Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

IPA di SD

PDGK4107

Disusun Oleh :

Nama : Octa Fera Rizkianti

Nim : 856942345

UPBJJ BANDAR LAMPUNG POKJAR WAY TENONG

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
danhidayah-Nya, sehingga akhirnya penyusun dapat menyelesaikan laporan Praktikum IPA di SD ini
dengan baik.
Dari hasil yang telah dilakukan dan dicapai selama penyusun mengikuti proses pembelajaran di
UPBJJ-UT Bandar Lampung Pokjar Way Tenong, penyusun banyak mendapatkan pengetahuan
berharga yang tak ternilai, yang pada akhirnya menjadi dasar dan bahan bagi penyusun dalam membuat
laporan Praktikum IPA di SD ini. Selain itu, laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas akhir
semester 7 (tujuh) di UPBJJ-UT Bandar Lampung Pokjar Way Tenong.
Penyusunan laporan tugas akhir semester 7 (tujuh) ini, tentu tidak lepas dari bimbingan dan
arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penyusun menyampaikan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan laporan tugas akhir semester 7 (tujuh) ini, diantaranya :
1. Bapak Wahyuno, S.Pd.,M.M. selaku Tutor Praktikum IPA Pokjar Way Tenong;
2. Kedua Orang tua, teman-teman Mahasiswa dan saudara-saudara yang telah memberi
bantuan baik moral, maupun materi dan juga semua pihak yang telah banyak membantu
dalam pembuatan laporanini.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan walaupun penyusun telah
bekerja dengan maksimal. Maka dari itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari semua pihak guna perbaikan, selanjutnya penyusun berharap Laporan Praktikum IPA di SD ini
akan memberi manfaat bagi pembaca yang nantinya membuat Laporan Praktikum IPA di SD.

Lampung barat, 28 oktober 2022


penyusun

Octa fera rizkiatanti


NIM. 856942345
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................................

KATA PENGANTAR ................................................................................................. i

DAFTAR ISI................................................................................................................ ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................................... iv

DATA MAHASISWA ................................................................................................ v

Laporan Wajib Modul 1. Makhluk Hidup ....................................................................

Kegiatan Praktikum 1

1. Gerak Pada Tumbuhan ............................................................................................

Kegiatan praktikum 2

1. Simbiosis ..................................................................................................................

Kegiatan praktikum 3

1. Pertumbuhan, Perkembangan, dan Perekembangbiakan ........................................

Laporan Wajib Modul 2 Makhluk Hidup Dan Lingkunganya.......................................

Kegiatan praktikum 1

1. Ekosistem Darat .......................................................................................................

Kegitan Praktikum 2

1. Pencemaran Lingkungan .........................................................................................


PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : octa fera rizkianti


NIM : 856942345
Program Studi : S1 PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Lampung Barat,..... 2022


Yang membuat pernyataan

Octa Fera Rizkianti


LKPI
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
MODUL I (MAKHLUK HIDUP)

OCTA FERA RIZKIANTI


NIM.856942345

UPBJJ BANDAR LAMPUNG POKJAR WAY TENONG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR KERJA LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD
PDGK4107 MODUL 1
MAKHLUK HIDUP

A. KEGIATAN PRAKTIKUM 1
1. GERAK PADA TUMBUHAN

B. TUJUAN PERCOBAAN
1) Mengamati gerak seismonasti.
2) Mengamati gerak niktinasti.
3) Mengamati gerak geotropisme negatif pada tumbuhan.

C. ALAT DAN BAHAN


1) Seismonasti dan niktinasi
a) Tanaman putri malu dan pot.
b) Kotak dari karton warna hitam atau kardus dilapisi kertas hitam 1 buah.
c) Stop watct atau jam tangan 1 buah.
d) Alat-alat tulis atau penggaris.
2) Geotropisme
a) Pot berukuran kecil 2 buah.
b) Tanah yang subur secukupnya.
c) Biji kacang merah secukupnya.
d) Air secukupnya

D. LANDASAN TEORI
Gerakan pada tumbuhan merupakan suatu resapan terhadap rangsangan
(stimulus) baik yang berasal dari dalam maupun dari luar individu. Jadi timbulnya
gerak pada tumbuhan merupakan bukti adanya iritabilitas.
Gerak pada tumbuhan dibagi menjadi tiga macam yaitu gerak nasti, gerak
taksi, dan gerak tropisme. Nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya
tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Gerak nasti disebabkan oleh
perubahan turgor pada jaringan di tulang daun. Berdasarkan jenis rangsangannya,
nasti dibedakan menjadi beberapa 6 macam salah satunya siesmonasti dan niktinasi.
Seismonasti atau tigmonasti merupakan gerak nasti yang terjadi akibat rangsangan
sentuhan. Contohnya adalah gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica)
ketika disentuh. Sedangkan Niktinasti merupakan gerak nasti yang terjadi akibat
pengaruh gelap. Contohnya adalah "gerak tidur" yang dilakukan daun dari tumbuhan
polong-polongan.
Taksis adalah gerak yang terjadi akibat rangsangan luar. Seluruh tubuh
tumbuhan akan bergerak, dan arah geraknya ditentukan oleh arah rangsangan.
Berdasarkan jenis rangsangannya, taksis dibedakan menjadi beberapa macam, salah
satunya adalah fototaksis.
Fototaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan rangsangan cahaya.
contohnya gerak Euglena menuju cahaya. Fototaksis dibedakan menjadi dua yaitu
fototaksis positif dan fototaksis negatif. Fototaksis positif adalah gerak tumbuhan
mendekati rangsangan cahaya, sedangkan fototaksis negatif adalah gerak tumbuhan
menjauhi rangsangan cahaya.
Tropisme adalah gerak tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah
datangnya rangsangan. Tropisme positif adalah gerak yang arahnya mendekati
rangsangan, sedangkan tropisme negatif adalah gerak yang arahnya menjauhi
rangsangan. Berdasarkan jenis rangsangannya, tropisme dibedakan menjadi
beberapa macam, salah satunya geotropisme.
Geotropisme atau gravitropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan
rangsangan gaya gravitasi bumi. Geotropisme ada dua yaitu geotropisme positif dan
geotropisme negatif. Geotropisme positif adalah gerak organ tumbuhan mendekati
inti bumi. Sedangkan geotropisme negatif adalah gerak berlawanan arah gravitasi
bumi, menjauhi inti bumi.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Seismonasti dan Niktinasti
a) Seismonasti
1) Sediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti pot yang berisi tanaman
putri malu, lembar kerja, alat-alat tulis, dan penggaris.
2) Pot putri malu, sebaiknya anda siapkan beberapa hari sebelumnya,
sehingga saat melakukan percobaan pot tersebut dalam keadaan segar.
Caranya carilah tanaman putri malu ukuran sedang selanjutnya anda
ambil tanaman tersebut dengan menyodoknya dengan skop atau alat
lainnya sehingga tanaman tersebut dapat anda dipindahkan ke dalam pot
tanpa mengganggu bagian akarnya.
3) Letakkan pot putri malu yang telah anda disiapkan di atas meja,
selanjutnya lakukan sentuhan halus hingga sentuhan yang paling kasar
terhadap daun-daun putri malu tersebut dengan menggunakan penggaris.
4) Catatlah hasil pengamatan anda pada Lembar Kerja (Tabel 1.2) di bagian
akhir modul ini.
b) Niktinasti
1) Sediakan dua buah pot putri malu.
2) Berilah tanda A pada pot pertama dan tanda B pada pot kedua.
3) Letakkan pot A di tempat terang dan terbuka.
4) Sipanlah pot B di atas meja dan tutplah dengan menggunakan kotak
karton atau kardus yang kedap cahaya dengan hati-hati agar tidak
menyentuhnya.
5) Berikan pot B tertutup selama lebih kurang setengah jam.
6) Setelah ditutup lebih kurang setengah jam, bukalah dengan hati-hati
(tidak menyentuh tanamannya).
7) Amati apa yang terjadi dengan daun putri malu tersebut dan
bandingkannya dengan daun putri malu pada pot A.
8) Catatlah hasil pengamatan anda dan tuangkan hasilnya pada Lembar
Kerja (Tabel 1.3). di bagian akhir modul ini.

