Anda di halaman 1dari 21

VISUALISASI DAN INTERPRETASI DATA RENCANA KEGIATAN DAN

ANGGARAN SEKOLAH (RKAS) MENGGUNAKAN APLIKASI


MICROSOFT EXCEL
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Data Raya dan Pemrograman

Dosen Pengampu:

Kunto Imbar Nursetyo, S. Pd., M. Pd

Disusun Oleh: Kelompok 8

Ade Alfiyan (1103621060)

Aura Firda (1103621024)

Selvia Nanda Putri (1103621026)

Silvianni (1103621095)

Zahratul Luthfiyyah (1103621080)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul VISUALISASI DAN
INTERPRETASI DATA RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH
(RKAS) MENGGUNAKAN APLIKASI MICROSOFT EXCEL. Kami menyadari,
selesainya makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak baik secara langsung maupun
tidak langsung. Untuk itu kami menyampaikan ucapan banyak terima kasih kepada:

1. Allah SWT. yang telah memberikan kami rahmat dan nikmat-Nya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah ini.

2. Bapak Kunto Imbar Nursetyo, S. Pd., M. Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Data
Raya dan Pemrograman.

3. Teman-teman di kelas MP 2021 yang membantu dan mendukung dalam menyelesaikan


makalah ini.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Data Raya dan Pemrograman dan
diharapkan memberikan manfaat bagi pembaca, khususnya untuk penulis sendiri. Makalah ini
masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Atas perhatiannya, kami ucapkan terima
kasih.

Jakarta, 26 Mei 2023

Kelompok 8

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 2


DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 3
BAB I ......................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 4
Latar Belakang ....................................................................................................................... 4
Rumusan Masalah .................................................................................................................. 4
Tujuan..................................................................................................................................... 4
Manfaat................................................................................................................................... 5
BAB II ........................................................................................................................................ 6
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 6
2.1 Konsep Visualisasi Data................................................................................................... 6
2.2 Konsep Interpretasi Data .................................................................................................. 7
2.3 Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) ....................................................... 10
2.4 Hubungan Visualisasi Data dengan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS)
.............................................................................................................................................. 13
2.5 Hubungan Interpretasi Data dengan PengelolaanRencana Kegiatan dan Anggaran
Sekolah (RKAS) ................................................................................................................... 15
2.6 Visualisasi dan Interpretasi Data Pengelolaan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah
Melalui Excel ....................................................................................................................... 15
BAB III .................................................................................................................................... 20
PENUTUP................................................................................................................................ 20
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................... 20
3.2 Saran ............................................................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 21

3
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang
Standar Pengelolaan, disebutkan bahwa setiap sekolah pada semua jenjang baik Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah sampai Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah dan Sekolah
Menengah Kejuruan, baik negeri maupun swasta harus menyusun Rencana Kegiatan dan
Anggaran Sekolah. Selanjutnya, Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah yang disingkat
RKAS, merupakan dokumen perencanaan sekolah yang merupakan satu kesatuan. Dengn
adanya RKAS akan diperoleh penjabaran secara rinci dan detail program sekolah yang
berlaku selama 1 (satu) tahun pelajaran, merupakan kegiatan yang disusun sekolah untuk
memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP).
Pengelolaan keuangan dan pembiayaan pendidikan merupakan salah satu sumber daya
di sekolah yang secara langsung dapat menunjang efektifitas dan efisiensi pengelolaan
pendidikan, sehingga kepala sekolah sebagai seorang pemangku jabatan tertinggi di
sekolah dapat menerapkan manajemen dan kepemimpinannya untuk merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi serta mempertanggungjawabkan dana sekolah secara
transparan kepada warga sekolah, masyarakat, dan pemerintah.
Dengan perencanaan sekolah yang baik dan juga tersusun dalam dokumen secara
tertulis akan menjadi pedoman bagi sekolah dalam melaksanakan program-program
kegiatan dalam rangka untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan sekolah tersebut. Oleh
karena itu, maka sudah seharusnya setiap sekolah memiliki sumber daya manusia yang
berkompeten dan profesional agar dapat menyusun dokumen RKAS yang mampu
menggerakkan sekolah tersebut menjadi sekolah yang bermutu.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana konsep dari interpretasi data dan visualisasi data?

