Jawaban: A
Jawaban: C
Jawaban: B
Jawaban: D
5. Perbandingan itu baru pada abad ke 19 berkembang sebagai cabang khusus dari ilmu
hukum. Hal ungkapan ini menurut.....
a. Adolf F. Schnitzer
b. Rudolf B. Schlesinger
c. Gutteridge
d. Ole Lando
e. George Winterton
Jawaban: A
Jawaban: E
7. Perbandingan hukum tidak lain daripada suatu metode, yaitu metode perbandingan yang
dapat dipergunakan dalam semua cabang hukum (hukum tata negara, hukum pidana, dan
hukum perdata). Hal ungkapan ini menurut.....
a. Soerjono Soekanto
b. George Winterton
c. Romli Atmasasmita
d. Gutteridge
e. Ole Lando
Jawaban: D
Jawaban: B
9. Comparative law is simply another name for legal science and an integral part of the
more comprehensive universal of social science. Pemikiran ini dikemukakan oleh.....
a. A. E. Orucu
b. Romli Atmasasmita
c. Hessel E. Yntema
d. Ole Lando
e. Soerjono Soekanto
Jawaban: C
Jawaban: A
11.Di dalam ilmu-ilmu hukum, perbandingan hukum sebagai suatu cabang ilmu
pengetahuan. Pemikiran ini dikemukakan oleh.....
a. Sudarto
b. Adolf F. Schnitzer
c. Rudolf D. Schlesinger
d. L. J. Van Apeldoorn
e. W. L. G. Lemaire
Jawaban: E
12.Istilah yang paling tepat untuk digunakan adalah perbandingan hukum dan bukan hukum
perbandingan. Istilah tersebut memang dikemukakan oleh Sudarto, tetapi yang menjadi dasar
pemikiran atas hal ungkapan ini merupakan pendapat dari.....
a. Heinz Kotz
b. Soejono Soekanto
c. W. L. G. Lemaire
d. Adolf F. Schnitzer dan Rudolf D. Schlesinger
e. Sunaryati Hartono
Jawaban: D
Jawaban: C
14.Perbandingan hukum adalah suatu metode penyelidikan, bukan suatu cabang ilmu
hukum, sebagaimana seringkali menjadi anggapan sementara orang. Hal ungkapan ini
dikemukakan oleh.....
a. Sunaryati Hartono
b. Sudarto
c. Subekti
d. Sardjono
e. Wellimenson
Jawaban: A
15.Oleh karena peraturan hukum merupakan refleksi dari pada keadaan masyarakat, maka
pelajaran perbandingan hukum itu mempunyai banyak persamaan dengan apa yang
dinamakan sosiologi hukum. Hal ungkapan ini dikemukakan oleh.....
a. Wellimenson
b. Subekti
c. Sudarto
d. Sardjono
e. Sunaryati Hartono
Jawaban: B
Jawaban: D
17.Soerdato mengemukakan manfaat yang bersifat umum dari mempelajari hukum asing,
yaitu.....
a. Memberi kepuasan bagi orang yang berhasrat ingin tahu yang bersifat ilmiah,
memperdalam pengertian tentang pranata masyarakat dan kebudayaan sendiri, dan
membawa sikap kritis terhadap sistem hukum sendiri
b. Memberi pengertian mendasar bagi suatu perbandingan hukum, memahami
hukum asing, serta perbandingan hukum dapat pula menghindari salah faham
internasional
c. Mempengaruhi pembuatan perjanjian-perjanjian internasional dibidang hukum
perdata internasional, membantu pembentukan hukum nasional, dan mengklarifikasi
setiap bagian yang terkait pesat dalam perbandingan hukum
d. Pembaharuan hukum yang tidak menentukan kapasisme secara etimologis,
kegunaan berdasarkan kebudayaan sendiri, dan pembaharuan hukum nasional
e. Memberi kemanfaatan lokal bagi setiap sistem yang mempengaruhi hukum
nasional, membangun solidaritas elemen suatu perbandingan hukum, serta menduduki
sikap kritis bagi sengketaan
Jawaban: A
Jawaban: A
Jawaban: B
Jawaban: E
Jawaban: E
23.Melalui cara berpikir, pandangan hidup, dan karakter suatu bangsa ini, Subekti
berpendapat bahwa.....
a. Cara berpikir dan pandangan hidup yang berbeda juga melahirkan pengaturan
yang
berbeda
b. Terlalu logis dari cara pandangan hidup yang memberi dampak kesetaraan
c. Cara berpikir dan pandangan hidup yang tak terarah
d. Ketidakpercayaan menentukan keputusan
e. Cara berpikir yang terpengaruh pada globalisasi negara maju
Jawaban: A
Jawaban: C
Jawaban: D
26.Setiap negara mempunyai sistem hukum nasional masing-masing, bahkan negara yang
berbentuk.....
a. Kolorasi
b. Liberal
c. Majemuk
d. Elementasi
e. Federal
Jawaban: E
27.Menurut pendapat Rene David dan John C. Brierly bahwa sangat sulit untuk membuat
tolok ukur pembagian keluarga hukum. Meski demikian menurut mereka tolok ukur yang
digunakan dapat.....