2. Gerak tropisme (geotropisme negatif)


a) Buatlah dua buah pot tanaman kacang merah. Caranya yaitu dengan
menanam 3 biji kacang merah dalam setiap pot ukuran kecil (atau botol air
kemasan yang dipotong dan diberi lubang di bagian alasnya) 1-2 minggu
sebelum percobaan dimulai. Pembuatan pot tanaman kacang merah ini
sebaiknya di lakukan di tempat terbuka sehingga tanaman yang dihasilkan
berdiri dengan tegak.
b) Jika anda sudah mendapatkan dua pot tanaman kacang merah yang cukup
baik dan berdiri dengan tegak, selanjutnya memberikan label A untuk pot
pertama dan label B untuk pot yang lainnya.
c) Letakkan pot B secara horizontal (arah mendatar), sedangkan pot A
dibiarkan berdiri (vertikal) dan simpanlah keduanya di tempat terbuka.
d) Lakukan pengamatan setiap pagi dan sore selama 1 minggu.
e) Tuangkan hasil pengamatan anda pada Lembar Kerja (Tabel 1.4) di bagian
akhir modul ini.

F. HASIL PENGAMATAN
1) Seismonasti dan niktinasi
a. Tabel 1.2 hasil pengamatan seismonasti

Jenis Sentuhan
No. Reaksi Daun Ket
Pada Putri Malu
Halus Dari pangkal daun ke ujung, hanya anak daun di Waktu
1
ujung saja yang mengatup/melipat cukup lama
Seluruh daun menutup Waktu agak

2 Sedang cepat

Arah gerak daun dengan sentuhan kasar pada ujung Waktunya


Kasar
3 daun akan melipat dari ujung hinga pangkal daun cepat
dengan cepat.

b. Tabel 1.3 pengamatan niktinasi


No. Pot Putri Malu Reaksi Daun
Mula-mula ½ jam kemudian
1. Di lekatkkan di tempat terang membuka Tetap membuka

2. Ditutup dengan kotak karton kedap cahaya membuka menutup


2) Geotropisme
Tabel 1.4 hasil pengamatan

Pengamatan Hari Ke-


POT KET
1 2 3 4 5 6 7

A 0,5 1.5 2,5 3 3,7 4.5 4.9 Batang tumbuh tegak

Batang membelok ke atas menuju cahaya


B 0,7 1,5 2.4 3,4 4,5 5,5 6
matahari

G. PERTANYAN-PERTANYAAN

1) Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasi! Jelaskan
alasan memilihnya!
Jawab:
Polong-polongan seperti bunga merak dan daun kupu-kupu. Daun-daun tersebut
akan menutup pada malam hari dan akan membuka kembali jika matahari terbit.

2) Apa perbedaan antara niktinasi dengan seismonasti pada percobaan yang telah
dilakukan? Jelaskan!
Jawab:
a. Niktinasti : gerak daun putri malu dipengaruhi rangsang dari cahaya
b. Seismonasti : gerak putri malu dipengaruhi rangsang sentuhan

3) Pada percobaan geotropisme yang telah dilakukan sebenarnya juga telah


membuktikan adanya gerak fototropisme, mengapa? Jenis fototropisme apakah
yang terjadi? Jelaskan!
Jawab :
Pada percobaan geotropisme di atas sekaligus membuktikan fototropisme
karena arah tumbuh batang menuju ke arah cahaya matahari. Jenis fototropisme
yang terjadi adalah fototropisme positif karena arah tumbuh batang menuju
sumber rangsang cahaya.
H. PEMBAHASAN
a. Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa
getaran. Daun putri malu akan menutup bila disentuh. Perlakuan sentuhan yang
berbeda, pengaruhnya juga berbeda. Jika sentuhan halus, proses menutupnya
lambat. Bila disentuh dengan sedang, reaksinya agak cepat menutup. Dan jika
disentuh dengan kasar akan dengan cepat menutup daun dan tangkainya. Reakei
ini terjadi akibat perubahan tiba-tiba dalam keseimbangan air yang terjadi pada
bantal daun yang kehilangan tekanan air sehingga daun maupun tangkai
mengatup.