2. Bagaimana konsep dari Rancangan Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS)?

3. Bagaimana hubungan antara interpretasi data dan visualisasi data terhadap RKAS?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep dari interpretasi data dan visualisasi data

2. Untuk mengetahui konsep dari Rancangan Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS)

4
3. Untuk mengetahui hubungan antara interpretasi data dan visualisasi data terhadap
RKAS

1.4 Manfaat

1. Melalui analisis data RKAS, pihak sekolah dapat mengumpulkan informasi yang
relevan dan terperinci tentang anggaran, alokasi sumber daya, dan rencana kegiatan.
2. Analisis data RKAS membantu sekolah dalam mengidentifikasi prioritas dan
kebutuhan yang perlu diprioritaskan dalam penggunaan sumber daya dan alokasi
anggaran.
3. Dengan menganalisis data anggaran secara rinci, sekolah dapat mengidentifikasi pola
pengeluaran yang tidak efisien atau tidak efektif dan melakukan penyesuaian yang
diperlukan untuk memaksimalkan penggunaan anggaran.
4. Analisis data RKAS memungkinkan sekolah untuk mengevaluasi kinerja dan
mengukur capaian terhadap rencana kegiatan dan alokasi anggaran yang telah
ditetapkan.
5. Analisis data RKAS juga berkontribusi pada peningkatan akuntabilitas dan transparansi
dalam pengelolaan anggaran sekolah.

5
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Konsep Visualisasi Data
Visualisasi data adalah proses representasi grafis atau visual dari data yang
bertujuan untuk membantu pemahaman, analisis, dan komunikasi informasi yang
terkandung dalam data tersebut. Dalam visualisasi data, data diubah menjadi elemen visual
seperti grafik, diagram, peta, atau grafis lainnya yang memungkinkan pemahaman yang
lebih baik terhadap pola, tren, hubungan, dan wawasan yang terkandung dalam data.
Alberto Cairo (2012): Pada tahun 2012, Alberto Cairo, seorang profesor dan penulis buku
"The Functional Art: An Introduction to Information Graphics and Visualization",
menggarisbawahi pentingnya narasi dalam visualisasi data. Cairo berpendapat bahwa
visualisasi data yang kuat harus mampu menyampaikan cerita yang jelas dan memberikan
pemahaman mendalam tentang data.

Analisis data merupakan salah satu terpending dalam sektor manapun karena
analisis data dapat membantu kita memprediksi, mengukur dan membuat suatu keputusan.
Dalam analisis data ini ada yang namanya visualisasi data yang dimana visualisasi ini
berguna untuk memperlihatkan secara jelas hasil dari analisis data yang sudah kita buat.
Visualisasi data juga memiliki peran penting dalam membantu memahami konteks dan
signifikansi data. Tujuan dari visualisasi data adalah menyampaikan informasi secara
ringkas dan jelas agar mudah dipahami. Untuk menghasilkan visualisasi data yang baik,
beberapa proses perlu dilalui, termasuk pengumpulan data yang relevan dan berkualitas,
pemilihan metode visualisasi yang sesuai, pengolahan data sebelum divisualisasikan,
desain visualisasi yang menarik, serta interpretasi dan penjelasan data yang tepat. Melalui
proses-proses tersebut, visualisasi data dapat menjadi alat efektif dalam menyampaikan
informasi penting dan mendukung analisis data di berbagai bidang, termasuk analisis data
kependudukan.

Visualisasi data dalam bahasan kita kali ini yakni tentang Rencana Kegiatan dan
Anggaran Sekolah (RKAS) tentu memiliki keterkaitan. Beberapa hal yang dapat terbantu
dari visualisasi data dalam RKAS:

1) Analisis Kerja
Visualisasi data dapat digunakan untuk menganalisis kinerja sekolah dalam
mencapai tujuan dan target yang telah ditetapkan dalam RKAS. Dengan

