ABSTRAK
Pada dasarnya perempuan dan laki-laki berbeda pada karakteristik secara fisik dan perbedaan
itu menjadi suatu masalah ketika dijadikan suatu ketidakadilan, pertentangan, penekanan dan
penindasan, sehingga memunculkan adanya ketidakadilan dan ketidaksetaraan. Tujuan
penelitian mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi persepsi remaja tentang peran
gender dan gender seksualitas.Jenis penelitian ini kuantitatif dengan pendekatan cross
sectional. Sampel sebanyak 395 yang diambil secara simple random sampling terhadap siswa
SMA kelas XI di kota Semarang. Pengambilan data menggunakan kuesioner terstruktur.
Analisis univariat dengan distribusi frekuensi, bivariat dengan chi square dan multivariat
dengan regresi logistik.Hasil penelitian menunjukkan Responden mempunyai persepsi yang
baik terhadap peran gender dan gender seksualitas 51,6%. Ada hubungan antara asal
tinggal, jenis kelamin, pengaruh teman sebaya dan pengalaman seksualitas dalam pacaran
terhadap persepsi peran gender dan gender seksualitas pada responden.Jenis kelamin
merupakan variabel yang dominan berpengaruh baik pada responden . Kata Kunci : remaja,
persepsi, peran gender, gender seksualitas.
Kata Kunci: gender, seksual, remaja
ABSTRACT
Basically, women and men differ in physical characteristics, however, the difference and a
problem when used as an injustice, conflict, suppression and oppression, which raises the
existence of injustice and inequality. The aim of research to identify factors that influence
adolescent perceptions of gender roles and gender sexuality. Quantitative research with
cross sectional approach. A sample of 395 taken by simple random sampling of High School
students of class XI in Semarang. Retrieving data using a structured questionnaire.
univariate analysis with frequency distribution, bivariate with chi square and multivariate
regression logistic. The research showed respondents have a good perception of gender roles
and gender sexuality is 51,6% , there is a relationship between the origin of living, sex, peer
influence and experience sexuality in dating to the perception of gender roles and gender
sexuality in respondents. And sex is the dominant variable contributes. Keywords:
adolescence, perception, gender roles, gender sexuality.
Keywords: gender, sexual, adolescent
1
Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia Vol. 11 / No. 1 / Januari 2016
tahun. Pada setiap remaja harus menemui maupun laki - laki) pada posisi yang tidak
masa-masa dimana terdapat definisi baru menguntungkan. Sebagai contoh jika
mengenai peran gender mereka yang seorang remaja laki – laki tidak mampu
merupakan set harapan dalam menerapkan bersikap tegas akan dicap banci sedangkan
bagaimana seharusnya perempuan dan jika remaja perempuan bersikap berani dan
laki-laki berpikir, bertingkah laku, dan tegas akan dicap tomboi.
berperasaan.( Santrock, 2003). Pemerintah Indonesia telah
Pada dasarnya, semua orang mengeluarkan Inpres no. 9 tahun 2001
sepakat bahwa perempuan dan laki-laki tentang Pengarus-Utamaan Gender (PUG)
berbeda pada karakteristik dari masing- yang menyatakan bahwa seluruh program
masing secara fisik. Perbedaan alami yang kegiatan pemerintah harus
dikenal dengan perbedaan jenis kelamin mengikutsertakan PUG dengan tujuan
sebenarnya hanyalah segala perbedaan untuk menjamin penerapan kebijakan yang
biologis yang dibawa sejak lahir antara berperspektif jender. Perempuan telah
perempuan dan laki-laki. Namun, diberi peluang yang sama dengan laki-laki
perbedaan itu menjadi suatu masalah dibidang pendidikan, namun persepsi
ketika dijadikan suatu ketidakadilan, masyarakat terhadap perempuan tidak
pertentangan, penekanan dan penindasan mengalami perubahan yang berarti. Masih
satu sama lain. kuatnya anggapan bahwa pendidikan pada
Manifestasi dalam tatanan teknis perempuan tujuannya adalah agar ia lebih
pengasuhan akan tampak dalam pola asuh mampu mendidik anak-anaknya.
