Anda di halaman 1dari 46

PENGUJIAN

LABORATORIUM STRUKTUR
Frame Uji
Frame uji kecil
kolom
Area uji
dinding 2D
UTM kap.
500ton

Frame uji join


balok kolom

Luas Area Lab: 21.6mx50.4m


Reaction Floor : 14mx14m, tebal 1m
Reaction Wall : lebar 14m, tinggi 10m, tebal 1,6m
Travel Crane Cap. 10 ton
Pengujian Kolom

Area 14 x 14 m2 tinggi 10 m,
Pengujian Bangunan 2D & 3D, Multifungsi
Luas Area 14 x 14 m2 tinggi
10 m

Frame Multifungsi

UTM Kap. 500 ton, Uji Lentur


mak. Panjang 17 m Lebar 1 m
Pengujian Joint Balok Kolom Pengujian Rangka Baja Ringan dan Uji Tekan
Hydraulic Jack dan Load Cell
Fungsi hydraulic jack:
Memberikan beban aksial atau lateral
Kapasitas:
10 ton, Panjang Jangkauan 200 mm
50 ton, Panjang Jangkauan 300 mm & 1000mm
100 ton, Panjang Jangkauan 400 mm
200 ton (khusus aksial)

Fungsi load cell:


Mengukur beban yang bekerja
Kapasitas:
10 ton, ketelitian 1 kg
20 ton, ketelitian 1 kg
50 ton, ketelitian 0,01 ton
100 ton, ketelitian 0,01 ton
200 ton, ketelitian 0,1 ton
Hydraulic Pump
Kapasitas 200 ton
Khusus digunakan untuk beban aksial tetap
Sistem operasi manual
Otomatis mempertahankan beban aksial

Kapasitas 100 ton


Sistem operasi manual
Alat pengukur lendutan atau deformasi

LVDT, Kapasitas:
300 mm, ketelitian 0,01 mm
200 mm, ketelitian 0,01 mm
100 mm, ketelitian 0,01 mm
50 mm, ketelitian 0,001 mm
25 mm, ketelitian 0,001 mm

Wire Gauges, Kapasitas:


1000 mm, ketelitian 0,01 mm
500 mm, ketelitian 0,01 mm
Alat Perekam Data

Laptop dengan Sofware Visual Log,


output bisa disave ke excel

Data Logger kap. 10 dan 20 Channel


Kap. Channel dapat di tambah sampai 200
Dengan penambahan 4 switch box

Switch box kap. 50 Channel


Pengujian Bangunan 3D-2 lt
Shear Wall

Kriteria Penerimaan:
1. Kestabilan : 3 kriteria yang ditetapkan dalam ” Fema P-750“
2. Pola kerusakan (retakan)
UnCoupled Wall Coupled Wall

- Batasan drift akhir pengujian tergantung ukuran benda uji


- Siklus pembebanan tidak ditentukan
0,9Ent ≤ Emax ≤ 1,2Ent
EA ≥ 0,8Emax
Pengujian Bangunan 1 lantai
2D & 3D
Evaluasi Pengujian Sistem
Bangunan 1Lt
Pembebanan : Fema P- 750
Kriteria Penerimaan : SNI 1726 : 2019

Kriteria Penerimaan berdasarkan


kekuatan dan pola kerusakan
Pola Beban
Pengujian Lentur dan Tekan

UTM Kap. 500 ton, Uji Lentur mak. Panjang 17 m Lebar 1 m dan Uji Tekan
Uji Lentur CCSP

Standar acuan Uji lentur Spun Pile, Tiang Pancang, CCSP dll:
JIS A 5373 -2010 Precast concrete products – General rules for methods of performance test
Uji Lentur Balok
Uji Tekan
Rubber Fender
Alat Uji Joint Balok-Kolom

Kap. Tekan : maks 200t


Kap Lateral : 100t
Tinggi Benda Uji: Maks 3m (tumpuan-tumpuan)
Kurva Hub. Beban Lateral V dan Defleksi Lateral pada Puncak Kolom
(Tr-2), JBK EKSTERIOR APBN
6.00% 6.00%
5.00% 4.00% 3.00 2.00% 1.00% 0.00% 1.00% 2.00% 3.00% 4.00% 5.00%

200

150
Beban Lateral Siklis V (kN)

100

50

-50

-100

-150

-200
-156. -130. -104. -78.3 -52.2 -26.1 0.0 26.1 52.2 78.3 104.4 130.5 156.6
6 5 4
Defleksi Lateral pd Puncak Kolom (m m )
Kurva Hysteretic Hub. Beban Lateral V
dan Defleksi Puncak Kolom (Tr-2)