6
memvisualisasikan data kinerja sekolah, seperti hasil ujian siswa, angka
kelulusan, atau partisipasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler, dapat
memberikan gambaran yang lebih jelas tentang pencapaian dan tantangan yang
dihadapi sekolah dalam melaksanakan kegiatan yang direncanakan.
2) Evaluasi Program
Visualisasi data dapat membantu dalam mengevaluasi program-program yang
dijalankan oleh sekolah sesuai dengan RKAS. Data mengenai partisipasi siswa,
tingkat kehadiran, atau hasil evaluasi program dapat divisualisasikan untuk
melihat sejauh mana program-program tersebut efektif dan sesuai dengan
tujuan yang ditetapkan dalam RKAS.
3) Pengawasan Anggaran
Visualisasi data dapat digunakan untuk memantau penggunaan anggaran
sekolah yang telah diatur dalam RKAS. Dengan memvisualisasikan data
anggaran, seperti pengeluaran untuk kegiatan belajar mengajar, perawatan
fasilitas, atau pelatihan guru, dapat membantu dalam memastikan penggunaan
anggaran yang efisien dan sesuai dengan alokasi yang telah direncanakan.
4) Pelaporan dan Akuntabilitas
Visualisasi data dapat digunakan untuk melaporkan pencapaian dan
penggunaan anggaran sekolah kepada pihak terkait, seperti pemerintah, dewan
sekolah, atau orang tua siswa. Visualisasi data yang jelas dan terperinci dapat
membantu dalam menjelaskan secara visual tentang kinerja dan pengelolaan
anggaran sekolah, memudahkan pemahaman, dan meningkatkan akuntabilitas.

Dengan menggunakan visualisasi data, RKAS dapat lebih terhubung dengan


realitas yang terjadi di sekolah, memfasilitasi pengambilan keputusan yang berbasis data,
serta memudahkan pemantauan dan pelaporan kinerja sekolah.

2.2 Konsep Interpretasi Data


Interpretasi data adalah proses menganalisis dan memahami data untuk
mengungkap makna, pola, tren, atau hubungan yang terkandung di dalamnya. Ini
melibatkan menguraikan dan menjelaskan data dengan cara yang bermakna dan relevan.
Menurut Babbie (2016) "Interpretasi data adalah proses menguraikan dan menjelaskan
data dengan tujuan memahami makna yang terkandung di dalamnya. Ini melibatkan
menghubungkan data dengan teori, menganalisis pola dan hubungan, dan memberikan
penjelasan yang bermakna.". Secara umum, interpretasi data melibatkan pemahaman

7
mendalam tentang data, kemampuan untuk mengidentifikasi pola dan hubungan yang
signifikan, menghubungkan temuan dengan teori yang ada, dan memberikan penjelasan
yang relevan dan bermakna. Interpretasi data juga harus mempertimbangkan konteks dan
tujuan analisis untuk memberikan wawasan yang berarti dan informasi yang berguna bagi
pengambilan keputusan.

Keterampilan interpretasi merupakan satu hal menjadi sangat penting dalam era
pengetahuan dan teknologi saat ini karena berbagai informasi yang berhubungan dengan
sains, ekonomi, bahkan demografi sering disajikan kuantitatif dalam bentuk grafik, tabel,
teks, maupun gambar, sehingga diperlukan kemampuan interpretasi untuk menafsirkan
bentuk-bentuk informasi tersebut (Mustain, 2015). Interpretasi data merupakan langkah
penting dalam proses analisis data karena mengubah data mentah menjadi informasi yang
bermakna. Dengan melakukan interpretasi yang tepat, kita dapat mengambil keputusan
yang informasional dan mendapatkan wawasan yang berharga dari data yang tersedia.

Bentuk interpretasi data yang paling kita sering lihat tentunya adalah visualisasi
data, berikut ini beberapa interpretasi data dari visualisasi data:

1. Grafik Tren

Grafik tren digunakan untuk menggambarkan perubahan nilai atau jumlah dari
waktu ke waktu. Ini memungkinkan interpretasi tentang arah dan
kecenderungan data. Contohnya, grafik garis yang menunjukkan peningkatan
atau penurunan penjualan per bulan selama beberapa tahun.

2. Diagram Batang
Diagram batang digunakan untuk membandingkan nilai atau jumlah antara
kategori yang berbeda. Interpretasi dapat melibatkan perbandingan antara
kategori untuk mengidentifikasi perbedaan atau tren yang signifikan.
Contohnya, diagram batang yang membandingkan pendapatan penjualan
antara beberapa cabang toko.
3. Diagram Lingkaran
Diagram lingkaran (pie chart) digunakan untuk menunjukkan proporsi atau
persentase dari keseluruhan. Interpretasi dapat melibatkan mengidentifikasi
bagian yang dominan atau mengamati perubahan proporsi dari waktu ke waktu.

