Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH BIOLOGI

“KLONING EMBRIO DAN TRANSFER INTI”

Disusun Oleh :
Andi Ayu Nidia Aurin
Hilmatun Nidda Faiza
Nur Azizah Islamiyah

SMA IT DAARUL HIKMAH BONTANG


2023 - 2024
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat – Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah dan inayahnya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah dengan judul :”Kloning Embrio & Transfer Inti”.

Ada pun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi
salah satu tugas yang diberikan oleh Ustadzah yaitu “Kloning Embrio & Transfer Inti”
ini yang merupakan sebuah teks penelitian..

Dalam proses penyusunan tugas ini kami menjumpai hambatan namun, kami bisa
menyelesaikannya secara bersama dalam satu kelompok. Akhirnya kami bisa
menyelesaikan tugas ini dengan cukup baik.

Segala sesuatu yang salah datangnya hanya dari manusia dan seluruh hal yang benar
datangnya dari agama. Berkat adanya nikmat iman dari Allah SWT, meski begitu tentu
tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu segala saran dan kritik yang
membangun dari Ustadzah dan teman-teman sangat kami harapkan demi kebaikan
laporan karya ilmiah kami.

Harapan kami semoga tugas ini dapat bermanfaat khususnya bagi kami dan bagi
pembaca lain.

Bontang, 30 Januari 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

Daftar Isi
Kata pengantar ........................................................................................................................ii
Daftar
isi ..................................................................................................................................iii

BAB I KLONING EMBRIO..............................................................................


1
A. Pengertian ........................................................................................................................
2
B. Produk dan cara membuat 3
C. Dampak positif dan negatif

BAB II KLONING TRANSFER INTI 4


A. Pengertian 4
B. Produk dan cara membuat 4
C. Dampak positif dan negatif
BAB IV PENUTUP 7
BAB I

Kloning Embrio
Pengertian

Kloning berasal dari Bahasa Yunani yaitu clone atau klon yang artinya kumpulan sel turunan
dari sel induk tunggal dengan reproduksi aseksual. Kloning Embrio adalah teknik medis
yang memproduksi dua atau tiga monozigot (identik). Satu atau lebih sel dipindahkan dari
embrio yang sudah mengalami fertilisasi dan didorong untuk berkembang menjadi satu atau
lebih embrio duplikat.Teknologi kloning mengarah kepada kemajuan dunia kedokteran,
serta bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan, diagnostik dan terapi.

Beberapa ilmuwan yang mendukung, berpendapat bahwa kloning adalah salah satu cara
yang mungkin untuk melestarikan spesies yang punah.Namun disisi lain, banyak yang tidak
mendukung karena berpotensi tidak aman dan tidak etis, terutama untuk diterapkan kepada
manusia. Contoh dari kloning embrio adalah bayi tabung, sedangkan contoh dari kloning inti
adalah domba dolly. Kloning embrio menggunakan kedua sel kelamin, yaitu sperma dan
ovum, sedangkan kloning transfer inti menggunakan ovum dan sel somatik.
*

Produk & Cara membuat

Salah satu yang paling terkenal hasil dari teknik kloning adalah lahirnya domba dolly pada 1998.
Proses kloningnya adalah sebagai berikut.

1. Pengambilan sel dari ambing (kelenjar susu) domba A. Kemudian dibiakkan dalam medium di
laboratorium selama enam hari.

2. Sel telur yang belum difertilisasi diambil dari domba B. Inti sel yang mengandung DNA
dikeluarkan dari sel tersebut.

3. Proses fusi (penggabungan) sel dari domba A dan sel telur kosong domba B dengan menggunakan
kejutan listrik.

4. Embrio hasil fusi dimasukkan ke dalam uterus domba yang C yang bertindak sebagai ibu
angkat.

5. Domba C melahirkan anak domba yang diberi nama domba dolly.


Dampak positif dan negatif

Kloning sebenarnya memiliki dampak positif dan dampak negatif sebagai berikut.