b. Niktinasti
Niktinasi merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap, sehingga
disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh suasana gelap, gerak tidur daun-
daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor di dalam persendian
daun.Pengamatan niktinasti pada tumbuhan putri malu, dengan menyimpan putri
malu di tempat terang atau terbuka dan membandingkannya dengan putri malu
yang diletakkan di tempat tertutup atau kedap cahaya. Pada tumbuhan putri malu
yang berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu tersebut mulai
mengatup. Hal-hal yang menyebabkannya sama seperti yang terjadi pada saat
gerak tidur pada tumbuhan putri malu.

c. Geotropisme negative
Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi.
Jika arah geraknya menuju rangsang disebut geotropisme positif, misalnya
gerakan akar menuju tanah. Jika arah geraknya menjauhi rangsang disebut
geotropisme negatif, misalnya gerak tumbuh batang menjauhi tanah. Pada
pengamatan percobaan, pot A mengalami pertumbuhan batang secara normal
menuju ke atas. Pada pot B yang diletakkan horizontal pertumbuhan batang
membelok dari horizontal menuju arah vertikal secara bertahap selama 7 hari.
Hal ini terjadi akibat gerak tumbuh batang menjauhi tanah.

I. KESIMPULAN
a. Sentuhan halus pada daun putri malu menyebabkan gerak menutup daun dengan
pelan.
b. Tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri
malu tersebut mulai mengatup. Sedangkan tumbuhan putri malu yang berada di
tempat terang, daunnya tetap membuka.
c. Tujuan putri malu mengatupkan daunnya ialah sebagai alat untuk pertahanan diri
dan hewan-hewan yang akan mengkonsumsinya dan untuk melindungi simpanan
airnya dan penguapan yang dikarenakan oleh angin.
d. Kacang tanah dalam pot yang diletakkan horizontal, batangnya akan
membengkok ke atas dan menjauhi tanah. Peristiwa ini disebut geotropisme
negative.

J. DAFTAR PUSTAKA

Maman Rumanta, dkk. Praktikum IPA di SD, PDGK 4107/3 SKS /Modul 1-
9, Universitas Terbuka

Athaanak Cerdas.blogspot.com/2011/12/Laporan Praktikum

Sekeping-Kehidupan.logspot.com/2012/11/Praktikum-gerakpada-tumbuhan.html

K. KESULITAN YANG DIALAMI


tanaman putri malu yang di pindahkan kedalam pot menjadi mati, sehingga
menanam kembali tanaman putri malu sampai tanaman tidak mati.

L. FOTO ATAU VIDIO PRAKTIKUM


Tahap awal

Mempersiapkan tanaman putri malu


denagan menaman di dalam polibek

proses

Memberikan sentuhan halus pada tanaman


putri malu

Tahap akhir

Memberikan sentuhan kasar pada


tanaman putri malu
A. KEGIATAN PRAKTIKUM 2
SIMBIOSIS
1. Simbiosis parasitisme

B. TUJUAN PERCOBAAN
mengidentifikasi simbiosis parasitisme di lingkungan sekitar

C. ALAT DAN BAHAN


1) Alat-alat tulis
2) Lembar pengamatan
3) Lingkungan sekitar

D. LANDASAN TEORI
Simbiosis parasitisme adalah suatu hubungan diantara dua spesies, dimana spesies
satu mendapat keuntungan sedangkan yang lainnya dirugikan.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Siapakan alat bahan yang diperlukan
2) Pergilahke lingkungan sekitar tempat tinggal anda. Jika ada pergilah ke kebun
atau hutan terdekat
3) Cobalah identifikasi beberapa simbiosis parasitisme yang terjadi antara hewan
dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara tumbuhan dengan
tumbuhan
4) Tentukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi!
5) Tuliskan hasil identifikasi anda pada lembar kerja table 1.7 yang ada di bagian
akhir modul ini
6) Cobalah analisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang
diuntungkan.
7) jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan simbiosis
tersebut ?
8) tuangkan hasil dengan melengkapi table 1.7
F. HASIL PENGAMATAN
Hasil Pengamatan Simbiosis Parasitisme

Pihak yang dirugikan Pihak yang diuntungkan


Jenis Hubungan Jenis Jenis
No. Jenis
Parasi-tisme Makhluk Jenis Kerugian Makhluk
Keuntungan
Hidup Hidup
1. Kucing dengan Kucing Merasa gatal Kutu Menghisap
Kutu darah kucing
2. Pohon mangga Pohon Kehilangan sari Benalu Tumbuh subur
dengan benalu Mangga makanan
3. Tali putri dan Tanaman Kehilangan sari Tali putri Tumbuh lebat
tanaman pagar Pagar makanan
4. Sapi dengan Sapi Merasa gatal Nyamuk Menghisap
nyamuk darah

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
Jawaban pertanyaan

1) Apakah hubungan antara kutu anjing dengan anjing merupakan hubungan


parasitisme?

Jawab :

Iya, karena kutu memperoleh keuntungan berupa nutrisi yang berasal dari darah
anjing, sedangkan anjing memperoleh kerugian karena kehilangan nutrisi dalam
darah yang dihisap kutu, selain itu juga menyebabkan tubuh anjing menjadi gatal,
sehingga menganggu.

2) Diantara hubungan parasitisme yang ditemukan, adakah yang menyebabkan


kematian pada inangnya? Jelaskan

Jawab :

Pada hubungan parasitisme, parasit tidak akan membunuh tumbuhan / hewan


inangnya, mereka hanya mengganggu, karena jika inangnya mati, maka parasit
tersebut akan mati, sebab kehilangan sumber makanannya.
H. PEMBAHASAN

Simbiosis parasitisme adalah hubungan 2 makhluk hidup yang mana hanya


menguntungkan sepihak saja. Apabila tumbuhan maupun hewan terkena parasit
(benalu) maka nutrisi dalam tubuhnya menjadi berkurang karena diserap/dihisap oleh
parasit yang menghinggapinya. Seperti benalu yang menghisap nutrisi makanan pada
pohon mangga, atau kutu yang menghisap nutrisi dari darah kucing yang
dihinggapinya.

