Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

Menarasikan Bab I perbandingan hukum pidana

Dosen Mata Kuliah : Ardison


Asri, SH.MH.
D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
NAMA- NAMA KELOMPOK 8 :
1. Meliyani Turnip (201081014)
BAB I

PENGANTAR HUKUM

PIDANA

A. ISTILAH DAN PENGERTIAN PERBANDINGAN HUKUM


Comparative history of law ( Inggris) Dan Droit Compare (Prancis)
Comparative history of law berkaitan erat dengan sejarah hukum, sosiologi hukum,
antropologi hukum dan filsafat hukum. Dengan mengutip Edouard Lambert, menurut Soerjono
Soekanto ruang lingkup comparative history of law adalah: “…to bring out through the
establishment of a universal history of law the rhythms or natural laws of the succession of social
phenomena which direct the evolution of legal institutions.”

B. Pengertian Perbandingan Hukum


Black’s Law Dictionary
Menurut Black's Law Dictionary, tanggung jawab (liability)
mempunyai tiga arti, antara lain :
a. Merupakan satu kewajiban terikat dalam hukum atau keadilanuntuk melakukan sesuatu.
b. Kondisi menjadi bertanggung jawab atas kerugian atau aktual.
c. Kondisi yang menciptakan tugas untuk melakukan tindakan segera atau di masa depan.
H.C Gutteridge
Gutteridge dalam bukunya “Comparative Law” (1949), menyatakan bahwa:
perbandingan hukum tidak lain daripada suatu metoda, yaitu metoda perbandingan yang dapat
dipergunakan dalam semua cabang hukum (hukum tata negara, hukum pidana dan hukum
perdata).
PERBANDINGAN HUKUM SEBAGAI SUATU DISIPLIN ILMU HUKUM
1. Aliran Pertama
a. Joseph Kuhler: Istilah universale rechtsgeschiechte (sejarah hukum umum) sama dengan
vergleichende rechtswissenschaft (perbandingan ilmu hukum )
b. Sir Frederic Pollock (1903): Tidak ada perbedaan antara historical jurisprudence
(sejarah hukum) dancomparative jurisprudence (perbandingan hukum). Keduanya berarti
sejarah umum dari hukum.
2. Aliran Kedua
- Van Apeldoorn
- Bellfroid
a. Dogmatik Hukum
b. Sejarah Hukum
c. Perbandingan Hukum
d. Politik Hukum
e. Ajaran Hukum
Kusumadi Pudjosewojo
a. Ilmu Pengetahuan Hukum Positif
b. Ilmu Pengetahuan Sosiologi Hukum
c. Ilmu Pengetahuan Sejarah Hukum
d. Ilmu Perbandingan Hukum
e. Ilmu Hukum
f. Ilmu Pengetahuan Filsafat Hukum
g. Ilmu Pengetahuan Politik Hukum
Sudjono Dirjosisworo
a. Sosiologi Hukum
b. Antropologi Hukum
c. Psikologi Hukum
d. Sejarah Hukum
e. Perbandingan Hukum
SEJARAH HUKUM
Sejarah hukum untuk ilmu pengetahuan hukum dan praktek hukum, yakni hahwa ia perlu
untuk dapat memahami gejala gejala hukum, bahwa ia meluaskan pandangan kita dan
membebaskan kita dari prasangka, berlaku juga untuk perbandigan. Ia menyelidiki
pertumbuhan hukum dalam hubugan yang lebih luas dari pada sejarah hukum nasional, yang
hanya memuat bagian yang terbatas menurut negara atau bangsa, dan yang dari bahan bahan
terbatas yang dapat digunakannya tak selalu dapatmenetapkan hubungan yang causal.
ILMU HUKUM
Ilmu pengetahuan perbandingan hukum, tentunya tak puas dengan pencatatan belaka dari 
perbedaan dan persamaan, melainkan juga mencari keterangan, karena keterangan itu, hanyadapa
t di cari dalam sejarah, maka perbandingan hukum secara ilmiah tak dapat tidak dengansendiriny
a harus menjadi sejarah hukum perbandingan.
Ilmu pengetahuan perbandingan hukum, yang mengambil teladan kepada ilmu pengetahuan baha
sa perbandingan, mengajarkan kita bahwa parallel.parallel antara hukum dan pertumbuhan huku
m dari aneka bangsa, kebanyakan dapat di terangkandari adanya keturunan bersama dari bangsa-
bangsa yang berdasarkan dari keturunannya melalui pertalian yang erat, Dalam pertumbuhan
yang erat selanjutnya walaupun asalnya sama acak kali sangat beraliran.

PERBANDINGAN HUKUM
Perbandingan juga menunjukkan bahwa dalam lembaga-lembaga
hukum dan pertumbuhan hukum pada bangsa bangsa yang primitif acap kali terlihat persamaan
yang besar tiada adanya keturunan bersama atau pengoperan.
Misalnya kita hanya mengingat:
1. Pada perkawinan beli saja (Perkawinan dalam mana seorang laki – laki penggantinya dari
keluarga perempuan) yang terdapat bangsa- bangsa primitif di seluruh dunia
2. Pada pertumbuhan milik dan hak milik perseorangan atas barang-barang bergerak
menurut sejarah biasanya mendahului hak milik atas barang-barang yang bergerak.
3. Pada pertumbuhan hak gadai (gadai di bawah tangan gadai milik gadai)
4. Pada balasan dendam bagai reaksi yang tertua pada penghinaan hukum
5. Pada perkalian atas perintah pengadilan.
6. Sumpah sebagai alat-alat bukti yang dipergunakan dalam proses
C. Sejarah Dan Perkembangan Ilmu Perbandingan Hukum
Sejarah dapat diketahui orang Yunanilah yang pertama kali melakukan kegiatan
perbandingan hukum. Plato membuat perbandingan hukum antara negara Yunani. Kemudian
Aristoteles juga menyelidiki konstitusi. Tidak kurang dari 153 negara kota, Tetapi berhasil hanya
mengena negara kota Athena. Hal ini merupakan spekulasi filosofi perbandingan hukum.
Khusus hukum perbandingan hukum pidana yang pertama muncul adalah orang Jerman
yang terdiri dari 15 jilid yang berjudul Vergleichende Darstellung Des deutschen und des
auslandischen Strafechts (1905-1909). Dua tahun kemudian, Wolgang Mittermaier, Hegler,
Kohlrauch menyusun KUHP umum. Perkembangan pesat perbandingan hukum menjadi cabang
khusus dalam studi ilmu hukum.
Abat Ke-18
Abad ke-18 yaitu yang dikenal sebagai era Kodifikasi. Yaitu perkembangan pengakuan
perbandingan hukum sebagai cabang ilmu perkembangan baru menghadapi kendala-kendala,
antara lain disebabkan telah berabad lamanya, ilmu hukum yang sesuai perintah Tuhan dan
bersumber pada hukum alam (natural law) serta mencapai cita kelayakan, dan sangat kurang
memperhatikan hukum kenyataan atau penerapan hukum.
Abat Ke-19
Abab ke-19 yaitu perbandingan hukum mulai disukai sebagai cara untuk perbandingan
hukum-hukum di Eropa daratan, sejalan memudar perhatian terhadap ius commune yang
mengajarkan eksistensi hukum yang bersifat universal, serta lahirnya nasionalisme dalam bidang
hukum yang ditandai oleh berperannya Kodifikasi. Kodifikasi hukum pertama telah setelah
munculnya nation state, terjadi di Prancis, dikenal dengan Code de Nopoleon.
Abat ke-20
Abad ke-20 Perkembangan ilmu perbandingan hukum semakin pesat di hubungan antara
negara semakin baik (dekolonisasii) yang memunculkan konferensi-konferensi internasional
mengenai hukum internasional. Sebagai pertanyaan mendasar yang di kembangan sebagai persis
dengan perkembangan Abat ke-19 adalah sebagai berikut:
a. Sebagai dan sifat perbandingan hukum;
b. Kedudukan perbandingan hukum dalam kerangka ilmu hukum;
c. Karateristik dan perbandingan ilmu dan metode perbandingan ilmu hukum;
d. Kemungkinan penerapannya dan kegunaan yang bersifat umum;

