Anda di halaman 1dari 12

Kata pengantar

Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada tuhan yang maha esa, karena atas berkat dan
limpahan rahmatnyalah maka saya boleh menyelesaikan sebuah karya tulis dengan tepat
waktu.
Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul Aman Dengan Plastik,
yang menurut saya dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita.
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila
mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau
menyinggung perasaan pembaca.
Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga
Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.

Makassar,18 November 2014

Penyusun

1 | P O L I T E K N I K N E G E R I U J U N G PA N DA N G

DAFTAR ISI
Kata pengantar 1
Daftar isi

..... 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

BAB II

RUMUSAN MASALAH
A.
B.
C.
D.

BAB III

Pengertian radioaktif
... 5
Jenis jenis sinar radioaktif
... 5
Manfaat radioaktif 5
Bahaya bahan kimia radioaktif 5

PEMBAHASAN

A. Pengertian bahan kimia radioaktif


........ 6
B. Jenis jenis sinar radioaktif 6
a. Sinar alfa
6
b. Sinar beta
............... 7
c. Sinar gamma 7
C. Manfaat zat radioaktif
8
a. Sebagai perunut
8
1. Bidang kedokteran
8
2. Bidang industry 8
3. Bidang hidrologi 9
4. Bidan kimia
9
5. Bidang biologi
9
6. Bidang pertanian 10
7. Bidang peternakan
10
b. Sebagai sumber radiasi
10
1. Bidang kedokteran
10
2. Bidang industry 10
3. Bidang peternakan
11
D. Bahaya bahan kimia radioaktif 11
E. Limbah dan penanganan zat radioaktif ... 12
F. Cara mengenali zat-zat radioaktif .. 14
G. Penyimpanan zat radioaktif.
.. 14
H. Cara mencegah senyawa radioaktif
....... 15
BAB IV

PENUTUP

.... 16

2 | P O L I T E K N I K N E G E R I U J U N G PA N DA N G

KESIMPULAN

16

DAFTAR PUSTAKA 17

3 | P O L I T E K N I K N E G E R I U J U N G PA N DA N G

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang

Saat ini banyak dijumpai penggunaan plastik sebagai bahan kemasan


di pasaran. Hal ini disebabkan karakteristik plastik yang fleksibel dalam
pemanfaatannya. Karakteristik tersebut dapat ditentukan oleh pengaturan
tebal plastik, penambahan bahan aditif, dan polimer pembentuknya.
Pada praktikum kali ini dilakukan identifikasi sifat kimia dan ekstraksi
bahan pengemas dari plastik. Hal ini dilakukan guna mengetahui pengaruh
dari pearutan bahan pengemas bila terkena basa, minyak, maupun alkohol.
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian plastic?
2. Apa bahan baku dari plastic?
3. Bagaimana symbol- simbol wadah atau tempat plastic?
4. Bagaimana jenis dan sifat-sifat plastik?
5. Bagaimana cirri-ciri plastic yang aman di gunakan?

C. Tujuan makalah
Tujuan dari makalah ini agar kita mengetahui dan mengenal bahan
baku plastic, sifat-sifat dari plastic, wadah atau tempat dari plastic,
jenis dan sifat-sifat plastic serta ciri-ciri plastic yang aman digunakan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian plastic

Plastik adalah polimer; rantai panjang atom mengikat satu sama


lain. Rantai ini membentuk banyak unit molekul berulang, atau
"monomer". Plastik yang umum terdiri dari polimer karbon saja atau
dengan oksigen, nitrogen, chlorine atau belerang di tulang
belakang. (beberapa minat komersial juga berdasar silikon). Tulangbelakang adalah bagian dari rantai di jalur utama yang
menghubungkan unit monomer menjadi kesatuan. Untuk mengeset
4 | P O L I T E K N I K N E G E R I U J U N G PA N DA N G

properti plastik grup molekuler berlainan "bergantung" dari tulangbelakang (biasanya "digantung" sebagai bagian dari monomer
sebelum menyambungkan monomer bersama untuk membentuk
rantai polimer). Pengesetan ini oleh grup "pendant" telah membuat
plastik menjadi bagian tak terpisahkan di kehidupan abad
21 dengan memperbaiki properti dari polimer tersebut.
Pengembangan plastik berasal dari penggunaan material alami
(seperti: permen karet, "shellac") sampai ke material alami yang
dimodifikasi secara kimia (seperti: karet alami, "nitrocellulose") dan
akhirnya ke molekul buatan-manusia (seperti: epoxy, polyvinyl
chloride, polyethylene).
Istilah plastik mencakup produk polimerisasi sintetik atau semisintetik. Mereka terbentuk dari kondensasi organik atau
penambahan polimer dan bisa juga terdiri dari zat lain untuk
meningkatkan performa atau ekonomi. Ada beberapa polimer alami
yang termasuk plastik. Plastik dapat dibentuk
menjadi film atau fiber sintetik. Nama ini berasal dari fakta bahwa
banyak dari mereka "malleable", memiliki properti keplastikan.
Plastik didesain dengan variasi yang sangat banyak dalam properti
yang dapat menoleransi panas, keras, "reliency" dan lain-lain.
Digabungkan dengan kemampuan adaptasinya, komposisi yang
umum dan beratnya yang ringan memastikan plastik digunakan
hampir di seluruh bidang industri.

