Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN

HASIL OBSERVASI KASUS


BULLIYING ( PERUNDUNGAN )
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Mata Kuliah: Studi Kasus
Dosen Pengampu: Anis Bustasman, S.Ag., M. Psi

Disusun Oleh:
1. Putri Ailuulun Handayani (21080101
1)
2. Novita Rahmadani Putri (21080101
setiawan 6)
3. Widya Rachma Safitri (21080102
3)
4. Rangga Nefridio Putra (210801080
)

PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUNAN GIRI BOJONEGORO
TAHUN AKADEMIK 2022/2023

HASIL WAWANCARA DAN OBSERVASI

A. BIODATA FOKUS ANAK


Nama : M Tegar
Tempat, tanggal lahir : Bojonegoro, 19 oktober 2005
Umur/ Jenis kelamin : 17/ Laki-laki
Sekolah/ Jurusan : SMK NEGERI 4 BOJONEGORO
Kelas : XII SMK (Kejuruan) Perhotelan
Alamat : Ds. Simbatan Kec Kanor Kab. Bojonegoro
Agama : Islam

B. HASIL IDENTIFIKASI KASUS

1 Permasalahan : Dari analisis kelompok M Tegar Subyek kasus


. merupakan anak pertama dari 1 bersaudara. Ayah T
bekerja sebagai Pedagang, sedangkan ibunya hanya
bekerja sebagai ibu rumah tangga. Ia sering dibully
oleh teman laki-lakinya disekolahnya karena ia lemah
dibidang olahrga atau penjas, ia diremahkan karena dia
dianggap lemah dan tidak gentle.

2 Kemajuan akademi : Dari analisis kelompok setelah melihat hasil T dari SD-
. SMK, tergolong dalam siswa yang memiliki nilai
akademis yang cerdas. ditemukan juga bahwa T selalu
mendapatkan nilai baik pada mata pelajaran “Bahasa
Inggris” dan dengan hasil wawancara kelompok bahwa
T suka menonton netflix. Akan gtetapi T lemah dalam
bidang Penjas atau Olahraga

3 Fisik Dan Kesehatan : Menurut hasil wawancara kelompok, T tergolong anak


. yang baik dalam perkembangan fisiknya good looking,
karena dapat diketahui bahwa tinggi dan berat
badannya sesuai dengan rata-rata anak sesuai dengan
seumurannya. Tinngi 170cm dan berat badan 65kg
karena diketahui bahwa T memiliki Riwayat penyakit
maagh.T selalu makan secara teratur

4 Keadaan keluarga : T termasuk siswa yang pintar dilingkungan sekolah.


. Banyak waktu yang dihabiskan T untuk casual di
sebuah hotel yang terletak dikota bojonegoro.
Hubungan T dengan anggota keluarga yang lain
dirumah cukup baik. T adalah pribadi yang tertutup
untuk menceritakan masalah pribadinya sendiri dengan
anggota keluarga. Begitu juga dengan orang tua T tidak
pernah menanyakan masalah anaknya disekolah.

5 Kepribadian : Dari hasil wawancara kelompok, T tergolong


. anak yang memiliki kepribadian INFJ. INFJ adalah
singkatan dari introversion, intuition, feeling dan
judging. Introversion berarti orang ini memiliki
kepribadian introvert atau yang senang menghabiskan
waktunya sendirian. Sementara intuition (intuisi)
artinya orang ini berfokus pada ide dan konsep
(intuitive). Adapun feeling berarti orang yang
membuat keputusan berdasarkan emosi dan nilai,
sedangkan judging artinya lebih suka sesuatu yang
direncanakan dan diatur. Ia memiliki cita-cita yaitu
sebagai best diplomatik, dan dengan itu dia memiliki
pemikiran pribadi dan skill komunikasi Bahasa inggris
untuk bisa mencapai cita- cita tersebut
6 Tingkah laku sosial : Dapat dikaitkan dengan kepribadian T yang memiliki
. sikap INFJ. kepribadian INFJ dapat dilihat dari ia
yang jarang bergaul dengan temannya dengan alasan ia
insecure karena ia lemah di bidang olahraga atau
penjas, ia lebih suka menyendiri namun jika terdapat
beberapa hal yang tidak sesuai dengan hatinya, ia lebih
memilih diam karena permaslahannya dia takut untuk
mengungkapkan perasaannya yang menjadikannya
menjadi cemas. Namun ketika rasa itu tidak kerap
hilang dia hanya bisa menangis karena kecemasannya
dan dia juga mengontrol emosinya dengan cara
bersabar. Namjun dia sering dibully teman sekelasnya
terutama yang laki-laki yang sering mnegolok olok T
bahwa ia adalah cowok lemah dan dianggap tidak
gentle, karena T memang Lemah di bindang Penjas
atau olahraga walaupun fisiknya oke

