Buku Wajib:
Buku Tambahan:
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA
1
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PERBANDINGAN HUKUM
Menurut Subekti, kata “Hukum Perdata” mengandung dua istilah, yaitu hukum
perdata dalam arti luas, yaitu hukum yang meliputi seluruh hukum privat
materiel dan hukum dagang serta hukum perdata dalam arti sempit, yaitu hukum
yang meliputi hukum privat materiel saja.
2
Comparative Law didefinisikan sebagai sebuah perbandingan sistem hukum
di dunia, yang dibandingkan adalah perbedaan dan persamaannya dari sistem
hukum tersebut.
Sebagai suatu metode, bahwa perbandingan hukum hanya merupakan salah satu
metode dari metode-metode lainnya, seperti metode hukum normatif, metode
sejarah hukum, metode sosiologi hukum dan metode multidisipliner.
3
Jadi sebagai metode penelitian, maka perbandingan hukum dapat dijalankan
disemua bidang hukum, baik bidang hukum perdata, hukum pidana, hukum
dagang, hukum tata negara dan lain-lain, bahkan dapat dipergunakan di bidang
ilmu ekonomi, ilmu-ilmu eksakta atau bidang Teknik.
Jadi jelas bagi kita bahwa tujuan mempelajari perbandingan hukum tidak
semata-mata ingin mengetahui perbedaan-perbedaan saja, tetapi yang lebih
penting adalah mengetahui sebab-sebab adanya perbedaan-perbedaan tersebut,
untuk itu perlu mengetahui latar belakang dari peraturan-peraturan hukum
tersebut.
Setelah diketahui dua hukum tersebut, itu perlu ditetapkan “apa yang akan
diperbandingkan”, misalnya sama-sama Hukum Perdata tetapi yang
diperbandingkan mengenai perkawinan, adopsi, jual beli dan lain-lain disebut
dengan tertium comparatum.
Dalam upaya untuk memperbandingkan hukum yang akan diteliti adalah hukum
yang hidup dalam masyarakat (the law in action), bukan semata-mata hanya
hukum yang dimuat dalam peraturan perundang-undangan atau dalam buku-
buku (the law in the book), melainkan juga mengenai penafsiran undang-undang
atau penemuan hukum dalam peradilan dan dalam kepustakaan, misalnya dalam
perjanjian jual beli binatang kerbau/sapi yang dilakukan dimasyarakat
Minangkabau dengan masyarakat di Jawa Tengah, di Minangkabau harga jual
beli kerbau/sapi tidak ingin diketahui orang lain, maka dilakukan didalam
sarung, lain halnya dengan di Jawa Tengah jual beli dilakukan secara terbuka,
artinya setiap orang dapat mengetahui harga harga kerbau/sapi tersebut.
4
Dalam perbandingan hukum perdata tidak disebutkan secara spesifik
mengenai objek perbandingan hukum perdata, tetapi para ahli hukum telah
mengkaji objek kajian hukum komparatif. Hukum komparatif adalah aktivitas
intelektual dengan hukum sebagai objeknya dan perbandingan sebagai
prosesnya.
Zweigert dan Kotz membagi kajian objek hukum komparatif menjadi dua
bagian, yaitu tradisi hukum dan peraturan hukum.
5. Studi yang menganalisis dengan berbagai solusi yang objektif dan sistimatis
yang dapat ditawarkan oleh berbagai sistem terhadap suatu masalah hukum
tertentu.
2. Kapasitas hukum;
3. Domisili;
4. Hukum keluarga;
5. Catatan Sipil;
6. Hukum Waris;
5
7. Hukum Kontrak;
8. Hukum Jaminan.
1. Metode;
REFERENSI
1. Dr. Beni Ahmad Saebani, M.Si dan Dewi Mayaningsih, SH., MH & Ai Wati,
S.Sy - Perbandingan Hukum Perdata ( Bab I, halaman 21)
2. Dr. H. Salim HS, SH., MS dan Erlies Septiana Nurbani, SH., LLM -
Perbandingan Hukum Perdata Comparative Civil Law (Bab I, halaman 3)
3. Prof. H.R. Sardjono, SH dan Ny. Hj. Frieda Husni Hasbullah, SH - Bunga
Rampai Perbandingan Hukum Perdata (Bab I, halaman 1)