Anda di halaman 1dari 154

LAPORAN

PRAKTIKUM IPA DI SD/PDGK 4107

DISUSUN OLEH:
NAMA : JIMMY IVON
NIM : 856744885
POKJAR : ILIR TIMUR II PALEMBANG
KELAS : 1E

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ-PALEMBANG
2020
LEMBAR PENGESAHAN

Lembar kerja praktikum IPA di SD (PDGK 4107) ini disetujui dan disyahkan oleh tutor
sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah praktikum IPA di SD (PDGK
4107)

HARI : SABTU
TANGGAL : 21 NOVEMBER 2020

PALEMBANG, NOVEMBER 2020


TUTOR MAHASISWA,

LINDA UTAMI,S.Pd.,M.Si JIMMY IVON,S.Pd


NIDN.00224078905 NIM.

MENGETAHUI,
KOORDINATOR BBLBA

HARTATI, S.Si., M.Si.


NIP196902081988031002
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur praktikan panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmatdan hidayah-Nya sehingga praktikan memiliki kesempatan dan
kemampuan untuk menyelesaikan praktikum IPA di SD (PDGK 4107).

Praktikum merupakan bahan analisadan latihan eksperimental agar mahasiswa


sebagai insan ilmu pengetahuan tidak saja terampil secara teoritis, namun juga mampu
mampu melakukan analisa lapangan secara cermat, sehingga dengan praktikum ini
diharapkan lahir ilmuwan sekaligus guru yang mampu dan professional dalam menjalankan
tugasnya.

Kemudian sebagai persyaratan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Praktikum IPA di
SD (PDGK 4107) praktikan menyusun hasil praktikumtersebut dalam bentuk laporan resmi.
Laporan ini dapat diselesaikanberkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu praktikan
ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada:
1. Dr. Meita Istianda, S.IP, M.Si Selaku Kepala UPBJJ-UT Palembang2.
2. Linda Utami,S.Pd.,M.Si selaku tutor Mata Kuliah Praktikum IPA di SD (PDGK 4107)
3. Rekan-rekan Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar UPBJJ-UT Palembang pokjar
Palembang angkatan 2020/2021 yang telah memberikan dukungan serta bantuan terutama
yang sekelompok dengan praktikan
4. Semua pihak yang telah membantu kelancaran praktikum yang tidak dapat praktikan
sebutkan satu per satu.

Praktikan menyadari bahwa “tiada gading yang tak retak”, “tiada hati yang tak pernah
cela”, dan tiada manusia yang tak pernah melakukan kesalahan serta kekhilafan”, oleh karena
itu senantiasa praktikan mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun demi
perbaikan dan kesempurnaan laporan-laporan yang berikutnya. Semoga laporan yang
praktikan sajikan dapat bermanfaat bagi praktikan pada khususnya dan pembaca pada
umumnya.

Palembang, NOVEMBER 2020

Praktikan

JIMMY IVON,S.Pd
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA
Nama : JIMMY IVON
NIM : 856744885
Program Studi : S1 PGSD
Nama Sekolah : SD PATRA MANDIRI 2 PLAJU

DATA TUTOR (PGSD)/ INSTRUKTUR (PGSM)

Nama : LINDA UTAMI,S.PD.,M.SI


NIDN : 0224078905
Instansi Asal : UNIVERSITA MUHAMADIYAH PALEMBANG
Nomor HP : 081278716677
Alamat Email : lindautamirs@gmail.com
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
MODUL 1 MAKHLUK HIDUP
KP 1Ciri-ciri Makhluk Hidup
KP 2 Simbiosis
KP 3 Pertumbuhan,Perkembangan&Perkembangbiakan Makhluk Hidup
MODUL 2 MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA
KP 1 Ekosistem
KP 2 Pencemaran Lingkungan
MODUL 3 MAKANAN
KP 1Jenis Zat Dalam Makanan
KP 2 Uji Maknan
KP 3 Pencernaan Makanan
MODUL 4 MEKANIKA
KP 1 Gaya
KP 2 Gerak
KP 3 Pesawat Sederhana
MODUL 5 KALOR PERUBAHAN WUJUD ZAT DAN
PERPINDAHANNYA PADA SUATU ZAT
KP 1 Perubahan Wujud Zat
KP 2 Perpindahan&PertukaranPada Suhu Zat
KP 3 Perubahan Panas Pada Suatu Zat
MODUL 6 GELOMBANG
KP 1Jenis & Bentuk Gelombang
KP 2 Getaran & Bunyi
KP 3Telinga
MODUL 7 OPTIK
KP 1 Sifat Cahaya
KP 2Lensa Cembung & Cermin Cekung
KP 3Mata
MODUL 8 LISTRIK & MAGNET
KP 1 Kelistrikkan
KP 2 Kemagnetan
MODUL 9 BUMI & ALAM SEMESTA
KP 1 Udara & Batuan
KP 2 Alam Semesta
DAFTAR PUSTAKA
CURIKULUM VITAE
MODUL 1: MAKHLUK HIDUP

KEGIATAN PRAKTIKUM 1
CIRI – CIRI MAKHLUK HIDUP

KEGIATAN PRAKTIKUM 2
SIMBIOSIS

KEGIATAN PRAKTIKUM 2
PERTUMBUHAN,PERKEMBANGAN,DA
N PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK
HIDUP
KEGIATAN PRAKTIKUM 1 : CIRI – CIRI MAKHLUK HIDUP

A.Judul Percobaan : Gerak Seismonasti Pada Tumbuhan Putri Malu (Mimosa Pudica)

B.Tujuan Praktikum :Untuk mengamati gerak seismonasti pada tumbuhan Putri Malu
(Mimosa pudica)

C.Alat dan Bahan :


Seismonasti dan niktinasti
a) Tanaman putri malu dalam pot 1 buah
b) Kotak karton yang telah dilapisi kertas warna hitam 1 buah
c) Stopwatch d)
Alat tulis & penggaris

D.Landasan Teori :

Setiap makhluk hidup (organisme) mampu menerima dan menanggapi rangsangan yang
disebut iribilitas. Salah satu bentuk tanggapan yang umum dilakukan berupa gerak.
Gerak adalah perubahan posisi tubuh atau perpindahan yang meliputi seluruh atau
sebagian dari tubuh sebagai respon yang diberikan terhadap rangsangan dari lingkungan
dan akibat adanya pertumbuhan.

Putri malu atau Mimosa pudica merupakan tumbuhan yang berasal dari Amerika tropis,
yang ditemukan pada ketinggian 1200 M diatas permukaan laut. Ciri-ciri tumbuhan putri
malu atau Mimosa pudica adalah daun berupa daun majemuk menyirip ganda dua yang
sempurna. Jumlah anak daun berbentuk memanjang sampai lanset, ujung runcing,
pangkal membundar, tepi rata, permukaan atas dan bawah yang licin, panjang 6-16 mm,
lebar 1-3 mm, berwarna hijau, dan umumnya tepi daun berwarna ungu. Jika daun
disentuh sirip akan melipatkan diri menyirip rangkap.

Sirip terkumpul rapat dengan panjang 4-5,5 cm. Batang bulat, berambut, dan berduri
tempel. Tumbuhan putri malu atau Mimosa pudica memiliki dua macam kepekaan, yakni
terhadap sentuhan (seismonasti) dan terhadap intensitas cahaya matahari atau melakukan
gerakan tidur pada malam hari (niktinasti).
E.Prosedur Percobaan Seismonasti
a) Sediakan alat dan bahan yang diperlukan.
b) Pot putri malu sebaiknya disediakan beberapa hari sebelumnya agar
ketika percobaan dalam keadaan segar. .
c) Letakkan pot putrid malu di meja, selanjutnya lakukan sentuhan halus hingga
sentuhan kasar pada bagian daun dengan menggunakan penggaris.

F. Hasil Pengamatan
A.Judul Percobaan : Gerak Niktinasi Pada Tumbuhan Putri Malu

B.Tujuan Praktikum :Untuk Mengamati Gerak Niktinasi Pada Tumbuhan


Putri Malu
C.Alat dan Bahan :
Seismonasti dan niktinasti
a) Tanaman putri malu dalam pot 1 buah
b) Kotak karton yang telah dilapisi kertas warna hitam 1 buah
c) Stopwatch d)
Alat tulis & penggaris

D. Landasan Teori :
Tumbuhan sebagai mahluk hidup juga melakukan gerak. Namun, gerak yang
dilakukan oleh tumbuhan tidak seperti yang dilakukan oleh hewan maupun manusia.
Gerakan pada tumbuhan sangat terbatas. Gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan
hanya dilakukan pada bagian tertentu. Misalnya bagian ujung tunas, bagian ujung
akar, ataupun pada bagian lembar daun tertentu.
(Ferdinand, 2003 dalam Rumanta,2019).
Gerak yang disebabkan rangasangan gaya gravitasi disebut geotropisme. Karena
gerak akar diakibatkan oleh rangsangan gaya tarik bumi (gravitasi) dan arah gerak
menuju arah datangnya rangsangan, maka gerak tumbuh akar disebut geotropisme
positif. Sebaliknya gerak organ tumbuhan lain yang menjauhi pusat bumi disebut
geotropisme negatif (Campbell, 2004 dalam Rumanta, 2019). Nasti adalah gerak
bagian tumbuhan yang tidak dipengaruhi oleh rangsang. Gerak ini disebabkan oleh
adanya perubahan tekanan turgor akibat pemberian rangsang. Karena tidak
dipengaruhi oleh arah sehingga tidak ada nasti positif atau negatif.
E.Prosedur Percobaan Niktinasti

1. Sediakan dua buah pot putri malu.


2. Berilah tanda A pada pot petama dan B pada pot kedua.
3. Letakkan pot A di tempat terang dan terbuka.
4. Simpanlah pot B di atas meja dan tutup dengan kotak karton atau kardus
yang kedap cahaya (jangan menyentuhnya)
5. Biarkan pot B tertutup ½ jam.

F.Hasil Pengamatan
A.Judul Percobaan : Gerak Tropisme (Geotropisme Negatif)

B.Tujuan : Geotropisme meneliti pengaruh rangsang gravitasi


terhadap pembengkokan akar.

C. Alat & Bahan :

a) Gelas bekas air mineral 2 buah

b) Tanah yang subur secukupnya

c) Biji kacang hijau secukupnya

d) Air secukupnya

e) Alat tulis dan penggaris

D. Landasan Teori :

Tumbuhan sebagai mahluk hidup juga melakukan gerak. Namun, gerak yang
dilakukan oleh tumbuhan tidak seperti yang dilakukan oleh hewan maupun manusia.
Gerakan pada tumbuhan sangat terbatas. Gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan
hanya dilakukan pada bagian tertentu. Misalnya bagian ujung tunas, bagian ujung
akar, ataupun pada bagian lembar daun tertentu (Ferdinand, 2003 dalam Rumanta,
2019).

Gerak yang disebabkan rangasangan gaya gravitasi disebut geotropisme. Karena


gerak akar diakibatkan oleh rangsangan gaya tarik bumi (gravitasi) dan arah gerak
menuju arah datangnya rangsangan, maka gerak tumbuh akar disebut geotropisme
positif. Sebaliknya gerak organ tumbuhan lain yang menjauhi pusat bumi disebut
geotropisme negatif (Campbell, 2004 dalam Rumanta, 2019). Nasti adalah gerak
bagian tumbuhan yang tidak dipengaruhi oleh rangsang. Gerak ini disebabkan oleh
adanya perubahan tekanan turgor akibat pemberian rangsang. Karena tidak
dipengaruhi oleh arah sehingga tidak ada nasti positif atau negatif.
E.Prosedur Percobaan

a. Menanam tanaman kacang hijau pada pot A dan pot B, 1 minggu sebelum
kegiatan praktikum IPA.
b. Meletakkan pot A secara vertical dan pot B secara horizontal.
c. Mengamati pertumbuhan kacang hijau setiap hari.
d. Mencatat pertumbuhan kacang hijau pada tabel pengamatan.
F.Hasil Pengamatan

G.Pertanyaan –Pertanyaan
H. Pembahasan

I. Kesimpulan
Daftar Pustaka

Rumanta, maman dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan: Universitas Terbuka.

https://id.scribd.com/doc/60695050/pengamatan-perilaku-mimosa-pudica-putri-mali (diakses
tanggal 10 november 2020)

https://www.generasibiologi.com/2018/04/mekanisme-gerak-tigmonasti-putri-malu.html (diakses
tanggal 10 november 2020)

Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri

Rumanta, maman dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tanggerang-Selatan: Universitas


Terbuka.

Sumardi, Yosaphat.dkk(2009). KONSEP DASAR Di SD. Modul 1. Jakarta : Universitas


Terbuka
Sugiarto,Teguh(2008).Ilmu Pengetahuan Alam :untuk SMP/MTS kelas VII,Bab 11, Jakarta
:Departemen pendidikan nasional.
http://www.Akademic edu.co.id. Praktikum ipa. Diakses pada hari (diakses 18 november
2020)
Ross. 1991. Fisiologi tumbuhan.ITB. Bandung
1. Kesulitan Yang Dialami (Seismonasti)
Kesulitan yang saya hadapi saat melakukan praktikum seismonasti adalah :
1. Kesulitan dalam mencari dan memilih tanaman putri malu yang mudah
menutup saat disentuh, Karena ada tanaman putri malu yang lambat menutup
meskipun sudah disentuh beberapa kali.
2. Kesulitan dalam memindahkan tanaman putri malu dari habitat asli ke dalam
pot.

Saran Dan Masukan


Saran dan masukan dalam praktikum seismonasti adalah :
Untuk memilih tanaman putri malu, sebaiknya cari yang masih segar dan pada saat
pencabutan akar tanaman dilakukan dengan hati-hati agar pada saat pemindahan
tanaman kedalam pot akar tanaman tidak rusak sehingga tanaman putri malu dapat
bertahan lama

2. Kesulitan Yang Dialami (Niktinasti)

Kesulitan yang saya hadapi saat melakukan praktikum niktinasti adalah: Dalam
melakukan kegiatan praktikum percobaan lanngsung terhadap gerak pada tumbuhan yang
memerlukan ekosistem abioyytik yaitu menggunakan metode observasi secara lanngsung
terhadap allam terbuka. Kendala yang dialami bisa berupa suhu atau cuaca yang tidak
menentu sehinga praktikum ini harus melihat cuaca yang ada apakah bisa dilakukan atau
tidak. Sebagai contoh kardus, ketika dibuka kembali kardus tersebut, daun putri malu tersebut
tidak membuka kembali karena, daun putri malu memerlukan cahaya matahari untu
membuka keseluruhan daunya.

Saran dan Masukkan

Tanaman putri malu jangan dibiarkan terlalu lama dibawah sinar matahri,dia akan mengering
3. Kesulitan yang dialami (Geotropisme)
1. Kesulitan yang saya alami pada waktu praktikum adalah mencari dan membedakan
antara bibit kacang merah yang baik dan yang tidak baik
2. Menanam kacang merah agar bisa tumbuh dengan baik, untuk nantinya dilakukan
praktikum gerak geotropisme negatif ( karena pengaruh cuaca yang sering berubah-
ubah)
3. Pada saat perlakuan memiringkan pot tanaman B, tanah pada tanaman banyak yang
jatuh keluar dari pot, hal ini karena tanah dalam pot belum begitu padat.