Dampak positif
- Kloning menjadi pilihan untuk menyelamatkan genetic yang hilang dari hewan yang mati
secara teratur.
- Resipien transfer embrio tidak dibatasi waktu dan tempat.
- Embrio dapat disimpan dengan waktu yang lama.

Dampak negatif
- Keterbatasan resipien menerima embrio
- Jika tidak ada recording terhadap penggunaan, embrio dapat menjadi inbreeding pada
keturunan.
- Muncul pewarisan sifat mitokondria dan modifikasi epigenetik yang tidak diharapkan dan
disebabkan oleh prosedur kloning.
BAB II

Kloning Transfer Inti


Pengertian

Transfer inti sel somatik adalah teknik laboratorium untuk menghasilkan embrio hidup dari
sel somatik dengan sel telur. Teknik ini terdiri dari mengambil oosit tanpa inti dan
menanaminya dengan inti dari sel somatik. Teknik ini digunakan dalam kloning baik untuk
tujuan reproduksi maupun penyembuhan.

Transfer inti sel somatik ini merupakan suatu proses yang mengacu pada transfer inti dari sel
somatik ke sel telur. Sel somatik tersebut adalah semua sel di tubuh kecuali kuman.

Adapun mekanismenya, inti sel somatik akan dihapus dan dimasukkkan ke dalam telur yang
tidak dibuahi yang memiliki inti yang telah dihapus. Telur dengan intinya tersebut akan tetap
dijaga hingga menjadi embrio. Embrio ini kemudian akan ditempatkan di dalam ibu
pengganti dan berkembang di dalam ibu pengganti.

Keberhasilan kloning adalah kloning pada domba “Dolly”. Domba Dolly direproduksi tanpa
bantuan domba jantan, melainkan diciptakan dari sebuah kelenjar susu yang diambil dari
seekor domba betina. Kelenjar susu dari domba finndorset dimanfaatkan sebagai donor inti
sel dan sel telur domba blackface sebagai resipien.

Penggabungan kedua sel tersebut memanfaatkan tegangan listrik 25 Volt yang pada akhirnya
terbentuk fusi antara sel telur domba blackface tanpa nukleus dengan sel kelenjar susu domba
finndorsat. Di dalam tabung percobaan hasil fusi ini akan berkembang menjadi embrio yang
selanjutnya akan dipindahkan ke rahim domba blackface. Sehingga spesies baru yang
dilahirkan ialah spesis dengan ciri yang identik dengan domba finndorset.

Produk dari Kloning Transfer Inti dan langkah langkah membuatnya

Domba Dolly

Salah satu yang paling terkenal hasil dari teknik kloning adalah lahirnya domba dolly pada 1998.
Proses kloningnya adalah sebagai berikut.

1. Pengambilan sel dari ambing (kelenjar susu) domba A. Kemudian dibiakkan dalam medium di
laboratorium selama enam hari.

2. Sel telur yang belum difertilisasi diambil dari domba B. Inti sel yang mengandung DNA
dikeluarkan dari sel tersebut.
3. Proses fusi (penggabungan) sel dari domba A dan sel telur kosong domba B dengan menggunakan
kejutan listrik.

4. Embrio hasil fusi dimasukkan ke dalam uterus domba yang C yang bertindak sebagai ibu
angkat.

5. Domba C melahirkan anak domba yang diberi nama domba dolly.

Dampak positif dan negatif

Kloning sebenarnya memiliki dampak positif dan dampak negatif sebagai berikut.

Dampak positif
- Kloning menjadi pilihan untuk menyelamatkan genetic yang hilang dari hewan yang mati
secara teratur.
- Resipien transfer embrio tidak dibatasi waktu dan tempat.
- Embrio dapat disimpan dengan waktu yang lama.

Dampak negatif
- Keterbatasan resipien menerima embrio
- Jika tidak ada recording terhadap penggunaan, embrio dapat menjadi inbreeding pada
keturunan.
- Muncul pewarisan sifat mitokondria dan modifikasi epigenetik yang tidak diharapkan dan
disebabkan oleh prosedur kloning.

Anda mungkin juga menyukai