Oleh:
Puji dan rasa syukur yang berlimpah penulis ucapkan atas kehadirat Allah
SWT atas segala rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “Gambaran Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi Cito di
bimbingan, dan doa dari bebagai pihak kepada penulis. Untuk itu pada
kesempatan ini penulis ingin menyampaikan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan skripsi ini kepada:
1. Ibu Dr. Ariyanti Saleh, S.Kep., M.Si, selaku Dekan Fakultas Keperawatan
2. Ibu Dr. Yuliana Syam. S.Kep., Ns., M.Si, selaku Ketua Program Studi
3. Bapak Akbar Harisa, S.Kep., Ns., PMNC., MN, selaku dosen pembimbing
satu yang telah memberikan kesempatan dalam penyusunan skripsi ini serta
4. Ibu Hapsah., S.Kep., Ns., M.Kep, selaku pembimbing dua yang telah
5. Ibu Andi Masyitha Irwan, S.Kep., Ns., MAN., PhD, selaku dosen penguji satu
vi
6. Bapak Andi Baso Tombong, S.Kep., Ns., M.ANP, selaku dosen penguji dua
7. Bapak Prof. Dr. dr. Syafri Kamsul Arif, SpAn-KIC., KAKV selaku Direktur
8. Ucapan terima kasih yang kepada kedua orang tua, bapak dan ibu telah
10. Ucapan terima kasih kepada seluruh keluarga dan teman-teman yang telah
skripsi ini.
Terima kasih penulis haturkan kepada semua pihak yang telah membantu
dan berperan serta dalam penulisan skripsi ini dari awal sampai akhir dan tidak
vii
ABSTRAK
viii
ABSTRACT
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ........................................................ iv
KATA PENGANTAR ................................................................................... v
ABSTRAK ..................................................................................................... vii
ABSTRACT ................................................................................................... viii
DAFTAR ISI .................................................................................................. ix
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................... 1
B. Rumusan masalah...................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 7
D. Manfaat Penelitian .................................................................... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................. 9
A. Tinjauan tentang Pembedahan .................................................. 9
B. Tinjauan tentang Pembedahan Cito .......................................... 11
C. Tinjauan tentang Keperawatan Perioperatif .............................. 13
D. Tinjauan tentang Kecemasan .................................................... 20
BAB III KERANGKA KONSEP ............................................................... 30
BAB IV METODE PENELITIAN ............................................................. 31
A. Rancangan Penelitian ................................................................ 31
B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................... 31
C. Populasi dan Sampel ................................................................. 31
D. Alur Penelitian .......................................................................... 34
E. Variabel Penelitian .................................................................... 35
F. Instrumen Penelitian.................................................................. 37
x
G. Pengolahan dan Analisa Data.................................................... 40
H. Etika Penelitian ......................................................................... 41
BAB V HASIL PENELITIAN ................................................................... 43
A. Hasil Penelitian ......................................................................... 43
B. Pembahasan ............................................................................... 47
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN .................................................... 60
A. Kesimpulan ............................................................................... 60
B. Saran .......................................................................................... 60
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 5.1 : Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik di Kamar
Operasi Cito (OK IGD) RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo
Makassar (n=34) ....................................................................... 44
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 2.1 : Rentang Respons Kecemasan ................................................. 22
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
(to save life and limb) dengan respons time selama lima menit dan waktu
stres fisiologis. Respon stres fisologis ini dikoordinasi oleh sistem syaraf
hipofisis posterior dan anterior, medulla dan korteks adrenal. Penggerakan ini
al., 2009).
ada yang harus segera dilakukan. Bila operasi telah di rencanakan beberapa
1
operasi dilakukan secara mendadak atau gawat darurat disebut sebagai
(Smeltzer & Bare, 2014). Kasus bedah cito adalah pembedahan yang
dari proses penyakit atau untuk menyelamatkan jiwa pasien (Brown et al.,
2019).
sangat darurat untuk menghindari komplikasi lanjut dari proses penyakit atau
berbeda dari mereka yang dijadwalkan untuk bedah elektif. Diagnosis yang
dan sering ada nyeri, kecemasan dan distres yang harus diatasi. Banyak
prosedur cito terjadi pada pasien usia lanjut yang sering sudah ada
2
kemunduran fungsi ginjal. Dengan waktu yang tersedia sebelum operasi,
Tanda cemas pre operasi mungkin tidak sama untuk setiap individu.
menjawab pertanyaan dengan satu atau dua kata. Ada pasien-pasien yang
3
perubahan pola tidur. Stres yang berlangsung lama bisa mengakibatkan
et al., 2009).
dunia lebih dari 4 juta pasien menjalani operasi dan diperkirakan bahwa 50%
4
kecemasan sebesar 80%, dimana dari keseluruhan populasi yang mengalami
adalah 40 orang atau 47,6% dan yang mengalami kecemasan berat adalah
2019, tingkat kecemasan pada pasien pre operasi menunjukkan yang tertinggi
adalah kecemasan berat 3 responden (18,7%) dan tidak ada pasien yang
nafas dalam dan murottal al quran yang tertinggi yaitu kategori kecemasan
(12,4%).
orang atau 58,6% mengalami kecemasan berat dan 1 orang atau 1,4%
mengalami panik.
5
Di kamar operasi cito RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar,
jumlah pasien operasi bulan Februari sebanyak 228 orang, pada bulan Maret
sebanyak 262 orang dan pada bulan April sebanyak 274 orang, dimana dilihat
kalau operasinya tidak berhasil, takut semua peralatan yang ada dikamar
keadaan semula, apakah akan nyeri pada saat operasi, apakah pada saat
mengenai gambaran tingkat kecemasan pre operasi di kamar operasi Cito. Hal
kecemasan pasien pre operasi cito di Kamar Operasi IGD RSUP Dr Wahidin
Sudirohusodo Makassar.
B. Rumusan Masalah
operasi cito berbeda dari mereka yang dijadwalkan untuk bedah elektif.
6
direncanakan tidak pasti. Waktu untuk mempersiapkan kondisi medis pasien
biasanya terbatas.
Tanda cemas pre operasi mungkin tidak sama untuk setiap individu.
elektrolit.
Makassar?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Makassar.
7
2. Tujuan Khusus
pembiayaan.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
tindakan operasi dan menjadi data dasar pengkajian pada pasien pre
selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
b. Bagi Masyarakat
c. Bagi Peneliti
pasien preoperasi.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Pembedahan
penyakit, cacat atau cedera, serta mengobati kondisi yang tidak mungkin
Perry, 2009).
pasien, jenis pembedahan, dan pasien itu sendiri. Bagi pasien tindakan
9
2. Indikasi Pembedahan
inflamasi.
3. Klasifikasi Pembedahan
a. Kedaruratan Cito
tengkorak, luka tembak atau tusuk, luka bakar yang sangat luas.
b. Urgen
10
c. Diperlukan, pasien harus menjalani pembedahan
dan katarak.
d. Elektif
kepada pasien.
kosmetik.
1. Pengertian
akut yang tidak terjadwal dan tidak dapat ditunda dikarenakan keluhan
kejadian akut dan berat. Kasus cito yang banyak ditemukan adalah hernia
11
2. Klasifikasi Operasi Cito
12
a. Jalan napas (airway).
pasien cito, selain itu juga perlu diidentifikasi apakah ada tanda
edem pulmo.
dan post operative phase (fase pasca operasi). Masing-masing fase ini dimulai
pada waktu tertentu dan berakhir pada waktu tertentu pula dengan urutan
13
rentang perilaku dan aktivitas keperawatan yang luas yang dilakukan oleh
14
c. Fase post operasi
yang luas selama periode ini. Pada fase ini fokus pengkajian meliputi
a. Persiapan fisiologis
15
2) Persiapan laboratorium dan pemeriksaan penunjang lainnya
b. Persiapan psikologis
16
(IGD) dan divonis oleh dokter agar dilakukan operasi. tindakan
c. Dampak psikologis
a. Pengkajian
17
1) Persiapan psikologi
2) Persiapan fisik
c) Informed consent
menghadapi ancaman
2017).
18
NOC:
NIC:
Pengurangan kecemasan:
kecemasan
(operasi)
(SDKI, 2017).
19
NOC:
NIC:
2018).
1. Pengertian Kecemasan
20
peringatan tentang bahaya akan datang dan memperkuat individu
oleh banyak individu tanpa melihat usia maupun jenis kelamin. Penyebab
21
2. Sumber Kecemasan
nyata.
respon adaptif dan maladaptif. Rentang respon yang paling adaptif adalah
panik dimana individu sudah tidak mampu lagi berespon terhadap cemas.
22
4. Tingkat Kecemasan
Videbeck, 2008).
kecemasan sedang.
23
melakukan apapun sekalipun dengan perintah. Kepanikan
5. Gejala-Gejala Kecemasan
tersinggung.
24
1) Teori psikoanalitik
3) Teori keluarga
25
4) Teori biologis
stresor.
2015):
26
yang normal seperti kehamilan dan penuaan. Sumber eksternal
dapat berupa infeksi virus atau bakteri, zat polutan, luka trauma.
7. Penatalaksanaan Kecemasan
3) Cukup olahraga.
27
4) Tidak merokok.
b. Terapi psikofarmaka
dan alprazolam.
c. Terapi somatik
bersangkutan.
d. Psikoterapi
antara lain:
28
2) Psikoterapi re-edukatif, memberikan pendidikan ulang dan
kecemasan.
pendukung.
e. Terapi psikoreligius
29
BAB III
KERANGKA KONSEP
berdasarkan hasil literatur dan teori dengan melalui suatu proses yang sudah ada
(Swarjana, 2012). Adapun gambaran kerangka konsep dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
- Usia
- Jenis kelamin
- Pendidikan terakhir
- Jenis operasi
Tingkat kecemasan
- Pengalaman operasi
pasien pre operasi
sebelumnya
- Status Pernikahan
- Jenis Pembiayaan
- Status Pekerjaan
30