keluarga, sebagai contoh anak laki–laki Bentuk diskriminasi gender telah
cenderung mempunyai arti yang tampak pada masa remaja. Perempuan
berhubungan dengan martabat, sering menjadi korban kekerasan dalam
perlindungan dan tumpuan harapan berpacaran. Kekerasan dalam pacaran
keluarga bagi masa depan. Sedangkan merupakan perilaku atau tindakan
anak perempuan mempunyai arti yang seseorang dalam percintaan (pacaran) bila
berhubungan dengan kepraktisan yaitu salah satu pihak merasa terpaksa,
cenderung diarahkan untuk menyelesaikan tersinggung, dan disakiti dengan apa yang
kegiatan rumah tangga. Sebenarnya telah dilakukan pasangannya. Berdasarkan
kondisi ini tidak ada salahnya, tetapi akan data Legal Resources Center untuk
bermasalah ketika peran-peran yang telah Keadilan Jender dan Hak Asasi Manusia
diajarkan kemudian menempatkan salah (LRC-KJHAM) Jawa Tengah menyatakan
satu jenis kelamin (baik perempuan kasus kekerasan terhadap perempuan di
2
Persepsi Remaja tentang Peran…… (Boediarsih, Zahroh S, Syamsulhuda BM)
4
Persepsi Remaja tentang Peran…… (Boediarsih, Zahroh S, Syamsulhuda BM)
Tabel 1 menunjukkan bahwa responden bahwa ada hubungan antara asal tempat
dengan persepsi peran gender dan gender tinggal responden dengan persepsi peran
seksualitas kurang baik lebih banyak gender dan gender seksualitas (nilai
terdapat pada responden yang tinggal p<0,05).
dipinggiran sebanyak 61,6% dibanding Asal tempat tinggal membawa
responden yang tinggal di tengah kota pengaruh kemudahan akses informasi,
sebesar 43,6%. Hasil uji statistik diperoleh dimana di tengah kota akan lebih mudah
nilai p=0,0001. Hal ini membuktikan dari pada daerah pinggiran. Selain itu
5
Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia Vol. 11 / No. 1 / Januari 2016
6
Persepsi Remaja tentang Peran…… (Boediarsih, Zahroh S, Syamsulhuda BM)
7
Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia Vol. 11 / No. 1 / Januari 2016
Tabel 4. Distribusi responden menurut pengalaman seksual terhadap Persepsi Peran Gender
dan Gender seksualitas
Pengalaman seksual dalam Persepsi Peran Gender dan Gender seksualitas
pacaran Baik Kurang Total p-value
n % n % n %
KDP 125 47,2 140 52,8 265 100 0,005
TKDP 81 62,3 49 37,7 130 100
8
Persepsi Remaja tentang Peran…… (Boediarsih, Zahroh S, Syamsulhuda BM)
SIMPULAN KEPUSTAKAAAN
Dari hasil penelitian ini dapat Bandura A.( 1977) Social Learning
disimpulkan bahwa : Responden yang Theory, Prentice-hall. INC.
mempunyai persepsi yang baik terhadap Engewood Cliffs. New Jersey
peran gender dan gender seksualitas 07632.
sebanyak 206 responden (51,6%), dengan Best, D.; J. Williams . (1997) Social
karakteristik terbanyak berasal dari tengah Behavior and Applications; Sex,
kota (55,2%), jenis kelamin perempuan ( Gender, and Culture, Handbook of
61% ), pengaruh teman sebaya mayoritas Cross-Cultural Psychology.
kurang (55,2%), pernah mengalami KDP Fakih, Mansour. (1997) Analisis Gender
(67,1%). Ada hubungan antara asal tinggal dan Transformasi Sosial,
(0,0001), jenis kelamin (0,0001, pengaruh Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
teman sebaya (0,0001) dan pengalaman Hartono. (2011) SPSS 16.0 Analisis data
seksualitas dalam pacaran (0,005) terhadap Statistika dan Penelitian, edisi ke-
persepsi peran gender dan gender 2.
seksualitas. Terdapat 3 variabel bebas Herawati, Tanti. (2007) Budaya Jawa dan
yang berpengaruh terhadap persepsi peran Kesetaraan Gender, Jurnal
gender dan gender seksualitas yaitu asal Komunikasi Massa Vol 1, No.1
tempat tinggal, jenis kelamin, pengaruh Juli.
teman sebaya. Jenis Kelamin merupakan Hurlock, Elizabeth B. (2003) Psikologi
variabel yang dominan berpengaruh sebab Perkembangan Suatu Pendekatan
mempunyai nilai OR tertinggi. Dari hasil Sepanjang Rentang Kehidupan,
penelitian ini diketahui bahwa jenis Jakarta. Erlangga.
kelamin perempuan lebih baik dalam LRC-KJHAM. ( 2013) Data Kejadian
mempersepsikan kesetaraan peran gender Kekerasan terhadap Perempuan.
dan gender seksualitas, sehingga
9
Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia Vol. 11 / No. 1 / Januari 2016
10