PENGANTAR HUKUM
PIDANA
PERBANDINGAN HUKUM
Perbandingan juga menunjukkan bahwa dalam lembaga-lembaga
hukum dan pertumbuhan hukum pada bangsa bangsa yang primitif acap kali terlihat persamaan
yang besar tiada adanya keturunan bersama atau pengoperan.
Misalnya kita hanya mengingat:
1. Pada perkawinan beli saja (Perkawinan dalam mana seorang laki – laki penggantinya dari
keluarga perempuan) yang terdapat bangsa- bangsa primitif di seluruh dunia
2. Pada pertumbuhan milik dan hak milik perseorangan atas barang-barang bergerak
menurut sejarah biasanya mendahului hak milik atas barang-barang yang bergerak.
3. Pada pertumbuhan hak gadai (gadai di bawah tangan gadai milik gadai)
4. Pada balasan dendam bagai reaksi yang tertua pada penghinaan hukum
5. Pada perkalian atas perintah pengadilan.
6. Sumpah sebagai alat-alat bukti yang dipergunakan dalam proses
C. Sejarah Dan Perkembangan Ilmu Perbandingan Hukum
Sejarah dapat diketahui orang Yunanilah yang pertama kali melakukan kegiatan
perbandingan hukum. Plato membuat perbandingan hukum antara negara Yunani. Kemudian
Aristoteles juga menyelidiki konstitusi. Tidak kurang dari 153 negara kota, Tetapi berhasil hanya
mengena negara kota Athena. Hal ini merupakan spekulasi filosofi perbandingan hukum.
Khusus hukum perbandingan hukum pidana yang pertama muncul adalah orang Jerman
yang terdiri dari 15 jilid yang berjudul Vergleichende Darstellung Des deutschen und des
auslandischen Strafechts (1905-1909). Dua tahun kemudian, Wolgang Mittermaier, Hegler,
Kohlrauch menyusun KUHP umum. Perkembangan pesat perbandingan hukum menjadi cabang
khusus dalam studi ilmu hukum.
Abat Ke-18
Abad ke-18 yaitu yang dikenal sebagai era Kodifikasi. Yaitu perkembangan pengakuan
perbandingan hukum sebagai cabang ilmu perkembangan baru menghadapi kendala-kendala,
antara lain disebabkan telah berabad lamanya, ilmu hukum yang sesuai perintah Tuhan dan
bersumber pada hukum alam (natural law) serta mencapai cita kelayakan, dan sangat kurang
memperhatikan hukum kenyataan atau penerapan hukum.
Abat Ke-19
Abab ke-19 yaitu perbandingan hukum mulai disukai sebagai cara untuk perbandingan
hukum-hukum di Eropa daratan, sejalan memudar perhatian terhadap ius commune yang
mengajarkan eksistensi hukum yang bersifat universal, serta lahirnya nasionalisme dalam bidang
hukum yang ditandai oleh berperannya Kodifikasi. Kodifikasi hukum pertama telah setelah
munculnya nation state, terjadi di Prancis, dikenal dengan Code de Nopoleon.
Abat ke-20
Abad ke-20 Perkembangan ilmu perbandingan hukum semakin pesat di hubungan antara
negara semakin baik (dekolonisasii) yang memunculkan konferensi-konferensi internasional
mengenai hukum internasional. Sebagai pertanyaan mendasar yang di kembangan sebagai persis
dengan perkembangan Abat ke-19 adalah sebagai berikut:
a. Sebagai dan sifat perbandingan hukum;
b. Kedudukan perbandingan hukum dalam kerangka ilmu hukum;
c. Karateristik dan perbandingan ilmu dan metode perbandingan ilmu hukum;
d. Kemungkinan penerapannya dan kegunaan yang bersifat umum;