I. KESIMPULAN

Pada hubungan parasitisme, antara dua makhlluk hidup yang berhubungan, salah
satunya mendapatkan keuntungan, sedangkan yang lain mengalami kerugian.

J. DAFTAR PUSTAKA

Maman Rumanta, dkk. Praktikum IPA di SD, PDGK 4107/3 SKS /Modul 1-9, Universitas
Terbuka.

K. KESULITAN YANG DIALAMI

Tidak ditemukan kesulitan

L. FOTO/VIDIO PRAKTIKUM
Mengamati hewan kucing yang memeliki kutu

Mengamati pohon mangga dengan benalu

Mengamati tanaman pagar


A. KEGIATAN PRATIKUM 2
SIMBIOSIS
2. Simbiosis Komensalisme

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengidentifikasi simbiosis komensalisme di lingkungan sekitar

C. ALAT DAN BAHAN


1) Alat tulis
2) Lembar pengamatan
3) Lingkungan sekitar

D. LANDASAN TEORI
Simbiosis komensalisme adalah suatu hubungan diantara dua spesies, dimana
spesies satu mendapat keuntungan sedangkan yang lainnya tidak diuntungkan
maupun dirugikan.

E. PROSEDUR PECOBAAN

1) Siapkan alat bahan yang diperlukan.

2) Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal, jika ada pergilah ke kebun atau
hutan terdekat.

3) Cobalah identifikasi beberapa simbiosis komensalisme yang terjadi antara hewan


dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara tumbuhan dengan
tumbuhan.

4) Tentukan setidaknya 3-5 hubungan yang terjadi!

5) tuliskan hasil identifikasi pada lembar kerja (tabel 1.8) yang ada dibagian akhir
modul ini.
6) Cobalah analisis makhluk hidup mana yang diuntungkan dan mana yang tidak
diuntungkan ataupun dirugikan.

7) Jenis keuntungan apa saja yang diperoleh? Jelaskan!

8) Tuangkan hasil dengan melengkapi tabel 1.8

F. HASIL PENGAMATAN

Tabel 1.8
Hasil Pengamatan Simbiosis Komensalisme

Pihak yang diuntungkan Jenis makhluk hidup


Jenis Hubungan Jenis yang tidak untung dan
No. tidak rugi
simbiosis Makhluk Jenis Keuntungan
Hidup
1. Tumbuhan paku Tumbuhan Dapat menumpang Pohon jati
dan pohon jati Paku pada pohon jati
2. Angrek dan pohon Angrek Dapat menumpang Pohon mangga
mangga pada pohon mangga
3. Tumbuhan sirih Tumbuhan Dapat menumpang Pohon kelor
dengan pohon Sirih pada pohon kelor
kelor

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN

Apakah hubungan komensalisme dalam kadar tertentu dapat menyebabkan kerugian


pada inangnya? Jelaskan dan berikan contohnya!

Jawab :

Apabila terjadi hubungan simbiosis komesalisme dan makhluk hidup yang satu
pertumbuhannya berlebihan, maka akan menghambat dan/atau pada akhirnya
merugikan pertumbuhan makhluk hidup yang lainnya. Contohnya apabila tanaman
sirih terlalu berlebihan/rimbun hidup pada pohon kelor, maka akan menghambat
pertumbuhan kelor seperti pada kelebatan daunnya.
H. PEMBAHASAN

Dari tabel pengamatan dapat dilihat ada 3 hubungan simbiosis dimana ketiga
hubungan tersebut intinya sama yaitu salah satu makhluk hidup (tumbuhan paku,
angrek, tumbuhan sirih) mendapatkan keuntungan dengan menempel atau
menumpang pada tumbuhan/pohon yang menjadi inangnya, namun mereka tidak
menyerap nutrisi pohon inangnya. Sehingga pohon inang (Pohon jati, pohon mangga,
pohon kelor) yang mereka tumpangi tidak mengalami kerugian maupun tidak
mendapat keuntungan.

I. KESIMPULAN

Dari pembahasan ketiga hubungan tersebut kesimpulannya sama yaitu salah


satu makhluk hidup mendapatkan keuntungan sedangkan yang lain tidak mendapat
keuntungan maupun tidak mengalami kerugian.

J. DAFTAR PUSTAKA

Maman Rumanta, dkk. Praktikum IPA di SD, PDGK 4107/3 SKS /Modul 1-
9, Universitas Terbuka.

K. KESULITAN YANG DIALAMI


Tidak ditemukan adanya kesulitan

L. FOTO /VIDIO PRAKTIKUM


Mengamati tumbuhan paku dan pohon jati

Mengamati tumbuhan anggerk dan pohon


mangga

Mengamati tumbuhan sirih dengan pohon


kelor
A. KEGIATAN PRAKTIKUM 2
SIMBIOSIS
3. Simbiosis Mutualisme

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengidentifikasi simbiosis mutalisme di lingkungan sekitar

C. ALAT DAN BAHAN

1) Alat tulis
2) Lembar pengamatan
3) Lingkungan sekitar

D. LANDASAN TEORI
Simbiosis mutualisme adalah suatu hubungan diantara dua spesies, dimana spesies
keduanya saling mendapatkan keuntungan satu sama lain.

E. PROSEDUR PERCOBAAN

1) Siapkan alat bahan yang diperlukan.

2) Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal, jika ada pergilah ke kebun atau
hutan terdekat.

3) Cobalah identifikasi beberapa simbiosis komensalisme yang terjadi antara hewan


dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara tumbuhan dengan
tumbuhan.

4) Tentukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi!

5) tuliskan hasil identifikasi pada lembar kerja (tabel 1.8) yang ada dibagian akhir
modul ini.

6) Jenis keuntungan apa saja yang diperoleh oleh setiap spesies anggota simbiosis?
Jelaskan!
7) Tuangkan hasil dengan melengkapi tabel 1.