Saran dan masukan

Saran dan masukan sebelum melakukan praktikum gerak geotropisme negatif sebagai
berikut:

1. Carilah bibit kacang merah yang benar-benar baik untuk ditanam

2. Sebelum melakukan penyemaiyan sebaiknya biji kacang merah direndam dulu


semalaman agar proses pertumbuhannya tidak terlalu lama.

3. Agar pertumbuhan kacang merah bisa tumbuh dengan baik letakkan pot tanaman
ditempat yang sejuk jangan terkena sinar matahari secara langsung

4. Jika tanaman sudah tumbuh lakukan proses memiringkan pot dengan perlakuan yang
perlahan, agar tanah pada tanaman tidak tumpah keluar pot.
L. FOTO PRAKTIKUM

SEISMONASTI & NIKTINASTI

GEOTROPISME
KEGIATAN PRAKTIKUM 2 : SIMBIOSIS

A.Judul Percobaan : Simbiosis Parasitisme,Komensalisme & Mutualisme


B.Tujuan Praktikum :Mengidentifikasi simbiosis di lingkungan sekitar

C. Alat dan Bahan :


a. Alat-alat tulis

b. Lembar pengamatan

c. Lingkungan sekitar

D.Landasan Teori :

Dalam suatu ekosistem selalu terjadi hubungan saling ketergantungan antara


makhluk hidup dengan makhluk hidup dan dengan lingkungannya. Suatu bentuk
hubungan yang sangat erat antara satu spesies makhluk hidup dengan spesies makhluk
hidup lainnya yang hidup bersama dalam suatu habitat tertentu yang disebut
simbiosis.
Ada 3 jenis simbiosis yang ada di alam, yaitu simbiosis parasitisme,
komensalisme, dan mutualisme. Simbiosisi parasitisme adalah suatu hubungan
siantara dua spesies (organisme), dimana satu spesies mendapatkan keuntungan,
sedangkan spesies lainnya (sering disebut inang) atau dirugikan.

E. Prosedur Percobaan :
a. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
b. Pergilah kelingkungan sekitar tempat tinggal anda, jika ada pergilah ke kebun atau
hutan terdekat.
c. Cobalah identifikasi beberapa simbiosis parasitisme yang terjadi antara hewan
dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara tumbuhan dengan
tumbuhan.
d. Temukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi
e. Tuliskan hasil identifikasi anda pada lembar kerja (tabel 1.7)
f. Cobalah analisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang diuntungkan
g. Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan simbiosis tersebut?
h. Tuangkan hasilnya dengan melengkapi tabel 1.7
F.Hasil Pengamatan

SIMBIOSIS PARASITISME
SIMBIOSIS KOMENSALISME
SIMBIOSIS MUTUALISME
DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, M.(2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

E.B.Wasilah.(2012). Peningkatan Kemampuan Menyimpulkan Hasil Praktikum Ipa Melalui


Penggunaan Media Kartu. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia. Vol 1. No 1, 82-90.

https://www.ilmiahku.com/2019/05/laporan-praktikum-simbiosis-parasitisme.html
(diakses tanggal 11 november 2020)
KESULITAN YANG DIALAMI

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan yang dihadapi mahasiswa dalam


kategori cukup sulit adalah mahasiswa tidak nyaman melakukan kegiatan praktikum
karena penjelasan kegiatan praktikum saat ini melaui TUWEB.

2. Kategori menyulitkan selanjutnya ialah merumuskan tujuan, mengumpulkan data, dan


melaporkan hasil. Sebelum pelaporan akhir mahasiswa ketika praktikum menuliskan
data/fakta temuan, kemudian menjawab pertanyaan dan menyimpulkan.

3. Kurang menguasai konsep yang dipraktikumkan, kurang terampil dalam


menganalisa karena memang kurang terbiasa, sulit bekerjasama dalam
kelompok karena keterbatasan jarak dan waktu

SARAN DAN MASUKAN


Keterbatasan pengalaman mahasiswa dalam melakukan praktikum tidak
menghalangi mahasiswa dalam mengeksekusi praktikum.Sebaiknya dalam pemberian
materi praktikum dibatasi jumlahnya mengingat keterbatasan kondisi pandemi saat
ini.
FOTO PRAKTIKUM

SIMBIOSIS PARASITISME

SIMBIOSIS KOMENSALISME

SIMBIOSIS MUTUALISME
KEGIATAN PRAKTIKUM 3 :PERTUMBUHAN,PERKEMBANGAN
DAN PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK HIDUP

A.Judul Percobaan : Pertumbuhan Dan Perkembangan Tumbuhan


B.Tujuan Praktikum : Mengamati pertumbuhan dan perkecambahan kacang
merah.

C. Alat dan Bahan


1. Biji Kacang merah 6 buah

2. Botol selai 2 buah

3. Kertas saring secukupnya

4. Kertas label secukupnya

5. Gunting 1 buah

D. Landasan Teori

Pertumbuhan merupakan proses pertambahan volume dan jumlah sel yang


mengakibatkan bertambah besarnya organisme. Pertambahan jumlah sel terjadi karena
adanya pembelahan mitosis, dan bersifat irreversiabel artinya organisme yang tumbuh
tidak akan kembali ke bentuk semula. Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya
pembelahan mitosis. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil interaksi antara
faktor-faktor yang terdapat dalam tubuh organisme, seperti sifat genetika yang ada dalam
gen dan hormon yang merangsang pertumbuhan.

Perkembangan adalah suatu proses kemajuan yang terjadi secara berangsur-


angsur dari kompleksitas rendah ke kompleksitas tinggi dan terjadi
diferensiasi.Perkembangan dapat dinyatakan melalui berbagai cara, mulai dari bagian
tertentu suatu tanaman sampai jumlah total perkembangan tanaman.Pada tanaman,
aktifitas perkembangan yang vital ini banyak tumpang tindih. Pertumbuhan apikal pada
ujung akar dan ujung batang mendahului morfogenesis dan diferensiasi. Tetapi
pembesaran batang terjadi oleh karena pembesaran sel – sel setelah morfogenesis dan
diferensiasi berlangsung.

E.Prosedur Percobaan
1. Merendam biji kacang merah dalam air semalaman.

2. Melipat keras saring sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher botol selai. Bila perlu
potonglah kelebihannya.

3. Menggulung kertas saring tersebut dan masukkan ke dalam botol selai sehingga menempel
pada dinding botol bagian dalam.
F.Hasil Pengamatan

G. Pertanyaan - pertanyaan
1. Pada hari keberapa akar kecambah kacang merah mulai tumbuh?

Jawab : Pada hari ke- 2 yaitu mulai terlihat akar dengan panjang 2-3 mm dan panjang batang
20 mm.

2. Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut. Adakah yang


pertumbuhannya ke atas? Mengapa demikian?

Jawab : Tidak, akar tumbuh ke bawah dan bergerombol pada dasar kapas dalam botol selai

H.Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum dapat diketahui bahwa pada minggu pertama terdapat
perubahan. Pada umur 1 hari panjang akar 1mm dan terus bertambah panjangnya hingga
minggu ke 2 panjangnya mencapai 14 cm, begitu juga batang dan tumbuhnya daun. Hal itu
dikarenakan sel terus membelah dan berdiferensiasi dan merupakan akibat dari aktivitas
meristem lateral. Ukuran akar yang semakin panjang dikarenakan pada ujung akar sel –
selnya selalu membelah karena adanya aktifitas meristem apikal. Pertumbuhan dan
perkembangan juga terjadi pada daun. Daun yang semula hanya 1 helai kecil tumbuh menjadi
2 helai yang kemudian membesar begitu juga dengan bertambah panjangnya batang
kecambah.

I. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum pada pertumbuhan dan perkembangan dapat disimpulkan bahwa
pertumbuhan dan perkembangan organisme merupakan hasil dari pembelahan sel
pembesaran sel serta diferensiasi sel.

Proses pertumbuhan dan perkembangan kacang merah khususnya dari waktu ke waktu
mengalami perubahan tumbuh tanaman apabila dilihat dari bertambahnya tinggi, jumlah
daun,diameter akar dan batang pada tanaman.

Pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut dipengaruhi oleh faktor dari luar maupun
dari dalam. Faktor dari dalam berupa hormon sedang faktor dari luar yaitu gen, cahaya
matahari, suhu udara, kelembaban udara, tanah, nutrisi dan air.

DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. PrataSejatiMandiri


Retno, Dwi, Ayu, LaporanPraktikumPertumbuhan dan PerkembanganTumbuhan,
2019. https://www.ilmiahku.com/2019/05/laporan-praktikum-pertumbuhan-dan-
perkembangan-tumbuhan.html(Diaksestanggal 18 November 2020Pukul 17.30 WIB)
KESULITAN YANG DIALAMI
Kesulitan yang saya hadapi saat melakukan praktikum pertumbuhan dan perkembangan
kacang merah adalah :
1. Kesulitan memili hbibit kacang merah yang berkualitas, kadang sudah ditanam tetapi
lama tumbuhnya.
2. Di tengahperkotaan sulit mencari tanah yang subur
3. Pengukuran panjang aka rdan batang yang kurang teliti akan menimbulkan hasil
yang tidak valid

SARAN DAN MASUKAN


Saran dan masukan dalam praktikum pertumbuhan dan perkembangan kacang merah
adalah
1. Saat melakukan praktikum, hendaknya memperhatikan kualitas kacang merah yangak
anditanam, dan perhatikan pula kondisi kesuburan tanah yang sesuai dengan apa yang
ingin diteliti sehingga hasil percobaan itu baik dan valid.
2. Ukurlah panjang / tinggi batang, pertambahan panjang akar dengan teliti
3. Lakukan percobaan di tempat yang sekiranya tidak ada sesuatu yang mengganggu
seperti hama tanaman, maupun hewan, sehinggapercobaan tanaman berhasil

FOTO PRAKTIKUM
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
MODUL 2: MAKHLUK HIDUP DAN
LINGKUNGANNYA

KEGIATAN PRAKTIKUM 1
EKOSISTEM

KEGIATAN PRAKTIKUM 2
PENCEMARAN LINGKUNGAN
KEGIATAN PRAKTIKUM 1 : EKOSISTEM
A. Judul Percobaan : Ekosistem Darat
B. Tujuan percobaan :Membandingkan komponen yang terdapat pada
ekosistem darat alami dan buatan.
C. Alat dan Bahan :

1) Seperangkat Alat Tulis


2) Loup/Kaca pembesar
3) Barometer
4) Lingkungan sekitar

D. Landasan teori

Semua organisme yang hidup di alam harus berinteraksi baik dengan lingkungannya
(alam). Organisme hidup dalam sebuah sistem yang ditopang oleh berbagai komponen yang
saling berhubungan dan saling berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung.
Ekosistem merupakan hubungan timbale balik antara komponen biotik dengan komponen
abiotik.

Komponen biotik terdiri dari makhluk hidup yang hidup di ekosistem tersebut.
Sedangkan komponen abiotik meliputi udara, air, dan tanah. Ekosistem juga dibagi menjadi 2
yaitu ekosistem alami dan buatan.

E. Prosedur percobaan
1) Menentukan Ekosistem darat alami di sekitar tempat tinggal
2) Mengamati komponen abiotik meliputi suhu udara, pencahayaan, angin dan
jenis/warna tanah
3) Menggunakan barometer untuk mengetahui suhu udara, untuk mengetahui
keadaan pencahayaan, angin, atau tanah menggunakan perkiraan saja
4) Mencatat data pada tabel dalam lembar kerja
5) Mengamati komponen biotik, meliputi makhluk hidup yang ada di sekitar
6) Mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada dengan nama latinnya
7) Mencatat jenis hewan sebagai konsumen yang ada di ekosistem, baik yang
tetap maupun yang singgah, termasuk hewan-hewan yang berukuran kecil
8) Mengamati lebih teliti hewan-hewan kecil yang mungkin terdapat dalam
tanah/dekat permukaan atau pada sela-sela daun/batang, dengan menggunakan
kaca pembesar jika perlu.
9) Mencatat data pada lembar kerja
10) Membuat kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua system tersebut.

F. Hasil pengamatan
DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, Maman. 2019. Praktikum IPA di SD. Banten : Universitas Terbuka.


http://dziks0508.blogspot.com/2016/02/laporan-praktikum-ekosistem-darat.html
( diakses pada tanggal 30 Oktober 2020 )
https://www.youtube.com/watch?v=ip83zpDshao ( diunduh pada 30 Oktober 2020)

KESULITAN YANG DIALAMI

Kesulitan yang saya hadapi saat melakukan praktikum adalah :


- Kesulitan alat-alat dan bahan yang sulit di didapat
- Pada saat terjun ke lapangan, atau lingkungan sekitar tdak jarang bertemu hewan
hewan kecil yang sedikit menggu
- Mencari tempat yang pas

SARAN DAN MASUKAN


Saran dan masukan dalam praktikum adalah :
- Setiap makhluk hidup membutuhkan lingkungan yang sehat sebagai tempat tinggal.
Oleh karena itu, kita harus menjaga kebersihan tempat lingkungan terutama disekitar
tempat tinggal kita.
- Jagalah kelestarian dan keberlangsungan hidup makhluk hidup, karena makhluk hidup
yang satu dengan yang lainnya saling ketergantungan dan tidak dapat hidup sendiri
FOTO PRAKTIKUM

EKOSISTEM DARAT ALAMI

RUMPUT POHON PISANG

POHON AGASIA POHON SENGON


EKOSISTEM DARAT BUATAN

BUNGA MAWAR POHON MANGGA

POHON JAMBU POHON PETE

BUNGA
KEGIATAN PRAKTIKUM 2 : PENCEMARAN LINGKUNGAN

A. Judul Percobaan : Pengaruh deterjen terhadap perkecambahan


B. Tujuan :Mengamati pengaruh deterjen terhadap perkecambahan
kacang hijau
C. Alat dan Bahan

1) Neraca analitik/ sendok teh 1 buah


2) Gelas kimia 600 mL 10 buah
3) Kertas saring/tissue secukupnya
4) Kertas timah secukupnya
5) Mistar dengan skala mm 1 buah
6) Kertas untuk label secukupnya
7) Gelas kimia 1000 mL 1 buah
8) Air ledeng secukupnya
9) Deterjen serbuk 1gram.

D. Landasan teori

Perkecambahan merupakan tahap awal perkembangan suatu tumbuhan, khususnya


pada tumbuhan berbiji. Dalam tahap perkembangan, embrio didalam biji yang semula berada
pada kondisi dorman mengalami sejumlah perubahan fisiologi yang menyebabkan tumbuhan
berbiji berkembang menjadi tumbuhan muda. Tumbuhan muda ini dikenal dengan kecambah.
Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan sekitar biji, baik
tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah membesarnya ukuran
biji yang disebut tahp imbibisi (berarti “minum”). Biji yang menyerap air dari lingkungan
sekelilingnya baik dari tanah maupun udara (dalam bentuk embun/ uap air, efek yang terjadi
adalah membesarnya membesarnya ukuran biji karna sel-sel embrio membesar) dan biji
melunak. Proses ini murni fisik kehadiran air kehadiran air didalam sel mengaktivkan
sejumlah enzim perkecambahan awal. Fitohormon asam absisat menurun kadarnya,
sementara giberelin meningkat.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkecambahan biji antara lain:
1. Faktor internal:
a. Ge b. Hormon
2. Faktor eksternal:
a. Air f. ketinggian tempat
b. cahaya g. O2
c. suhu h. CO2
d. nutrisi i. kelembapan
e. ph j. angin
Deterjen adalah campuran berbagai bahan, yang digunakan untuk membantu
pembersihan dan terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi. Dibanding dengan sabun,
deterjen mempunyai keunggulan antara lain mempunyai daya cuci yang lebih baik serta tidak
terpengaruh oleh kesadahan air. Detergen merupakan garam Natrium dari asam sulfonat.