8
Contohnya, diagram lingkaran yang menunjukkan pangsa pasar produk pada
tahun tertentu.
4. Heatmap
Heatmap digunakan untuk menggambarkan distribusi dan hubungan antara dua
variabel dalam bentuk matriks berwarna. Interpretasi dapat melibatkan
mengidentifikasi pola korelasi atau perbedaan intensitas dalam data.
Contohnya, heatmap yang menggambarkan korelasi antara suhu dan penjualan
di berbagai lokasi.
5. Scatter Plot
Scatter plot digunakan untuk menggambarkan hubungan antara dua variabel.
Interpretasi dapat melibatkan pengamatan pola hubungan atau adanya outlier
dalam data. Contohnya, scatter plot yang menunjukkan hubungan antara umur
pelanggan dan total pengeluaran mereka.

Interpretasi data memiliki beberapa langkah untuk melakukannya, berikut langkah-


langkah yang diperlukan untuk melakukan interpretasi data:

1. Pahami Konteks Data

Memahami konteks data sangat penting sebelum memulai interpretasi. Ketahui


tujuan analisis, sumber data, metode pengumpulan data, dan informasi penting
lainnya yang terkait dengan data yang sedang Anda analisis.

2. Analisis Deskriptif
Lakukan analisis deskriptif untuk mendapatkan pemahaman awal tentang data.
Identifikasi statistik deskriptif seperti mean, median, modus, variabilitas, dan
distribusi data. Ini membantu Anda memahami karakteristik utama data yang
sedang Anda interpretasikan.
3. Identifikasi Pola atau Tren
Cari pola atau tren dalam data yang dapat memberikan wawasan atau informasi
yang berarti. Ini melibatkan pengamatan tentang bagaimana variabel berubah
seiring waktu, perbedaan antara kelompok, atau hubungan antara variabel.
4. Perhatikan Outlier
Identifikasi adanya outlier atau nilai ekstrim dalam data. Outlier dapat
memberikan informasi penting tentang anomali atau perbedaan signifikan
dalam data yang mungkin mempengaruhi interpretasi.

9
5. Kaitkan dengan Konteks dan Pengetahuan Domain
Hubungkan temuan Anda dengan pengetahuan yang Anda miliki tentang
domain atau bidang yang terkait. Pertimbangkan faktor-faktor eksternal yang
dapat mempengaruhi interpretasi data, seperti kebijakan, tren pasar, atau
peristiwa tertentu.
6. Bandingkan dengan Standar atau Benchmark
Jika memungkinkan, bandingkan data yang Anda interpretasikan dengan
standar atau benchmark yang relevan. Ini dapat membantu Anda mengevaluasi
kinerja atau posisi relatif dalam konteks yang lebih luas.
7. Jelaskan Temuan dengan Jelas
Sajikan temuan Anda dengan jelas dan mudah dipahami. Gunakan visualisasi
data, grafik, atau tabel jika diperlukan untuk memberikan pemahaman yang
lebih baik. Hindari jargon atau teknis yang rumit dan pastikan interpretasi Anda
dapat dimengerti oleh audiens yang berbeda.
8. Kesimpulan dan Implikasi
Berikan kesimpulan yang logis berdasarkan interpretasi data Anda. Identifikasi
implikasi atau rekomendasi yang dapat diambil dari temuan Anda. Hal ini dapat
membantu dalam pengambilan keputusan atau perencanaan strategis.

Penting untuk diingat bahwa interpretasi data bersifat subjektif dan dapat bervariasi
tergantung pada konteks dan pengetahuan yang ada. Selalu gunakan pendekatan yang hati-
hati dan pertimbangkan kemungkinan faktor lain yang dapat mempengaruhi interpretasi
data.