F. HASIL PENGAMATAN

Tabel 1.9
Hasil Pengamatan Simbiosis Mutualisme

Pihak I yang diuntungkan Pihak II yang diuntungkan


Jenis Hubungan
No. simbiosis Jenis Jenis
Jenis Keun- Jenis Keun-
mutualisme Makhluk Makhluk
tungan tungan
Hidup Hidup
1. Kupu-kupu Kupu-kupu Meng-hisap Bunga Membantu
dengan bunga nektar bunga proses penyer-
bukan
2. Manusia dengan Manusia Meng-hirup Tumbuhan Mengikat
tumbuhan oksigen karbo-dioksida
3. Bunga di pohon Bunga pada Mem-bantu Lebah Menghisap
mangga dengan pohon penyer- nektar bunga
lebah mangga bukan
4. Manusia dengan Manusia Mem-bantu Bakteri usus Mempe-roleh
bakteri usus halus proses halus makanan
pencer-naan

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
Jawaban pertanyaan

Di dalam tubuh kita sebenarnya banyak terjadi simbiosis, coba sebutkan beberapa
contohsimbiosis mutualisme yang ada di tubuh kita! Jelaskan keuntungan bagi
organisme tersebut dan apa pula keuntungannya bagi tubuh kita.

Jawab :

Simbiosis mutualisme dalam tubuh manusia yaitu:

Bakteri eschericia coli yang hidup diusus besar manusia berfungsi membantu
pembusukan siswa pencernaan dan menguraikan vitamin menjadi B12 dan vitamin K
yang penting dalam pembekuan darah.
Bakteri bacillus brevis bacillus subtilis dan bacillus polymyxa menghasilkan zat
antibiotik.

H. PEMBAHASAN

Dari tabel pengamatan dapat dilihat dalam hubungan kupu-kupu dengan


bunga serta lebah dan bunga pada pohon mangga memiliki keterkaitan yang sama.
Dimana kupu-kupu dan lebah mendapatkan keuntungan dengan menghisap nektar
bunga, sedangkan bunga mendaopat keuntungan untuk melakukan penyerbukan.

Untuk hubungan manusia dengan tumbuhan juga merupakan hubungan yang


saling menguntungkan karena tumbuhan dapat melakukan proses fotosistesis dengan
mengikat karbodioksida hasil dari proses bernafas pada manusia. Dari fotosintesis
pada tumbuhan tersebut maka menghasilkan oksigen yang diperlukan manusia untuk
bernafas. Demikian pula pada hubungan manusia dengan bakteri usus halus. Dalam
proses pencernaan manusia, bakteri ini berfungsi untuk mencerna makanan dan
menguraikan vitamin menjadi B12 yang dibutuhkan manusia, sedangkan bakteri
tersebut mendapatkan tempat hidup dan makanan secara terus menerus.

I. KESIMPULAN

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa dalam simbiosis


mutualisme, hubungan antara kedua makhluk hidup tersebut mengalami keuntungan
satu sama lain.

J. DAFTAR PUSTAKA

Maman Rumanta, dkk. Praktikum IPA di SD, PDGK 4107/3 SKS /Modul 1-
9, Universitas Terbuka.

K. KESULITAN YANG DIALAMI


Kesulitan yang dialami yaitu mencari bunga pada pohon manga dan lebah
L. FOTO/VIDIO PRAKTIKUM

Mengamati kupu-kupu dengan tanaman


bungga

Mengamati manusia dengan tumbuhan

Mengamati bunga pada pohon mangga


A. KEGIATAN PRAKTIKUM 3
PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN, DAN PERKEMBANGBIAKAN
MAKHLUK HIDUP
1. Pertumbuhan Dan Perkembangan Tumbuhan

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati pertumbuhan dan perkembangan kacang merah

C. ALAT DAN BAHAN


1) Biji kacang merah 6 buah
2) Botol jam selai 2 buah
3) Kertas saring secukupnya
4) Kertas label secukupnya
5) Gunting 1 buah

D. LANDASAN TEORI
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan volume dan jumlah sel yang
mengakibatkan bertambah besarnya organisme. Pertambahan jumlah sel terjadi
karena adanya pembelahan mitosis, dan bersifat irreversiabel artinya organisme
yang tumbuh tidak akan kembali ke bentuk semula. Pertambahan jumlah sel terjadi
karena adanya pembelahan mitosis. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan
hasil interaksi antara faktor-faktor yang terdapat dalam tubuh organisme, seperti
sifat genetika yang ada dalam gen dan hormon yang merangsang pertumbuhan.
Perkembangan adalah suatu proses kemajuan yang terjadi secara berangsur-
angsur dari kompleksitas rendah ke kompleksitas tinggi dan terjadi
diferensiasi.Perkembangan dapat dinyatakan melalui berbagai cara, mulai dari
bagian tertentu suatu tanaman sampai jumlah total perkembangan tanaman.Pada
tanaman, aktifitas perkembangan yang vital ini banyak tumpang tindih.
Pertumbuhan apikal pada ujung akar dan ujung batang mendahului morfogenesis
dan diferensiasi. Tetapi pembesaran batang terjadi oleh karena pembesaran sel – sel
setelah morfogenesis dan diferensiasi berlangsung.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Merendam biji kacang merah dalam air semalaman.
2. Lipatlah keras saring sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher botol selai.
Bila perlu potonglah kelebihannya.
3. Gulunglah kertas saring tersebut dan masukkan ke dalam botol selai sehingga
menempel pada dinding botol bagian dalam (lihat gambar 1.8)
4. Sisipkan 6 biji kacang merah pada botol selai. Tambahkan air secukupnya
sehingga kertas saring tetap basah (kira-kira 1/10 nya).
5. Simpanlah sediaan di tempat terang tetapi tidak terkena sinar matahari langsung
selama 2 minggu. Jika air tampak berkurang (kertas saring mengering)
tambahkan air secukupnya sehingga kertas saring tetap basah tetapi permukaan
air tidak merendam biji.
6. Amatilah perkecambahan dan pertumbuhan biji-biji tumbuhan dari sediaan
tersebut. Catatlah kapan biji kacang merah mulai berkecambah, amatilah
bagaimana akar, batang dan daun tumbuh. Dan gambarlah hasil nya pada
lembar kerja (table 1.10) di bagian akhir modul ini.