300
Beban Lateral Siklik V

200
100
(kN)

0
-100
-200
-300
-20 -15 -10 -50 0 50 100 150 200
0 0 0

Def. Lateral pd Puncak Kolom (m m )


• Pengujian dilakukan dengan 4
3.50

pengontrolan terhadap perpindahan 3.5

3
2.75

(displacement control) yang terjadi

dorong
2.20
2.5
pada pincak kolom benda uji 2
1.75

1.40
1.5
1.0
1 0.75

• Pola pembebanan berdasarkan 0.25 0.35 0.50


0.20
0.5

Drift
siklus pembebanan SNI 7834:2012 0
0 20 40 60 80 100 120 140 160 180
-0.5

-1

-1.5

-2

tarik -2.5
Pola Pembebanan menurut
-3

-3.5
SNI 7834:2012
-4

Siklus
Pengujian JBK Interior
Pengujian JBK Ekterior
Strong column weak beam harus terpenuhi :
Pola kerusakan (retak) dominan terjadi di balok dan dominan retak lentur.
Sampai akhir pengujian (story drift) 3,50 %, siklus ke-3 pada kedua
arah pembebanan benda uji harus memenuhi kriteria berikut :

Beban yang mampu


dipikul harus lebih
besar dari 75 % beban
maksimum
nilai perbandingan antara perpotongan
luas yang dibentuk oleh
hysteretic loop dengan luas
jajaran genjang yang
Kekakuan
dibentuk dari perpotongan 0,20%
ujung hysteretic loop pada
story drift 3,50 % siklus ke-3
dengan kekakuan saat story Loop akhir

drift 0,200 % siklus ke-1


harus lebih besar dari 0,125
Perbandingan nilai
gradien hysteresis loop
yang dibatasi limit -
0,35% dan +0,35%
harus lebih besar atau
sama dengan 0,05 kali
nilai gradien awal
modul struktur pada
siklus pembebanan
pertama.
Gradien
loop
Kurva Hub. Beban Lateral V dan Defleksi Lateral pada Puncak Kolom
Kurva Hub. Beban Lateral V dan Defleksi Lateral Puncak Tiap Cycle
6.00%
(Tr-2), JBK INTERIOR APBN
5.00% 4.00% 3.00 2.00% 1.00% 0.00% 1.00% 2.00% 3.00% 4.00% 5.00%
6.00% pada Puncak Kolom (Tr-2), JBK INTERIOR APBN 2011 SYSTEM
6.00% 6.00
350 5.00% 4.00% 3.00% 2.00% 1.00% 0.00% 1.00% 2.00% 3.00% 4.00% 5.00%
300 300

Beban Lateral Siklis V (kN)


250
200
Vmaks
150
250 INITIAL YIELDING OF
100 LONG. REINF. :
50 200 0.75Vmaks
0 Vy (+) = 159.21 kN
-50
-100 150 δy (+) = 16.86 m m Vi=164.67 kN
-150
-200 Vy (-) = 91.19 kN

Beban Lateral Siklis V (kN)


100 SIGNIFICANT YIELD:
-250
-300
δy (-) = 7.96 m m
-350
50 Vy (+) = 219.40kN
-156. -130. -104. -78.0 -52.0 -26.0
0 0 0
0.0 26.0 52.0 78.0 104.0 130.0 156.0
δy (+) = 25.96 m m
0 4.50%
Defleksi Lateral pd Puncak Kolom (m m )
4.50%
-50
Hasil pencatatan SIGNIFICANT YIELD:
-100
“transducer’’ Vy (-) = 226.00kN
δy (-) = 25.94m m
Kurva Hysteretic Hub. Beban Lateral V dan -150 Vi=164.67 kN
Regangan Baja Tulangan (SG-32) -200 Vm aks (+) = 272.70 kN
0.75Vmaks
300 δym aks (+) = 45.30 m m
-250 Vm aks (-) = 273.70 kN
250
Vmaks δm aks (-) = 45.44 m m
200 -300
Beban Lateral Siklik V (kN)

150 Leleh Tulangan -155.4 -129.5 -103.6 -77.7 -51.8 -25.9 0 25.9 51.8 77.7 103.6 129.5 155.4
100 Defleksi Lateral Maks. tiap Cycle pd Puncak Kolom (m m )
50
0
-50
-100 Kurva envelope
-150
-200 beban lateral vs deformasi lateral
-250
-10000 0 10000 20000 30000
Regangan Baja Tulangan (m)