Pellet atau bijih plastik yang siap diproses lebih lanjut (injection
molding, ekstrusi, dll)
Plastik dapat juga menuju ke setiap barang yang memiliki karakter
yang deformasi atau gagal karena shear stress, lihat keplastikan
(fisika)dan ductile.
Plastik dapat dikategorisasikan dengan banyak cara tapi paling umum
dengan melihat tulang-belakang polimernya (vinyl{chloride},
polyethylene, acrylic, silicone, urethane, dll.). Klasifikasi lainnya juga
umum.
Berdasarkan struktur kimianya, plastik terbagi menjadi dua yaitu linier ( monomernya
membentuk rantai polimer yang lurus) dan jaringan tiga dimensi ( monomer berbentuk 3 dimensi
5 | P O L I T E K N I K N E G E R I U J U N G PA N DA N G

yang diakibatkan polimerisasi berantai). Sedangkan berdasarkan sifat- sifatnya terhadap


perubahan suhu, plastik dapat dibagi menjadi dua yaitu:
1. Termoplastik
Termoplastik adalah plastik yang terbuat dengan dilumatkan lalu dibentuk dengan bantuan
panas secara berulang- ulang. Apabila dipanaskan pada suhu tertentu, termoplastik akan
meleleh dan dapat kembali ke bentuk semula.
2. Termoset
Termoset merupakan tipe plastik yang dapat dilumatkan dengan bantuan panas. Apabila
dipanaskan pada suhu tertentu, termoset tidak akan meleleh melainkan berubah bentuk
menjadi arang dan tidak dapat kembali ke bentuk semula.
Pada umumnya, plastik memiliki beberapa sifat sebagai berikut:
1. Memiliki sifat tembus pandang. Hal tersebut mempermudah konsumen untuk melihat produk
2.

yang dikemas didalamnya.


Stifiness atau sifat kekakuan. Plastik memiliki sifat kekakuan yang tahan dalam benturan.
Semakin kaku suatu plastik, maka ketahanannya akan semakin tinggi. Selain itu, kekakuan

juga mempermudah produsen atau distributor untuk menyusunnya.


3. Permeabilitas terhadap gas. Permeabilitas adalah kemampuan bagi plastik untuk menahan
gas- gas agar tidak masuk menembus kedalam bahan pangan dan menimbulkan kerusakan.
Semakin rendah permeabilitas suatu plastik, maka ketahanannya dalam menlindungi produk
dari gas semakin baik.
4. Mar Resistance atau Ketahanan terhadap segala bentuk benturan.
5
5. Warpage atau dapat dilengkukan maupun dibelokkan dimana sifat tersebut berhubungan
dengan sifat mengkerut dalam cetakan.
6. Impact Strength atau ketahanan plastik terhadap benturan.
7. Tear Strength atau ketahanan plastik terhadap sobekan.

B. Bahan baku pembuatan plastic

Plastik terbentuk dari unsur-unsur seperti karbon, oksigen, hidrogen, klorin,


belerang, dan nitrogen. Awalnya plastik dibuat dari bahan-bahan natural
seperti tanduk hewan, shellac (sekresi serangga kecil), dan getah perca.
Pada tahun 1869, plastik sintetis pertama dibuat dari selulosa, yang
6 | P O L I T E K N I K N E G E R I U J U N G PA N DA N G

merupakan bahan alami yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Wesley Hyatt,


penemu asal Amerika menemukan bahwa selulosa nitrat dapat dijadikan
plastik dengan menambahkan kamper. Plastik sintetis pertama yang diakui
secara komersial disebut seluloid. Plastik ini digunakan sebagai bahan
pembuat sisir, gigi palsu, bingkai kacamata, dll.
Wadah, kotak, dan tempat sampah plastik secara luas digunakan di seluruh
dunia untuk menyimpan beragam jenis produk cair maupun padat.
Penemuan revolusioner terjadi pada tahun 1951, dua kimiawan muda
menemukan polipropilena dan polietilena. Penemuan ini membuka jalan bagi
beragam produk-produk plastik yang kita kenal sekarang ini. Plastik sudah
menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari kita. Plastik dapat dibuat dari
beberapa sumber, antara lain:

Pembuatan Plastik dari Minyak Bumi


Pertama-tama, minyak mentah yang baru dipompakan keluar dari dalam
tanah diangkut ke kilang minyak. Pada kilang minyak, minyak mentah harus
melalui proses pemurnian bersama dengan gas alam. Etana, propana, dan
berbagai produk petrokimia lainnya dihasilkan oleh proses pemurnian.
Selanjutnya etana dan propana dipecah dengan menggunakan tungku
bersuhu tinggi, etilena dan propilena terbentuk dari proses ini.
Dalam reaktor, etilena dan propilena yang terbentuk digabungkan dengan
katalis untuk membentuk zat seperti tepung. Zat yang seperti tepung ini
mirip dengan detergen bubuk, zat ini merupakan polimer plastik. Dalam
pencampuran yang dilakukan secara terus menerus, beberapa aditif
digabungkan dengan polimer, selanjutnya dilakukan proses ekstrusi, di mana
plastik berada dalam bentuk cair.
Plastik yang berada dalam bentuk cair ini dibiarkan mendingin dan
kemudian pelletizer digunakan untuk membentuk polimer menjadi peletpelet kecil. Pelet-pelet plastik ini kemudian dikirim ke para pelanggan.
Produsen sisir, botol plastik, gigi palsu, dll membeli pelet-pelet plastik ini
untuk digunakan sebagai bahan pembuatan produk-produk mereka.

Membuat Plastik dengan Menambahkan Karbon Dioksida


Sangat luar biasa bahwa plastik dapat dibuat dengan menggunakan minyak
bumi. Akan tetapi dibutuhkan banyak minyak bumi untuk membuat plastik.
Berbagai usaha dilakukan untuk mencegah habisnya sumber daya penting
ini. Pada Desember 2009, perusahaan Novomer mengumumkan dimulainya
komersialisasi bahan polypropylene carbonate (PPC) dengan menggunakan
gabungan dari karbon dioksida dan minyak bumi. Dengan menambahkan
karbon dioksida, minyak bumi yang dibutuhkan untuk pembuatan plastik
berkurang sampai setengahnya.
7 | P O L I T E K N I K N E G E R I U J U N G PA N DA N G

Pembuatan Plastik dari Jagung


Gula karbohidrat yang terdapat pada jagung dapat digunakan untuk
membuat plastik yang bernama polylactide polymer. Penemuan plastik
yang terbuat oleh jagung telah mengurangi ketergantungan kita
terhadap minyak bumi yang tak terbaharui. Plastik yang dibuat dari
jagung ini akan meleleh ketika dipanaskan lebih dari 114C, karena itu
plastik yang dibuat dari minyak bumi masih digunakan sampai saat
ini.
Selain jagung, plastik juga dapat dibuat dengan jeruk. Para ilmuwan
masih terus mencari senyawa yang dapat menggantikan minyak bumi
dalam proses pembuatan plastik. Semoga saja di masa depan akan
ditemukan bahan pembuat plastik yang dapat diperbaharui sebagai
pengganti minyak bumi yang tidak dapat diperbaharui. Sampai saat itu
tiba, ingat agar selalu daur ulang plastik.
C. Simbol simbol pada wadah plastic

1. PET atau PETE (Polyethylene Etilen Terephalate)


Biasa dipakai untuk botol plastik, berwarna jernih/transparan/tembus pandang
seperti botol air mineral, botol jus, wadah makanan dan hampir semua botol
minuman lainnya. Botol jenis PET/PETE ini direkomendasikan HANYA SEKALI PAKAI.
Bila terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk menyimpan air hangat apalagi
panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan
mengeluarkan zat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker) dalam jangka
panjang.
Bahan ini dapat dibuat lagi ke dalam bulu domba kutub, serat, karpet, dan lain-lain.
Permintaan untuk jenis plastik ini di antara komunitas pendaur ulang plastik relatif
banyak, tetapi saat ini tingkat daur ulang untuk bahan ini tetap rendah sebesar
20%.
Bahan PETE ini berbahaya bagi pekerja yang berhubungan dengan pengolahan
maupun botol daur ulang botol PETE. Pembuatan PETE menggunakan senyawa
8 | P O L I T E K N I K N E G E R I U J U N G PA N DA N G

antimoni trioksida. Senyawa ini bisa masuk ke dalam tubuh melalui sistem
pernapasan dengan menghirup udara. Seringnya menghirup senyawa ini bisa
mengakibatkan iritasi kulit dan saluran pernapasan. Bagi wanita, senyawa ini
meningkatkan masalah menstruasi dan keguguran. Bila melahirkan, anak
kemungkinan besar akan mengalami pertumbuhan yang lambat hingga usia 12
bulan.