F. HASIL PENGAMATAN
Hasil Pengamatan Pertumbuhan dan Perkecambahan Biji Kacang Merah

Hari Pertumbuhan Kecambah Kacang Panjang


Keterangan
Ke Merah
Akar Batang
1 Kondisi awal 1 mm 2-3mm Bakal akar terlihat
1-1,5 8-10
2 Tumbuh akar Jelas terlihat
mm mm
Biji kacang
3 Terlihat batang 2-3 mm 20 mm
terangkat
5-10
4 Terlihat batang 40 mm Terangkat ke atas
mm

G. PERTANYAN-PERTANYAAN
1) Pada hari keberapa akar kecambah kacang merah mulai tumbuh?
2) Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut. Adakah yang arah
perrtumnuhannya keatas? Mengapa demikian?

H. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil praktikum dapat diketahui bahwa pada minggu pertama
terdapat perubahan. Pada umur 1 hari panjang akar 1mm dan terus bertambah
panjangnya hingga minggu ke 2 panjangnya mencapai 14 cm, begitu juga batang
dan tumbuhnya daun. Hal itu dikarenakan sel terus membelah dan berdiferensiasi
dan merupakan akibat dari aktivitas meristem lateral. Ukuran akar yang semakin
panjang dikarenakan pada ujung akar sel – selnya selalu membelah karena adanya
aktifitas meristem apikal. Pertumbuhan dan perkembangan juga terjadi pada daun.
Daun yang semula hanya 1 helai kecil tumbuh menjadi 2 helai yang kemudian
membesar begitu juga dengan bertambah panjangnya batang kecambah.

I. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum pada pertumbuhan dan perkembangan dapat
disimpulkan bahwa pertumbuhan dan perkembangan organis memerupakan hasil
dari pembelahan sel, pembesaran sel serta diferensiasi sel. Proses pertumbuhan dan
perkembangan tanaman jagung dan kacang tanah khususnya dari waktu ke waktu
mengalami perubahan tumbuh tanaman apabila dilihat dari bertambahnya tinggi,
jumlah daun, diameter akar dan batang pada tanaman. Pertumbuhan dan
perkembangan tanaman tersebut dipengaruhi oleh faktor dari luar maupun dari
dalam. Faktor dari dalam berupa hormon sedang faktor dari luar yaitu gen, cahaya
matahari, suhu udara, kelembaban udara, tanah, nutrisi dan air.

J. DAFTAR PUSTAK
Maman Rumanta, dkk. Praktikum IPA di SD, PDGK 4107/3 SKS /Modul 1-
9, Universitas Terbuka

K. KESULIATAN YANG DI ALAMI


Tidak ditemui adanya kesulitan
L. FOTO/VIDIO PRAKTIKUM

Tahap awal

Mempersiapkan biji tanah merah

proses

Mengamati proses pertumbuhan biji kacang


merah dari 0 hari sampai 14 hari

Tahap akhir

Mencatat hasil pengamatan tabel


LKPI
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
MODUL 2 (MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA)

OCTA FERA RIZKIANTI


NIM.856942345

UPBJJ BANDAR LAMPUNG POKJAR WAY TENONG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR KERJA LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD
PDGK4107 MODUL 2
MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA

A. KEGIATAN PRAKTIKUM 1
1. Ekosistem darat

B. TUJUAN PERCOBAAN
Membandingkan koponen-konponen yang terdapat pada ekosistem darat alami dan
buatan.

C. ALAT DAN BAHAN


1) Seperangkat alat tulis
2) Luv/ kaca pembesar
3) Termometer
4) Lingkungan sekitar

D. LANDASAN TEORI
Ekosistem adalah dimana pada suatu kawasan yang didalamnya terdapat
unsure biotik (hidup) dan abiotik (tak hidup) terjadi hubungan timbale balik antara
unsure-unsur tersebut membentuk system ekologi. Jadi ekosistem merupakan suatu
fungsional dan structural dari lingkungan. Ekosistem berdasarkan terjadinya bisa
secara alami atau buatan. Yang termasuk contoh ekosistem bagian darat misalnya
padang rumput, gurun, tundra, hutan hujan tropis, dan savana.
Komponen penyusun ekosistem terdiri dari dua komponen, yakni komponen
biotik (makhluk hidup) dan komponen abiotik (komponen tak hidup). Interaksi antara
komponen biotik dan abiotik inilah yang membentuk suatu sistem dalam sebuah
ekosistem.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Tentukan ekosistem darat alami di sekitar tempat tinggal atau sekolah tempat anda
mengajar yang akan kita amati komponen-komponennya.
2) Setalah anda temukan tempatnya, Kemudian amati komponen abiotiknya meliputi
suhu udara, pencahayaan, angin, jenis/warna tanah.
3) Untuk mengetahui suhu udara gunakan barometer, sementara untuk mengetahui
keadaan pencahayaan, angin, atau tanah anda dapat memperkirakannya saja.
4) Catat semua data pada table 2.1 dalam lembar kerja dibelakang model ini.
5) Setelah mengamati komponen abiotic, anda perhatikan komponen biotiknya.
Catatlah semua makhuk hidup yang ada di ekosistem tersebut.
6) Mulailah mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada. Jika dapat lengkapi
nama latinnya.
7) Catat semua jenis hewan sebagai konsumen yang anda temui di ekosistem
tersebut, baik yang tetap maupun yang hanya singgah (hewan terbang).
8) Amati lebih teliti hewan-hewan kecil yang mungkin terdapat di dalam tanah, sela-
sela daun/batang. Gunakan kaca pembesar jika perlu.
9) Semua data dicatat pada table 2.2 dalam lembar kerja di belakang modul ini.
10) Sebagai pembanding, tentukan suatu ekosistem darat buatan yang ada disekitar
tempat tinggal atau sekolah tempat mengajar anda.
11) Lakukan semua kegiatan dari nomer 2 sampai dengan nomer 8 seperti diatas.
Kemudian semua data dicata pada 2.3 dan table 2.4 dalam lembar kerja di
belakang modul.
12) Buat kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua tipe ekosistem tersebut.

F. HASIL PENGAMATAN

Tabel 2.1.
Komponen abiotik ekosistem darat alami

No. Komponen abiotik Kondisi/keadaan

1 Tanah Kering Sedikit Lembab


2 Udara 32 C
o

3 Cahaya Tidak Panas


4 Air Tidak Jernih
5 Angin Semilir, Perlahan

Tabel 2.2.
Komponen biotik ekosistem darat alami
No. Jenis tumbuhan Jenis hewan Pengurai

1 Pohon Jambu Burung Cacing Tanah


2 Pohon Mangga Belalang Cacing Tanah
3 Rumput Semut Jamur
4 Pisang Ulat
5 Pohon Rambutan Belalang Bakteri

Tabel 2.3.
Komponen abiotik ekosistem darat buatan

No. Komponen abiotik Kondisi/keadaan

1 Tanah Kering
2 Udara 34 C
o

3 Cahaya Terang
4 Air Keruh
5 Angin Semilir

Tabel 2.4.
Komponen biotik ekosistem darat buatan

No. Jenis tumbuhan Jenis hewan Pengurai

1 Pohon Mangga Tikus


2 Pohon Palem Ulat
3 Padi Ayam Kampung
4 Pohon Pisang Tikus
5

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN

Menurut pendapat anda ekosistem manakah yang mempunyai jenis komponen biotik
lebih banyak ? mengapa demikian ? jelaskan secara singkat !
Jawaban :
Ekosistem yang mempunyai komponen biotic dengan jumlah yang banyak adalah
kosistem darat alami. Ditinjau dari data yang diperoleh, jumlah yang lebih banyak
adalah eosistem darat alami. Hal ini dapat dicontohkan pada kosistem hutan. Hutan
mempunyai omponen biotic yang banyak dan hewannya mempunyai berbagai jenis
dan bermacam spesies.

H. PEMBAHASAN
Hubungan timbal balik antara komponen biotic dan komponen abiotik yang
terjadi pada alam seperti pada hutan merupakan ekosistem darat alami. Hal ini sama
sekali tidak ada campur tangan manusia. Sedangkan pertumbuhan komponen
biotiknya tidak dikendalikan oleh manusia.

I. KESIMPULAN
Dari pengamatan pada lingkungan sekitar dapat disimpulkan bahwa peredaan
ekosistem darat alami dengan darat buatan yaitu dengan mengacu pada bentuk
terjadinya. Jika pada ekosistem darat alami dalam proses terjadinya tidak ada unsure
campur tangan dari makhluk hidup lain yang komponen-komponen didalam
ekosistem darat buatan bisa diatur oleh manusia.

J. DAFTAR PUSTAKA
Salim, E. (1989). Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta: Muatan Sumber
Wijaya.
Soemarwoto, O. (1989). Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta:
Djambatan.
Maman Rumanta, dkk. Praktikum IPA di SD, PDGK 4107/3 SKS /Modul 1-9,
Universitas Terbuka

K. KESULITAN YANG DIALAMI


Tidak ditemui adanya kesulitan

L. FOTO/VIDIO PRAKTIKUM
Tahap awal

Mengamati alam sekitar

proses

Mengamati komponen biotik dan abiotik


yang ada pada ekosistem darat alami dan
buatan

Tahap akhir

Mencatat data hasil pengamatan


A. KEGIATAN PRAKTIKUM 2
PENCEMARAN LINGKUNGAN
1. Pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah (allium cepa)

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah

C. ALAT DAN BAHAN


1) Neraca analitik 1 buah

2) Tabung reaksi 14 buah

3) Rak tabung reaksi 1 buah

4) Gelas kimia 1000 mL 7 buah

5) Pengaduk 7 buah

6) Mistar dengan skala mm 1 buah

7) Kertas untuk label

8) Air/ledeng/air PDAM

9) Bawang merah 14 siung

10) Deterjen serbuk 1 gram.

D. LANDASAN TEORI
Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan/
atau komponen lain ke dalam air atau udara. Pencemaran juga bisa berarti
berubahnya tatanan air atau udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga
kualitas air/ udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukannya.

Pencemaran lingkungan dapat dikategorikan menjadi pencemaran air, udara,


tanah, logam berat, dan suara. Salah satu pencemaran air adalah penggunaan
deterjen. Sedangkan deterjen sendiri adalah pembersih sintetis yang terbuat dari
bahan- bahan turunan minyak bumi, yang terdiri dari bahan kimia yang dapat
memberikan dampak negatif.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Sediakan larutan deterjen bubuk 100%, pengenceran 50%, pengenceran 25%,
pengenceran 12,5%, pengenceran 6,25%, pengenceran 3,1%,serta kontrol berupa
air ledeng/air PDAM. Lalu simpan larutan yang telah di beri label sebagai berikut.

Label 1 : 100%

Label 2 : 50%

Label 3 : 25%

Label 4 : 12,5%

Label 5 : 6,25%

Label 6 : 3,10%

Label kontrol ; air ledeng/PDAM saja

2) Cara menyediakan larutan

a. Larutkan 1 gr deterjen bubuk dalam air ledeng/PDAM hingga 1000 mL.


kemudian Beri label 100%

b. Ambil 500 mL larutan deterjen 100%, tambahkan air ledeng hingga 1000 mL.
kemudian Beri label 50%

c. Ambil 500 mL larutn deterjen 50%, tambahkan air ledeng 1000 mL. kemudian
Beri label 25%

d. Ambil 500 mL larutan deterjen 25%, tambahkan air ledeng higga 1000 mL.
kemudian Beri label 12,50%

e. Ambi 500 mL larutan deterjen 12,5%, tambahkan air ledeng hingga 1000 mL.
kemudian beri label 6,25%

f. Ambil 500mL larutan deterjen 6,25%, tambahkan air ledeng hingga 1000 mL,
kemudian beri tabel 3,10%

3) Sediakan bawang merah berukuran sama memiliki diameter hampir sama dengan
diameter lubang tabung reaksi berjumlah 14 buah.Kupas kulit epidermis untuk
menghindari bahan kimia tersisa. Kupas juga bagian akar primordial berwarna
kecoklatan dari bawang merah tersebut. Hati-hati lingkaran primordial tetap
tersisa untuk pertumnuhan akar.
4) Isikan larutan deterjen yang sudah di sediakan ke dalam tabung reaksi hingga
penuh. Setiap konsetrasi larutan yang sama diisikan kedalam 2 tabung reaksi.