Hasil pencatatan
“strain gauge’’
Kurva Hub. Beban Lateral V dan Defleksi Lateral pada Puncak Kolom
(Tr-2), JBK EKSTERIOR APBN
6.00% 6.00%
5.00% 4.00% 3.00 2.00% 1.00% 0.00% 1.00% 2.00% 3.00% 4.00% 5.00%

Kurva Hub. Beban Lateral V dan Defleksi Lateral pada Puncak Kolom
200
(Tr-2), JBK INTERIOR APBN
6.00% 6.00%
5.00% 4.00% 3.00 2.00% 1.00% 0.00% 1.00% 2.00% 3.00% 4.00% 5.00%
150

Beban Lateral Siklis V (kN)


350
100
300
Beban Lateral Siklis V (kN)

250
50
200
150
0
100
50
0
-50
-50
-100 -100
-150
-200 -150
-250
-300 -200
-350 -156. -130. -104. -78.3 -52.2 -26.1 0.0 26.1 52.2 78.3 104.4 130.5 156.6
-156. -130. -104. -78.0 -52.0 -26.0 0.0 26.0 52.0 78.0 104.0 130.0 156.0 6 5 4
0 0 0 Defleksi Lateral pd Puncak Kolom (m m )

Defleksi Lateral pd Puncak Kolom (m m )

Pola kerusakan (retakan) Strong column


weak beam terpenuhi
Kurva Hub. Beban Lateral V dan Defleksi Lateral pada Puncak Kolom
(Tr-2), JBK EKSTERIOR SYSTEM
6.00% 6.00%
5.00% 4.00% 3.00% 2.00% 1.00% 0.00% 1.00% 2.00% 3.00% 4.00% 5.00%

175
150
125
100
Beban Lateral Siklis V (kN)

75
50
25
Kurva Hub. Beban Lateral V dan Defleksi Lateral pada Puncak Kolom
0
(Tr-2), JBK INTERIOR SYSTEM
-25 6.00% 6.00
5.00% 4.00% 3.00% 2.00% 1.00% 0.00% 1.00% 2.00% 3.00% 4.00% 5.00%
-50
-75 300

-100 250

-125 200

-150 150

Beban Lateral Siklis V (kN)


100
-175
50
-153.0 -127.5 -102.0 -76.5 -51.0 -25.5 0.0 25.5 51.0 76.5 102.0 127.5 153.0
0
-50
Defleksi Lateral Maks. tiap Cycle pd Puncak Kolom (m m )
-100
-150
-200
-250
-300
-156.0 -130.0 -104.0 -78.0 -52.0 -26.0 0.0 26.0 52.0 78.0 104.0 130.0 156.0

Defleksi Lateral pd Puncak Kolom (m m )


• Jika benda uji memenuhi ketiga persyaratan diatas dan pola retak
sesuai kaidah Strong column weak beam berarti memenuhi
persyaratan Sistem Pemikul Rangka Momen Khusus (SPRMK)
sesuai SNI 2847:2019 tentang Persyaratan Beton Struktural untuk
Bangunan Gedung.
• Parameter keandalan (SNI 03-1726-2019):
Bangunan Baja 2 lt
SNI 7860:2020 : BAB K KETENTUAN PENGUJIAN
PRAKUALIFIKASI DAN KUALIFIKASI SIKLIK.
Pola Pembebanan dan kriteria penerimaan tergantung pada
sistem penahan gempa yang akan di uji.
Pengujian Pile To Pile Cap
Alat yang digunakan adalah Frame uji Join
balok kolom
Pengujian Rangka Baja Ringan

Kap. Tarik : maks 10t


Bentang kuda2: maks 10 m

Standar acuan: ASTM E73:2013


Alat Uji Kolom

Kap. Tekan : maks 200t


Kap Lateral : 100t
Tinggi Benda Uji: Maks 3m (tumpuan-tumpuan)
Pengujian Kolom dengan perkuatan FRP
Pengujian Kolom Pendek
Alat Uji Multifungsi

Bisa digunakan untuk uji tekan, lentur dam


siklik (dinding, JBK&kolom) dengan beban
kecil,
Pengujian panel Dinding

Standar acuan: SNI 03-3122-1992 (Metode uji panel beton ringan berserat)
LABORATORIUM STRUKTUR

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai