Anda di halaman 1dari 5

KATA PENGANTAR

Assalammu’alaikum wr.wb
Puji syukur kami panjatkan kepada ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas
kelompok untuk mata kuliah Teori Bahasa dan Sastra dengan judul “Pengertian puisi, jenis
dan perkembangannya”.
Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada ibu Rosalinda selaku dosen
mata kuliah ini. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan
terkait dalam bidang tersebut. Kami juga mengucapkan kepada semua pihak yang telah
membantu dalam proses penyusunan makalah.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Sastra adalah suatu bentuk dan hasil pekerjaan dan seni kreatif yang obyeknya
adalah manusia dan kehidupannya dengan menggunakan bahasa sebagai mediumnya.
Sebagai seni kreatif yang menggunakan manusia dan segala macam segi
kehidupannya maka ia tidak saja merupakan suatu media untuk menyampaikan ide,
teori, atau sistem berpikir, tetapi juga merupakan media untuk menampung ide, teori,
atau sistem berfikir manusia. Sebagai karya kreatif, sastra harus mampu melahirkan
suatu kreasi yang indah dan berusaha menyalurkan kebutuhan keindahan manusia.
Disamping itu, sastra harus pula mampu menjadi wadah penyampaian ide-ide yang
dipikirkan dan dirasakan oleh sastrawan tentang kehidupan umat manusia (M. Atar
Semi, 1993 : 8).
Puisi sebagai salah satu sebuah karya seni sastra dapat dikaji dari bermacam-
macam aspeknya. Puisi dapat dikaji struktur yang tersusun dari unsur-unsurnya,
mengingat bahwa puisi itu adalah struktur yang tersusun dari bermacam-macam unsur
dan sarana-sarana kepuitisan. Dapat pula puisi dikaji jenis-jenis atau ragam-
ragamnya, mengingat bahwa ada beragam-ragam puisi. Selain itu, puisi dapat
diartikan salah satu jenis karya sastra yang gaya bahasanya sangat ditentukan oleh
irama, rima, serta penyusunan larik dan bait

B. Rumusan masalah

C. Tujuan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Puisi atau sajak merupakan ragam
sastra yang bahasanya terikat oleh irama, mantra, rima serta penyusunan larik dan
bait. Biasanya puisi berisi ungkapan penulis mengenai emosi, pengalaman maupun
kesan yang kemudian dituliskan dengan bahasa yang baik sehingga dapat berima dan
enak untuk dibaca.

Dari pengertian yang dikemukakan oleh para ahli dan KBBI dapat disimpulkan bahwa
Puisi adalah karya sastra yang berisi tanggapan serta pendapat penyair mengenai
berbagai hal. Pemikiran penyair ini kemudian dituangkan dengan menggunakan
bahasa-bahasa apik serta memiliki struktur batin dan fisik khas penyair.

Pemikiran penyair dituliskan dengan menggunakan beragam pemilihan kata yang


indah, sehingga dapat memikat para pembaca. Puisi memiliki nilai estetika yang
berbeda-beda bergantung penulis puisi. Setiap penyair biasanya memiliki kekhasan
dalam menulis puisinya.

Jenis-Jenis Puisi
Puisi memiliki dua jenis yang umum, yaitu puisi lama serta puisi modern.

Puisi Lama
Jenis-jenis puisi lama berupa pantun, syair, talibun, mantra dan gurindam. Sedangkan
jenis-jenis puisi modern berupa puisi naratif, puisi lirik dan puisi deskriptif.

Puisi lama, yaitu mantra merupakan jenis puisi yang dicipatakan dalam kepercayaan
animism, biasanya dibacakan dalam acara ritual kebudayaan serta menggunakan kata
yang dapat menimbulkan efek bunyi magis.

Pantun merupakan jenis puisi lama yang bersajak a b a b dengan setiap baris terdiri
atas empat baris, dua baris sampiran dan dua baris isi. Sedangkan talibun terdiri dari
sampiran dan isi lebih dari empat baris dan selalu genap, contohnya dua baris sampir
dan dua baris isi.

Syair memiliki larik empat bait dan bersajak a a a a serta isinya mengisahkan suatu
hal, dan gurindam merupakan jenis puisi lama yang terdiri atas dua baris, berirama
sama, isinya baris pertama adalah sebab sedangkan baris kedua berisi akibat.

Puisi Modern
Puisi modern biasa disebut puisi bebas, karena tidak terikat oleh rima, jumlah baris
dan lain sebagainya.
Jenis puisi modern, yaitu puisi naratif merupakan puisi yang digunakan untuk
menyampaikan suatu cerita, dibedakan menjadi tiga yaitu epic, romansa dan balada.
Jenis kedua puisi modern adalah puisi lirik yang digunakan untuk mengungkapkan
gagasan penyair, jenis terakhir puisi moderen adalah puisi deskriptif, yaitu puisi yang
mengemukakan pendapat serta kesan penyair.
Pengertian Puisi: Jenis-Jenis, Unsur, Cara Membuat Puisi, dan Lengkap dengan Contoh Puisi
(gramedia.com)

Home » Bahasa » Jenis-Jenis Puisi Beserta Ciri-Ciri dan Contohnya (Puisi Lama dan
Baru)

Jenis-Jenis Puisi Beserta Ciri-Ciri dan Contohnya (Puisi Lama dan Baru)
2 Juni 2019 Oleh Zakky

Jenis-jenis puisi lama dan baru – Secara singkat pengertian puisi adalah karya sastra
yang mengandung unsur irama, ritma, diksi, lirik dan menggunakan kata kiasan dalam
setiap baitnya untuk menciptakan estetika bahasa yang padu. Puisi menjadi ungkapan
ekspresi penulisnya yang dicurahkan dalam bentuk karya sastra.

Adapun unsur-unsur puisi dibedakan menjadi unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur
intrinsik puisi antara lain adalah diksi, imaji, kata konkret, majas, rima,
tipografi/perwajahan, tema, rasa, nada/suasana, dan amanat. Sementara unsur
ekstrinsik puisi antara lain adalah unsur biografi, unsur nilai, dan unsur masyarakat.

Puisi sendiri memiliki beberapa jenis. Macam-macam puisi secara umum dibedakan
menjadi puisi lama dan puisi baru atau modern. Perbedaan puisi lama dan puisi baru
didasarkan pada keterkaitan terhadap aturan-aturan seperti sajak, rima, jumlah bait,
baris dan suku katanya.

Jenis-Jenis Puisi Beserta Ciri-Ciri dan Contohnya (Puisi Lama dan Baru)
(zonareferensi.com)

Anda mungkin juga menyukai