5) Letakkan bawang merah dengan posisi calon akar primordial letakkan di bawah
hingga menyentuh larutan deterjen.

6) Letakkan pula bawang merah dengan posisi yang sama dengan bawang merah lain
di atas tabung kotrol ( yang hanya di isi air ledeng/PDAM).

7) Amati pertumbuhan akarnya setiap 24 jam, bila larutannya tampak berkurang


tambah hingga penuh

8) Setelah 72 jam, angkat bawang merah lalu hitung Panjang akarnya. Rata-ratakan
panjang akar yang diperoleh untuk setiap perlakuan bila ada panjang akar yang
mencolok tidak anya diabaikan. Tuliskan hasil pengematan anda pada table 2.9
dalam lembar kerja di belakang modul ini.

9) Hitung hambatan pertumbuhannya untuk setiap konsentrasi larutan dengan


menggunakan rumus :

IG = (rata-rata panjang akar kontrol-rata-rata panjang altar konsentrasi x)/(rata-


rata panjang akar kontrol) x 100%

10) Buat grafik IG 50/hambatan pertumbuhannya pada grafik 2.1 dalam lembar kerja
di belakang modul ini.

F. HASIL PENGAMATAN

Dari hasil pengamatan didapatkan hasil sebagai berikut:

Tabel 2.9
Pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah

No. Konsentrasi Rata-rata panjang akar IG (%)


1. Kontrol 4 0
2. 3,1% 3 25
3. 6,25% 2 50
4. 12,5% 1 75
5. 25% 0 100
6. 50% 0 100
7. 100% 0 100
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN

Berapa konsentrasi laruran deterjen minimum yang menghentikan proses


pertumbuhan akarnya?

Jawaban:

Konsentrasi larutan deterjen minimum yang menghentikan proses pertumbuhan akar


bawang merah adalah 50%

H. PEMBAHASAN

Limbah domestik yang selama ini sering kali digunakan dalamkehidupan


sehari-hari adalah deterjen. Deterjen mengandung surfaktan, builder, filler dan aditif.
Dua bahan terpenting dari pembentuk deterjen yakni surfaktan dan builders,
diidentifikasi mempunyai pengaruh langsungdan tidak langsung terhadap manusia dan
lingkungannya.

Percobaan ini menggunakan tanaman bawang merah karena bawang


merupakan salah satu tanaman yang sangat mudah diamati tahapan mitosisnya karena
bisa langsung diamati dengan bantuan mikroskop dan tahapan pembelahanselnya bisa
terlihat jelas. Bagian yang digunakan adalah akar karena padaakar primordial
merupakan meristem yang masih berkembang dengan baik sehingga masih mudah
untuk diamati.

Dari data pengamatan dapat dilihat bahwa makin tinggi konsentrasideterjen


menyebabkan terhambatnya pertumbuhan akar primordial bawangmerah. Hal ini
dapat dilihat dari nilai IG untuk setiap konsentrasi larutandeterjen:1.100% memiliki
IG = 12.50% memiliki IG =13.25% memiliki IG =14.12.5% memiliki IG =
98,65%5.6.25% memiliki IG = 90,04%6.3.1% memiliki IG = 29,95%

Terhambatnya pertumbuhan akar primordial bawang merahdikarenakan


adanya surfaktan dan builders. Adanya surfaktan menyebabkan busa-busa di
permukaan air sehingga menurunkan oksigen terlarut. Dengan demikian akan
menyebabkan organisme air kekurangan oksigen dan dapatmenyebabkan kematian.
Builders, salah satu yang paling banyak dimanfaatkan di dalam deterjen adalah
phosphate.
Tetapi dalam jumlah yangterlalu banyak, phosphate dapat menyebabkan
pengkayaan unsur hara(eutrofikasi) dalam air menurun.Pada hasil pengamatan terlihat
beberapa akar primordial tumbuhtidak optimal pada konsentrasi 12,5%. 6,25% dan
3,10%. Hal inidikarenakan kelebihan dalam penambahan larutan.

Kekurangan dan kelebihan air mengakibatkan tanaman mengalami stress.


Perkembangantanaman bawang merah akan menurun dengan penurunan derajad
stress air dan tanaman ini sangat peka terhadap stress air.Untuk meningkatkan kualitas
hidupnya manusia berusaha memanfaatkan kekayaan alam. Melalui pikiran dan akal
manusia menciptakan alat dan bahan yang digunakan untuk membantu meningkatkan
kualitas hidup manusia. Namun dalam kenyataannya kualitas hidup yang hendak
dicapai, karena ada dampak negative yang dihasilkan dari usaha manusia itu sendiri.
Dampak negative tersebut dapat disebut dengan pencemaran.

Devinisi pencemaran yaitu sebagai masuknya bahan atau energi ke dalam


lingkungan yang menyebabkan timbulnya perubahan yang tidak diharapkan baik yang
bersifat fisik, kimiawi maupun biologi, sehingga menganggu kesehatan, eksistensi
manusia dan aktivitas manusia serta organisme lainnya.

I. KESIMPULAN

Dari kegiatan praktikum ini dapat menunjukkan satu bentuk pencemaran


perairan yang dapat diakibatkan oleh produk industri yang banyak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari yaitu deterjen serbuk. Deterjen dalam kadar tertentu dapat
mengganggu kehidupan organisme target maupun non target. Ditandai dengan
terhambatnya pertumbuhan atau jika semakin parah akan berakibat matinya makhluk
hidup tersebut.

J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

K. KESULITAN YANG DIALAMI


tidak ditemukan kesulitan dalam proses percobaan

L. FOTO/VIDIO PERCOBAAN

Tahap awal

Mempersiapkan alat dan bahan yang akan


digunakan

proses

Mengamati pertumbuhan akar bawang


merah yang telah diletakkan ke dalam
larutan deterjen dengan konsentrasi yang
berbeda-beda

Tahap akhir

Mencatat data hasil pengamatan ke dalam


tabel

Anda mungkin juga menyukai