Anda di halaman 1dari 9

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.1 (2020.2)

Nama Mahasiswa : DINDA DWI PERMATA

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 043252924

Tanggal Lahir : 06 NOVEMBER 1999

Kode/Nama Mata Kuliah : MKDU4109/ ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

Kode/Nama Program Studi : ILMU ADMINISTRASI NEGARA S1

Kode/Nama UPBJJ : JAKARTA

Hari/Tanggal UAS THE : 08 DESEMBER 2020

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah


ini:

Nama Mahasiswa : DINDA DWI PERMATA


NIM : 043252924
Kode/Nama Mata Kuliah : ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
Fakultas : FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Program Studi : ILMU ADMINISTRASI NEGARA S1
UPBJJ-UT : JAKARTA

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan
tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang
ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
08, DESEMBER 2020

Yang Membuat Pernyataan

DINDA DWI PERMATA


1. “Pendidikan umum sebagai pendidikan nilai nyaris mengalami kegagalan di Indonesia!“

Pertanyaan :
Bagaimana anda menjelaskan tentang permasalahan kebangsaan diatas, sebenarnya apa yang
menjadi tujuan Pendidikan nasional serta berikan solusi dari penyelesaian masalah tersebut?

Mengenai masalah pedidikan, perhatian pemerintah kita masih terasa sangat minim. Gambaran ini
tercermin dari beragamnya masalah pendidikan yang makin rumit. Kualitas siswa masih rendah, pengajar
kurang profesional, biaya pendidikan yang mahal, bahkan aturan UU Pendidikan kacau.
Dampak dari pendidikan yang buruk ini, negeri kita kedepannya makin terpuruk. Keterpurukan ini dapat
juga akibat dari kecilnya rata-rata alokasi anggaran pendidikan baik di tingkat nasional, propinsi, maupun
kota dan kabupaten.Begitu banyak permasalahan di negeri ini dalam hal pendidikan, namun jika kita sebagai
anak negeri ingin berbuat untuk memperbaiki semuanya. Saya yakin Indonesia akan mampu mengejar
ketinggalannya dalam dunia pendidikan.

Solusi Masalah Pendidikan Indonesia


Guru sangat memiliki peran dalam dunia pendidikan. Ruh pendidikan sesungguhnya terletak
dipundak guru. Bahkan, baik buruknya atau berhasil tidaknya pendidikan hakikatnya ada di tangan guru.
Sebab, sosok guru memiliki peranan yang strategis dalam ”mengukir” peserta didik menjadi pandai, cerdas,
terampil, bermoral dan berpengetahuan luas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
Anies Baswedan menilai guru merupakan ujung tombak masalah pendidikan Indonesia, sebab
edukasi merupakan proses interaksi antarmanusia. ”Jika kita memperhatikan kualitas, distribusi dan
kesejahteraan guru, saya rasa kita bisa menyelesaikan sebagian masalah pendidikan di Indonesia,” kata
Anies Baswedan.
Seorang guru yang baik adalah mereka yang memenuhi persyaratan kemampuan profesional baik sebagai
pendidik, pengajar maupun pemimpin. Di sinilah letak pentingnya standar mutu profesional guru untuk
menjamin proses belajar mengajar dan hasil belajar yang bermutu.
Pendidikan yang berkarakter harus lebih ditekankan bukan pendidikan yang berorientasi kepada
nilai. Ada sebuah kata bijak mengatakan, ilmu tanpa agama buta, dan agama tanpa ilmu adalah lumpuh.
Sama juga artinya bahwa pendidikan kognitif tanpa pendidikan karakter adalah buta. Hasilnya, karena buta
tidak bisa berjalan, berjalan pun dengan asal nabrak. Kalaupun berjalan dengan menggunakan tongkat tetap
akan berjalan dengan lambat. Sebaliknya, pengetahuan karakter tanpa pengetahuan kognitif, maka akan
lumpuh sehingga mudah disetir, dimanfaatkan dan dikendalikan orang lain. Untuk itu, penting artinya untuk
tidak mengabaikan pendidikan karakter anak didik.

2. Cukup banyak masyarakat Indonesia yang masih mempertentangkan masuknya budaya modern
di Indonesia yang dianggap tidak atau kurang sesuai dengan budaya ketimuran Indonesia. Berikan
penjelasan sikap anda dalam menentukan permasalah diatas! Penjelasan anda berisi dengan contoh
atau kasus nyata yang terjadi di Indonesia!
Jawaban:
Globalisasi sangat berpengaruh pada kehidupan masyarakat indonesia. Pengaruh yang berhubungan
dengan kehidupan, baik dari segi ilmu pengetahuan, teknologi, sosial dan kebudayaan. Proses globalisasi,
pada awalnya ditandai dengan kemajuan di bidang teknologi informasi dan komunikasi. Kemajuan di
bidang tersebut dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat.
Maka, yang perlu di perhatikan saat ini yaitu dampak negatif dari globalisasi. Terutama, pengaruhnya
terhadap bidang sosial dan kebudayaan, seperti rendahnya apresiasi masyarakat terhadap nilai-nilai di
bidang tersebut (terutama generasi muda). Pengaruhnya terlihat pada perkembangan kesenian tradisi di
indonesia.
Contohnya, dengan teknologi internet, semua orang akan dapat mengakses berita darimanapun
secara cepat dan instan. Hal ini menyebabkan terjadinya interaksi antar masyarakat secara luas yang
akhirnya akan mempengaruhi satu sama lain terutama pada kebudayaan daerah seperti kebudayaan gotong
royong, menjenguk tetangga sakit dan lain-lain. Bahkan bukan hanya itu saja globalisasi juga dapat
berpengaruh terhadap pemuda dalam kehidupan sehari-hari seperti budaya berpakaian, gaya rambut dan
sebagainya.
Dalam perkembangannya globalisasi dapat menimbulkan berbagai masalah dalam bidang sosial dan
kebudayaan misalnya hilangnya budaya asli suatu daerah atau suatu negara, hilangnya sifat kekeluargaan
dan gotong royong , hilangnya nilai-nilai budaya, kehilangan kepercayaan diri, dan banyak pemuda-pemuda
jaman sekarang yang terpengaruh dengan dampak globalisasi tersebut yaitu banyak pemuda-pemuda di
jaman sekarang yang terpengaruh dalam kehidupan sehari-harinya yang mengikuti gaya berpakaian, gaya
rambut, dan gaya hidup kebarat-baratan salah satunya gaya berpakaian para remaja yang menggunakan
pakaian mini dan ketat telah menjadi trend di lingkungan anak muda.
Arus globalisasi saat ini telah menimbulkan pengaruh terhadap perkembangan budaya Indonesia.
Semakin banyaknya arus informasi dan telekomunikasi ternyata banyka menimbulkan sebuah
kecenderungan yang mengarah pada hilangnya pelestarian budaya Indonesia, perkembangan 3T
(Transportasi, teknologi dan telekomunikasi) mengakibatkan berkurangnya untuk melestarikan budaya
negeri sendiri.
Budaya indonesia yang dulunya ramah tamah, gotonng royong, dan sopan sekarang berganti dengan
budaya barat misalnya,  pergaulan bebas yang dulunya anak-anak remaja masih banyak yang berminat
untuk belajar tarian daerahnya atau alat musiknya dan setiap minggu dalam acara-acara para remaja selalu
di undang pentas budaya yang meriah tapi saat ini setelah teknologi semakin maju kebudayaan-kebudayaan
daerah tersebut semakin lenyap di masyarakat.

3. Masyarakat Indonesia sudah sejak lama dikenal sebagai masyarakat yang bersifat majemuk. Hal
itu dengan mudah dapat diketahui dalam semboyan negara Republik Indonesia “Bhinneka Tunggal
Ika”. Semboyan itu secara umum mengandung arti meskipun masyarakat Indonesia terdiri dari
berbagai suku bangsa tetapi tetap merupakan satu kesatuan Republik Indonesia. Di balik semboyan
itu sebenarnya terdapat suatu pesan bahwa masyarakat Indonesia menghadapi masalah persatuan
dan kesatuan di dalamnya. Di dalamnya terdapat beraneka ragam perbedaan suku bangsa, agama
daerah. dan etnis. Perbedaan itu seringkali berpengaruh pada perbedaan sistem kepercayaan, sistem
nilai pandangan hidup dan perilaku sosial sehingga cenderung menimbulkan konflik atau
perpecahan sosial di dalamnya.
Pertanyaan :
1. Buat analisis problematika keragaman budaya dan kesetaraan!
Jawaban:
1. Problem Keragaman

