Anda di halaman 1dari 3

PENGKAJIAN PALIATIF CARE

FASE PENGETAHUAN AWAL

1. Masalah-masalah yang dialami pasien pada kondisi terminal :

 Oksigenasi : respirasi irreguler, cepat atau lambat pernafasan cheyne stokes, sirkulasi
perifer menurun, perubahan mental : agitasi-gelisah, tekanan darah menurun, hipoksia,
akumulasi sekret, dan nadi irreguler

 Eliminasi : Konstipasi, medikasi atau imobilitas memperlambat peristaltik, kurang diet serat
dan asupan makanan juga mempengaruhi konstipasi, jnkontinensia fekal bisa terjadi oleh
karena pengobatan atau kondisi penyakit (misalnya ca colon), retensi urine, inkontinensia
urine terjadi akibat penurunan kesadaran atau kondisi penyakit misalnya : trauma medula
spinalis oliguri terjadi seiring penurunan intake cairan atau kondisi penyakit misalnya gagal
ginjal

 Nutrisi dan cairan : Asupan makan dan cairan menurun, peristaltik menurun, distensi
abdomen, kehilangan BB, bibir kering, dan pecah-pecah lidah kering dan membengkak,
mual, muntah, cegukan, dehidrasi terjadi karena asupan cairan menurun

2. Fase-fase berduka (Kubler Ross)

 Fase Denial (Pengingkaran) : Pada fase ini klien menolak menerima kenyataan yang ada
dari kehilangannya seperti mengatakan "tidak saya tidak percaya bahwa itu terjadi"

 Fase Anger (Marah) : Pada fase ini klien menunjukkan rasa marah dan menyalahkan
kondisinya, menyalahkan diri sendiri, lingkungan, orang lain bahkan marah kepada Tuhan.
Ditandai dengan klien menangis, berteriak, marah hebat, membentak, perilaku agresif, dan
bicara kasar

 Fase Bergaining (Tawar Menawar) : Pada fase ini klien berusaha untuk membuat janji dan
berusaha meminta kepada Tuhan untuk merubah hal tersebut, seperti mengatakan "Kalau
saja kejadian ini tidak terjadi pada saya"

 Fase depression (depresi) : Pada fase ini klien menyadari hal yang terjadi namun belum
menerima keadaan. Pada fase ini terjadi sikap menarik diri, tidak mau bicara, perasaan tidak
berharga

 Fase acceptance (penerimaan) : Pada fase ini klien mulai menerima sesuatu yang terjadi
dan mulai menata kembali kehidupannya. Fase ini berkaitan dengan reorganisasi perasaan
Kehilangan

FASE ORIENTASI
1. Mencuci tangan

2. Assalamu'alaikum, selamat pagi Bu. Perkenalkan saya perawat Nadila yang bertugas di ruangan
ini dari pukul 07.00 sampai 02.00 siang nanti.

Sebelumnya apakah benar ini dengan Ibu A?

Ibu baru datang ya Bu

3. Baik Ibu berdasarkan data, Ibu ini mengalami gangguan pencernaan ya Bu. Ibu ada mual dan
kurang nafsu makan ya Bu?

Nah tujuan saya ke sini yaitu untuk melakukan pengkajian kepada ibu agar dapat mengetahui
kondisi ibu sehingga dapat memudahkan dalam menentukan perawatan selanjutnya kepada ibu

4. Adapun untuk waktunya kurang lebih 15 menit, tempatnya di sini saja. Bagaimana Bu apakah
bersedia?

Baik kalau bersedia saya siapkan dulu ya Bu alatnya (tutup sampiran)

FASE KERJA

1. Ibu sebelumnya untuk pengkajian ini apakah ibu ingin ditemani oleh keluarga atau mau sendiri
saja Bu?

2. Baik Ibu, di sini ada format yang harus diisi. Untuk mengisinya Ibu mau isi sendiri atau mau
bareng-bareng dengan saya?