E. Prosedur Percobaan
1) Sediakan larutan deterjen 100%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,10% serta kontrol yang
berupa air ledeng/PDAM. Lalu simpan dengan gelas kimia yang telah diberi label
sebagai berikut.
a) Label I = 100%
b) Label II = 50%
c) Label III = 25%
d) Label IV = 12,5%
e) Label V = 6,25%
f) Label V1 = 3,1%
g) Label kontrol = (air ledeng/PDAM)
2) Cara menyediakan larutan
a) Larutkan, satu gram deterjen serbuk ke dalam air ledeng /PDAM hingga 1000
mL.Kemudian beri label 100%
b) Ambil 500 mL larutan deterjen 100%, lalu tambahkan air ledeng/PDAM hingga
1000 mL. Kemudianberi label 50%
c) Ambil 500 mL larutan deterjen 50%, lalu tambahkan air ledeng/PDAM hingga 1000
mL. Kemudianberi label 25%
d) Ambil 500 mL larutan deterjen 25%, lalu tambahkan air ledeng/PDAM hingga 1000
mL. Kemudianberi label 12,50%
e) Ambil 500 mL larutan deterjen 12,50%, lalu tambahkan air ledeng/PDAM hingga
1000 mL. Kemudianberi label 6,25%
f) Ambil 500 mL larutan deterjen 6,25%, lalu tambahkan air ledeng/PDAM hingga
1000 mL. Kemudianberi label 3,10%
3) Sediakan 16 kimia lain, beri label kontrol, I, II, III, IV, V, dan VI. Masing-masing
diberi lingkaran kertas saring /kertas tissue (lihat gambar 2.1)
4) Masukkan kacang hijau ke dalam air pada gelas kimia. Buanlah kacang yang
mengapung, sementara kacang hijau yang tenggelam yang digunakan dalam percobaan
ini (kacang hijau terpilih)
5) Dari kacang hijau terpilih, ambil 10 butir lalu rendam dalam larutan I, 10 butir lauran
II, 10 butir larutan III, 10 butir larutan IV, 10 butir larutan V, 10 butir larutan VI dan 10
butir dalam larutan kontrol (air ledeng/PDAM). Biarkan rendaman selama 5 menit.
6) Aturlah kacang hijau dalam gelas kimia dengan label yang sesuai. Atur yang baik agar
hilum mengarah ke bawah.
7) Isilah gelas kimia yang telah diisi kacang hijau tersebut dengan larutan yang berlabel
sama, kira-kira 100 mL
8) Tutup kelima gelas dengan kertas timah sehingga tidak ada cahaya yang dapat masuk
9) Lakukan pengamatan setelah 24 jam dan 48 jam. Pada setiap pengamatan, ukurlah
panjang akar dengan mistardari luar gelas piala. Kacang hijau yang tidak tumbuh
akarnya dianggap memiliki panjang akar = 0 mm. Jika pengamatan 2 hari (48 jam)
tidak tumbuh akarnya (0 mm), dianggap kacang hijau mati. Catatlah hasil pengamatan
Anda pada lembar kerja Tabel 2.10
10) Buatlah grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per kosentrasi setelah 24 jam dan 48
jam (Grafik 2.2) dengan menggunakan warna yang berbeda. Misal 24 jam dengan
warna merah, 48 jam dengan warna hitam.
F. Hasil Pengamatan
DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, M. 2019. Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. PrataSejatiMandiri

https://www.youtube.com/watch?v=J0KDbZ9z3ug( diunduh 16 juli 2019 )

https://www.quipper.com/id/blog/mapel/biologi/pencemaran-lingkungan-biologi-g10/(
DIakses 14 september 2020 )

KESULITAN YANG SAYA ALAMI

Kuranglengkapnyaperalatanuntukmelakukanpraktikum.misalnyadenganketerbatasanalatuntuk
menakardetergensesuaidenganpetunjuk yang di sarankansehinggapraktik yang
dilakukantidakmaksimaldanharusmengulangkembalidariawal.

SARAN DAN MASUKAN

1. Dalammelakukanpercobaan, hendaknyamemperhatikankualitaskacanghijau yang akan di


tanamdanmemperhatikankondisilingkungan yang sesuaidenganapa yang ingin di
telitisehinggahasilpercobaanitubaikdan valid
2. seharusnyalimbahdetergentidakboleh di buangsembarangan,
sepertikesungaikarenadapatmengganguekosistemsekitarnya.
FOTO PRAKTIKUM
MODUL 3 : MAKANAN

KEGIATAN PRAKTIKUM 1 : JENIS ZAT DALAM MAKANAN

KEGIATAN PRAKTIKUM 2 : UJI MAKANAN (UJI LEMAK)

KEGIATAN PRAKTIKUM 3 : PENCERNAAN MAKANAN


KEGIATAN PRAKTIKUM 1 : JENIS ZAT DAN MAKANAN

A.Judul Percobaan : Pengelompokkan Bahan Makakana


LandasanTeori

Bahan makanan dikelompokkan menjadi: bahan makanan pokok, bahan makanan


laukpauk, bahan makanan sayur dan bahanmakanan buah.
Jikadihubungkandengan kandungan gizi masing-masing jenis pangan tersebut, pola menu
jugadapatdikelompokkan sebagai berikut:
1. Panganpokokumumnyasebagaisumberkarbohidrat
2. Laukpauksebagaisumber protein hewanidannabati
3.Sayuran danbuah-buahansebagaisumber vitamin dan mineral.

DaftarPustaka

Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. PrataSejatiMandiri.

https://www.ilmiahku.com/2019/05/laporan-praktikum-uji-makanan_7.html

Kesulitan yang dialami:


Banyaknya bahan yang harus disipkan dengan waktu yang singkat membutuhkan
persiapan dan kemampuan memahami soal yang diinginkan.

Saran danMasukan:

Dalam pemberian tugas harus dibagi secara berkala dan seimbang jumlahnya jadi bias
mengerjakan secara bertahap.

.
FOTO PRAKTIKUM
KEGIATAN PRAKTIKUM 2 : UJI MAKANAN (UJI LEMAK)
A.Judul Percobaan : Uji Lemak
B. Tujuan :Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang
mengandung lemak.
C. Alat dan Bahan :
1. Lumpang porselin / piring plastik 1 buah
2. Pipet 1 buah
3. Kemiri 2 butir
4. Wertel 1 buah
5. Seledri 1 tanggai
6. Biji jagung kering 1 genggam
7. Singkong kering 1 iris
8. Kacang tanah yang dikupas kering 3-5 butir
9. Pepaya 1 potong kecil
10. Santan 1-3 sendok teh
11. Minyak goreng 5 mL
12. Susu 1-3 sendok teh
13. Air 5 mL
D.Landasan Teori
Seperti juga karbohidrat, lemak merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon,
hidrogen dan oksigen dengan struktur yang berbeda dari karbohidrat. Lemak dapat dijumpai
pada berbagai bahan makanan yang berasal dari tumbuhan.

Bahan makanan yang berasal dari hewan yang mengandung lemak adalah daging,
jerohan, krim, susu, mentega dan sebagainya. Sedangkan bahan makanan yang berasal dari
tumbuhan yang mengandung lemak adalah minyak goreng, margarine, kacang tanah, kemiri
dan lain-lain. Bahan makanan sumber lemak jika dipegang terasa licin dan jika ditempelkan
pada kertas akan terlihat meninggalkan bekas minyak pada kertas tersebut.

Apabila bekas air pada kertas akan hilang setelah beberapa saat karena air akan menguap
sehingga kertas akan kering kembali maka bekas minyak tidak akan hilang dari kertas karena
minyak tidak menguap.

1. Struktur Kimia Lemak


Lemak atau lipida tersusun oleh C, H, dan O, dan kadang-kadang fosforus (P) serta
nitrogen (N). Lemak merupakan ester dari asam lemak dengan gliserin yang
membentuk trigliserida, yaitu zat yang tersusun oleh satu senyawa gliserol dan tiga
senyawa asam lemak. Berdasar komposisi kimianya, lemak dibedakan menjadi tiga
macam yaitu lemak sederhana, lemak campuran, dan derivat lemak. Berdasarkan
ikatan kimianya, asam lemak dibedakan menjadi dua, yaitu asam lemak jenuh dan
asam lemak tidak jenuh.

2. Sumber Lemak
Lemak nabati adalah lemak tumbuhan yang dapat diperoleh dari kelapa, zaitun,
kemiri, berbagai jenis tanaman kacang, dan buah avokado. Lemak hewani adalah
lemak hewan yang dapat diperoleh dari keju, lemak daging, mentega, susu, ikan
basah, minyak ikan, dan telur.
3. Fungsi Lemak
Di dalam tubuh kita lemak berfungsi penting antara lain:
a. Sebagai pelindung tubuh dari pengaruh suhu rendah
b. Sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K
c. Sebagai pelindung alat-alat tubuh yang vital ( antra lain jantung dan lambung),
yaitu sebagai bantalan lemak
d. Sebagai penghasil energi tertinggi
e. Sebagai salah satu bahan penyusun membran sel
f. Sebagai salah satu bahan penyusun hormon dan vitamin (khusus untuk sterol)
g. Sebagi salah satu bahan penyusun garam empedu, asam kholat dan hormon seks
4. Metabolisme Lemak
Asam lemak bersenyawa kembali dengan gliserol membentuk lemak, dan selanjutnya
diangkut oleh pembuluh getah bening usus atau pembuluh kil menuju ke pembuluh
getah bening kiri pembuluh dada terus ke pembuluh balik bawah selangka.
Selanjutnya lemak disimpan dijaringan adiposa ( jaringan lemak). Hal ini terjadi
apabila masih ada glukosa yang dipergunakan sebagi sumber energi. Jika dibutuhkan,
lemak akan diangkut ke hati dalam bentuk senyawa lesitin.
E.Prosedur Percobaan
1. Buatlah 2 buah kertas coklat sampul buku yang telah dipotong-potong dengan ukuran 5 x 5
cm.

2. Ambil pipet, isap minyak dengan pipet dan teteskan di atas salah satu kertas coklat. (boleh
dioleskan menggunakan jari tangan)

3. Biarkan tersebut selama sekitar 10 menit. Sesudah itu periksa dengan menghadap cahaya.
Amatilah dan catat keadaan permukaan kertas tersebut. Apakah meninggalkan bekas?
Catatan: gunakan hasil ini sebagai pembanding untuk bahan yang mengandung minyak atau
tidak.

4. Ambilah sepuluh kertas coklat yang sama seperti, berilah nomor dan mana, jenis bahan
makanan yang diuji.

5. Haluskanlah kemiri, usap-usap di atas kertas coklat kira-kira sepuluh kali dan bersihkan
sisa kemiri. Biarkanlah sekitar 5-10 menit.

6. Sambil menunggu waktu, kerjakan hal serupa untuk kesembilan bahan makanan lain
(margarine, seledri, wortel, biji jagung kering, singkong kering, kacang tanah kering, papaya,
santan, dan susu). Termasuk margarine oleskan kekertas coklat dan biarkan 10 menit.
7. Setelah 10 menit, amati kertas cokelat satu persatu. Pergunakanlah lampu atau senter ka
arah bekas usapan dari bahan-bahan makanan yang diuji. Kertas manakah yang
meninggalkan bekas noda minya? Catatlah hasil pengamatan pada tabel di lembar kerja.
F.Hasil Pengamatan
DaftarPustaka

Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. PrataSejatiMandiri.

https://www.ilmiahku.com/2019/05/laporan-praktikum-uji-makanan_7.html

Kesulitan yang dialami:


Banyaknya bahan yang harus disipkan dengan waktu yang singkat membutuhkan
persiapan dan kemampuan memahami soal yang diinginkan.

Saran danMasukan:

Dalam pemberian tugas harus dibagi secara berkala dan seimbang jumlahnya jadi bias
mengerjakan secara bertahap.
FOTO PRAKTIKUM
KEGIATAN PRAKTIKUM 3 : PENCERNAAN MAKANAN

A.Judul Percobaan : Struktur Sistem Pencernaan

B.Tujuan Percobaan : Dapat Mengurutkan Bagian Dari Sistem Pencernaan

C. Alat Dan Bahan

1) Gambar sistem pencernaan


2) Alat tulis

D. Landasan Teori

Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar
dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan
(pengunyahan, penelanan dan pencampuran) dengan enzim dan zatcair yang terbentang mulai
darimulut (oris) sampai anus. Susunan saluran pencernaan, terdiridari; oris (mulut), faring
(tekak), esofagus (kerongkongan), ventrikulus (lambung), intestinum minor (usushalus),
intestinum mayor (ususbesar), rectum, dan anus .

Sistem pencernaan terdir iatas :saluran pencernaan, kelenjar-kelenjar yang


berhubungan. Fungsinya; ingesti dan digesti makanan, absorbsi sari makanan, dan eliminasi
sisa makanan.Langkah-langkah proses pencernaan makanan: pencernaan di
mulutdanronggamulut: makanandigilingmenjadikecil-kecil oleh gigi dan dibasahi oleh saliva;
disalurkan melalui faring dan esophagus; pencernaan di lambungdanusushalus, dalam usus
halus diubah menjadi asaam-asam amino, monosakarida, gliseriddanunsur-unsurdasarnya
yang lain; absorbsi air dalamususbesar: akibatnyaisi yang tidak dicerna menjadi setengah
padat (veses), feses dikeluarkan dari dalam tubuh melalui kloaka (bilaada) kemudianke anus.
Organ-organ asesori (organ tambahan); gigi, lidah, kelenjarludah, kelenjar-kelenjar
pencernaan di luar saluran pencernaan (hatidan pancreas).

Sebagian besar proses pencernaandanhampirsemuadiabsorbsi, hasilpencernaan di


dalamusus. Enzim yang bekerjadalamususdihasilkanolehpankreasdanototsel-selepitel
yangmelapisiusus.Luarpermukaanuntukabsorbsicukupbesarkarenapanjangnyaususdanlipatan-
lipatan yang terdapatpadalapisannya.

Lidah merupakan organ tubuh berotot kerangka yang dibalut oleh selaput lendir,
berfungs iuntuk menahan, membantu mencerna serta menelan makanan. Selaput lendirnya
memiliki epitel pipih banyak lapis dengan stratum korneum yang berbedatebalnya.Pada
punggung lidah, epitel cukup tebal sedangkan pada permukaan bawah tipis dan mungkin
tidak bertanduk.Punggung lidah terisi papil makroskopik yang membentuk papil-papil lidah.

Agar sari makanan yang terdapat dalam makanan berguna bagi tubuh, maka makanan
itu harus dicerna terlebihdahulu. Proses pencernaan berlangsung di dalam saluran pencernaa
nmakanan. Proses pencernaan berlangsung dimulai di ronggamulut. Di dalam rongga mulut
makanan di potong-potong oleh gigi seri dan di kunyah oleh gigi geraham, sehingga makanan
menjadi bagian-bagian yang lebihkecil, proses pencernaan makanan semacam ini disebut
pencernaan mekanik. Sistem pencernaan padamanusia terdiri dari beberapa organ antara lain:
mulut dilakukan pencernaan secara mekanik oleh gigi dan kimiawi oleh lidah yang dihasilkan
kelenjar parotis, subman dibularis, dan sublingualis yang mengandung enzim amilase
(ptialin).

E. Prosedur Percobaan

1) Perhatikan gambar sistem pencernaan yang terdapat pada lembar kerja diakhir modul
ini!
2) Urutkanlah sistem pencernaan tersebut mulai dari mulut!
3) Tuliskan bagian-bagian tadi pada lembar kerja!
4) Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?
F.Hasil Pengamatan
Daftar Pustaka

Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

https://rikhamami.blogspot.com/2016/05/laporan-praktikum-ipa-sd.html

(diakses tanggal 10 november )

Kesulitan yang dialami:


Banyaknya bahan yang harus disipkan dengan waktu yang singkat membutuhkan
persiapan dan kemampuan memahami soal yang diinginkan.

Saran danMasukan:

Dalam pemberian tugas harus dibagi secara berkala dan seimbang jumlahnya jadi bias
mengerjakan secara bertahap.
FOTO PRAKTIKUM
MODUL 4 : MEKANIKA

KEGIATAN PRAKTIKUM 1 : GAYA

KEGIATAN PRAKTIKUM 2 :GERAK

KEGIATAN PRAKTIKUM 3 : PESAWAT SEDERHANA


KEGIATAN PRAKTIKUM 1 : GAYA
A.Judul Percobaan : Gaya Listrik Statis
B.Tujuan : Mengetahui Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Gaya Listrik Statis

C. Alat dan Bahan :

a. Sisir plastic

b. Rambut kering

c. Potongan – potongan kertas kecil

D. Landasan Teori :

Gaya listrik adalah tarikan/dorongan yang ditimbulkan oleh benda-benda yang


bermuatan listrik. Ada dua jenis muatan listrik, yaitu muatan listrik positif dan muatan
listrik negative. Kekekalan muatan listrik menyatakan bahwa jika sejumlah muatan
listrik dengan jenis tertentu dihasilkan dalam suatu proses, maka sejumlah listrik
bermuatan lawan jenisnya dihasilkan, sehingga jumlah muatan neto dalam suatu
system terisolasi adalah nol.
Listrik dibagi menjadi dua yaitu, listrik statis dan listrik dinamis. Listrik statis
adalah listrik yang tidak mengalir atau listrik yang muatan-muatan listriknya berada
dalam keadaan diam. Listrik statis merupakan bentuk listrik yang dihasilkan bila
beberapa benda digosokkan satu sama lain. Sedangkan listrik dinamis adalah muatan-
muatan arus listrik yang bergerak dan menghasilkan arus listrik.

E. Prosedur Percobaan

1. Isilah lembar kerja sesuai dengan petunjuk

2. Sisirlah rambut kering yang agak tebal dengan sisir plastic

3. Kemudian dekatkan sisir plastic ke potongan kertas kecil

4. Amati yang terjadi


A. Judul Percobaan : Gaya Magnet
B.Tujuan : Mengetahui Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Gaya Listrik Statis
C. Alat dan Bahan
1. Magnet batang
2. Jarum jahit
3. Alumunium
4. Seng
5. Seutas benang jahit
6. Potongan plastic
7. Potongan kertas
8. Statif
9. Isolasi plastic

D. Landasan Teori

Magnet berasal dari kata “magnesia” yang artinya nama sebuah daerah kecil di
Asia. Dahulu, di tempat itulah orang pertama kali menemukan batu yang mampu menarik
besi. Batu itu kemudian di namakan magnet. Magnet tersebut tergolong magnet alam.
Setelah manusia menguasai teknologi, maka dibuat magnet buatan. Berbagai benda dapat
ditarik oleh magnet tersebut. Tetapi hanya benda-benda tertentu yang mampu ditarik oleh
magnet.

Magnet mempunyai sifat-sifat antara lain :

A. Mampu menarik benda-benda tertentu


Magnet dapat menarik benda-benda yang terbuat dari logam tertentu, seperti besi,
nikel dan kobalt. Sedangkan benda lain tidak dapat ditarik oleh magnet karena tidak
mengandung salah satu dari logam tersebut.

B. Kekuatan gaya magnet

Gaya magnet mampu menembus penghalang, yaitu benda nonmagnetik. Gaya tarik
magnet masih berpengaruh terhadap benda magnetis dibalik penghalang tersebut. Namun
jika penghalang itu terlalu tebal, maka pengaruh magnet bisa hilang. Dengan demikian,
kekuatan gaya tarik magnet dipengaruhi oleh ketebalan penghalang antara magnet dan
benda magnetis. Selain itu juga dipengaruhi oleh jarak magnet dengan benda magnetis.

C. Magnet mempunyai dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Dua kutub yang
senama akan tolak-menolak dan dua kutub yang berbeda akan tarik-menarik.

D. Magnet digunakan pada berbagai macam peralatan mulai dari yang sederhana sampai
yang rumit.
E. Membuat magnet
Selain magnet alam, terdapat juga magnet buatan. Ada beberapa cara membuat
magnet buatan, yaitu :

a. Cara induksi. Benda magnetis yang menempel pada magnet dapat menjadi
bersifat seperti magnet. Benda ini dapat menarik benda-benda magnetis lainnya. Sifat
kemagnetan tersebut hanya berlangsung sementara. Jika benda dilepaskan dari
magnet. Maka sifat kemagnetannya akan hilang.
b. Cara gosokan Pembuatan magnet dapat dilakukan dengan cara menggosok-
gosokkan besi atau baja dengan kutub sebuah magnet. Semakin banyak gosokan yang
dilakukan, semakin kuat sifat kemagnetan dari besi atau baja tersebut. Sifat
kemagnetan ini juga bersifat sementara.
c. Cara aliran listrik Magnet dapat juga dibuat dengan cara mengalirkan arus
listrik. Arus listrik dapat menimbulkan medan magnet. Magnet yang terjadi karena
dialiri arus listrik disebut elektromagnetik. Sifat kemagnetan benda yang dialiri arus
listrik berlangsung sementara. Jika arus listrik putus, sifat kemagnetan benda akan
hilang.

E.Prosedur Percobaan

a. Isilah lembar kerja sesuai dengan petunjuk

b. Dekatkan magnet batang dengan bahan yang tersedia tetapi tidak


sampai bersentuhan seperti gambar 4.2

c. Amati apa yang terjadi

d. Masukan data dalam tabel pengamatan

Tabel 4.1
F. Hasil Pengamatan gaya magnet

No Magnet Bahan Tertarik / Tidak


tertarik

1 Magnet Jarum jahit ............

2 Magnet Aluminium ...............

3 Magnet Seng ..............

4 Magnet Benang jahit ..............

5 Magnet Plastik .................

6 Magnet Kertas ................


A. Judul Percobaa : Gaya Berat
B. Tujuan : Mengetahui Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Gaya
A. Alat dan Bahan :

1. Karet gelang
2. Penggaris
3. Beban berbagai ukuran
4. Statif

D.Landasan Teori :
Gaya berat adalah gaya gravitasi yang bekerja pada suatu benda bermasa.Berat
benda sangat dipengaruhi oleh kuat medan grafitasi di mana benda itu berada.
D. Prosedur Percobaan :

1. Ambil seutas karet gelang, gantungkan salah satu ujungnya pada statif
2. Ukur panjang karet mula –mula
3. Gantungkan pula beban pada ujung karet
4. Ukur panjang karet gelang sekarang
5. Ulangi pengukuran panjang karet setiap mengganti beban yang lebih besar (5
macam beban)
6. Tulislah hasil pengukuran pada tabel 4.3

Tabel 4.3
F. HasilPengamatan gaya berat
Panjang karet gelang mula-mula: 14,5 cm

No Massa beban (gr) Panjang karet gelang (cm)

5
A. Judul Percobaa : Perpaduan gaya
B. Tujuan : Mengetahui Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Gaya
C. Alat dan Bahan
1. Kereta
2. Neraca pegas 2 buah
D. Landasan Teori :

Macam – macam gaya yang terdapat pada suatu percobaan, bilamana suatu
benda melakukan gaya pada benda lain benda kedua melakukan gaya yang sama
,tetapi berlawanan arah.
E.Prosedur Percobaan :
1. Isilah lembar kerja sesuai dengan petunjuk!
2. Ambillah sebuah balok kayu yang cukup ringan dan dua buah neraca
pegas yang sama.
3. Hubungkan kedua ujung balok masing-masing dengan neraca pegas
dengan keadaan berlawanan arah
4. Catatlah besar gaya pada masing-masing neraca pegas.

Tabel 4.4.
F.Hasil Pengamatan perpaduan gaya

No Penunjukan besar gaya oleh neraca pegas

1 (Newton) 2 (Newton)

1 0,3 1,5

2 0,5 1,0

3 0,7 0,7

4 1,0 1.0

5 1,5 1,5
G.PERTANYAAN

1. Pada kegiatan A, gaya apakah yang menyebabkan potongan kertas tertarik


oleh sisir plastik yang digososkkan pada rambut kering ?

2.Pada kegiatan B, mengapa benda-benda logam yang kecil dapat ditarik oleh
magnet batang?

3.Pada kegiatan C, Kenapa balok diatas meja hanya dapat ditarik dengan
gaya tertentu?

4. Pada kegiatan D, apa yang menyebabkan benda yang digantung pada karet
gelang bila ditarik kebawah kembali keatas ?

5.Pada kegiatan E, mengapa panjang karet galang bertyambah sesuai


dengan bertambahnya beban yang digantungkan?
F.Hasil Pengamatan
DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, Maman. 2019. Praktikum IPA di SD. Banten : Universitas Terbuka.


https://www.youtube.com/watch?v=IM09qjQ_8Rw ( diunduh pada 15 Oktober 2020)
http://vievalavieda.blogspot.com/2015/06/laporan-praktikum-gaya-ipa-di-sd-modul-4-
kp.html
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
https://www.ilmiahku.com/2019/05/Laporan-Praktikum-Gaya-Pegas.html
https://www.ilmiahku.com/2019/05/laporan-praktikum-perpaduan-gaya.html

KESULITAN YANG DIALAMI

Kesulitan yang saya hadapi saat melakukan praktikum gaya adalah :


- Harus lebih konsentrasi dalam praktikum agar yang di pengamatan reaksi pada gaya
berhasil .

SARAN DAN MASUKAN


Saran dan masukan dalam praktikum gaya adalah :
- Dalam melakukan praktikum IPA alat dan bahannya belum memadai, hal ini akan menjadi
peluang bagi peneliti selanjutnya untuk dapat melakukan praktikum lanjutan pada tema
lainnya.
- Praktikum IPA terpadu tema Gaya dapat meningkatkan keterampilan dan kemampuan
pengetahuan siswa secara terkonsep dan dapat digunakan sebagai alternatif dalam
pembelajaran.
FOTO PRAKTIKUM
FOTO PRAKTIKUM
FOTO PRAKTIKUM
KEGIATAAN PRAKTIKUM 2 : GERAK
A. Judul Percobaan : Gerak Lurus Beraturan (GLB)
B. Tujuan : Mengetahui gerak lurus beraturan

C. Alat dan Bahan


1. Katrol gantung tunggal
2. Stop watch
3. Penggaris
4. Beban gantung 100gr (2 buah)
5. Statif dan klem
6. Benang kasur
7. Plastisin
8. Beban tambahan
D.Landasan Teori
Gerak lurus beraturan adalah gerak benda titik yang membuat lintasan berbentuk garis lurus
dengan sifat bahwa jarak yang ditempuh tiap satu satuan waktu tetap baik besar maupun arah.
Pada gerak lurus beraturan, rata-rata sama dengan sesaat yang tetap baik besar maupun arah.
Dengan perkataan lain: Kecepatan rata-rata pada gerak lurus beraturan tak tergantung ada
interval (jangka) waktu yang dipilih. Percepatan pada gerak lurus beraturan adalah , sebab
tetap, berarti pada gerak lurus berarturan tidak ada percepatan (Sarojo, 2002 : 37-39).

E. Prosedur Percobaan
Isilah lembar kerja sesuai dengan pentunjuk !
1) Rakitlah alat dan bahan.
2) Usahakan agar beban tambahan m tertinggal di ring pembatas bila M1 turun dan M2 naik
3) Tandai ketinggian beban tambahan (m) mula-mula sama tinggi dengan titik A
4) Ukur panjang BC
5) Biarkan sistem bergerak m + M1 turun dan M2 naik. Catat waktu yang diperlukan M1
untuk bergerak dari B ke C
6) Ulangi percobaan sampai 5 kali dengan jarak BC yang berbeda-beda (tinggi A tetap, B
tetap, C berubah)
7) Catat datanya pada tabel di bawah ini
A. Judul Percobaan 2 : Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
B. Tujuan : Untuk mengetahui gerak lurus berubah beraturan (GLBB)

C. Alat dan Bahan


1) Katrol gantung tunggal
2) Stop watch
3) Penggaris
4) Beban gantung 100 gr (2 buah)
5) Statif dan klem
6) Benang kasur
7) Plastisin
8) Beban tambahan

D. Landasan Teori
GLBB adalah gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan percepatan linear tetap dengan
kecepatan (percepatan positif), maka kecepatannya semakin lama semakin cepat yang
disebut dengan GLBB dipercepat. Sebaliknya apabila percepatan berlawanan arah maka
kecepatannya semakin lama semakin lambat dan akhirnya berhenti. Hal tersebut dinamakan
GLBB diperlamabat.

E. Prosedur Percobaan
Isilah lembar kerja sesuai dengan petunjuk!
1. Menyusun alat.
2. Tentukan dan ukur jarak Ab dan BC (usahakan AB > BC)
3. Biarkan sistem bergerak (M1 dan m) turun dan M2 naik, usahakan agar beban
tambahan m tertinggal di ring pembatas B
4. Ukur waktu yang dibutuhkan (M1 + m) dari A ke B (tAB) dan M1 untuk bergerak
dari B ke C (tBC)
5. Lakukan percobaan sampai 5 x dengan jarak AB (titik A tetap, C tetap, B berubah)
dan catat datanya pada tabel.
F.Hasil Pengamatan

G.PERTANYAAN-PERTANYAAN
1) Grafik hubungan antar jarak (s) sebagai fungsi waktu (t) berdasarkan data
percobaan GLB (S sumbu vertical dan sumbu horizontal).
2) V = S/T

3) Kesimpulan : gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang
lintasannya berupa garis lurus dengan kecepatan tetap atau konstan dengan beban
yang sama beratnya, semakin dekat jaraknya, semakin cepat pula waktu yang
diperlukan.
4) Grafik hubungan antara jarak AB (SAB) sebagai fungsi waktu t (AB) pada
percobaan GLBB.
5) Perhitungan percepatan benda berdasarkan grafik GLBB.

