DISUSUN OLEH :
STEVANDA KASENDA
21501014
Dalam kehidupan sehari-hari, kita tentunya tak bisa lepas dari kantong plastic
yang praktis, begitu juga dengan karet gelang yang sering kita gunakan untuk
mengikat sesuatu, Teflon yang memudahkan kita ketika memasak karna anti
lengket nya. Sebagian besar masyarakat tidak mengetahui bahwa beberapa barang
yang sangat bermanfaat tersebut adalah polimer. Polimer merupakan suatu
golongan bahan kimia yang banyak di gunakan dalam keperluan sehari-hari maupun
dalam industri. Jons Jacon Berzelius adalah yang pertama kali memperkenalkan
istilah polimer pada tahun 1833. Dimana polimer tersebut berasal dari Bahasa
Yunani, poly yang artinya banyak dan meros yang berarti bagian. Sedangkan untuk
umumnya polimer merupakan molekul besar yang terbentuk dari susunan berulang
moluker kecl (monomer).
Perkembangan teknologi dan perubahan pola hidup manusia telah
mengakibatkan peningkatan drastis dalam limbah plastic di seluruh dunia.
Pembuangan limbah plastik membahayakan lingkungan dan mengancam kesehatan
manusia,dikarenakan sulitnya terdegradasi.Untuk mengurangi limbah plastik,
bahan dasar pembuatan sangat penting karena palstik dapat mempengaruhi Sifat
plastik tersebut salah satunya dari segi degradasinya. Studi ini mencari informasi
pembuatan plastik dari bahan polimer alami. Oleh karena itu, polimer alami yang
ada di sekitar kita salah satu Polimer alami merupakan sumber daya terbarukan
memainkan peran yang semakin penting,karena berperan sebagai bahan untuk
kemanusiaan yaitu penjaga bumi akibat kegiatan eksploitasi manusia.Proses-proses
ekspoitasi teknologi yang semakin membaik,salah satu contohnya yang terkait
dengan pembuatan plastik. Penggunaan polimer pada bidang industri begitu besar
seperti yang digunakan dalam industri rumah tangga, otomotif, pesawat terbang
dan lain sebagainya.Berabad-abad yang lalu manusia sudah menggunakan polimer
dalam bentuk minyak, aspal, damar, dan permen karet. Tapi industri polimer
modern baru mulai berkembang pada masa revolusi industri. Di akhir 1830-an,
Charles Goodyear berhasil memproduksi sebentuk karet alami yang berguna
melalui proses yang dikenal sebagai “vulkanisasi”. 40 tahun kemudian, Celluloid
(sebentuk plastik keras dari nitrocellulose) berhasil dikomersialisasikan. Adalah
diperkenalkannya vinyl, neoprene, polystyrene, dan nilon pada tahun 1930-an yang
memulai „ledakan‟ dalam penelitian polimer yang masih berlangsung sampai
sekarang.
Berkembangnya industri polimer turut menentukan perkembangan ekonomi
suatu negara. Semakin besar penggunaan polimer, menunjukkan semakin pesat
perkembangan ekonomi suatu negara.
BAB 2
PEMBAHASAN
B. PEMANFAATAN
Perkembangan yang sangat pesat dari industri polimer sintetik membuat
kehidupan kita selalu dimanjakan oleh kepraktisan dan kenyamanan dari produk
yang mereka hasilkan. Bahkan plastik dianggap sebagai salah satu ciri kemunculan
zaman modern yang ditandai dengan kehidupan yang serba praktis dan nyaman.
Namun, beberapa laporan ini menguak sisi lain dari kemudahan yang diberikan oleh
bahan-bahan yang terbuat dari polimer sintetis. Kebanyakan plastik seperti PVC,
agar tidak bersifat kaku dan rapuh ditambahkan dengan suatu bahan pelembut
(plasticizers).
Dalam kehidupan saat ini, ada enam komoditas polimer yang banyak
digunakan dalam perindustrian, diantaranya adalah polyethylene, polypropylene,
polyvinyl chloride, polyethylene terephthalate, polystyrene, dan polycarbonate.
Mereka membentuk 98% dari seluruh polimer dan plastik yang ditemukan dalam
kehidupan
sehari-hari. Masing-masing dari polimer tersebut memiliki sifat degradasi dan
ketahanan panas, cahaya, dan kimia.
Pemanfaatan industri umumnya didasari oleh reaksi-reaksi polimerisasi
(perpanjangan rantai), reaksi perengkahan (perpendekan rantai), reaksi
pengubahan (paduan dengan senyawa lain), maupun pembentukan senyawa
pendek dari senyawa panjang minyak bumi (pembentukan gas, alkilasi,
perpendekan rantai atom karbon).
1. Polietena
Polietilena (disingkat PE) (IUPAC: Polietena) adalah termo plastik atau
merupakanpolimer plastik yang sifatnya ulet (liat), massa jenis rendah, lentur, sukar
rusak apa bila lama dalam keadaan terbuka di udara maupun apabila terkena tanah
lumpur, tetapi tidak tahan panas. Kegunaan polietena adalah untuk memproduksi
lembaran untuk kantong plastik, pembungkus halaman, ember, dsb.
2. Polipropena
Polipropilena atau polipropena (PP) adalah sebuah polimer termo-plastik
yang dibuat oleh industri kimia dan digunakan dalam berbagai aplikasi, diantaranya
pengemasan,tekstil (contohnya tali, pakaian dalam termal, dan karpet), alat tulis,
berbagai tipe wadah terpakaikan ulang serta bagian plastik, perlengkapan
labolatorium, pengeras suara, komponen otomotif, dan uang kertas polimer. Plastik
ini juga digunakan untuk membuat botol plastik, karung, bak air, tali, dan kanel
listrik (insulator). Oleh karena plastik ini juga banyak diproduksi, hanya kekuatannya
lebih besar dari polietena dan lebih tahan panas serta tahan terhadap reaksi asam
dan basa.