D. KELUARGA HUKUM / LEGAL FAMILIES


Hukum-hukum nasional negara-negara di dunia termasuk ke dalam keluarga hukum
tertentu ternyata terdapat perbedaan pandangan di antara para pakar perbandingan hukum seperti
yang terlihat dari pendapat Rene David dan John C. Brierly dalam bukunya yang berjudul
“Major Legal System In The Word Today” (1985) yang menyebutkan bahwa sangat sulit untuk
membuat tolok ukur pembagian keluarga hukum. Meski demikian menurut mereka tolok ukur
yang dapat dijadikan dasar patokan atau landasaan adalah keadaan geografi, budaya masyarakat
dan adat kebiasaan atau pandangan hidup suatu bangsa. Pada tulisannya yang lain Rene David
sendiri mengemukakan pula bahwa yang dapat dipergunakan sebagai ukuran untuk melakukan
klasifikasi hukum-hukum nasional termasuk ke dalam keluarga hukum tertentu adalah teknik
atau metode dari sistem hukum, prinsip falsafah, politik dan ekonomi yang mendasari sistem
hukum itu.
Rene David
Membuat kriteria pembedaan (distinction) kedalam dua kriteria : Kriteria ideologi (hasil
dari agama, filsafat, atau politik, ekonomi atau struktur sosial) dan kriteria teknik hukum. Prinsip
dasar dari pembedaan atau kriteria tersebut adalah basis filsafat atau konsepsi keadilan,
sedangkan perbedaan-perbedaan teknik hukum menjadi hal penting kedua.
Berdasarkan prinsip itu, ia, membeda-bedakan 5 keluarga kedua : Sistem hukum Barat,
sistem hukum Sosialis, sistem hukum Islam, sistem hukum Hindu, dan sistem hukum Cina.
Namun kemudian, ia mengubah pendapatnya dengan hanya mengemukakan 3 keluarga
hukum: hukum Romawi-Jerman, hukum kebiasaan (Common law) dan hukum sosialis. Lebih
lanjut ia membedakan kembali, bersamaan dengan bersatunya kembali kelompok ‘sistem lain’
yang hilang, ke dalam : hukum Yahudi, hukum Hindu, dan hukum timur jauh bersama-sama
dengan kelompok baru hukum Afrika dan hukum malagasi.
Konrad Zweigert Dan Heinz Kotz
Dalam buku yang berjudul “Einfuhring in Die Rechtsvergleichung auf den Gebiede des
Privat Rechts,” yang menyebutkan tolak ukur yang dapat dipergunakan sebagai kriteria
klasifikasi adalah style dari suatu sistem hukum atau kelompok sistem hukum yang menyangkut
asal usul, perkembangan historis, cara pemikiran hukum yang spesifik, lembaga hukum yang
berkarakteristik, sumber hukum, dan ideologi.
- Konrad Zweigert dan Heinz Kotz membagi keluarga hukum menjadi:109
a. Keluarga Hukum Romawi;
b. Keluarga Hukum Jerman;
c. Keluarga Hukum Skandinavia;
d. Keluarga Hukum Common Law;
e. Keluarga Hukum Sosialis;
f. Keluarga Hukum Timur Jauh;
g. Keluarga Hukum Islam;
h. Keluarga Hukum Hindu Zweigert
KELUARGA HUKUM / LEGAL FAMILIES
Keluarga hukum adalah suatu kelompok besar sistem hukum dimana beberapa sistem
hukum dapat dimasukkan di dalamnya. Keluarga hukum adalah sistem-sistem hukum (hukum
nasional) berbagai negara yang mempunyai banyak persamaan yg dikelompokkan menjadi satu
Dasar Penentuan Keluarga Hukum di dunia:
1. Rene David :
Teknik serta metode dari sistem hukum (prinsip hukum, filasafat hukum,
politik dan ekonomi) KELUARGA HUKUM / LEGAL FAMILIES Dasar
Penentuan Keluarga Hukum di dunia:
2. Konrad Zweigert :
a. Asal-usul perkembangan historis
b. Cara pemikiran hukum dan
c. Ideologi hukum
3. Hein Kotz :
a. Asal-usul perkembangan historis
b. Cara pemikiran lembaga-lembaga hukumnya
c. Sumber-sumber hukumnya
d. Ideologi hukum

KELUARGA HUKUM / LEGAL FAMILIES


Keluarga Hukum Ciri
1. Romawi Germania
Ciri dan Ruang Lingkup
a. Adanya unsur keadilan
b. Hukum privat
Sejarah Perkembangannya
1. Sejak abad 12
2. Didasarkan pada Corpus Juris dari Kaisar Justinianus
3. Prinsip-prinsip Romawi yang disesuaikan dengan masyarakat, waktu dan tempat.
Keluarga Hukum Ciri
2. Comman Law
Ciri dan Ruang Lingkup
a. Hukum Inggris dan hukum nasional lainnya
b. Menyelesaikan persengketaan antar individu
Sejarah Perkembangannya
1. Hukum common law dan Romawi Germania saling mendekat, saling mempengaruhi.

KELUARGA HUKUM / LEGAL FAMILIES


Keluarga Hukum
A. Sosialis
Ciri dan Ruang Lingkup
a. Dianut oleh negara-negara sosialis
b. Kolektivitas mutlak
c. Alat produksi di tangan negara -ilmu hukum perdata minim
Sejarah Perkembangannya Sosialis
a. berasal dari hukum Uni Soviet yg dikembangkan semenjak tergulingnya kekaisaran
Keluarga Hukum
2. Agama
Ciri dan Ruang Lingkup
a. Mengatur hubungan antar manusia berdasarkan agama
b. Hubungan manusia dengan Tuhan
Sejarah Perkembangannya Sosialis
a. Di beberapa negara yg mempunyai sistem hukum tertentu, untuk hukum-hukum tertentu
diserahkan pd hukum agama.

Anda mungkin juga menyukai