6) Kesimpulan : gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus pada arah
mendatar dengan kecepatan yang berubah setiap saat, ini dikarenakan adanya
percepatan yang tetap. Dengan kata lain benda yang melakukan gerak dari keadaan
diam atau mulai dengan kecepatan awal akan berubah kecepatannya karena ada
percepatan (a=t) atau perlambatan (a= -).
Jadi, ciri GLBB adalah dari waktu ke waktu kecepatan benda berubah, semakin lama
semakin cepat/lambat. Sehingga gerakan benda dari waktu ke waktu mengalami
percepatan/perlambatan. Untuk nilai percepatan positif (+) maka dikatakan dengan
gerakan mengalami percepatan.

7) Perbedaan grafik GLB dengan Grafik GLBB


Grafik GLB berupa garis lurus, karena kecepatan suatu benda yang bergerak lurus
adalah tetap bila dalam selang waktu jarak tempuh dan arahnya sama. Sedangkan
grafik GLBB berupa garis lurus tetapi berubah-ubah, dikarenakan mengalami
percepatan yang tetap/konstan.
H. Pembahasan (GLB)
Dengan beban yang sama beratnya, semakin dekat jaraknya, semakin cepat pula waktu yang
diperlukan

I. Kesimpulan (GLB)
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis lurus
dengan kecepatan tetap. Dengan beban yang sama beratnya, makin dekat jaraknya makin
cepat pula waktu yang diperlukan
H. Pembahasan(GLBB)
Benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal akan
berubah kecepatannya karena ada percepatan.

I. Kesimpulan(GLBB)
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak yang lintasannya berupa garis lurus
dan kecepatannya selalu berubah secara tetap (beraturan) serta mempunyai percepatan tetap.

DAFTAR PUSTAKA

Ruanta, Maman. Dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Banten : Universitas Terbuka

https://www.academia.edu/8741266/Praktikum_IPA_SD (diakses pada tanggal 12 november


2020)

http://eprints.walisongo.ac.id/1585/3/073611006_Bab2.pdf (diakses pada tanggal 12


november 2020)

KESULITAN YANG DIALAMI

Kesulitan yang dialami saat melakukan praktikum yaitu mencari link yang sesuai dengan
materi praktikum sehingga didapatkan kegiatan yang sesuai dengan tujuan praktikum,
jikapun melakukan praktikum maka kesulitan yang dialami yaitu pemasangan alat yang harus
menyesuaikan jarak.

SARAN DAN MASUKAN

Saran dan masukan dalam praktikum gerak adalah :

Sebelum melakukan praktikum pahami kelengkapan alat apa saja yang akan digunakan

Pemasangan alat harus menyesuaikan jarak dan waktu


KEGIATAN PRAKTIKUM 3 : PESAWAT SEDREHANA

A. Judul Percobaan : Tuas


B. Tujuan Percobaan :
Setelah melakuka kegiatan dalam percobaan ini diharapkan anda dapat:
a. Menjelaskan manfaat dari tuas
b. Menentukan keuntungan mekanik (KM) pada tuas

C. Alat dan Bahan :

a. Penggaris ukuran panjang 30-100 cm

b. Statif/ penyangga untuk mengantung penggaris

c. Benang secukupnya

d. Beban antara 10 gram sampai dengan 200 gram masing-masing satu buah

e. Klip kertas sebagai penganti beban

D. Landasan Teori :
Pesawat sederhana merupakan alat sederhana untuk mempermudah pekerjaan
manusia dalam melakukan usaha.sebuah pesawat sederhana menggunakan satu gaya kerja
untuk bekerja melawan satu gaya dengan mengabaikan gaya gesek
yang timbul.maka kerja yang dilakukan beban besarnya sama dengan kerja yang
dilakukan beban. Katrol adalah salah satu pesawat sederhana yang berputar keuntungan
katrol bisa berupa keuntungan mekanik dan keuntungan arah gaya. Dalam kehidupan
sehari-hari, kita sering melihat katrol yang digunakan untuk menderek mobil yang
terbalik, timba air sumur, serta crain pada pembangunan gedung.
Katrol digolongkan menjadi tiga, yaitu :
1. katrol tetap
2. katrol bebas
3. katrol majemuk

E. Prosedur Percobaan :

Susunlah penggaris dan statif/ penyangga seperti gambar berikut


Gantungkan penggaris dengan lengan-lengan yang panjang, sehingga dalam
keadaan seimbang. Dalam hal ini anggaplah titik nol (0) berada di tengah-tengah
pengaris (misal, jika panjang penggaris 30 cm, maka titik sumbu nol pada angka
15)

a. Gantungkan beban 100 gram pada lengan kiri (A) dan 20 gram pada
lengan (B). atur kedudukkan penggaris supaya tetap dalam keadaan
setimbang.

b. Catatlah jarak OR dan OE pada tabel 4.8 di lembar pengamatan diakhir


modul ini

c. Ulangi langkah (b) dan (c) untuk melengkapi tabel 4.8 tersebut

Jika tersedia KIT IPS SD, anda dapat menggunakan tuas lengkap
dengan penyangga yang terbuat dari plastik (gambar 4.17). sedangkan cara
kerjanya sama seperti mistar/ penggaris yang di gantung.
F.HASIL PENGAMATAN
DAFTAR PUSTAKA

Mobinta Kusuma,M.Pd, Yuni Arfiani,M.Pd.Buku DIKTAT PRAKTIKUM


https://ensiklopedio.wordpress.com/2019/03/02/laporan-praktikum-pesawat-sederhana/
(diakses pada tanggal 10 November 2020
Sumardi Yosafat, (2004). Konsep Pasar IPA I petunjuk praktikum. Jakarta : Universitas Terbuka.

Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri

KESULITAN YANG DIALAMI

Kesulitan yang dialami saat melakukan praktikum ini adalah :


- Kesulitan Saat melakukan kalibrasi untuk beban
- Menetukan titik kuasa dan titik beban

SARAN
Dalam melakukan praktikum diharuskan mengikuti prosedur yang sudah ditentukan oleh dosen
dan harus terlebih dahulu mengetahui materi yang akan di praktekan dan hendaknya alat dan
bahan yang digunakan pada praktikum. Sebaiknya para praktikan lebih fokus dalam melakukan
praktik Mengondisikan keadaan agar tidak terjadinya keributan antar kelompok.
FOTO PRAKTIKUM
MODUL 5 : KALOR PERUBAHAN WUJUD ZAT DAN PERPINDAHANNYA
PADA SUATU ZAT

KEGIATAN PRAKTIKUM 1 : PERUBAHAN WUJUD ZAT

KEGIATAN PRAKTIKUM 2 : PERPINDAHAN DAN PERTUKARAN PANAS


PADA SUATU ZAT

KEGIATAN PRAKTIKUM 3 :PERUBAHAN PANAS PADA SUATU ZAT


Kegiatan Praktikum 1 : Perubahan Wujud Zat
A.Judul Percobaan : Perubahan Wujud Padat Menjadi Gas Dan Sebaliknya

B.Tujuan :
1. menguji bahwa benda padat dapat Iangsung menjadi gas;
2. menguji bahwa benda gas dapat Iangsung menjadi cair.

C.Alat dan Bahan


1. Yodium Kristal secukupnya.

2. Kapur barus secukupnya.

3. Parafin secukupnya.

4. Tabung reaksi 3 buah.

5. Penjepit tabung 3 buah.

6. Bunsen/lampu spiritus 2 buah.

D.Landasan Teori :

Perubahan Wujud Benda

a) Membeku dan Mencair

Membeku adalah perubahan wujud dari bentuk cair menjadi bentuk padat.

Mencair adalah perubahan wujud dari bentuk padat menjadi bentuk cair.

b) Menguap dan Mengembun

Menguap: perubahan wujud dari bentuk cair ke bentuk gas.

Mengembun: perubahan wujud dari bentuk gas ke bentuk cair.

c) Menyublim

Menyublim: perubahan wujud dari bentuk padat menjadi bentuk gas.


E.Prosedur Percobaan :
Rangkailah alat dan bahan yang telah disediakan seperti tampak pada gambar di bawah ini.
1. Masukkan beberapa butir salah sate kristal ke dalam sebuah tabung reaksi.
2. Panasi tabung reaksi tersebut dengan Bunsen atau lampu spiritus.
3. Amati apa yang terjadi dengan kristal yang ada di dasar tabung.
4. Perhatikan gambar di bawah ini.

Lembar kegiatan
Tabel 5.2

Mencair dulu Langsung Keterangan


No Kristal Ya atau tidak menguap Ya
atau tidak

1. Yodium

2. Kapur barus

3. Parafin

H.PEMBAHASAN
Air yang dididihkan lama kelamaan mendidih dan uap airnya mengalir melalui
selang/pipa kecil. Terdapat kenaikan suhu air sebelum munculnya uap air yang mengalir. Uap
air yang mengalir tersebut berubah menjadi air kembali setelah dingin. Ini dapat dilihat pada
tabung yang dibawah.
F.HASIL PENGAMATAN
DAFTAR PUSTAKA

Akhyani, A. 2008.Model pembelajaran kesetimbangan kimia berbasis inkuiri

laboratorium untuk meningkatkan penguasaan konsep ketrampilan berpikir

kritis siswa SMA.Jurnal Penelitian Pendidikan IPA. 2 (1): 99-110.

Arikunto,S. 2002. Dasar – dasar Evaluasi Pendidikan (edisi revisi). Jakarta: Bumi

Aksara.

KESULITAN YANG DIALAMI

Kesulitan yang saya hadapi saat melakukan praktikum ini adalah :


Dari analisis data di atas dapat diidentifikasi beberapa hal yang dapat menjadi hambatan dalam
pelaksanaan praktikum diantaranya:
a. Kesulitan menyiapkan alat-alat yang akan digunakan.
b. Kesulitan menyiapkan bahan-bahan (bahan kimia) yang akan digunakan.

SARAN DAN MASUKAN


Saran dan masukan dalam praktikum perubahan wujud zat adalah :
Sebaiknya menyiapkan
Perubahan wujud zat yaitu perubahan termodinamika dari satu fase benda ke
keadaan wujud zat yang lain. Wujud zat sendiri merupakan bentuk-bentuk berbeda
yang didapatkan dari berbagai fase materi berlainan.
2. Sifat perubahan wujud yaitu cair, padat dan gas.
3. Perubahan wujud pada benda yaitu mencair, menguap, mengembun,
menyublin mengkristal, dan membek

FOTO PRAKTIKUM
KEGIATAN PRAKTIKUM 2 : PERPINDAHAN DAN PERTUKARAN PANAS
PADA SUHU ZAT

A.JUDUL PERCOBAAN : KONDUKSI


B.TUJUAN :
1. Membuktikan bahwa kalor/panas dapat berpindah melalui cara konduksi.
2. Mengetahui beberapa bahan sebagai konduktor panas yang baik.

C. Alat dan Bahan .;


1. Tripot 1 buah.
2. Bunsen/lampu spiritus 1 buah.
3. Cakram konduksi 1 buah.
4. Lilin warna/malam secukupnya.
D.LANDASA TEORI :

Konduksi panas atau konduksi termal adalah penjalaran kalor tanpa disertai
perpindahan bagian-bagian zat perantaranya. Penjalaran ini biasanya terjadi pada benda padat.
Kalor mengalir pada konduktor dari sisi yang bersuhu tinggi ke sisi yang bersuhu rendah. Jadi,
pada konduktor, suhu terbagi sepanjang konduktor sehingga membuat semacam lintasan untuk
mengalirkan panas dari tempat dengan jumlah panas lebih banyak (suhu tinggi) ke tempat
dengan jumlah panas lebih sedikit (suhu rendah).

E.PROSEDUR PERCOBAN :
1. Ambil empat bagian Jilin /malam dan letakkan masing-masing di ujuag logam pada cakram
konduksi.
2. Letakkan cakram konduksi di atas tripot.
3.Panasi cakram konduksi tepat di antara sambungan keempat logam.
4. Perhatikan susunan alat dan bahan pada Gambar 5.9.
F.Hasil Pengamatan

Tabel 5.3

Pengamatan terhadap lilin

No Jenis bahan Lilin mencair Lilin mencair Lilin mencair Lilin mencair
pertama kedua ketiga keempat

1 Besi

2 Tembaga

3 Kuningan

4 Aluminium

PEMBAHASAN
Dari hasil percobaan, teryata tembaga lebih cepat menghantarkan panas,
sehingga lilin cepat meleleh. Disusul kemudian kuningan, aluminium dan terakhir
besi.Lilin mudah meleleh karena terkena panas yang dihantarkan oleh logam –
logam tersebut. Peristiwa ini disebut konduksi yaitu perpindahan panas melalui zat
perantara (konduktor)
F.HASIL PENGAMATAN
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Konduksi_panas (diakses pada tanggal 18 november 2020)

Rumanta, Maman. 2019. Praktikum IPA di SD. Banten : Universitas Terbuka.

KESULITAN YANG DIALAMI

Kesulitan yang saya hadapi saat melakukan praktikum konduksi adalah kit tidak
lengkap sepeti cakram besi tidak ada, dan pada saat pembakaran menggunakan lilin dan lilin
cepat habis sehingga perlu menggunakan banyak lilin, karena pada kit ada bunsen tetapi tidak
menyediakan spritus.

SARAN DAN MASUKAN

Saran dan masukan dalam praktikum konduksi adalah : agar hasil dalam pratikum ini menjadi
sebuah bahan bacaan untuk menambah pengetahuan, sekaligus menjadi perangsang bagi
semua orang untuk mecoba melakukan eksperimen ini serrta menjadi refrensi dalam menulis
laporan pratikum.
FOTO PRAKTIKUM
KEGIATAN PRAKTIKUM 3 : PERUBAHAN PANAS PADA SUATU ZAT

A.JUDUL PERCOBAAN :PEMUAIAN ZAT CAIR


B. Tujuan : Menguji bahwa zat cair (air) jika dipanasi akan
memuai.

C.Alat dan Bahan

1. botol minuman bekas 1 buah.


2. pewama secukupnya.

3. sedotan minuman 1 buah.

4. baskom/ember 1 buah.

5. Lilin mainan/malam secukupnya.

6. termometer 1 buah.
D.LANDASAN TEORI :
Balon maupun ban sepeda yang berisi udara atau gas, dan besi meruapakanzat padat akan
mengalami perubahan jika menerima panas. Perubahan tersebut ditampakkan dalam peristiwa
peledakan untuk zat gas yang memuai dan perubahan panjang untuk zat padat, dan penguapan pada
zat cair. Hal tersebut merupakan akibat dari perubahan panas yang diterima oleh zat dan biasanya
dikenal dengan perubahan fisik. Perubahan fii suatu zat yang disebabkan adanya perubahan suhu
anatara lain sebagai berikut:
1. Perubahan panjang (muai panjang)
Pemuaian zat terjadi ke segala arah, sehingga panjang, luas, dan ukuran volume zat akan
bertambah. Untuk zat padat yang bentuknya memanjang dan berdiameter kecil, sehingga
panjang benda jauh lebih besar daripada diameter benda seperti kawat, pertambahan luas dan
volume akibat pemuaian dapat diabaikan. Dengan demikian, hanya pertambahan ukuran
panjang yang diperhatikan.

2. Peruabahan Volume (muai volume/ruang)


Pemuaian volum adalah pertambahan volume benda karna peningkatan suhu. Pemuaian
volume terjadi pada benda yang volumenya tidak bisa diabaikan seperti logam berbentuk
kubus. Dan juga terjadinya pada zat cair dan zat gas.

3. Perubahan wujud
Perubahan wujud zat adalah perubahan termodinamika dari satu fase benda ke keadaan wujud
zat yang lain.Perubahan wujud zat ini bisa terjadi karena peristiwa pelepasan dan penyerapan
kalor.Perubahan wujud zat terjadi ketika titik tertentu tercapai oleh atom/senyawa zat tersebut
yang biasanya dikuantitaskan dalam angka suhu. Semisal air untuk menjadi padat harus
mencapai titik bekunya dan air menjadi gas harus mencapai titik didihnya.

E.PROSEDUR PERCOBAAN :

1.Campurkan pewama (bebas) dengan air secukupnya.


2.Mas ukan cairan berwarna tersebut ke dalam botol bekas (usahakan bowl berwama putih
bening) sampai penuh.
3.Tutuplah botol tersebut dengan
4. Jangan lupa pada waktu menutup botol dengan Jilin sertakan sedotan minuman (usahakan
sedotan berwarna putih bening).

5. Selanjutnya masukkan botol tersebut ke dalam baskom atau ember yang telah diisi dengan
air panas.

6. Perhatikan gambar di bawah ini.


LEMBAR KEGIATAN
1. Suhu larutan merah sebelum dimasukan kedalam air panas adalah ................
2.Suhu air panas dalam ember adalah ................
3. Ketinggian air yang merambat pada pipa dari lilin adalah........
1 Menit pertama.................. cm
1 Menit kedua..................... cm
1 Menit ketiga..................... cm
1 Menit keempat................. cm
1 Menit kelima.................... cm
4.Ketinggian maximum air yang merambat pada pipa adalah ......... cm, setelah mencapai
waktu.......menit kedua.
5. Suhu akhir pada pipa setelah mencapai ketinggian akhir adalah .............. C.
6. Suhu akhir dalam ember saat larutan pada pipa mencapai tinggi maksimum

........... C.

Pembahasan

Setelah melakukan pengujian pemuaian zat cair tersebut diatas selesai dengan data
yang ada, maka menurut pengamatan bagaimana proses terjadinya pemuaian tersebut? Beri
penjelasan secara singkat dalam pembahasan!
F.HASIL PENGAMATAN
:

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Konduksi_panas (diakses pada tanggal 18 november 2020)

Rumanta, Maman. 2019. Praktikum IPA di SD. Banten : Universitas Terbuka.

KESULITAN YANG DIALAMI

Kesulitan yang saya hadapi saat melakukan praktikum konduksi adalah kit tidak
lengkap sepeti cakram besi tidak ada, dan pada saat pembakaran menggunakan lilin dan lilin
cepat habis sehingga perlu menggunakan banyak lilin, karena pada kit ada bunsen tetapi tidak
menyediakan spritus.

SARAN DAN MASUKAN

Saran dan masukan dalam praktikum konduksi adalah : agar hasil dalam pratikum ini menjadi
sebuah bahan bacaan untuk menambah pengetahuan, sekaligus menjadi perangsang bagi
semua orang untuk mecoba melakukan eksperimen ini serrta menjadi refrensi dalam menulis
laporan pratikum.
FOTO PRAKTIKUM
MODUL 6 : GELOMBANG

KEGIATAN PRAKTIKUM 1 : JENIS DAN BENTUK


GELOMBANG

KEGIATAN PRAKTIKUM 2 : GETARAN DAN BUNYI

KEGIATAN PRAKTIKUM 3 : TELINGA


A. Judul Percobaan : Sifat Pemantulan Gelombang
B. Tujuan : Untuk mengamati sifat pemantulan gelombang
C. Alat dan bahan
 Slinki
 Benang
 Kerikil

D. Landasan Teori
Jika gelombang melalui suatu hambatan/rintangan misalnya benda padat, maka gelombang
tersebut akan dipantulkan. Pemantulan gelombang pada ujung tetap akan mengalami
perubahan bentuk/fase. Akan tetapi pemantulan gelombang pada ujung bebas tidak mengubah
bentuk/fase.

E.Prosedur Percobaan :
Percobaan di bak air
 Bak air diisi air hampir penuh lalu dijatuhkan kerikil pada permukaan air,ternyata
terjadi gelombang dipermukaan yang bentuknya searah dengan arah rambatannya.Jika
diperhatikan gelombang yang mengenai sisi bak air maka dipantulkan kearah
datangnya gelombang
 Slinki direntangkan sejauh 1.5 m salah satu ujungnya diikatkan pada tiang (dijaga
tetap dan tidak bergeser) ujung yang lain dipegang. Lalu digetarkan satu kali sehingga
membentuk gelombang. Slinki membentuk setengah panjang gelombang.
 Diamati perambatan setengah gelombang sampai gelombang tersebut menghilang.
Jika belum dapat diamati, getarkan lagi ujung slinki. Ternyata yang terjadi adalah
gelombang tersebut dipantulkan kembali. Dan fase gelombang pantul sama dengan
gelombang asalnya.
 Percobaan dengan slinki yang terikat-ikat dengan benang yang panjangnya + 1,5 m.
Ikatkan ujung benang yang jauhnya 1,5 m dari ujung slinki ke tiang, ternyata ujung
slinki dapat bergerak bebas. Oleh karena itu disebut slinki ujung besar.
PEMBAHASAN
Pada saat kerikil dijatuhkan ke atas air yang berada didalam bak gelombang yang
dihasilkan mirip gelombang transversal dimana arah gelombang tegak lurus dengan arah
rambatannya. Dan dibagian pinggir/sisi bak yang dikenai gelombang, gelombng dipantulkan
kembali.

Pada slinki yang salah satu ujungnya diikat kuat pada tiang dan digetarkan ujung lainnya
dengan tangan sampai membentuk ½ gelombang, ternyata gelombang dpat dipantulkan dan
fase gelombang berlawanan arah dengan gelombang aslnya. Sementara pada slinki yang salah
satu ujungnya diikat dengan longgar/tali panjangnya 150cm, sehingga slinki dapat bergerak
bebas ternyata fase gelombang pantul dan gelombang asalnya adalah sama.
G.PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Batu yang dilemparkan ke kolam menyebabkan terjadinya gelombang dipermukaan
air.Gelombang ini merupakan gelombang transversal,karena arah getarannya tegak
lurus terhadap arah rambatannya.
2. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik,maka cahaya merambatkan partikel-
partikel yang bermuatan positif dan negatif dengan frekuensi gelombang pendek dan
gelombangnya bergerak lurus kesemua arah.
3. Hal itu dilakukan untuk menjaga elastisitas tali yang bisa menimbulkan gelombang
dengan daya tertentu.
4. Jika panjang gelombang berbeda, maka frekuansinya tetap atau sama.

Daftarpustaka

Rumanta, Mamamdkk, Pratikum IPA di SD PenerbitUniversitas Terbuka

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://siindonesiacerdas.blogspot.
com/2014/06/hasil-pratikum-jenis-jenis-gelombang (diakses tanggal 10 november 2020)

Kesulitan yang dialami:

a. KetikamelaksanakanPraktikum IPA di SD dengan kit yang tidaklengkap,


sedangkansesuaidenganarahandosen kami
harusmengupayakanalatpraktekharusdiusahakanadadenganalternatifalatprakttek yang
sama.
b. Denganpraktik yang
mandiritanpadidampingiolehdosen/pengajarmerupakankesulitanbagi kami,
karenaadakebingunganketika kami
menghadapimasalahpadasaatpraktikumberlangsung.
c. BanyaknyaPraktek yang harus kami selesaikandalamsatu kali pertemuan,
sehinggamenyulitkan kami dalampembuatanlaporan,
baikditulistanganmaupuncaradiketik.

Saran danMasukan:

a. Dalampemberiantugashendaknyadiaturwaktudanbanyaktugas yang diberikan,


sehingga kami sebagaimahasiswabisamemfokuskandenganmatakuliah yang lain,
mengingattugas yang samabanyakharus kami kerjakan.
b. Berikanwaktutambahanketikatugas yang
diberikansemuanyamembutuhkanlaporanpraktekdanpenjelasan yang lengkap.
Sehingga kami mahasiswabisamengerjakan tugas tersebut dengan maksimal.

Foto praktikum
KEGIATAN PRAKTIKUM 2 : GETARAN DAN BUNYI

A.Judul Percobaan : Getaran Benda Oleh Pegas


B. Tujuan : 1.Mengukur periode dan frekuensi getaran
2.Menyelidiki pengaruh massa terhadap frekuensi

C. Alat dan Bahan :

1. Pegas
2. Benda 2 buah (50gram, 50 gram)
3. Statis
4. Klem penjepit
5. Stopwatch

D.LANDASAN TEORI :
Getaran adalahsuatugerakbolak-balik di sekitar kesetimbangan.Kesetimbangan di
sini maksudnya adalah keadaan dimana suatu benda berada pada posisi diam jika
tidak ada gaya yang bekerja pada benda tersebut. Getaran
mempunyai amplitudo (jarak simpangan terjauh dengan titik tengah) yang sama.

E.PROSEDUR PERCOBAAN :
1.Mengukur getaran benda oleh pegas
a. Gantungkan pegas pada statis . Gantungkan benda 100 gram di ujung bawah pegas
tersebut.

Gambar 6.14
Rangkaian percobaan mengukur getaran benda oleh pegas
b.Tarik benda ke bawah sejauh +_ 5 cm, lalu lepaskan.Ukur waktu pegas tersebut bergetar
selama 20 getaran dengan menggunakan stopwatch. Catat hasil pengukuran dalam Tabel
6.1 di lembar kerja. Ulangi pengukuran sampai 5 kali. Carilah nilai rata- rata untuk
periode dn frekuensi

2. Menyelidiki pengaruh massa terhadap frekuensi


a. Lakukan percobaan seperti no 1, dengan benda 150 gram. Lakukan sebanyak 5
kali,catat hasilnya pada Tabel 6.2 di lembar kerja. Ulangi percobaan dengan benda
200gram,250 gram, 300 gram.
b.Bandingkan nilai dari percobaan dengan massa 100gram sampai dengan 300 gram.
Berpengaruhkah massa terhadap frekuensi. Jelaskan ! Bergantung apa sajakah frekuensi
tersebu
F.HASIL PENGAMATAN
DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. PrataSejatiMandiri.


https://www.ilmiahku.com/2019/05/laporan-praktikum-uji-makanan_7.html
(DIAKSES TANGGAN 10 NOVEMBER 2020)

Kesulitan yang dialami:

Peralatan kit tidaklengkapmenyebabkankesulitanbagi kami


mahasiswauntukmencarialternatifalat kit yang lainuntukmenggantikanperalatan yang
harusdisesuaikan.

Saran danMasukan:

Dalampenjelasanmateriharusadagambaran yang sistematis, jadi kami


sebagaimahasiswabisamenghubugkanmaterisecarasistematisdenganbimbingandosen.

FOTO PRAKTIKUM
KEGIATAN PRAKTIKUM 3 : TELINGA

A.JUDUL PERCOBAAN : KEPEKAAN INDERA PENDENGAR MANUSIA


B. Tujuan : Untuk mengetahui kepekaan indera pendengaran seseorang

C. Alat dan Bahan


1. Dua sendok makan
2. Dua Mangkok
3. Sapu Tangan dan Kapas

D.LANDASAN TEORI :
Alat indra merupakan alat- alat tubuh yang memiliki fungsi untuk mengetahui
keadaan luar. Alat indra ini disebut dengan panca indra, salah satunya telinga. Telinga
memiliki fungsi untuk mengamati bunyi atau suara.
Bunyi dihasilkan jika sebuah benda bergetar, akibatnya udara di sekitarnya ikut
bergetar dan menghasilkan gelombang bunyi. Telinga dapat membedakan antara
kekuatan, kecepatan, dan arah getaran. Telinga manusia dapat mendengar bunyi dengan
frekuensi sekitar 20 Hz- 20.000 Hz. Saraf yang melayani indra pendengaran yaitu saraf
kranial kedelapan atau nervus auditorius.
E.PROSEDUR PERCOBAAN :

a. Tutuplah matamu dengan sapu tangan.


b. Kedua teman yang lain masing-masing memegang sendok dan mangkok. Tentukan jarak
antar temanmu yang ditutup matanya dengan anda yang memegang sendok dan mangkok,
misalnya pertama 1m, kemudian 2m dan seterusnya.

c. Setelah siap, anda akan ditutup matanya memberi aba-aba agar teman yang memegang
sendok mengetukkan sendok pada mangkok secara bergantian. Dapatkah anda
mendengar bunyi yang dihasilkan? Dapatkah anda mendengar dengan lebih naik?

d. Kemudian, sumbatlah telinga kanan dan kiri secara bergantian dengan kapas. Dapatkah
anda mendengar dengan jelas? Telinga mana yang dapat mendengar dengan baik?

e. Selanjutnya bergantian dengan teman anda. Ulangi kegiatan sepserti yang anda
lakukan sebanyak empat kali lagi, ujilah kemampuan telinga teman anda.

f. Hasil observasi anda kemudian masukkan ke dalam table 6.1.


F.HASIL PENGAMATAN
PERTANYAAN-PERTANYAAN

1. Jelaskan peranan daun telinga pada proses mendengar dari sumber bunyi!
2. Jelaskan fungsi saluran Eustachius!
3. Jelaskan proses terjadinya rambatan suatu bunyi/suara hingga kita mendengar!
4. Mengapa kemampuan mendengar seseorang satu dengan yang lain tidak sama?
5. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi seseorang menjadi tuli!

Jawaban :
1. Fungsi daun telinga adalah untuk mengumpulkan suara. Daun telinga juga dapat
memperbesar (mengamplifikasi) suara dan mengarahkannya ke saluran telinga. Ketika
memantul pada daun telinga, suara juga mengalami proses penyaringan yang akan
memberikan informasi mengenai lokalisasi suara. Efek penyaringan tersebut pada manusia
terutama untuk memilah suara yang berada di rentang frekuensi suara manusia.

2. Saluran ini memiliki beberapa fungsi, di antaranya:


a. Menjaga keseimbangan tekanan udara di dalam telinga dan menyesuaikannya dengan
tekanan udara di dunia luar.
b. Mengalirkan sedikit lendir yang dihasilkan sel-sel yang melapisi telinga tengah ke bagian
belakang hidung.
c. Sebagai filter (penyaring) kuman yang mungkin akan masuk ke dalam telinga tengah.

3. Bunyi Dalam perambatannya memerlukan medium, jika kita berbicara dan orang lain dapat
mendengar, itu terjadi karena bunyi merambat melalui udara. Bunyi tidak dapat merambat di
ruang hampa. Oleh karena itu jika kita berada di bulan, kita tidak dapat mendengar bunyi
dengan jelas, dikarenakan tidak ada udara sebagai medium dalam perambatan bunyi. Bunyi
juga dapat merambat di benda padat dan cair.

4. Tergantung faktor2 yang mempengaruhi, aktivitas sering mendengarkan musik


menggunakan headset mudah mempengaruhi pendengaran seseorang.