Baik Ibu bareng² saja ya

3. Saya mulai ya Bu. Berdasarkan data Ibu kan mengeluh mual ya, apakah mualnya disertai dengan
nyeri? Kalau memang disertai dengan nyeri di sini ada rentang nilainya Bu mulai dari 0-10. 0
artinya tidak nyeri, semakin besar angkanya maka artinya nyeri hebat. Kira-kira nyari yang Ibu
rasakan ada di angka yang mana?

4. Kemudian dengan kondisi ibu yang sekarang, apakah ibu merasa lelah Bu? Jika 0 itu artinya tidak
lelah, semakin besar angkanya maka artinya perasaan lelah yang hebat. Kira-kira rasa lelah Ibu
ada di angka yang mana?

5. Nah, kan berdasarkan data Ibu mengeluh mual ya. Untuk mualnya itu ada di rentang berapa Bu?
Kalau 0 itu tidak mual, semakin besar angkanya maka mual hebat dan parah. Kira-kira rasa mual
ibu ada di angka yang mana?

6. Kemudian dengan kondisi Ibu saat ini apakah Ibu mengalami stres atau tidak. Kalau 0 itu artinya
tidak stres, semakin besar angkanya maka artinya stres hebat dan parah. Kira-kira Ibu ada di
angka yang mana?
7. Baik, selanjutnya apakah ibu merasa cemas atau tidak. Kalau 0 itu artinya tidak cemas, semakin
besar angkanya maka artinya cemas dan parah. Kira-kira Ibu ada di angka yang mana?

8. Selanjutnya apakah ibu sering merasa mengantuk atau tidak? Kalau 0 itu artinya tidak
mengantuk, semakin besar angkanya maka artinya mengantuk hebat. Kira-kira Ibu ada di angka
yang mana?

9. Karena Ibu mengeluh mual, apakah selera makan ibu tetap baik atau semakin buruk? Kalau 0
artinya selera makan baik, semakin besar angkanya maka artinya selera makan buruk. Kira-kira
Ibu ada di angka yang mana?

10. Kemudian dengan kondisi ibu saat ini apakah Ibu masih merasa sehat dan segar atau merasa tidak
berdaya. Kalau 0 itu artinya merasa sehat dan segar, semakin besar angkanya maka artinya
perasaan tidak berdaya. Kira-kira Ibu ada di angka yang mana?

11. Selanjutnya apakah kondisi Ibu ini disertai dengan sesak nafas atau tidak. Kalau 0 artinya tidak
sesak nafas, semakin besar angkanya maka artinya sesak nafas berat. Kira-kira Ibu ada di angka
yang mana?

12. Nah, selain pengkajian yang tadi sudah disebutkan apakah Ibu ada masalah keuangan atau tidak.
Kalau 0 itu artinya tidak ada masalah, semakin besar angkanya maka artinya masalah berat. Kira-
kira Ibu ada di angka yang mana?

13. Baik Bu, selain masalah keuangan apakah ada masalah yang lain lagi?

FASE TERMINASI

1. Baik Ibu, jika tidak ada maka untuk pemeriksaannya sudah selesai.

2. Bagaimana Ibu perasaannya setelah dilakukan pengkajian ini?

3. Saya simpulkan berdasarkan hasil pengkajian dari beberapa aspek yang dinilai, masalah prioritas
ibu ada pada rasa mual ya Bu.

Maka untuk rencana tindak lanjutnya nanti siang pukul 13.00 akan dilakukan pemberian obat anti
mual. Untuk waktunya kurang lebih 5 sampai 10 menit tempatnya di sini saja. Apakah ibu
bersedia?

4. Baik Ibu, sebelum saya pamit apakah ada yang ingin ditanyakan? Jika tidak ada saya pamit ya Ibu
Assalamualaikum.

5. Mencuci tangan

Anda mungkin juga menyukai