a. Patokan dasar sebagai ukuran untuk klarifikasi hukum-hukum nasional termasuk
ke dalam keluarga hukum tertentu
b. Dijadikan dasar patokan atau landasan adalah keadaan geografi, budaya
masyarakat
dan adat kebiasaan atau pandangan hidup suatu bangsa
c. Gaya dari suatu keseimbangan sistem hukum atau kelompok hukum tertentu
d. Patokan khusus sebagai fondasi keluarga hukum yang tidak bertentangan dengan
peraturan-peraturan diluar suatu sistem perbandingan hukum
e. Tidak ada perbedaan dari sistem keluarga hukum, semua sama dalam ketetapan
yang terlaksana
Jawaban: B
28.Tolok ukur yang dapat dipergunakan sebagai kriteria klasifikasi adalah style dari suatu
sistem hukum atau kelompok sistem hukum yang menyangkut.....
a. Asal usul, perkembangan historis, cara pemikiran hukum yang spesifik, lembaga
hukum yang berkarakteristik, sumber hukum, dan ideologi
b. Pusat perkembangan, filosofis peradaban, kekristisan suatu kepastian hukum, dan
jaminan kelembagaan
c. Metode penelitian yang secara khas, sumber klarifikasi hukum, pemikiran terbuka
mengenai kelompok sistem hukum, dan pembangunan akan perkembangan hukum
yang lebih luas
d. Keluarga hukum dapat menyetujui, membuka suara dengan pemikiran jernih, dan
klarifikasi sumber hukum secara memadai
e. Tidak perlu mementingkan hal-hal yang bersifat diluar keluarga sistem hukum
Jawaban: A
Jawaban: D
32.Sistem yang dianut oleh negara-negara Eropa kontinental yang didasarkan atas hukum
Romawi disebut.....
a. Sistem edukasi transparansi hukum
b. Corpus iuris civilis
c. Sistem civil law
d. Pandectae
e. Ketatanegaraan
Jawaban: C
Jawaban: D
Jawaban: E
Jawaban: B
Jawaban: A
Jawaban: E
38.Sejarahnya hukum Civil Law/Romawi Jerman/Eropa Kontinental bersumber dari.....
a. Kekaisaran Romawi pada mula-mula pembentukan
b. Hukum Romawi Kuno
c. Peradaban kekaisaran pada abad pertengahan
d. Perkembangan Hukum Romawi
e. Romawi yang menguasai Eropa Barat dan Eropa Tenggara melalui penjajahan
Jawaban: B
39.Kebangkitan pengkajian Hukum Romawi juga terjadi di universitas-universitas dan
sebagai.....
a. Bahan ajar untuk pengajaran hukum terdiri dari hukum Romawi dan hukum
Gereja
(Cannon law)
b. Peranan sangat besar untuk peningkatan pengajaran dari pemikiran mazhab
hukum
alam
c. Penekanan pada pemikiran serta faktor manusia dan akal (rasio)
d. Pengaruh perombakan dan penyempurnaan hukum Romawi
e. Kebutuhan kepada hakim-hakim dan pejabat yang terlatih di masyarakat yang
sedang bertumbuh
Jawaban: A
40.Rene David dan John C. Brierly membuat periodisasi Common Law ke dalam tahapan
sebagai berikut.....
a. Sebelum pengangkatan oleh bangsa Normandia yang bersatu dengan mematuhi
hukum Belanda, Pengangkatan masa kesatuan Common Law dari tahun 1015 sampai
tahun 1145 yakni berakhirnya masa itu yang tidak ada sifat memaksa dalam penuntutan
khusus oleh bangsa Normandia
b. Feodalistis pemerintahan dari bangsa Normandia, kekukuhan jabatan dari tahun
1066 sampai tahun 1480, dan Pengembangan tradisi hukum Eropa Barat-Eropa
Tenggara yang mengusungkan Common Law dalam penegakkan hukum lama
c. Sebelum penaklukan oleh bangsa normandia di tahun 1066, masa pembentukan
Common Law dari tahun 1066 sampai ke penggabungan Tudors tahun 1485, masa
pengembangan “Kaidah Equity” dari tahun 1485 sampai 1832, dan periode modern
Common Law dari tahun 1832 sampai sekarang
d. Perkembangan sistem hukum bangsa Normandia, penobatan kekuasaan tertinggi
pemegang hukum pada bangsa Normandia dari tahun 1066 sampai pengganti
kekuasaan yang terjadi pada tahun 1834 sebagai “Act of Parliament” mengacu dari
sistem hukum itu
e. Sebelum dan sesudah penggabungan Tudors di bangsa Normandia, kekukuhan
kekuasaan pada tahun 1480, Pelurusan etsistologi rancangan pemegang kekuasaan pada
tahun 1488, dan pengembangan “Kaidah Equity” dari tahun 1485 sampai 1832
menjalani periodisasi Common Law sampai sekarang
Jawaban: C
41.Kaedah merupakan rumusan suatu pandangan mengenai perikelakuan atau sikap tindak,
sehingga kaedah berfungsi sebagai patokan atau ukuran ataupun pedoman untuk
berperikelakuan atau bersikap tindak dalam hidup. Hal ungkapan ini dikemukakan oleh..... a.