5. Ada tuli konduksi dan tuli karena saraf, tuli konduksi disebabkan : ada banyak
kotoran/minyak serumen yang menutupi lubang telinga, rapuh/retaknya tulang2 pendengaran,
tingkap oval dan tulang sanggurdi tidak terhubung. Tuli juga bisa terjadi karena rusaknya
saraf ke 8 kranial (auditori)
DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman. 2019. Praktikum IPA di SD. Banten : Universitas Terbuka.
https://portal-ilmu.com/pengertian-bagian-fungsi-telinga/(diakses pada tanggal 19
November 2020)
https://www.ilmiahku.com/2019/07/Laporan-Praktikum-Kepekaan-Indera-Pendengar-
Manusia.html
(diakses pada tanggal 19 November 2020)
https://www.youtube.com/watch?v=G1smrcw_zcU( diunduh pada 19 November
2020)

KESULITAN YANG DIALAMI


Kesulitan yang saya hadapi saat melakukan percobaan kepekaan pendengaran
manusia adalah
Lokasi percobaan yang ramai sehingga kesulitan untuk focus kepada suara sendok dan
mangkok.

SARAN DAN MASUKAN


Saran dan masukan dalam percobaan kepekaan pendengaran manusia adalah :
lakukanlah percobaan dilokasi yang sunyi atau jauh dari keramaian.

FOTO PRAKTIKUM
MODUL 7 : OPTIK

KEGIATAN PRAKTIKUM 1 : SIFAT CAHAYA

KEGIATAN PRAKTIKUM 2 : LENSA CEMBUNG DAN


CERMIN CEKUNG

KEGIATAN PRAKTIKUM 3 : MATA


KEGIATAN PRAKTIKUM 1 : SIFAT CAHAYA

A. JUDUL PERCOBAAN : PEMANTULAN CAHAYA


B. Tujuan : Setelah melakukan percobaan ini diharapkan
mahasiswa dapat:
1. Menjelaskan sifat-sifat cahaya.
2. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin.
3. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa.
4. Menentukan focus cermin cekung.
5. Menentukan foku dlensa cembung.

C. Alat dan Bahan


1. Cermin datar (3x6 cm2)
2. Cermin cembung
3. Cermin cekung
4. Lampu senter
5. Busur derajat
6. Kertas putih
7. Lilin
8. Layar (tabir kertas)
9. Celah cahaya
D. Landasan Teori
Salah satu sifat cahaya adalah cahaya dapat dipantulkan melalui cermin cekung dan
cermin cembung. Cermin cekung adalah cermin yang memiliki bagian pemantul cahaya
berupa cekungan. Cermin cekung biasa digunakan sebagai reflector (benda yang
memantulkan cahaya) misalnya pada senter, lampu sepeda, lampu mobil dan alat kerja
dokter.
Sifat pemantulan pada cermin cekung
1. Bayangan yang dihasilkan adalah bayangan nyata atau maya
2. Memantulkan berkas cahaya (kovergen)
Sedangkan cermin cembung adalah cermin yang memiliki bagian pemantul cahaya
yang berbentuk cembung, biasa digunakan untuk kaca spion kendaraan.
Sifat pemantulan pada cermin cembung :
1. Bayangan yang dihasilkan adalah bayangan maya yang diperkecil
2. Menyebarkan berkas cahaya (divergen)
E. PROSEDUR PERCOBAAN :
1. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin datar.
 Menyusun lampu senter dan celah cahaya didepan cermin datar.
 Menyalakan lampu senter dan mengamati dengan baik jalannya berkas cahaya pada
saat sebelum dan sesudah mengenai cermin datar.
 Menggambarkan jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga tampak sudut
datang dan sudut pantul.
 Mengukur besar sudut datang (i) dan besar sudut pantul (t) tersebut.
 Meletakan sebuah benda (dalam hal ini lilin) didepan cermin datar dan mengamati
bayangan selama benda itu digeser-geserkan didepan cermin datar.
 Mencatat bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar tersebut.

2. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cembung.


 Menyusun semua alat.
 Menyalakan lilin dan mengamati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat
sebelum dan sesudah mengenai cermin cembung.
 Menggambar jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga nampak sudut datang
dan sudut pantul serta bayangan yang terbentuk.
 Mencatat bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung
tersebut
3. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cekung
 Menyusun alat dan bahan.
 Menyalakan lilin dan mengamati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat
sebelum dan sesudah mengenai cermin cekung.
 Menggambarkan jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga tampak sudut
datang dan sudut pantulnya serta bayangan yang terbentuk.
 Mencatat bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung tersebut.
 Mengatur jarak benda atau letak layar agar pada Iayar terbentuk bayangan yang jelas
dan tajam. Selanjutnya ukur jarak benda dan jarak bayangan.
 Jika benda di depan cermin cekung terus digeser menjauhi cermin, maka pada jarak
tertentu bayangan benda akan menghilang (tidak tampak). Ukur jarak benda dan
cermin cekung pada keadaan tersebut (s).
F.HASIL PENGAMATAN
H. Pembahasan

F. Kesimpulan
G. Pertanyaan dan Jawaban

.
DAFTAR PUSTAKA

Maman Rumanta, dkk. (2014). Praktikum IPA di SD. Tanggerang Selatan : Universitas
Terbuka
https://www.dosenpendidikan.co.id/pemantulan-cahaya/ (diunduh 13 November 2020)

https://www.ilmiahku.com/2019/12/laporan-praktikum-sifat-cahaya.html

(diunduh 13 November 2020)

KESULITAN YANG DIALAMI

Pada dasarnya tidak ada kesulitan dalam melakukan percobaan ini. Bahan yang
dipakai untuk melakukan praktek mudah didapat. Cara kerjanya juga sudah jelas.

SARAN DAN MASUKKAN

 Lebih memperhatikan perubahan CERMIN lebih dekat


 Meminta bantuan teman saat melakukkan praktik
FOTO PRAKTIKUM
KEGIATAN PRAKTIKUM 3 : MATA

A.JUDUL PERCOBAAN : IRIS (PUPIL)MATA

B. TUJUAN
1. Untuk mengetahui reaksi pupil mata manusia pada cahaya redup dan terang

2. Mengetahui reaksi pupil mata kucing pada cahaya redup dan terang

C. ALAT DAN BAHAN


a. Lilin;
b. Korek api;
c. Senter;
d. Kucing;
e. Tabel pengamatan;
f. Alat tulis.
D.Landasan Teori
Mata merupakan alat indra yang terdapat pada manusia. Secara konstan mata
menyesuaikan jumlah cahaya yang masuk, memusatkan perhatian pada objek yang dekat
dan jauh serta menghasilkan gambaran yang berlanjut yang dengan segera dihantarkan
ke otak. Ketika cahaya mengenai mata sinyal syaraf terbentuk dan dikirimkan ke otak,
untuk memberikan pesan tentang keberadaan cahaya dan kekuatan cahaya. Pupil
merupakan bagian dari mata yang berada ditengah iris, pulpil berfunsi untuk mengatur
cahaya yang masuk. Pupil melebar apabila sedikit cahaya yang masuk (gelap) agar
memaksimalkan cahaya yang masuk dan pupil akan mengecil apabila banyak cahaya
yang masuk (terang) agar meminimalis cahaya yang masuk.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
a. Iris (pupil) Mata pada Manusia

1) Mintalah teman anda untuk bekerja secara berpasangan

2) Masuklah kedalam suatu ruangan yang teduh (redup cahaya)

3) Mintalah teman anda untuk duduk berhadapan, kemudian suruhlah menutup mata
dengan kedua tangannya, ambil dan nyalakan lilin kurang lebih 10 cm dari mata
teman anda tersebut. Selanjutnya amati pupil matanya dengan cermat dan
gambarkan hasilnya.

4) Matikan lilin dan suruh kawan anda membuka mata kanan, kemudian perhatikan
pula bagaimana bentuk dan keadaan pupil mata teman anda tersebut dengan cermat
dan gambarkan hasilnya. Tuangkan hasil pengamatan anda pada lembar kerja.
F.HASIL PENGAMATAN

DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, Maman. 2019. Praktikum IPA di SD. Banten : Universitas Terbuka.


https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/718/jbptunikompp-gdl-yusepnim10-35855-10-
unikom_y-i.pdf (di akses 18 November 2020)
https://www.scribd.com/document/410940830/MODUL-7-KEGIATAN-PRAKTIKUM-
3-PERCOBAAN-IRIS-PUPIL-MATA-docx (di akses 18 November 2020)
KESULITAN YANG DIALAMI

Kesulitan yang saya hadapi saat melakukan praktikum Mata adalah :


 Mendeteksi perubahan pupil yang membesar atau mengecil dengan jelas
 Mendapatkan gambar perubahan pupil itu sendiri dikarenakan warna mata hitam
pekat
Maka perubahan itu tidak terlalu tampak

SARAN DAN MASUKAN


Saran dan masukan dalam praktikum Mata adalah :
 Lebih memperhatikan perubahan pupil lebih dekat
 Meminta bantuan teman yang bola matanya tidak terlalu pekat

FOTO PRAKTIKUM
MODUL 8 : LISTRIK DAN MAGNET
KEGIATAN PRAKTIKUM 1 :KELISTRIKKAN
KEGIATAN PRAKTIKUM 2 : KEMAGNETAN
KEGIATAN PRAKTIKUM 1 : KELISTRIKAN

A.JUDUL PERCOBAAN :MUATAN LISTRIK


B.TUJUAN :
1) Menunjukan adanya muatan listrik pada sebuah benda, akibat yang tibul dari sifat muatan.
2) Memperlihtkan adanya gaya elektrostika dua benda bermuatan.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Bola pingpong 2 buah.
2. Benang jahit secukupnya.
3. Lembaran wool dan nilon.
4. Tas plastic.
5. Isolasi.
6. Sisir plastic.
7. Potongan kertas yang kecil-kecil.

D. LANDASAN TEORI
Muatan listrik adalah salah satu sifat dasar dari partikel elementer tertentu. Terdapat dua jenis
muatan, muatan positif dan muatan negatif. Muatan positif pada bahan dibawa oleh proton,
sedangkan muatan negatif oleh elektron. Muatan yang bertanda sama saling tolak menolak,
muatan dengan tanda berbeda saling tarik menarik.
Sifat Muatan Listrik
Satuan muatan ”Coulomb (C)”, muatan proton adalah +1,6 x 10-19C, sedangkan muatan
elektron -1,6x 10-19C. Prinsip kekekalan menjadi- kan muatan selalu konstan. Bila suatu
benda diubah menjadi energi, sejumlah muatan positif dan negatif yang sama akan hilang.
Sebatang plastik digosokkan pada kain beberapa saat. Dekatkan batang plastik pada potongan
kertas kecil. Yang terjadi potongan kertas kecil akan menempel ke batang plastik gambar
diabawah.
Fenomena elektrostatis
Kejadian diatas menunjukkan fenomena muatan elektrostatis, dimana batang plastik
bermuatan positif, menarik potongan kertas yang bermuatan negatif. Dua benda yang
muatannya berbeda akan saling tarik menarik satu dengan lainnya.

Batang plastik digantung bebas dengan benang, batang plastik lainnya digosokkan dengan
bulu binatang dan dekatkan ke batang plastik tergantung gambar diabwah. Yang terjadi kedua
batang benda saling tolak menolak. Artinya kedua batang plastik memiliki muatan yang sama
dan saling tolak menolak.

Sifat muatan listrik yang sama saling tolak menolak dan Muatan listrik yang berbeda
saling tarik menarik
Batang plastik digantung bebas dengan benang. Batang kaca digosokkan dengan kain sutra
dan dekatkan ke batang plastik tergantung gambar dibawah. Yang terjadi kedua batang
benda saling tarik menarik. Artinya batang plastik dan batang gelas memiliki muatan yang
berbeda dan saling tarik menarik.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Menggantungkan sebuah bola pinpong pada bagian pinggir meja dengan menggunakan
benang dan isolasi. Menggosokan tas plastic pada baju beberapa kali, kemudian
mendekatkannya pada bola pingpong dan mengamati apa yang terjadi?

2) Menggosokan sisir pada rambut beberapa kali, kemudian mendekatkannya pada potongan-
potongan kertas yang terletak diatas meja dan mengamati apa yang terjadi?

3) Membiarkan percobaan 2 dalam waktu yang cukup lama dan mengamati apa yang terjadi?

4) Mengikatkan kedua buah bola pingpong pada benang kemudian menggantungkannya


kebagian pinggir meja (ditempelkan menggunakan isolasi). Setelah itu mendekatkan pada
kedua buah bola tetapi jangan sampai bersentuhan. Serta mengamati apa yang terjadi?

5) Menggosokan bola kiri dan kanan dengan kain wool, setelah itu mendekatkan keduanya
dan mengamati yang terjadi?

6) Melengkapi tabel dengan hasil pengamatan pada lembar kerja.


F.HASIL PENGAMATAN
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1) Mengapa pada langkah (6) antara 2 bola tidak saling berinteraksi?
2) Apakah bola pingpong pada langkah (6) memiliki muatan yang sejenis atau berlawanan?
3) Jika terdapat 4 buah benda masing-masing A,B,C dan D. bila diketahui benda A menarik
B, B menarik C, sedangkan C menarik . Bila A bermuatan negative maka tentukanlah jenis
muatan benda B, C, dan D !
4) Apa yang dapat anda simpulkan dari interaksi muatan yang sejenis maupun muatan yang
berlawnan?

JAWABAN PERTANYAAN
1) Kedua bola pingpong tidak ada reaksi karena tidak mengandung muatan listrik.
2) Kedua bola pingpong bermuatan sejenis, sehingga saling menolak.
3) Terdapat 4 benda yaitu: A, B, C, dan D.Jika A menarik B, B menarik C, C menarik D.
Diketahui A bermuatan negative maka:
a. B bermuatan positif
b. C bermuatan negatif
c. D bermuatan positif
4) Interaksi muatan sejenis adalah tolak menolak dan muatan berlawanan adalah tarik
menarik.

H.PEMBAHASAN
1) Terjadi gaya tarik menarik antara tas plastik dengan bola pingpong.
2) Ada muatan listrik.
3) Potongan kertas sudah tidak tertarik oleh sisir, karena gaya listrik pada sisir sudah habis.
4) Tidak terjadi reaksi sama sekali diantara kedua bola pingpong.
5) Saling menolak karena karena kedua bola pingpong bermuatan
6) listrik sejenis akibat gosokan dengan kain wool.

I. KESIMPULAN
Muatan listrik adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda.
DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, Maman. 2019. Praktikum IPA di SD. Banten : Universitas Terbuka.

https://youtu.be/UhJ_uWJLXKA(Diakses pada tanggal 19 November 2020)

KESULITAN YANG DIALAMI

Kesulitan yang saya hadapi saat melakukan praktikum Kelistrikan adalah


 Mempersiapkan alat dan bahan
 Menggosok berkali kali dalam kurun waktu yang ditentukan
 Mengamati dengan teliti dan menyeluruh

SARAN DAN MASUKAN


Saran dan masukan dalam praktikum Kelistrikan adalah :
 Sebaikanya dikerjakan oleh lebih dari 2 orang agar point dalam praktikum bisa
diamati dengan baik.
 Melakukan setiap kegiatan dalam praktikum sebaiknya berhati hati agar bisa
mendapatkan hasil yang diharapkan.
FOTO PRAKTIKUM
KEGIATAN PRAKTIKUM 1 : BENTUK MEDAN

MAGNET

A.JUDUL PERCOBAAN : MENGAMATI SIFAT

– SIFAT MAGNET

B.TUJUAN : Untuk menjelaskan sifat-sifat magnet

C. ALAT DAN BAHAN


1) Magnet batang 2 buah.
2) Statis.

3) Benang secukupnya.
4) Benda-benda yang dapat ditarik magnet (besi, aluminium, kaca, dan seng).

D. LANDASAN TEORI
Magnet tergolong magnet alam, magnet mempunyai dua kutub yaitu kutub utara dan
kutub selatan. Magnet bisa menarik benda – benda yang terbuat dari besi, nikel dan kobal.
Magnet adalah benda yang dapat menarik suatu benda tertentu misalnya, besi atau baja yang
ada didekatnya. Magnet memiliki berberapa bentuk dan ukuran.Bentuk yang paling
sederhana berupa batang lurus (magnet batang). Bentuk lainnyayaitu tapal kuda atau
magnet ladam, magnet jarum, magnet silinder dan magnet cakram.

E.PROSEDUR PERCOBAAN

1) Beri tanda S untuk kutub selatan dan U untuk kutub utara pada kedua magnet
batang yang tersedia.
2) Gantungkanlah salah satu magnet dengan menggunakan benang pada statis.
3) Dekatkan kutub selatan magnet kedua yang dipegang pada kutub selatan magnet
batang yang di gantung secara perlahan-lahan. Amati apa yang terjadi pada magnet
batang yang digantung.
4) Dekatkan kutub utara magnet yang di pegang pada kutub selatan magnet batang
yang digantung secara perlahan-lahan. Amati apa yang terjadi pada magnet batang
yang digantung.
5) Dengan cara yang lama, dekatkan kutub selatan magnet yang dipegang pada kutub utara
magnet yang digantung. Amati apa yang terjadi.
6) Dekatkan kutub utara magnet yang dipegang pada kutub utara magnet yang
digantung. Amati apa yang terjadi
F.Hasil Pengamatan
G.Pembahasan
Berdasarkan gambar diatas kami melakukan pengamatan mengenai sifat-sifat magnet.
Kami memberi tanda S untuk kutub selatan dan U untuk kutub utara pada kedua magnet
batang. Kemudian kami gantung salah satu magnet dengan benang pada statis. Lalu kami
dekatkan kutub selatan magnet kedua yang dipegang ke kutub selatan magnet batang yang
digantung. Secara perlahan-lahan dan terjadi adalah magnet batang yang digantung menjauhi
magnet yang dipegang. Selanjutnya kami dekatkan kutub selatan magnet yang dipegang pada
kutub utara magnet yang digantung. Ternyata magnet batang yang digantung menjauhi
magnet yang dipegang.Jika dengan cara lama didekatkan kutup selatan magnet yang
dipegang pada kutup utara magnet yang digantung, maka kedua kutub akan tarik menarik.
Terakhir kami dekatkan kutub utara magnet yang dipegang pada kutub utara magnet yang
digantung, ternyata magnet yang digantung mendekati magnet yang dipegang.

I.Kesimpulan
Sebuah magnet selalu mempunyai kutub utara dan kutub selatan.
Kutub-kutub yang sejenis akan saling tolak menolak, sedangkan kutub-kutub yang tidak
sejenis akan tarik-menarik.
DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, Maman. 2019. Praktikum IPA di SD. Banten : Universitas Terbuka.


https://www.academia.edu/30764788/laporan_praktikum_magnet ( diakses pada
tanggal 10 November 2020 )
https://www.youtube.com/watch?v=cM2HzQ4WhBE ( diunduh pada 10 November
2020)

KESULITAN YANG DIALAMI

Kesulitan yang saya hadapi saat melakukan praktikum kemagnetan adalah :


- Kesulitan dalam menyiapkan magnet batang dan serbuk – serbuk besi
- Melihat gerakan serbuk – serbuk besi untuk melihat garis – garis medan magnet yang
terjadi pada sekitar kutub
- Melihat pola –pola medan magnet pada kutub utara dan kutub selatan magnet melalui
gerakan serbuk magnet

SARAN DAN MASUKAN


Saran dan masukan dalam praktikum kemagnetan adalah :
- Sebaiknya menyiapkan magnet batang yang baik dan seruk –serbuk besi yang baik
- Saat menaburkan serbuk besi di karton putih, benar – benar perhatikan pola – pola
yang dibentuk serbuk besi pada bagian kutub utara magnet dan bagian kutub selatan
magnet
FOTO PRAKTIKUM
MODUL 9 : BUMI DAN ALAM SEMESTA

KEGIATAN PRAKTIKUM 1 : UDARA DAN BATUAN

KEGIATAN PRAKTIKUM 2 : ALAM SEMESTA


KEGIATAN PRAKTIKUM 1 : UDARA DAN BATUAN

A. JUDUL PERCOBAAN : PEMBAKARAN MEMERLUKAN UDARA

B.Tujuan : Menjelaskan kegunaan udara

C.Alat & Bahan


1)Lilin 2 batang yang sama

2)Korek api
3)Gelas dengan 3 ukuran yang berbeda
4)Stopwatch
5)Piring atau mangkok

D.LANDASAN TEORI :
Udara merujukkepadacampuran gas yang
terdapatpadapermukaan bumi.Udara bumi yang keringmengandungi 78% nitrogen,
21% oksigen, dan 1%

E.PROSEDUR PERCOBAAN :
1. Sediakan 2 lilin yang sama ukurannya, berdiameter, Panjang, warna dan
bentuknya.
2. Letakkan kedua lilin di atas meja, dan berikanlah jarak antar lilin sekitar 30 cm.
3. Nyalakan kedua lilin tersebut.
4. Perhatikan Gambar 9.1 berikut. Tutup salah satu lilin dengan gelas.
5. Bandingkan lama lilin menyala antara kedua lilin tersebut. Amatilah dan
catat perubahan yang terjadi
6. Nyalakan lilin,tutup lilin dengan gelas seperti gambar 9.2 berikut
7. Amati dan catatlah waktu antara lilin menyala saat ditutup gelas sampai lilin mati

8. Masukkan data pengamatan pada table yang tersedia


9. Ulangi langkah 6 sampai dengan 8, untuk 5 kali pengamatan.
F HASIL PENGAMATAN

G. PERTANYAAN - PERTANYAAN
1. Mengapa lilin yang menyala ketika ditutup gelas akan padam? Jelaskan!
Jawab :
Lilin yang menyala ditutup gelas akan padam karena di dalam gelas tidak ada udara (hampa
udara) sehingga membuat lilin padam.

2. Bagaimana anda dapat menunjukkan bahwa udara memenuhi ruangan?


Jawab :
Bukti kalau udara memenuhi ruang adalah seperti Jika balon ditiup makin lama akan semakin
besar mengembang, begitu juga dengan ban sepeda, Jika dipompa maka lama kelamaan akan
mengembang dan keras, dan masih banyak contoh lainnya.

3. Bagaimana anda menjelaskan kepada siswa bahwa udara bergerak dari tempat yang bertekanan
tinggi ke tempat yang bertekanan rendah
Jawab :
Udara bergerak dari tempat bertekanan tinggi ke tempat yang bertekanan rendah, hal ini
dibuktikan dengan padamnya lilin dalam ruang hampa udara karena udara menekan dari tekanan
tinggi ke tempat bertekanan rendah.

4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan udara sebagai sumber energy?


Jawab :
Udara sebagai sumber energi, udara dapat mendorong roket keluar angkasa karena tekanan udara
yang tinggi sehingga dapat mendorong roket meluncur
H.Pembahasan

Lilin yang ditutup dengan gelas lambat laun amati sesuai dengan waktu yang telah dicatat
di tabel disamping.

Namun lilin yang tidak ditutupi gelas akan terus menyala hingga lilin itu habis Hal ini
membuktikan bahwa pembakaran memerlukan udara.

I.Kesimpulan

Dari hasil penelitian maka dapat kami ambil kesimpulan yaitu: udara berpengaruh
terhadap pembakaran lilin, dibuktikan dengan padamnya lilin saat lilin ditutup dengan gelas.
Hal ini disebabkan karena ketika terjadi pembakaran dalam gelas, awalnya terjadi pengembangan
udara, pada saat yang sama terjadi peningkatan uap air dalam udara. Lilin ditutup dengan gelas
akan padam karena kehabisan oksigen. Diruang tertutup oksigen terbatas, hasil pembakarannya
Karbondioksida mengumpul digelas, sehingga lilin padam kehabisan oksigen.
DAFTAR PUSTAKA

MamanRumanta, dkk, Praktikum IPA di SD, Tanggerang Selatan, Universitas Terbuka,


2019.
Rumanta, M, (2019), Praktikum IPA di SD, Jakarta, PT. PrataSejatiMandiri.

Kesulitan yang dialami:

a. KetikamelaksanakanPraktikum IPA di SD dengan kit yang tidaklengkap,


sedangkansesuaidenganarahandosen kami
harusmengupayakanalatpraktekharusdiusahakanadadenganalternatifalatprakttek yang
sama.
b. Denganpraktik yang mandiritanpadidampingiolehdosen/pengajarmerupakankesulitanbagi
kami, karenaadakebingunganketika kami
menghadapimasalahpadasaatpraktikumberlangsung.
c. BanyaknyaPraktek yang harus kami selesaikandalamsatu kali pertemuan,
sehinggamenyulitkan kami dalampembuatanlaporan,
baikditulistanganmaupuncaradiketik.

Saran danMasukan:

a. Dalampemberiantugashendaknyadiaturwaktudanbanyaktugas yang diberikan, sehingga


kami sebagaimahasiswabisamemfokuskandenganmatakuliah yang lain, mengingattugas
yang samabanyakharus kami kerjakan.

b. Berikanwaktutambahanketikatugas yang
diberikansemuanyamembutuhkanlaporanpraktekdanpenjelasan yang lengkap. Sehingga
kami mahasiswabisamengerjakantugastersebutdenganmaksimal.

FOTO PRATIKUM
KEGIATAN PRAKTIKUM 2 : ALAM SEMESTA MODUL

A.JUDUL PERCOBAAN : PANAS MATAHARI

B. Tujuan :Menjelaskan matahari sebagai sumber panas.

C.Alat dan Bahan :

a. 2 buah tempat air yang sama ukurannya (panic, baskom, atau ember).
b. Termometer 0- 100 derajat C
c. Lempeng plastik transparan.
d. Stopwatch.
d. Luksmeter (bila ada)
D.LANDASAN TEORI :

Perpindahan panas dapat dari satu tempat ketempat lain melalui 3 cara yaitu :konduksi,
konveksi dan radiasi. Contoh bentuk perpindahan panas secara radiasi adalah perpindahan
panas dari matahari ke bumi dengan melewati gelombang hampa.Dalam proses radiasi,
energy yang dibawah adalah gelombang elektro magnetik. Jadi panas dapat merambat
dengan cara memancar/radiasi. Pada peristiwa radiasi, panas yang memancar tanpa zat
antara atau menembus zat antara.Besar kecilnya panas suatu benda tergantung pada suhu
benda.Makin tinggi suhu benda makin besar pula radiasi panas yang dikeluarkan.Makin
panas air maka rambatannya makin tinggi.

E. PROSEDUR PERCOBAAN :
a. Isilah kedua tempat air dengan air dingin yang sama banyaknya.
b. Ukur dengan thermometer suhu dingin air (Ti) tersebut, catatlah dalam lembar
pengamatan
c. Tempatkan kedua tempat air tersebut di bawah langsung sinar matahari.
d. Tempatkan lempeng plstik transparan di atas salahsatu tempat air dengan jarak sekitar 10
cm dari permukaan air dalam tempat air. Susunlah alatdan bahan percobaan seperti gambar
berikut.
e. Atur agar kedua tempat air tersebut selalu menghadap matahari.
f. Amati temperature air pada kedua tempat air tersebut (To) setiap 30 menit, selama 10 kali
pengukuran. Catatlah dalam lembar pengamatan!
g. Bila ada luks meter, amati dan ukurlahkuat penerangan cahaya matahari tempat di atas
permukaan air setiap 30 menit. Catatlah dalam lembar pengamatan!
F. HASIL PENGAMATAN :
H.Pembahasan

Dari hasil pengamatan bahwa air yang tanpalempeng terasa panasnya lebih cepat karena
tingkat radiasi sinar matahari langsung tanpa penghalang. Berbeda dengan yang menggunakan
lempeng plastik, tingkat panasnya air sangat lambat dikarenakan adanya penghalang (lempeng
plastik).

I. KesimpulanDari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa panas matahari dapat langsung
memancar dan menembus zat antara dan kemudian besar kecilnya radiasi panas suatu benda
bergantung pada suhu benda.

DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, M. (2019).Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. PrataSejatiMandiri.

https://www.ilmiahku.com/2019/05/PraktikumPanasMatahari(diakses 10 november 2020)

Kesulitan yang dialami:

Peralatan kit tidak lengkap menyebabkan kesulitan bagi kami mahasiswa untuk mencari
alternatif alat kit yang lain untuk menggantikan peralatan yang harus disesuaikan.

Saran danMasukan:

Dalam penjelasan materi harus ada gambaran yang sistematis, jadi kami sebagai
mahasiswa bisa menghubugkan materi secara sistematis dengan bimbingan dosen.
FOTO PRAKTIKUM
JIMMY IVON, S.Pd.
CURRICULUM VITAE 08975346060
Jimmyivon555@gmaiL..com

DATA PRIBADI :

 Nama : Jimmy Ivon, S.Pd.


 TempatTanggalLahir : Pelalo, 15 MEI 1992
 Alamat : JL. Kapten Abdullah Lr.Selamet
 JenisKelamin : Pria
 Agama : Islam
 Status : Menikah
 Tinggi / BeratBadan : 168 cm / 65 Kg
 Kewarganegaraan : Indonesia
 E-Mail : jimmyivon555@gmail.com
 No. Telp : 08975346060

RIWAYAT PENDIDIKAN
Formal :
 2002 - 2008 : SD Negeri 22 Pelalo
 2008 - 2011 : SMP Negeri 3 Sindang Kelingi
 2011 – 2014 : SMA Negeri 1 Lubuk Linggau
 2014 – 2019 : Universitas PGRI Palembang, FKIP B.inngris
 2020 – sekarang : Universitas Terbuka, FKIP, Jurusan PGSD BI S-1

RIWAYAT ORGANISASI

 2011-2015 : BEM (Anggota)


 2011-2015 : HMPS B.Inggris (Anggota)
 2011-2015 :LMND (Guru Penggerak)

KEMAMPUAN
 Kemampuan komputer (MS Word, MS Excel, MS Power Point)
 Bahasa Inggris (lisan dan tertulis)

PENGALAMAN PEKERJAAN
 2011 - 2012 : Sanggar Soekarno
 2013– 2014 : Bimbel Al-Amin Palembang
 2014 – 2015 : Simpel Percepatan Belajar Palembang
 2016 – 2017 : Staff JM Palembang
 2017- 2018 : Bank sinarmas Lubuk Linggau
 2018 : SMK N 1 PALEMBANG
 2018 – sekarang :SD Patra Mandiri 2 Plaju

Anda mungkin juga menyukai