2.3 Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS)


A. Pengertian Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS)

Menurut Permendikbud Nomor 17 Tahun 2017, RKAS didefinisikan sebagai


rencana kegiatan yang akan dilaksanakan dalam satu tahun ajaran sesuai dengan tujuan
yang telah ditetapkan dalam program sekolah. RKAS merupakan rencana biaya dan
pendanaan program/kegiatan secara rinci untuk satu tahun anggaran. RKAS adalah
dokumen anggaran sekolah resmi yang disetujui kepala sekolah serta disahkan Dinas
Pendidikan setempat (bagi sekolah negeri), atau penyelenggara pendidikan/yayasan
(bagi sekolah swasta). Masa RKAS hanya berlaku untuk satu tahun ajaran yang akan
datang, terdiri atas pendapatan dan belanja (pengeluaran). Pendanaan yang

10
dicantumkan dalam RKAS hanya mencakup pengeluaran dalam bentuk uang yang akan
diterima dan dikelola sekolah.

B. Tujuan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS)

Penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) ini berdasarkan


kondisi nyata yang terjadi di sekolah dengan kondisi yang diharapkan melalui kegiatan-
kegiatan yang menjadi prioritas. Menurut Muhaimin (2009), penyusunan RKAS ini
memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai. Beberapa tujuan penyusunan Rencana
Kegiatan dan Anggaran Sekolah:

• Menjamin agar tujuan yang ditetapkan oleh sekolah bisa memiliki peluang
keberhasilan yang tinggi dengan tingkat risiko yang minimalis

• Mendukung koordinasi antar stakeholders terkait

• Menjamin tercapainya sinkronisasi, integrasi, dan sinergi yang baik antara


sekolah dengan Dinas Pendidikan

• Untuk menciptakan keterkaitan antara perencanaan, penganggaran,


pelaksanaan serta evaluasi terhadap program-program sekolah yang sudah
dibuat

• Mengoptimalkan partisipasi setiap stakeholder terkait dalam rangka mencpai


tujuan yang sudah ditetapkan

• Memastikan agar sumber daya yang dimiliki bisa digunakan secara efektif,
efisien, berkeadilan serta berkesinambungan

Sedangkan menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas)


Nomor 19 Tahun 2017 Tentang Standar Pengelolaan, Panduan Penyusunan Rencana
Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) ini disusun dengan tujuan sebagai berikut :

• Menyamakan persepsi tentang konsep dan substansi tentang RKAS

• Sebagai panduan kepala sekolah dalam menyusun RKAS, agar RKAS yang
disusun memiliki substansi yang bisa menggambarkan kondisi riil sekolah

Melalui tujuan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) ini


diharapkan bisa membantu sekolah dalam mencapai tujuannya. RKAS yang dibuat
sekolah diharapkan mampu mewujudkan semua program sekolah yang sudah

11
direncanakan berdasarkan anggaran yang dikelola secara efektif, efisien, berkeadilan,
dan berkesinambungan.

C. Langkah-langkah penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah


(RKAS)

Keseluruhan proses kegiatan yang terjadi di sekolah mulai dari perencanaan,


pelaksanaan, dan pengawasan harus mengacu kepada berbagai ketentuan yang diatur
dalam Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 tentang Standar Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan.Karena pentingnya penyusunan Rencana Kegiatan dan
Anggaran Sekolah (RKAS) oleh sekolah.

Berikut adalah langkah-langkah dalam menyusun Rencana Kegiatan dan


Anggaran Sekolah (RKAS):

1) Melakukan analisis konteks (konteks 8 SNP, kondisi satuan pendidikan, dan


kondisi lingkungan satuan pendidikan).

2) Menelaah hasil analisis konteks untuk mendapatkan kesenjangan yang


dihadapi sekolah.

3) Mendata hasil kesenjangan dan menetapkan skala prioritas penanganan


program sekolah.

4) Merumuskan/menyusun visi sekolah

5) Merumuskan/menyusun misi sekolah

6) Merumuskan/menyusun tujuan sekolah

7) Merumuskan/menyusun hasil dan sasaran yang akan dicapai

8) Merumuskan/menyusun strategi pelaksanaan

Disusunnya RKAS diharapkan dapat tercipta pelaksanaan program sekolah


secara efektif dan efisien sesuai dengan anggaran yang telah direncanakan sebelumnya
untuk tercapainya tujuan di sekolah. Adanya RKAS tidak hanya tujuan yang tercapai
namun bagaimana pengendalian dan pengawasan penggunaan sumber daya yang ada.
RKAS memuat beberapa komponen yaitu sumber dana, jumlah biaya satuan, jumlah
biaya total, uraian kegiatan, program sekolah dan lainnya. Lebih jelasnya lihat contoh
RKAS dibawah ini.