7 Kesimpulan : ● T membutuhkan bantuan dalam mengatasi dan


. melawan tidakan bulliying
● Kecemasannya datang dari rasa takutnya yang
tinggi

N LANGKAH-LANGKAH KETERANGAN
O

1. Analisis 1. M Tegar merupakan anak pertama dari 1 bersaudara.


Ayah T bekerja sebagai Pedagang, sedangkan ibunya
hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga. Ia sering
dibully oleh teman laki-lakinya disekolahnya karena
ia lemah dibidang olahrga atau penjas, ia diremahkan
karena dia dianggap lemah dan tidak gentle.

2. Dari analisis kelompok setelah melihat hasil T dari


SD- SMK, tergolong dalam siswa yang memiliki
nilai akademis yang cerdas. ditemukan juga bahwa T
selalu mendapatkan nilai baik pada mata pelajaran
“Bahasa Inggris” dan dengan hasil wawancara
kelompok bahwa T suka menonton netflix. Akan
gtetapi T lemah dalam bidang Penjas atau Olahraga

2. Diagnosis - Diagnosis merupakan langkah untuk mencari


penyebab dari masalah yang sedang dihadapi oleh T
berdasarkan data yang terkumpul maka dapat
ditetapkan bahwa faktor penyebab T sering di bully

- T tergolong anak yang memiliki kepribadian INFJ.


INFJ adalah singkatan dari introversion, intuition,
feeling dan judging. Introversion berarti orang ini
memiliki kepribadian introvert atau yang senang
menghabiskan waktunya sendirian. Sementara
intuition (intuisi) artinya orang ini berfokus pada ide
dan konsep (intuitive). Adapun feeling berarti orang
yang membuat keputusan berdasarkan emosi dan
nilai, sedangkan judging artinya lebih suka sesuatu
yang direncanakan dan diatur.

3. Prognosis - Berdasarkan hasil diagnosis, maka peneliti


selanjutnya menetapkan alternatif bantuan dalam
rangka untuk mengentaskan permasalahan
subyek kasus, yang sering di bully oleh teman
laki-laki di sekolahnya karena ia lemah di bidang
olahraga atau penjas ia diremehkan karena dia
dianggap lemah dan tidak gentle. Pendekatan
yang dilakukan dalam hal ini adalah konseling
Rasional Emotif Therapy (RET) dengan teknik
direktif dan didaktik. Pendekatan RET ini dipilih
dimaksudkan untuk menghilangkan cara berpikir
irasional menjadi cara berpikir rasional.

4. Konseling / treatment - Pada tahap ini dilaksanakan alternatif bantuan


sebagaimana dilakukan dalam prognosis maka
dalam treatment akan diambil tindakan dengan 2
kali pertemuan batuan pertama membangun
hubungan baik dengan subjek kasus dengan cara
memulai percakapan dengan menampilkan diri
sebagai orang yang dapat memahami dan
menerima permasalahan yang sudah dihadapi
dan mendengarkan dengan baik apa yang
disampaikan pada pertemuan kedua peneliti
langsung merevisi diri apa yang dikatakan
subjek kasus pada pertemuan sebelumnya
menggunakan teknik direktif yaitu mengarahkan
subjek kasus secara langsung akan
meninggalkan kebiasaan berpikir irasional
menjadi irasional.

5. Evaluasi / follow up Langkah untuk memperoleh gambaran tentang


keberhasilan dari pelaksanaan konseling yang telah
dilakukan di SMK NEGERI 4 BOJONEGORO.

T yang sering di bully oleh teman laki-lakinya di


sekolahnya karena ia lemah di bidang olahraga atau
penjas ia diremehkan karena dia dianggap lemah dan
tidak gentle.

Anda mungkin juga menyukai