Anda di halaman 1dari 7

PEMBAGIAN

ULUMUL HADITS
(Asniyah Nailasariy, M.Pd.I.)
Definisi Ulumul Hadits

َ ‫ث ِبالﱠرُسْوِل‬
‫صلﱠى ال َعلَْيِه‬ ِ ‫حاِدْي‬
َ ‫أل‬
َ ‫صاِل ا‬
َ ‫ن َكْيِفَيِة ِإّت‬
ْ ‫ث ِفيِه َع‬ َ ‫■ ِعْلٌم ُيْب‬
ُ ‫ح‬
‫ث َكْيِفَيِة‬ َ ‫ضْبًطا َوَعداَلًة َوِمْن‬
ُ ‫حْي‬ َ ‫حَواِل ُرﱠواِتَها‬
ْ ‫ث َمْعِرَفِة أ‬
ُ ‫حْي‬
َ ‫َوَسلﱠَم ِمْن‬
ً ‫الﱠسَنِد إّتصَا‬
.‫ال َواْنقِطَاًعا‬
■ Ilmu pengetahuan yang membicarakan tentang cara-cara
persambungan hadits sampai pada Rasulullah SAW dari segi hal ihwal
para perawinya, kedlabitannya, ‘adalahnya, dan dari bersambung
tidaknya sanad, dan sebagainya. (Al-Suyuthi, Tadrib Al Rawi fi Syarh Taqrib An-Nawawy, Juz 1)
Ulama
Mutaakhkhirin

Pembagian Ulumul Hadist

Ilmu Hadits Riwayah Ilmu Hadits Dirayah


Ilmu yang membahas tentang
Ilmu yang mencakup perkataan dan
undang-undang atau kaidah untuk
perbuatan Nabi SAW, baik
mengetahui keadaan sanad dan
periwayatannya, pemeliharaannya,
matan, cara menerima dan
maupun penulisan atau pembukuan
meriwayatkan, sifat-sifat perawi, dan
lafazh-lafazhnya. (Ibn Al-Akfani)
lainnya. (Al-Tirmidzi)
Pembagian Ulumul Hadist
Lanjutan

Ilmu Hadits Riwayah Ilmu Hadits Dirayah

• Mengkaji pengutipan secara • Kaidah untuk mengetahuai,


cermat dan akurat keadaan periwayat dan yang
• Mengkaji apa yang disandarkan diriwayatkan
pada Nabi SAW (sabda, perbuatan, • Mengetahui diterima atau
taqrir, sifat) ditolaknya sebuah hadits

à Menghidari kesalahan periwayatan à Mengetahui kualitas hadits


Ilmu Hadits Riwayah Ilmu Hadits Dirayah

Objek Kajian à bagaimana cara Objek Kajian à keadaan para perawi


menerima, menyampaikan kepada dan marwinya.
orang lain, dan memindahkannya. • Keadaan perawi: adalah, hafalannya, ittishal sanad.
• Keadaan marwi : sudut keshahihan atau kedhaifan,
sudut lain yang berkaitan dengan matan.
Faedahnya à menghindari adanya
penukilan yang salah dari sumber Faedahnya à
pertama, Rasulullah SAW. • Mengetahui perkembangan hadits
• Mengetahui tokoh-tokoh dan usahanya
dalam meriwayatkan hadits
• Mengetahui kaidah yang digunakan ulama
dalam klasifikasi hadits
• Mengetahui istilah, nilai, kriteria hadits
sebagai pedoman dalam beristinbat.
Mendengar,
Kejanggalan, ‘ilat
melihat, ijazah, pada matan, Istilah lain : Ilmu Musthalah Al-Hadits, Ilmu
dll kefasikan perawi, Ushul Al Hadits, Ulum Al Hadits, dan
dll Qawaid Al-Tahdits.
Ilmu Hadits Riwayah dan Dirayah
Dirayah
Bagaimana pribadi si A, si B?
Bagaimana hafalan si A dst?
Apakah yang diberitakan ada keanehan?

Nabi A B C D

Bagaimana cara A meriwayatkan dari Nabi? Riwayah


Bagaimana bagaimana cara B menerima hadits dari A?
Apakah suatu hadits itu benar-benar dari Nabi? Bentuknya apa?
Reference:

Syeikh Manna’ Al Qaththan. Mabahits fii Ulum Al-Hadits. Terj. Jakarta: Pustaka Al
Kautsar. 2005.
M. ’Ajaj Al Khatib, Ushul Al-Hadits. Terj. Jakarta: Gaya Media Pratama. Cet. 5.
2015.
Nuruddin ‘Itr. Manhaj An-Naqd Fii ‘Ulum Al Hadits. Terj. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya. Cet. 5. 2017.
Teungku Muhammad Hasbi Ash Shiddieqy, Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadits.
Semarang: PT. Pustaka Rizki Putra. Cet.8. 2013.
Munzier Suparta, Ilmu Hadits. Jakarta: Rajawali Pers. Cet. 10. 2016.

Anda mungkin juga menyukai