12
2.4 Hubungan Visualisasi Data dengan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah
(RKAS)
Visualisasi data informasi manajemen anggaran menjadi solusi untuk proses
pengelolaan anggaran dimulai dari proses pembuatan rencana anggaran masing–masing
unit, pengajuan realisasi, revisi sampai pelaporan maupun monitoring statistik oleh
pimpinan. Sistem visualisasi data informasi untuk mengolah anggaran internal satuan kerja
berbasis web yang responsive akan memudahkan akses dan monitoring pada perangkat
mobile

ARKAS adalah visualisasi data berbentuk aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran
Sekolah, atau sebuah platform yang memfasilitasi satuan pendidikan dalam melakukan
penganggaran, pelaksanaan dan penatausahaan serta pertanggungjawaban dana BOS
secara nasional. Satuan pendidikan dapat mengakses visualisasi data ARKAS melalui
perangkat masing-masing dengan mudah dan cepat. Melalui visualisasi data pada aplikasi
ARKAS, harapannya semua pengelolaan dana BOS pada satuan pendidikan akan lebih
transparan, akuntabel, dan berkesinambungan. ARKAS juga memberi kemudahan
administratif, utamanya terkait rekapitulasi keuangan satuan pendidikan. Sehingga, satuan
pendidikan akan lebih mudah dalam mengelola manajemen keuangan demi meningkatkan
mutu pendidikan di Indonesia.

Visualisasi data berhubungan erat dengan system RKAS karena mempermudah


penyampaian informasi secara efektif. Para stakeholder yang bekerja dengan data mentah
dengan jumlah besar akan menggunakan sistem visualisasi data. Bila prosesnya tepat,
maka hal ini akan memudahkan pembuatan kesimpulan dan menyederhanakan proses
pengambilan keputusan. Penyajian data besar dalam bentuk teks tentunya akan
menyulitkan, terlebih para stakeholder pendidikan mungkin tak memiliki banyak waktu
untuk membaca laporan yang tebal tanpa gambar atau grafik. Maka, tujuan utama
penggunaan visualisasi data adalah menyederhanakan proses komunikasi. Dengan data
yang sudah divisualisasikan, proses identifikasi pola dan tren dari kumpulan data yang
besar akan jadi lebih mudah. Data yang diolah dalam format visual ini dipercaya lebih
cepat dan efektif karena orang lebih mudah mencerna informasi dalam bentuk visual.

13
Berikut ini hubungan antara visualisasi data dengan system RKAS, yaitu:

1) Mempermudah komunikasi
Salah satu kegunaan visualisasi data adalah untuk menghadirkan mempermudah
komunikasi antar stakeholder. Visualisasi data memberikan informasi yang sangat
berguna untuk kepentingan laporan anggaran pendidikan di sekolah. Penyajian data
dalam bentuk mentah atau berupa tulisan saja tentu akan mempersulit satuan
pendidikan, terutama pimpinan sekolah untuk mengetahui maksudnya, untuk itu
visualisasi data pada aplikasi ARKAS sangat mempermudah dalam penyajian
laporan anggaran sekolah
2) Pelaporan yang Efektif
Visualisasi data memungkinkan satuan pendidikan untuk membuat laporan
penganggaran, pelaksanaan dan penatausahaan serta pertanggungjawaban dana
BOS yang informatif dan menarik secara visual. Dengan menggunakan grafik atau
dashboard, informasi tentang absensi dapat disajikan dengan cara yang lebih
menarik dan mudah dipahami.
3) Mempercepat pengambilan keputusan
Proses decision making yang jadi semakin efektif karena adanya visualisasi data.
Pentingnya visualisasi data adalah agar satuan pendidikan dapat dengan cepat
memahami dengan baik data tersebut dan dapat mengambil keputusan sesegera
mungkin. Semakin lama waktu yang diperlukan untuk memahami data dan
permasalahan di sekolah tersebut, waktu yang diperlukan untuk mengambil
keputusan juga akan semakin panjang.
4) Mengidentifikasi masalah
Melalui visualisasi data, satuan pendidikan dapat dengan mudah mengidentifikasi
anomali dalam laporan anggaran di sekolah. Data yang telah disajikan menjadi
informasi dan mudah dicerna. Hal ini tentu akan membantu kepala sekolah untuk
bisa mengantisipasi dan mengatasi permasalahan yang berpotensi merugikan
sekolahnya.