Satjipto Rahardjo
b. W. J. Simularsinun
c. Sunaryati Hartono
d. Purnadi Purbacaraka dan Soerjono Soekanto
e. Peter Mahmud Marzuki
Jawaban: D
42.Dalam sistem civil law, tata kaedah hukum merupakan sistem kaedah-kaedah hukum
yang secara hirarkhis dengan susunan yang sangat disederhanakan dari tingkat teratas
sampai ke bawah, yaitu.....
a. Persetujuan kaedah konvensionis, peraturan kaedah-kaedah, dan penetapan
terlaksananya kaedah-kaedah
b. Kaedah-kaedah dari konstitusi, kaedah-kaedah umum di dalam undang-undang
atau hukum kebiasaan, dan kaedah-kaedah individual dari badan-badan pelaksana
hukum, terutama pengadilan
c. Kaedah-kaedah hipotesis, kaedah-kaedah non-konvensionis, dan pengelompokkan
d. Tata pelaksana kaedah dari konstitusi, kaedah-kaedah publikasi, dan pengantara
suatu kaedah-kaedah dibidang hukum internasional
e. Peninjauan aspek konvensionis berdasarkan ketetapan, kaedah-kaedah yang
mengarah pada suatu kebijakan besar, dan mengadili setiap perkara
Jawaban: B
Jawaban: C
44.Dari sisi struktur hukum, dalam sistem Civil Law hukum menurut isinya ada terbagi dua
golongan besar, yaitu.....
a. Hukum publik dan hukum privat
b. Hukum kontrak dan hukum kelembagaan negara
c. Hukum tata negara
d. Hukum secara filosofi negara
e. Hukum perbandingan
Jawaban: A
Jawaban: E
46.Peter Mahmud Marzuki mengemukakan bahwa ada tiga karakteristik sistem Civil Law
yang membedakannya dengan sistem Common Law, yaitu.....
a. Adanya kodifikasi, hakim tidak terikat kepada presiden sehingga undang-undang
menjadi sumber hukum yang terutama, dan sistem peradilan bersifat inkuisitorial
b. Adanya pemerataan bagi suatu keputusan, hakim tidak mengambil alih, dan tetap
berwewenang pada hukum yang berlaku
c. Adanya persiapan kodifikasi pada suatu keputusan, hakim tidak memiliki hak
untuk mencampur aduk segala pertimbangan, menjadikan sumber hukum sebagai
modal
d. Adanya kesepahaman untuk kodifikasi, melakukan pendekatan khusus pada
hakim, dan berwewenang pada sistem hukum yang berdasarkan ketetapan undang-
undang
e. Adanya kualifikasi untuk kodifikasi, pemerataan yang tidak berlawanan dengan
hukum, dan penataan dari hakim dengan secara rasio mengambil keputusan
Jawaban: A
47.Penganut sistem civil law memberi keleluasan yang besar bagi hakim untuk memutus
perkara tanpa perlu meneladani putusan-putusan hakim terdahulu. Hal ungkapan ini
disimpulkan oleh.....
a. Soejono Soekanto
b. Peter Mahmud Marzuki
c. Lawrence Friedman
d. Paul Scholten
e. Romli Atmasasmita
Jawaban: B
48.Putusan-putusan House of Lords merupakan salah satu bagian susunan badan pengadilan
yang disampaikan oleh.....
a. Lawrence Friedman
b. S. B. Marsh dan J. Shoulsby
c. Paul Scholten
d. Romli Atmasasmita
e. Soejono Soekanto
Jawaban: B
49.Romli Atmasasmita menjelaskan terdapat perbedaan yang mendasar antara Overruling
precedent dengan Distinguishing precedent, yaitu.....
a. Jika precedent yang ditolak itu berasal dari pengadilan hakim yang lebih tinggi
b. Lebih memenuhi persyaratan jika precedent meminta hak untuk dimajukan
c. Putusan dari pengadilan yang lebih tinggi dalam satu yurisdiksi
d. Bahwa pada “Overruling precedent”, penolakan tersebut terjadi secara tegas dan
tanpa ada kewajiban pada hakim yang memutus perkara tersebut untuk menjelaskan
adanya perbedaan pokok antara perkara yang dihadapi dengan perkara yang telah
diputus terdahulu (precedent)
e. Terjadinya konsisten terhadap putusan pengadilan pada precedent yang memihak
pada putusan perkara yang dengan mudahnya terpecah
Jawaban: D
50.F. D. Holeman menyimpulkan adanya empat sifat umum hukum adat Indonesia yang
merupakan satu kesatuan. Salah satu yang bukan dari keempat sifat ini yaitu.....
a. Sifat religio magis
b. Sifat komunal
c. Sifat rasionalis
d. Sifat kontan
e. Sifat konkrit (visual)
Jawaban: C