samping adanya kriteria
lain seperti rukun.Syarat wajib salat adalah sebagai berikut:
a) Islam Orang yang bukan islam tidak di wajibkan shalat, berarti ia tidak di tuntut
untuk mengerjakannya di dunia hingga ia masuk islam, karena meskipun di
kerjakannya, tetap tidak sah. Tetapi ia akan mendapat siksaan di akhirat karena
ia tidak shalat, sedangkan ia dapat mengerjakan shalat dengan jalan masuk
islam terlebih dahulu.
Firman Allah SWT Yang mana artinya :
Artinya: "Berada di dalam surga mereka tanya menanya tentang keadaan
orang-orang yang berdosa, 'Apakah yang memasukan kamu kedalam
saqor(neraka)?' Mereka menjawab, kami dahulu tidak termasuk orang-orang
yang mengerjakan shalat, dan kami tidak pula memberi makan orang miskin".
(Al-mudassir; 40- 44)
b) Baligh.
Baligh adalah seseorang yang telah sampai umurnya lima belas tahuh hijriah
atau sudah mendapat kan satu tanda baik dengan inzal (mimpi basah) bagi laki
laki atau perempuan dan datang haidh khusus bagi perempuan.

anak-anak yang baligh tidak dikenakan kewajiban shalat berdasarkan sabda Nabi
SAW, yang artinya: Dari Ali r.a. bahwa Nabi SAW berkata: Diangkatkan pena
(tidak ditulis dosa) dalam tiga perkara: Orang gila yang akalnya tidak berperan
sampai ia sembuh, orang tidur sampai ia bangun dan dari anak-anak sampai dia
baligh. (HR Ahmad, Abu Daud dan Al-Hakim).

c) Berakal
Orang gila, orang kurang akal (ma'tuh) dan sejenisnya seperti penyakit sawan
(ayan) yang sedang kambuh tidak diwajibkan shalat, karena akal merupakan
prinsip dalam menetapkan kewajiban (taklif), demikian menurut pendapat
jumhur ulama alasannya adalah hadits yang diterima dari Ali r.a. yang artinya:
"dan dari orang gila yang tidak berperan akalnya sampai dia sembuh"

d) Suci dari haid dan nifas Maka tidak wajib shalat bagi keduanya baik tunai
ataupun qadha, kecuali datang haid atau nifas setelah lewat waktu fardhu
seukuran muat untuk bersuci dan shalat, maka shalat itu wajib di qadha setelah
suci,atau suci dalam waktu shalat yang sisa waktu nya muat untuk shalat, maka
wajib qadha shalat tersebut dan wajib qadha pula satu waktu sebelumnya bila
suci dalam waktu kedua shalat jama' yaitu shalat asar dan shalat 'isya, maka bila
suci dalam waktu asar, shalat yang wajib ditunaikan adalah shalat dhuhur dan
asar, dan apa bila suci di waktu isya walau di ujung waktu, maka shalat yang
wajib di tunaikan adalah magrib dan isya.

e) Sampai dakwah Bila satu balad atau pulau yang tidak sampai dakwah maka
tidak wajib shalat bagi ahli pulau tersebut kecuali setelah dating dakwah.

F) Sejahtera anggota Maka tidak wajib shalat bagi orang yang dilahirkan dalam
keadaan buta dan tuli .

C. Syarat sah sholat


2. SYARAT SAH SHOLAT

suci dari hadas besar dan hadas kecil

َ َ ‫ص ََلةَ أ َ َح ِد ُك ْم ِإذ َا أَحْ د‬


‫ث َحتَّى‬ ُ ‫ ََل يَ ْقبَ ُل‬: ‫سلَّ َم‬
َ ‫هللا‬ ُ ‫ص َّلى‬
َ ‫هللا َعلَ ْي ِه َو‬ ُ ‫ قَا َل َر‬: ‫ي هللاُ َع ْن ُه قَا َل‬
َ ِ‫س ْو ُل هللا‬ ِ ‫َع ْن أ َ ِب ْي ه َُري َْرةَ َر‬
َ ‫ض‬
‫رواه البخاري ومسلم‬- َ ‫يَت ََوضَّأ‬

Artinya: Allah tidak menerima shalat seseorang di antara kamu apabila ia berhadas hingga ia
berwudhu (riwayat bukhari dan muslim)

firman allah SWT.

‫س ُح ْوا ِب ُر ُء ْو ِس ُك ْم‬ َ ‫ق َو ْام‬ ِ ‫غ ِسلُ ْوا ُو ُج ْو َه ُك ْم َوا َ ْي ِد َي ُك ْم اِلَى ْال َم َرا ِف‬ ْ ‫ص ٰلو ِة فَا‬ َّ ‫ٰ ٰٓيا َ ُّي َها َّال ِذيْنَ ٰا َمنُ ْٰٓوا اِذَا قُ ْمت ُ ْم اِلَى ال‬
َ‫سفَ ٍر ا َ ْو َج ۤا َء ا َ َح ٌد ِِّم ْن ُك ْم ِِّمن‬ َ ‫على‬ ٰ َ ‫ضى ا َ ْو‬ ٰٓ ٰ ‫اط َّه ُر ْوا َوا ِْن ُك ْنت ُ ْم َّم ْر‬َّ َ‫َوا َ ْر ُجلَ ُك ْم اِلَى ْال َك ْع َبي ِْن َوا ِْن كُ ْنت ُ ْم ُجنُ ًبا ف‬
‫س ُح ْوا ِب ُو ُج ْو ِه ُك ْم َوا َ ْي ِد ْي ُك ْم ِِّم ْنهُ َما ُي ِر ْي ُد‬ َ ‫ام‬ ْ َ‫ص ِع ْيدًا طَ ِِّي ًبا ف‬ َ ‫س ۤا َء فَلَ ْم ت َِجد ُْوا َم ۤا ًء فَت َ َي َّم ُم ْوا‬ ْ ‫ْالغ َۤا ِٕى ِط ا َ ْو ٰل َم‬
َ ِّ‫ست ُ ُم ال ِن‬
‫علَ ْي ُك ْم لَعَلَّ ُك ْم ت َ ْش ُك ُر ْو َن‬ َ ُ‫علَ ْي ُك ْم ِِّم ْن َح َرجٍ َّو ٰل ِك ْن ي ُِّر ْي ُد ِلي‬
َ ٗ‫ط ِِّه َر ُك ْم َو ِليُتِ َّم نِ ْع َمت َه‬ َ ‫ّٰللا ِليَ ْجعَ َل‬ ُ‫ه‬
Artinya :Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat,
maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan
(basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah.
Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus)
atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka
bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu
dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak
membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu
bersyukur.(QS al maidah ayat 6)

a) Suci badan, pakaian, dan tempat dari najis Untuk keabsahan shalat disyariatkan
suci badan, pakaian dan tempat dari na'is yang tidak dimaafkan.
Yang dimaksudkan dengan pakaian adalah yang dipakai dan yang di tanggung
dan yang dimaksudkan dengan badan adalah dhahir badan yang meliputi dalam
mulut dalam hidung serta dalam mata Dan yang dimaksudkan dengan shalat
adalah sesuatu yang bersentuh dengan badan dan pakaian orang yang sedang
shalat.
b) Menutup aurat
Aurat pada istilah bahasa artinya kekurangan dan pada istilah syara' adalah
sesatu yg wajib menutupnya dan haram Melihat nya Aurat di tutup dengan
sesuatu yang dapat menghalangi terlihatnya warna kulit. Oleh karena itu tidak
dianggab menutup aurat dengan keadaan gelab atau dalam satu kurungan, Aurat
laki-laki antara pusar sampai lutut,aurat perempian seluruh badannya kecuali
muka dan dua tapak tangan.
Firman Allah swt:

َِ ‫ٱشب ۟وا َو ََل ُت ْْس ُف ٓو۟ا ۚ إ َّن ُهۥ ََل ُيح ُّب ْٱل ُم ْْسف‬
‫ي‬ ُ َ ْ ْ ‫ند ُك ِّل َم ْسجد َو ُك ُل ۟وا َو‬
َ ََُ ۟ ُ ُ َ َِٓ َ
‫ن َءاد َم خذوا ِزينتك ْم ىع‬
‫ِى‬ ‫ى‬ ‫ى‬ ِ ٍ ‫ى‬ ‫۞ ي ََٰٰب ى‬

Artinya: Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid,
makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.

d) Mengetahui masuknya waktu shalat

Di antara syarat sah shalat ialah mengetahui bahwa waktu shalat sudah tiba. Shalat
tidak sah apabila seseorang yang melaksanakannya tidak mengetahui secara pasti dan
cara mengetahui masuk waktu ada tiga:

1. Dengan cara yaqin yaitu mengetahui waktu dengan melihat matahari atau fajar

2. Dengan cara yaitu mengetahui waktu dengan pekerjaan tertentu

3. Dengan taklid yaitu mengetahui watu dengan perantara orang lain

Dalam mengetahui masuk waktu harus terhimpun dua perkara yaitu zan mukaaf serta
nafsul amri, bila saah atu tidak ada mak shalat tidak sah.
e. Menghadap ke kiblat (ka'bah)
Selama dalam shalat wajib menghadap ke kiblat. Kalau shalat berdiri atau
shalat duduk menghadapkan dada. Kalau shalat berbaring menghadap dengan
dada dan muka. Kalau shalat menelentang, hendaklah dua tapak kaki dan
mukanya menghadap ke kiblat, kalau mungkin, kepalanya di
angkat dengan bantal.
Firman ALLAH SWT:
ُّ َ ُ ْ ُ ُ ْ ْ ْ َ َ َ َ ً َ َ َّ ِّ ُ َ َ ۚ ۤ َّ ِ َ ْ َ َ ُّ َ َ َ َْ
‫الس َما ىء فلن َول َينك ىق ْبلة ت ْرضى َه ا ۖ ف َو ِّل َو ْج َهك شط َر ال َم ْس ىج ىد ال َح َر ىام ۗ َو َح ْيث َما كنت ْم ف َول ْوا‬ ‫قد نر ى تقلب وج ىهك ىف‬
َ ُ َ َ ُٰ ُّ ْ ُ َّ َ َ َ َ ْ ُ ُ َّ َّ ٗ ْ َ ُ َ
‫ُو ُج ْوهك ْم شط َره ۗ َ ىوان ال ىذ ْي َن ا ْوتوا ال ىكت َب ل َي ْعل ُم ْون انه ال َح ق ىم ْن َّ ِّرب َٰ ىه ْم ۗ َو َما اّلل ىبغ ىاف ٍل ع َّما َي ْع َمل ْون‬

Artinya : Kami melihat wajahmu (Muhammad) sering menengadah ke langit, maka akan
Kami palingkan engkau ke kiblat yang engkau senangi. Maka hadapkanlah wajahmu ke
arah Masjidilharam. Dan di mana saja engkau berada, hadapkanlah wajahmu ke arah itu.
Dan sesungguhnya orang-orang yang diberi Kitab (Taurat dan Injil) tahu, bahwa
(pemindahan kiblat) itu adalah kebenaran dari Tuhan mereka. Dan Allah tidak lengah
terhadap apa yang mereka kerjakan.( QS al bakoroh ayat 144 )

D Syarat rukun sholat

3. RUKUN SHOLAT

Rukun shalat menurut mamazhab syafi'i ada 13, antara lain: ■ Niat Arti niat ada dua:
yaiu

a) Asal makna niat ialah "menyengaja" suatu perbuatan. Dengan adanya kesengajaan
ini, perbuatan dinamakan ikhtijari (kemauan sendiri, bukan di paksa).

b) Niat pada syara' (yang menjadi rukun shalat dan ibadah yang lain), yaitu
menyengaja suatu perbuatan, karena mengikuti perintah Allah supaya diridhoinya.
Sabda rasulullah saw:

ُُ ْ َ َ َ َ ‫ور ُسوله فه ْج َر ُت ُه إىل للا‬ ْ َ َ ْ َ َ ََ


َ ‫ت ه ْج َر ُت ُه إىل للا‬ ُ َّ َّ ِّ َ َّ
‫وم ْن كانت ىه ْج َرته‬ ‫ور ُس ْو ىل ىه‬ ‫ى‬ ‫ى‬ ‫ىى‬ ‫ى‬ ‫امريء ما نوى فمن كان ى‬
ٍ ‫ات ىوإنما ىلك ِّل‬ َ
‫إنما األعمال بالني ى‬
َ َ َ َُُْ َ ُ َْ ُْ ُ َْ ُ
‫إليه‬
‫فهجرته إىل ما هاجر ى‬ ‫ىلدنيا ي ىصيبها أو امر ٍأة ين ىكحها ى‬

Artinya: “Sesungguhnya amal seseorang itu tergantung dengan niatnya, dan


bagi setiap orang balasannya sesuai dengan apa yang diniatkannya.

Niat ada tiga tingkatan

1. Niat untuk Shalat Fardhu harus mencakup tiga macam yaitu Qashad
(menyengaja shalat), ta'radh (menyebut fardhu) dan ta'yin (menyebut waktu)

2. Niat untuk shalat Sunat berwaktu atau sunat yang mempunyai sebab harus ada
dua yaitu Qashad (menyengaja shalat) dan ta'yin (menyebut nama shalat)

3. Niat untuk shalat sunat mutak hanya satu saja yaitu qashad (menyengaja
shalat)
(2) Berdiri bagi orang yang kuasa

Orang yang tidak kuasa berdiri, boleh shalat sambil berdiri dengan lutut,kalau
tidak kuasa boleh duduk; kalau tidak kuasa duduk, boleh berbaring; dan kalau
tidak kuasa berbaring, boleh menelentang; kalau tidak kuasa juga demikian,
salatlah sekuasanya, meskipun dengan isyarat.yang penting shalat tidak boleh
ditinggalkan selama iman masih ada.

Takbiratul ihram (membaca "Allahu Akbar")

Syarat membaca takbiratu ihram ada 18

1. Harus didengar kan seluruh huruf nya

2. Dibaca dikala berdiri pada shalat fardhu

3. Harus dengan bahasa arab

4. Tertib

5. Haru dibaca dengan lafadh jalalah

6. Harus dibaca dengan lafadh akbar

7. Tidakmemanjang kan hamzah jalalah

8. Tidak memanjang kan baa akbar

9. Tidak mentasydidkan baa

10. Muwalat

1. Tidak melebihi alif jalalah lebih dari tujuh alif (14 harakat)

2. Tidak melebih kan waw diantara dua kalimat

3. Tidak melebih kan waw sebelum lafadh jalalah

4. Menjaga seluruh huruf

5. Masuk waktu pada shalat yg berwaktu

6. Menyertakan takbir dengan niat

7. Tertakkhir takbir makmum dari takbir imam

8. Membaca akbar dengan hamzah qa'ta

■ Membaca surat Al-fatihah


Artinya: Tiadalah shalat bagi seorang yang tidak membaca fatihah (riwayat bukhari)

Syarat membaca a fatihah ada 8

1. Tertib

2. Muwalat

3. Menjaga seluruh huruf dan Tasydidnya

4. Tidak saktah yang panjang

5. Tidak lahin yg Mencedrai makna

6. Memperdengarkan seluruh bacaan fatihah

7. Tidak diselangi dengan zikir yg lain

8. Dengan Bahasa arab

■Ruku' Syarat ruku'

Ruku’ ada 4 macam

1. Sah rukun sebelum nya

2. Tidak mengkashad kan yg lain

3. Tuma'ninah dengan yakin

Sabda rasulullah saw:

Yang Artinya: Kemudian rukuklah engkau hingga engkau diam sebentar untuk rukuk.
(riwayat bukhari dan muslim)

4. Condong ukuran didapati oleh telapak tangannya akan lutut

■ I'tidal I'tidal

pada istilah bahasa adalah bersamaan dan arti l'tidal pada istialah syara' adalah kembali
orang sembahyang kepada hal sebelum ruku' Syarat l'tidal ada 4

1. Sah rukun sebelum nya

2. Tidak mengkashadkan yang lain nya

3. Tuma'ninah dengan yakin

Sabda rasulullah saw yang mana artinya

Kemudian bangkitlah engkau sehingga berdiri tegak untuk i'tidal. (riwayat dukhari dan
muslim)
4. Tidak melebihi panjangnya ukuran fatihah, kecuai l'tidal rakaat terakhir

5. Kembali lurus seperti semula

■ Sujud Syarat sujud

d ada tujuh 1. Sah rukun sebelum nya

2. Tidak menqashadkan yang ain

3. Tuma'ninah dengan yakin

Sabda rasulullah saw yang mana Artinya:

kemudian sujudlah engkau hingga diam sebentar untuk sujud. Kemudian bangkitlah
engkau hingga engkau bangkit untuk duduk.

Kemudian sujudlah engkau hingga diam untuk sujud. (riwayat bukhari dan muslim)

4. Sujud dengan tujuh anggota

5. Dahi harus terbuka

6. Tidak sujud atas sesuatu yg terbawa dalam shalat

7. Tahammul dengan kepala

■ Duduk antara dua sujud serta tumaʼninah

Syarat syarat antara dua sujud

1. Sah rukun sebeum nya

2. Tidak mengkashadkan yang ain

3. Tuma'ninah dengan yakin

Sabda rasulullah saw yang mana artinya

kemudian sujudlah engkau hingga diam sebentar untuk sujud. Kemudian bangkitlah
engkau hingga engkau bangkit untuk duduk.engkau hingga engkau bangkit untuk
duduk. Kemudian sujudlah engkau hingga diam untuk sujud. (riwayat bukhari muslim)

4. Duduk yang tegak

5. Tidak melebihi Ukuran zikir yg diperintahkan dan ukuran sekurang kurang


tasyahhud

■ Duduk akhir
Untuk tasyahud akhir, shalawat atas nabi saw, dan atas keluarga beliau, keterangan
yaitu amal Rasulullah saw. (beliau selalu duduk ketika membaca tasyahud dan
shalawat).

■ Membaca Tasyahhud akhir

Dinamakan tasyahhud akhir karena pada padanya ada sebutan dua kaimat shahadat Sya
1. Sah rukun sebeum

2. Dengan bahasa arab

3. Menjaga huruf dan tasydid nya

4. Tidak ahin yang merusak maknanya

5. Mendengar seuruh bacaanya 6. Tertib

7. Muwalat menurut imam ramli sedang kan

8. menurut pendapat ibnu hajar sunat

■ Membaca salawat kepada rasulullah

Syarat syarat nya seperti Syarat syarat bacaan tasyahhud Akhir Waktu membacanya
ialah ketika duduk akhir sesudah membaca tasyahud akhir. Adapun membaca shalawat
Sabda rasulullah saw:

‫صلَّى النَّب َّي َم ْسعُود َعن ابْن َعن‬


َ ُ‫سلَّ َم َعلَيْه للا‬ َ َ ‫صالة في أ َ َحدُ ُك ْم ت‬
َ ‫ش َّهدَ إذَا‬
َ ‫و‬: َّ ‫ فَ ْليَقُ ْل ال‬: ‫ص َّل اللَّ ُه َّم‬
َ .... ‫ الخ‬. ‫البيهقى رواه‬
‫والحاكم‬

Artinya: Dari ibnu mas'ud, dari Nabi saw: apabila salah seorang diantara kamu telah
membaca tasyahud dalam shalat, hendaklah ia membaca: Allahumma solli... (shalawat)
sampai akhir (riwayat baihaki dan hakim)

■ Memberi salam

Dalam mazhab syafii Yang wajib adalah salam pertama saja,namun demikian bila
terjadi hal yang membatal kan setelah salam pertama dan sebelum salam

kedua maka shalat itu dianggab batal kecuali ada rencana untuk sekali salam saja.
Sebagian ulama berpendapat bahwa memberi salam itu wajib dua kali, ke kanan dan ke
kiri.

Sabda rasulullah saw yang mana artinya

Dari ibnu mas'ud, sesungguhnya Nabi saw. Memberi salam ke kanan dan ke kiri, beliau
mengucapkan, "Assalamualaikum warohmatullah, assalamualaikum warohmatullah."
Sehingga kelihatan putih pipi beliau. (riwayat lima ahli hadis dan di sahkan oleh
tarmidzi)

■ Menertibkan rukun

Artinya meletakkan rukun pada tiap-tiap tempatnya masing-masing menurut susunan


yang telah di sebutkan di atas,..

Allah SWT berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 238:


َِ ْ ‫الص ٰل وة ْال ُو ْسٰط َو ُق ْو ُم ْوا ّٰلل قنت‬
‫ي‬ َّ ‫الص َلو ت َو‬
َّ ‫َحاف ُظ ْوا َع ََل‬
‫ى ى ىى‬ ‫ى‬ ‫ى‬ ‫ى‬

"Peliharalah semua sholat dan sholat wustha. Dan laksanakanlah (sholat) karena Allah
dengan khusyuk."

E. Hal hal yang membatal kan sholat

Berikut 16 hal yang membatalkan sholat dilansir Fasholatan Lengkap: Tuntunan Sholat
Lengkap karya Cepi Burhanudin:

1. Hadas kecil maupun hadas besar

2. Kejatuhan najis yang tidak segera terbuang seperti kotoran cicak.

3. Terbuka auratnya yang tidak segera ditutup.

4. Bercakap-cakap

5. Sengaja melaksanakan perkara yang membatalkan puasa seperti makan dan minum
6. Makan yang banyak walaupun tidak disengaja

7. Bergerak hingga tiga kali berturut-turut walaupun tidak sengaja

8. Bergerak dengan gerakan besar, seperti melompat dan memukul

9. Mendahului atau terlambat mengikuti gerakan imam sampai dua rukun yang tanpa
sebab seperti imam rukuk makmum sudah itidal, imam sujud makmum sudah bangun
dari sujud ataupun sebaliknya.

10. Berbal

11. Tertawa dengan keras, berdahak, dan batuk ringan dengan sengaja tanpa sebab.
Namun tidak batal jika hanya senyum.

12. Berubah niat seperti sewaktu sholat niat 'kalau hujan saya mau mengangkat
jemuran', maka sholatnya batal seketika.

13. Ragu-ragu akan berubah niat, seperti sewaktu sholat ada hajatan yang baru datang,
kemudian hatinya ragu-ragu seakan mau membatalkan sholatnya atau tidak
membatalkan.

14. Punya niat membatalkan sholat dengan kondisi tertentu seperti sewaktu sholat
berlangsung, hati berkata nanti kalau ada tamu sholatku akan kubatalkan.

15. Mengurangi rukun sholat seperti tidak tahiyat.ik arah dari kiblat (Kakbah).

16,.menambah rukun sholat selain fatihah dan tahiyat.


BAB III

KESIMPULAN
A. Kesimpulan

Hal-hal yang membatalkan sholat, ada beberapa hal, di antaranya:

1. Meniatkan dalam hati untuk menghentikan sholat

2. Meniatkan dua waktu sholat dalam satu pelaksanaan

3. Meyakini sholat fardhu sebagai sholat sunnah dan sebaliknya

4. Berbicara dengan sengaja, selain dari bacaan sholat, walaupun satu huruf yang dapat
memberi pengertian

5. Sengaja meninggal rukun sholat tanpa suatu uzur

6. Menambah rukun sholat

7. Menambah bilangan ra dengan sengaja, walaupun satu rakaat

8. Menambah bilangan rakaat hingga dua kali lipat, walaupun dalam keadaan lupa

9. Bergerak lebih dari tiga kali, kecuali gerak ringan

10. Berhadats, baik hadats kecil ataupun hadats besar. Dapat ditandai dengan terjadinya
hal-hal yang membathalkan wuduk

11. Terkena najiz yang tidak dimaafkan

12. Membiarkan aurat terbuka 13 .Membelakangi kiblat, kecuali bagi orang yang sholat
di atas kendaraan 14. Makan

15. Minum 16. Tertawa terbahak-ba ketika dalam sholat

17. Mendahului imam dalam sholat berjamaah18. Tertinggal hingga dua rukun berturut-
turut dalam sholat berjamaah 19. Murtad.

B. Saran
Penyusun mengakui bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat
kelemahan dan kekurangan yang semestinya perlu ditambah dan diperbaiki. Uraian
dan contoh yang diambil masih sangat kurang. Oleh sebab itu, segala masukan yang
bersifat positif sangat penyusun harapkan demi kesempurnaan makalah ini dimasa
yang akan datang. Harapan peny semoga inti dari permasala yang kita bahas ini
dapat dipraktikkan di kehidupan sosial.
DAFTAR PUSTAKA

bu Bakr. Imam taqiyuddin,t.th. Kifayatul Akhyar, Surabaya: nurul Huda

al-Asyfahani. A

2011, Abu Suja', Matn abu Suja', Solo: Media Zikir

Al-Hadromy. Samir bin Salim,

Safinah an-Najah, Jakarta: Maktabah Sa'diyah putra

Asy-Syathiri. Ahmad Bin Umar, 2007, nailurroja' Bi Syarhi Safinatunnajah

, Darul Manhaj (Beirut:

Baqi. Muhammad Fuad Abdul, 2006, al-Lu'lu' Wal Marjan, Surabaya: PT. Bina Ilmu

Depertemen Agama, Al-Qur'an dan

Terjemahnya, CV. Alhanan)

. (Surakarta

: Hasan Ibn Hajar, 2011, Bulughul maram, Surabaya: bintang Usaha Jaya

Imam bukhori, 2010, Shohihul Bukhori, Jakarta: Pustaka amani

Syarifuddin. Amir, 2010, garis-garis Besar Fiqih, (Jakrta: Kencana Prenada Media
Group Cari Artikel. M. Ali, 2002, Perbandingan Mazhab Fiqh, Raja Grafindo
Persada. Jakarta,.

Anda mungkin juga menyukai