Anda di halaman 1dari 4

Langkah-langkah Membuat Time

Schedule Proyek Bangunan


Dengan Excel
2 Jun 2018Tempat Kursus Teknik Sipil & Arsitektur

Salah satu penyebab mundurnya pelaksanan pekerjaan adalah akibat dari


tidak dibuatnya dokumen Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan yang dalam ilmu
Managemen Proyek kita kenal dengan istilah nama Time Schedule atau
Jadwal Pelaksanaan atau Rencana Kerja. Tanpa Time Schedule, pekerjaan
tidak dapat dikontrol dan dikendalikan, sehingga akibatnya pekerjaan
menjadi molor tanpa arah. Untuk itu Time Schedule sangat mutlak dibuat
dalam menyusun dokumen RAB Desain.

Pada prinsipnya Time Schedule tidak terlalu rumit, berisi item-item


pekerjaan yang telah kita rencanakan dalam perhitungan volume dan
dilengkapi dengan rencana bulan penyelesaian yang dijabarkan dalam
minggu serta adanya bobot pekerjaan untuk mengetahui progress
kemajuan agar bisa dibuat menjadi kurva S. Waktu yang digunakan dalam
Time Schedule biasanya sangat pendek sekali yaitu kurang lebih 3 bulan.
Contoh Time Schedule sederhana dapat anda lihat pada gambar di bawah
ini.
Dalam pelaksanaan pembangunan Time Schedule harus
senantiasa diisi untuk melakukan kontrol. Selain diisi juga harus
dilakukan pembuatan Kurva S, dengan ada 2 jenis kurva S, warna
biru adalah kurva S rencana, sedangkan warna merah adalah kurva
S untuk realisasi pekerjaan sesuai dengan bobot yang dihasilkan,
sehingga keterlambatan pekerjaan setiap minggu bisa kita kontrol.
Kontrol berfungsi untuk melakukan tindakan taktis jika terjadi
keterlambatan,misalnya kita akan menambah jumlah pekerja jika
pekerjaan sangat lambat, atau mempercepat droping material dan
tindakan lainnya untuk mengejar ketertinggalan sehingga tidak
berlarut larut dibiarkan begitu saja.

Langkah-langkah Membuat Time Schedule


Langkah langkah membuat Time Schedule ada adalah sebagai
berikut:
1. Tulislah Item Pekerjaan.
2. Buatlah kolom bobot dengan mengisinya 1/ (jumlah item pekerjaan) x
100, sehingga menjadi = (1/35) x 100 =2,857. (Catatan: Berbeda
dengan proyek umumnya yang menggunajan item rupiah dalam
pembobotan. Kita cukup menggunakan point yang sama pada setiap
item pekerjaan senilai dengan angka 1 (satu), hal ini untuk
memudahkan Kader Teknik mempelajari dan menerapkannya di
lapangan).
3. Buatlah kolom jadwal pelaksanaan selama 3 bulan yang masing masing
bulan
dijabarkan dalam minggu;
4. Isi dan arsirlah dengan warna biru, minggu yang digunakan untuk
menyelesaikan pekerjaan denganrumus bobot dibagai jumlah minggu,
contoh: Pekerjaan no. 7 Pekerjaan Beton bertulang yang dilaksanakan
dalam kurun waktu 3 minggu, maka pembobotanya adalah = 2,857/3=
0,952.
5. Jumlahkan semua koefisien yang berwarna biru dalam masing masing
minggu dan ditulis dengan keterangan Rencana;
6. Begitu juga dengan Realisasi pekerjaan, jika mengalami kemunduran,
contoh Pekerjaan no. 10 Pekerjaan Acian Plesteran, Rencana 3 minggu
yang pada Bulan ke-2 Minggu ke 2,3 dan 4 berubah direalisasi pada
Bulan ke-2 Minggu ke 3 dan 4. Yang semula pembobotannya 2,857 / 3
= 0,952 akan berubah menjadi 2,857 / 2 = 1,429. Berilah warna arsir
dengan warna merah;
7. Jumlahkan semua koefisien yang berwarna merah dalam masing
masing minggu dan ditulis dengan keterangan Realisasi;
8. Berdasarkan jumlah Rencana di masing masing minggu buatlah titik
lalu hubungkan masing masing titik sehingga membentuk gambar
menyerupai huruf S, yang dalam Managemen Proyek kita sebut Kurva
S berilah warna garis tersebut dengan WARNA BIRU;
9. Berdasarkan jumlah Realisasi masing-masing minggu buatlah titik lalu
hubungkan masing masing titik sehingga membentuk Kurva S berilah
warna garis tersebut dengan WARNA MERAH.

Anda mungkin juga menyukai