14
2.5 Hubungan Interpretasi Data dengan PengelolaanRencana Kegiatan dan Anggaran
Sekolah (RKAS)
Definisi interpretasi data sendiri merupakan sebuah kegiatan pemberian makna dari
tahapan analisis atas data-data yang sudah mengalami proses visualisasi sebelumnya.
Hubungan interpretasi data dengan rencana kegiatan dan anggaran sekolah membuat
pengelolaan keuangan sekolah menjadi sistematis dan efisien karena menghemat waktu,
biaya, dan tenaga. Para tim penyusun anggaran sekolah dapat dengan mudah
mengidentifikasi biaya yang dibutuhkan dan memperhitungkan segala total anggaran
belanja sekolah tersebut secara cepat oleh sistem. Pembuatan kolom-kolom dalam tabel
yang terstruktur juga memudahkan pihak-pihak untuk menafsirkan apa saja penggunaan
yang dibutuhkan sekolah lengkap dengan kode, uraian, satuan, sumber dana, harga, dan
sebagainya. Dengan demikian, pihak sekolah dapat dengan mudah melakukan tindak lanjut
kedepan melalui data-data tersebut.

Dengan melakukan interpretasi data dalam pengelolaan rencana kegiatan dan


anggaran sekolah bertujuan untuk menghindari adanya ketidakjelasan dana yang dipakai.
Interpretasi data tersebut dapat memberikan informasi yang jelas tentang pemakaian dana
yang diberikan pemerintah untuk tiap-tiap sekolah. Maka dari itu, dapat dikatakan juga
bahwa fungsi interpretasi data disini merupakan aktivitas yang dilakukan guna
meningkatkan manajemen dan pengembangan sumber daya di bidang pendidikan.

2.6 Visualisasi dan Interpretasi Data Pengelolaan Rencana Kegiatan dan Anggaran
Sekolah Melalui Excel
Microsoft Excel adalah sebuah program atau aplikasi yang dibuat guna memudahkan
proses pengolahan data ataupun angka - angka, melalui rumus dengan sistem yang sudah
otomatis. Contoh implementasi aplikasi microsoft excel dalam bidang pendidikan ialah
mengelola RKAS atau rencana kegiatan dan anggaran sekolah. Microsoft excel sangat tepat
digunakan dalam menghimpun apa saja kebutuhan yang diperlukan sekolah seperti
pengadaan alat pembelajaran, baiaya penyusunan kurikulum sekolah, biaya pemeliharaan
sarana dan prasarana sekolah kemudian sistem dapat dengan otomatis menghitung semua
total pengeluarannya. Berikut adalah beberapa tahapan dalam penerapan Aplikasi Microsoft
Excel yang relevan digunakan dalam pengelolaan rencana kegiatan dan anggaran sekolah:

15
1. Membuat Format RKAS (rencana kegiatan dan anggaran sekolah)
Dalam excel disediakan lembar kerja berupa kolom kolom yang dapat kita
fungsikan sendiri formatnya sesuai kebutuhan, dalam membuat anggaran harus
tertera nomor urut, kode, Uraian (Keterangan), sumber dananya (BOS, BOSDA,
atau Hibah), volume, satuan, harga, dan lainnya. Tabel dapat dimodifikasi sesuai
dengan keperluan. Contoh pembuatan format dalam rancangan pengeluaran
anggaran sekolah ialah sebagai berikut:

2. Memasukkan angka total pengeluaran yang dibutuhkan sekolah.


Setelah format dibuat, maka langkah selanjutnya ialah meng-input angka sesuai
dengan keperluan seperti pada gambar di bawah ini.

16
3. Menggunakan rumus di excel
Anda dapat menggunakan tanda (*) sebagai perkalian di excel, ini diperlukan
apabila ingin menghitung jumlah harga dan unit yang dibutuhkan secara cepat.

- Kemudian bila di blok kolomnya secara otomatis akan terhitung sesuai dengan
barisnya.

❖ Kemudian bila di blok kolomnya secara otomatis akan terhitung sesuai


dengan barisnya.

❖ Angka akan muncul sesudah di blok dengan perhitungan otomatis

17
4. Untuk menghitung total seluruh anggaran maka dapat menggunakan
fungsi “SUM”

❖ Apabila ingin menghitung total maka blok terlebih dahulu semua kolomnya.

❖ Apabila sudah di blok, maka anda tinggal masukkan rumus ( =SUM) dan
diikuti kolomnya. Perhatikan gambar dibawah ini, pastikan rumusnya ditulis
dengan benar.

18
❖ Dan, secara otomatis total akan terhitung dengan benar.

19
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Data visualisation (visualisasi data) mirip dengan cara berkomunikasi yaitu
berhasil/ tidak komunikasi ditentukan oleh penyampaian informasi dari pembicara ke
lawan komunikasi yang fokus, jelas dan tidak terlalu rinci. Dibutuhkan suatu proses
visualisasi data untuk mendapatkan visualisasi maksimal (Syaripul dan Bachtiar, 2016).
Ada 2 jenis visualisasi yang menyajikan model grafis dan data secara visual yang
berinteraksi langsung dengan pengguna untuk melakukan eksplorasi dan memperoleh
informasi yang terdapat dalam data yaitu: scientific dan information visualisation.
Sedangkan, interpretasi data adalah serangakaian proses meninjau data melalui beberapa
proses yang telah ditentukan sebelumnya, yang akan membantu memberikan beberapa
makna pada data dan menghasilkan kesimpulan yang relevan. Oleh karena itulah,
interpretasi data melibatkan penafsiran hasil analisis data. Analisis data itu sendiri bisa
diartikan sebagai proses mengurutkan, mengkategorikan, memanipulasi, dan meringkas
data untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan penelitian.

Dalam hal ini, penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah


memerlukan visualisasi untuk dapat menginterpretasi data dengan menggunakan aplikasi,
yaitu microsoft excel. Melalui kegiatan tersebut, pihak sekolah dapat lebih mudah
menyusun rencana kegiatan dan anggaran sekolah, sehingga manajemen keuangan di
sekolah dapat dikendalikan dan diatur dengan baik.

3.2 Saran
Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dala penelitian ini terdapat beberapa hal
yang dapat menjadi saran bagi beberapa pihak. Salah satunya adalah penggunaan teknologi
bagi para tenaga pendidik. Sangat penting bagi tenaga pendidik untuk memiliki
kemampuan teknologi yang mumpuni. Karena dilihat dari pembahasan di atas, dapat
dikatakan bahwa terdapat hubungan antara penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran
sekolah dengan penggunaan aplikasi untuk dapat memvisualisasikan dan menginterpretasi
data. Dengan memiliki kemampuan teknologi yang mumpuni, para pihak sekolah akan
lebih mudah untuk menyusun anggaran tersebut dan mendapatkan gambaran terkait
rencana kegiatan sekolah yang akan dibuat.

20
DAFTAR PUSTAKA

Husaini Usman. (2004). Manajemen Pendidikan.Yogyakarta. Pascasarjana UNY.

Maria Dominika Niron. (2010). Pendanaan Pendidikan: Bahan Kuliah Manajemen Sumber
Dana Pendidikan. AP/MP/UNY

Kejar Cita. 2023. Bagaimana Menyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah?. Tersedia
pada laman https://blog.kejarcita.id/bagaimana-menyusun-rencana-kegiatan-
dan-anggaran-sekolah/ , diakses pada 25 Mei 2023.

L. M. Yulyantari, "Perancangan Aplikasi Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Laboratorium,"


Jurnal Sisten dan Informatika, vol. X, no. 2, pp. 59-66, 2016.

al, R. A. (2023). PERAN VISUALISASI DATA UNTUK MENUNJANG ANALISA DATA


KEPENDUDUKAN DI INDONESIA. Jurnal Administrasi Publik, 57-62.

Pramadanti, I. W. (2021). Analisis Kemampuan Interpretasi Data Siswa dalam Belajar Materi
Usaha dan Energi. Jurnal Ikatan Alumni Fisika Universitas Negeri Medan, 12-
15.

21

Anda mungkin juga menyukai