Masyarakat majemuk atau masyarakat yang beragam selalu memiliki sifat-sifat dasar sebagai berikut :
a. Terjadinya segmentasi ke dalam kelompok-kelompok yang sering kali memiliki kebudayaan yang
berbeda.
b. Memiliki strutkutr sosial yang terbagi-bagi ke dalam lembaga-lembaga yang bersifat nonkomplementer.
c. Kurang mengembangkan consensus di antara para anggota masyarakat tentan nilai-nilai sosial yang
bersifat dasar.
d. Secara relatif, sering kali terjadi konflik di antara kelompok yang satu dengan yang lainnya.
e. Secara relatif, integrasi sosial tumbuh di atas paksaan dan saling ketergantungan di dalam bidang
ekonomi.
f. Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok terhadap kelompok yang lain.
Keragaman adalah modal, tetapi sekaligus potensi konflik. Keragaman budaya daerah memang memperkaya
khazanah budaya dan menjadi modal yang berharga untuk membangun Indonesia yang multicultural.
Namun, kondisi aneka budaya itu sangat berpotensi memecah belah dan menjadi lahan subur bagi konflik
dan kecemburuan sosial.
Yang menjadi penyebab adalah tidak adanya komunikasi dan pemahaman pada berbagai kelompok
masyarakat dan budaya lain, inilah justru yang dapat memicu konflik.Penyakit budaya tersebut adalah
etnosentrisme stereotip, prasangka, rasisme, diskriminasi, dan space goating. (Sutarno, 2007).
2. Problem Kesetaraan

Prinsip kesetaraan atau kesederajatan mensyaratkan jaminan akan persamaan derajat, hak, dan kewajiban.
Indicator kesederajatan adalah sebagai berikut :
a. Adanya persamaan derajat dilihat dari agama, suku bangsa, ras, gender, dan golongan;
b. Adanya persamaan hak dari segi pendidikan, pekerjaan, dan kehidupan yang layak;
c. Adanya persamaan kewajiban sebagai hamba Tuhan, individu, dan anggota masyarakat.
Problem yang terjadi dalam kehidupan, umumnya adalah munculnya sikap dan perilaku untuk tidak
mengakui adanya persamaan derajat, hak, dan kewajiban antarmanusia atau antarwarga. Perilaku yang
membeda-bedakan orang disebut diskriminasi.

2. Tuliskan bentuk alternatif pemecahan masalah keragaman budaya!


Jawaban:
Kita tahu bahwa keberagaman budaya dapat menimbulkan konflik dan kerusuhan sosial.
Sebenarnya, telah banyak upaya yang dilakukan oleh pemerintah kita dalam mengatasi masalah sosial akibat
keberagaman budaya. Ahli-ahli ilmu sosial juga telah memberikan teori-teori pemecahan masalah akibat
konflik sosial budaya. Namun pengaruh pemecahan masalah tersebut, tidak langsung dirasakan hasilnya
oleh masyarakat.
Adapun metode-metode atau alternatif pemecahan masalah akibat konflik sosial budaya yang biasa
digunakan, antara lain sebagai berikut :

a. Metode kompetisi (competition)


Metode kompetisi adalah pemecahan masalah dengan menggunakan teknik persaingan. Metode ini
menyajikan suatu arena persaingan menang-kalah kepada pihak-pihak yang bertentangan. Apabila terjadi
konflik dalam masyarakat, biasanya pihak yang berkuasa akan memanfaatkan kekuasaan yang dimilikinya.
Misalnya, dengan memberikan alternatif siapa yang tidak setuju silahkan mengundurkan diri.

b. Metode menghindari (avoidance)


Metode menghindari adalah pemecahan masalah dengan cara salah satu pihak yang berselisih menarik diri
atau menghindari konflik. Dalam metode ini biasanya pihak-pihak yang bertentangan mengambiil keputusan
untuk berpisah atau menghindar secara fisik. Misalnya, golongan elit politik yang pernah berkuasa pada era
Orde Baru menarik diri dan tidak ikut lagi dalam kegiatan politik praktis pada pemerintahan era reformasi
sekarang ini.

c. Metode akomodasi (accommodation)


Metode akomodasi adalah cara pemecahan masalah dengan menciptakan kondisi damai untuk sementara.
Metode ini diterapkan apabila salah satu pihak bersedia memenuhi tuntutan pihak lawan. Metode ini
digunakan untuk memelihara hubungan baik dengan harapan salah satu pihak mau mengalah sebagai
contoh, dalam menyelesaikan konflik antara suku bangsa Dayak dengan suku bangsa Madura di Sambas,
maka pemerintah kita memisahkan dua pihak yang bertikai dengan menyediakan penampungan sementara
bagi pengungsi dari suku Madura sampai dicapai suatu kesepakatan damai.

d. Metode kompromi (compromise)


Metode kompromi adalah pemecahan masalah dengan cara melakukan perundingan damai. Metode ini tidak
diarahkan untuk menentukan siapa yang menang atau yang kalah, tetapi untuk mencari akar permasalahan,
sehingga dicapai suatu kesepakatan damai. Metode ini dapat memperkecil permusuhan yang terpendam.
e. Metode kolaborasi (collaboration)
Metode kolaborasi adalah pemecahan masalah dengan cara memberikan keuntungan yang sama kepada
pihak-pihak yang berselisih. Metode ini merubah konflik menjadi kerja sama. Dalam hal ini pihak-pihak
yang bertentangan diajak bekerja sama untuk berkompromi.

4. Kegiatan pertambangan batubara sebagai salah satu pemanfaatan sumber daya alam pada
dasarnya merupakan bagian dari pelaksanaan pembangunan perekonomian yang pada hakekatnya
mengacu pada tujuan pembangunan nasional, yakni peningkatan kesejahteraan masyarakat. Akan
tetapi pertambangan merupakan kegitan yang sangat rentan terhadap resiko pencemaran dan
kerusakan lingkungan hidup seperti pencemaran air, udara, tanah sampai kepada ancaman nyawa
masyarakat.
Pertanyaan :
1. Dari permasalahan diatas, jelaskan peran manusia sebagai subjek maupun objek dari lingkungan
Jawaban :
Didalam lingkungan,manusia memiliki dua potensi yaitu sebagai subjek dan sebagai objek
lingkungan.Manusia sebagai subjek lingkungan berarti memiliki peran untuk
mengendalikan ,memanipulasi,dan mengekspoitasi lingkungan.Sedangkan manusia sebagai objek
lingkungan berarti memiliki peran untuk dikendalikan oleh lingkungan.
Dalam lingkungan manusia diharapkan mampu melakukan pengelolaan lingkungan sehingga upaya
pemeliharaan lingkungan yang dilakukan oleh manusia tidak mengganggu keseimbangan lingkungan itu
sendiri.Oleh karena itu,kita sebagai mahkluk sosial budaya harus mengembangkan etika lingkungan.

2. Bagaimana seharusnya bentuk kebijakan afirmatif negara untuk mengatasi kemiskinan, menjaga
keselamatan penduduk dan mewujudkan pelestarian lingkungan di daerah pertambangan?
Jawaban:
Kita sebagai masyarakat juga tidak bisa protes soal pemberhentian tamabang batu bara karna hanya
untuk kepentingan elit dan mengorbankan kepentingan rakyat kecil. Bagaimanapun, kita sebagai konsumen
juga yang menyebabakan industri itu ada. Manusia juga yang berperan atas kerusakan kerusakan di Bumi
secara langsung maupun tidak langsung. Diharapkan semoga pemerintahan kedepannya bisa menindaklajuti
kasus akibat tambang batu bara, regulasinya jelas dan ketat agar kejadian serupa bisa diminimalisir, atau
bahkan lebih baik. Mulai mengkaji sumber daya alternatif yang bisa jadi pengganti, karna tambang batu
bara merusak ekosistem sekali.

Anda mungkin juga menyukai