2. HDPE (High Density Polyethylene)


Biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu, tupperware, galon air
minum, kursi lipat, dan lain-lain. Botol plastik jenis HDPE memiliki sifat bahan yang
lebih kuat, keras, buram dan LEBIH TAHAN LAMA TERHADAP SUHU TINGGI.
Merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena
kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE
dengan makanan/minuman yang dikemasnya. Sama seperti PET, HDPE juga
direkomendasikan HANYA SEKALI PAKAI pemakaian karena pelepasan senyawa
antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu. Jenis ini juga dapat digunakan
kembali ke untuk bahan lantai ubin, drainase, botol HDPE baru, pipa, dan lain-lain.

3. PVC (Polyvinyl Chloride)


Ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol.
Reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini
berpotensi BERBAHAYA UNTUK GINJAL, hati dan berat badan. Bahan ini
mengandung klorin dan akan mengeluarkan racun jika dibakar. PVC TIDAK BOLEH
DIGUNAKAN dalam menyiapkan makanan atau kemasan makanan. Bahan ini juga
dapat diolah kembali menjadi mudflaps, panel, tikar, dan lain-lain.

9 | P O L I T E K N I K N E G E R I U J U N G PA N DA N G

PVC mengandung DEHA (diethylhydroxylamine) yang berbahaya bagi tubuh,


biasanya bahan ini bereaksi dengan makanan yang dikemas dengan plastik
berbahan PVC ini. DEHA ini bisa lumer pada suhu -15C.

4. LDPE (Low Density Polyethylene)


LDPE (low density polyethylene) yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic/dibuat dari
minyak bumi), biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, botol-botol
yang lembek, pakaian, mebel, dll. Sifat mekanis jenis LDPE ini adalah kuat, tembus
pandang, Fleksibel dan permukaan agak berlemak, pada suhu 60 derajat sangat
resisten terhadap reaksi kimia, daya proteksi terhadap uap air tergolong baik, dapat
didaur ulang serta baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibelitas tapi
kuat. Barang berbahan LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat
makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas
dengan bahan ini. LDPE, dapat didaur ulang dengan banyak cara.

5. PP (polypropylene)
Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan.
Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan
yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap. Jenis
PP (polypropylene) ini adalah pilihan bahan plastik terbaik, terutama untuk tempat
makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan
terpenting botol minum untuk bayi.

10 | P O L I T E K N I K N E G E R I U J U N G P A N D A N G

Carilah dengan kode angka 5 bila membeli barang berbahan plastik untuk
menyimpan kemasan berbagai makanan dan minuman. PP dapat diolah kembali
menjadi garpu, sapu, nampan, dan lain-lain.

6. PS (Polystyrene)
Biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai,
dan lain-lain. Polystyrene merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan
bahan styrene ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Selain
tempat makanan, styrene juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan
dan bahan konstruksi gedung.
Bahan ini harus dihindari, karena selain BERBAHAYA UNTUK KESEHATAN OTAK,
MENGGANGGU HORMON ESTROGEN pada wanita yang berakibat pada masalah
reproduksi, dan pertumbuhan dan sistem syaraf, juga karena bahan ini sulit didaur
ulang. Pun bila didaur ulang, bahan ini memerlukan proses yang sangat panjang
dan lama. Bahan ini dapat dikenali dengan kode angka 6, namun bila tidak tertera
kode angka tersebut pada kemasan plastik, bahan ini dapat dikenali dengan cara
dibakar (cara terakhir dan sebaiknya dihindari). Ketika dibakar, bahan ini akan
mengeluarkan api berwarna kuning-jingga, dan meninggalkan jelaga.
Mengandung benzene, suatu zat penyebab kanker dan tidak boleh dibakar. Bahan
ini diolah kembali menjadi isolasi, kemasan, pabrik tempat tidur, dan lain-lain.

7. OTHER (Polycarbonate)
Bahan untuk jenis plastik 7 Other ini ada 4 macam, yaitu:
1.SAN,styreneacrylonitrile.
2.ABS,acrylonitrilebutadienestyrene.
11 | P O L I T E K N I K N E G E R I U J U N G P A N D A N G

3.PC,polycarbonate.
4. Nylon.
Dapat ditemukan pada tempat makanan dan minuman seperti botol minum
olahraga, suku cadang mobil, alat-alat rumah tangga, komputer, alat-alat elektronik,
dan plastik kemasan.

12 | P O L I T E K N I K N E G E R I U J U N G P A N D A N G

Anda mungkin juga menyukai