3. PVC
Polivinil klorida(IUPAC: Poli(kloroetanadiol)), biasa disingkat PVC, Plastik PVC
bersifat termo plastik dengan daya tahan kuat. Plastik ini juga bersifat tahan serta
kedap terhadap minyak dan bahan organik. Ada dua tipe plastik PVC yaitu bentuk
kaku dan bentuk fleksibel.Plastik bentuk kaku digunakan untuk membuat konstruksi
bangunan, mainan anak-anak, pipa PVC (paralon), meja, lemari, piringan hitam,
dan beberapa komponen mobil. Adapun plastik bentuk fleksibel, jenis ini digunakan
untuk membuat selang plastik dan isolasi listrik.Dalam hal penggunaannya, plastic
PVC menempati urutan ketiga dan sekitar 68% digunakan untuk konstruksi
bangunan (pipa saluran air).
4. Teflon
Teflon merupakan nama lain dari Politetrafluoroetena (PTFE).Teflon
merupakan lapisan tipis yang sangat tahan panas dan tahan terhadap bahan
kimia.Teflon digunakan untuk pelapis wajan (panci anti lengket), pelapis tangki di
pabrik kimia, pipa anti patah, dan kabel listrik.
5. Polibutaena
Polibutadien adalah karet sintetis yang merupakan polimer terbentuk dari
proses polimerisasidari monomer 1,3-butadiena. Memiliki resistensi yang tinggi
terhadap aus dan digunakan terutama dalam pembuatan ban.Ini juga telah
digunakan untuk melapisi atau merangkum rakitan elektronik, menawarkan
tahanan listrik yang sangat tinggi.Polibutadiena paling banyak digunakan untuk
membuat ban mobil. Karet ini juga dapat digunakan pada bantalan kereta api, blok
jembatan, bola golf,selang air, dll.
6. Poliester
Poliester adalah suatu kategori polimer yang mengandung gugus fungsional
ester dalam rantai utamanya. Meski terdapat banyak sekali poliester, istilah
“poliester” merupakan sebagai sebuah bahan yang spesifik lebih sering merujuk
pada polietilena tereftalat (PET). Poliester termasuk zat kimia yang alami, seperti
yang kitin dari kulit ari tumbuhan, maupun zat kimia sintetis seperti polikarbonat
dan polibutirat.Dapat diproduksi dalam berbagai bentuk seperti lembaran dan
bentuk 3 dimensi, poliester sebagai termoplastik bisa berubah bentuk sehabis
dipanaskan. Walau mudah terbakar di suhu tinggi, poliester cenderung berkerut
menjauhi api dan memadamkan diri sendiri saat terjadi pembakaran. Serat
poliester mempunyai kekuatan yang tinggi dan E-modulus serta penyerapan air
yang rendah dan pengerutan yang minimal bila dibandingkan dengan serat industri
yang lain.Poliester digunakan untuk membuat botol, film, tarpaulin, kano, tampilan
kristal cair,hologram,penyaring, saput (film) dielektrik untuk kondensator, penyekat
saput buat kabel dan pita penyekat.Kain poliester tertenun digunakan dalam
pakaian konsumen dan perlengkapan rumah seperti seprei ranjang, penutup
tempat tidur, tirai dan korden. Poliester industri digunakan dalam pengutan ban,
tali, kain buat sabuk mesin pengantar (konveyor), sabuk pengaman, kain berlapis
dan penguatan plastik dengan tingkat penyerapan energi yang tinggi.Fiber fill dari
poliester digunakan pula untuk mengisi bantal dan selimut penghangat.
7. Nilon 66
Nylon 6-6, juga disebut sebagai nilon 6,6, adalah jenis nilon.Nylon terdapat
dalam berbagai jenis, dua yang paling umum untuk industri tekstil dan plastik
adalah: nilon 6 dan nilon 6,6.Nilon digunakan untuk banyak hal, seperti serat
karpet, pakaian, airbag, ban, tali, selang, stoking, parasut, dll.
8. Polistirena
Polistirena adalah sebuah polimer dengan monomer stirena, sebuah
hidrokarbon cairyang dibuat secara komersial dari minyak bumi. Pada suhu
ruangan, polistirena biasanya bersifat termoplastik padat, dapat mencair pada suhu
yang lebih tinggi. Stirena tergolong senyawa aromatik.Polistirena padat murni
adalah sebuah plastik tak berwarna, keras dengan fleksibilitas yang terbatas yang
dapat dibentuk menjadi berbagai macam produk dengan detil yang
bagus.Penambahan karet pada saat polimerisasi dapat meningkatkan fleksibilitas
dan ketahanan kejut.Polistirena jenis ini dikenal dengan nama HighImpact
Polystyrene (HIPS). Polistirena murni yang transparan bisa dibuat menjadi beraneka
warna melalui proses compounding Polistirena banyak dipakai dalam produk-
produk elektronik sebagai casing, kabinet dan komponen-komponen lainya.
Peralatan rumah tangga yang terbuat dari polistirena, a.l: sapu, sisir, baskom,
gantungan baju, ember.
9. Fleksiglas
Polimetil Metakrilat disingkat PMMA mempunyai nama dagang flexiglass.
Polimetil metakrilat merupakan polimerisasi adisi dari monomer metil
metakrilat(H2C = CH-COOH3). PMMA merupakan plastik yang kuat dan transparan.
Polimer ini digunakan untuk jendela pesawat terbang dan lampu belakang mobil
(kaca alkrilik).
BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan