Anda di halaman 1dari 12

Perbandingan hukum perdata merupakan ilmu pengetahuan yang usianya relatif muda.

Perbandingan hukum baru berkembang secara nyata pada akhir abad ke-19 atau awal abad
ke-20, jauh sebelum itu, perbandingan hukum sudah digunakan orang tapi masih bersifat
insidental. Perbandingan hukum menjadi diperlukan karena:
- Dengan perbandingan hukum dapat diketahui jiwa serta pandangan hidup bangsa lain
termasuk hukumnya.
- Dengan saling mengetahui hukumnya, sengketa dan kesalah pahaman dapat dihindari,
bahhkan dapat untuk mencapai perdamaian dunia.
Tujuan perbandingan hukum adalah untuk mengetahui sebab-sebab dan faktor-faktor yang
mempengaruhi persamaan daripada sistem-sistem hukum yang diperbandingkan. Selain itu
perbandingan hukum juga dapat membantu dalam rangka pembentukan hukum naisonal.
Perbandingan hukum mempunayai arti penting dalam praktek seperti von savigny salam
meyusun Hukum Perdata Internasional yang bersifat umum, untuk memecahkan perselisihan
yang bersifat nasional maupun internasional. Berarti perbandingan hukum perdata sangat
berperan dalam bidang hukum secara ilmiah maupun praktisi baik hukum masa kini maupun
dimasa yang akan dating.

B. Berbagai pandangan terhadap perbandingan hukum


1. Perbandingan hukum sebagai sejarah umum: dari pendapat Joseph Kohler maupun Sir
Frederik Pollack dapat disimpulkan bahwa perbanndingan hukum adalah sama dengan
sejarah umum dari pada hukum.
2. Perbandingan hukum sebagai ilmu hukum: yakni pada akhir abad 19 dan awal abad 20,
Eduard Lambert, Raymond, Salcilles, Armijon cs menyatakan perbandingan hukum
merupakan ilmu pengetahuan hukum yang berdiri sendiri dengan alasan bahwa perbandingan
hukum menghasilkan suatu yang baru yang tidak akan didapat jika mempelajari cabang-
cabang ilmu hukum intern.
Selain itu ada beberapa pakar hukum yang menganggap perbandingan hukum sebagai suatu
ilmu ( cabang ilmu yang berdir sendiri) antara lain van Apeldoorn, Bellefroid, dsb. Hal ini di
perkuat oleh pendapat Lando dengan mengatakan bahwa perbandingan hukum mencakup
“an analysis and a comparison of the law” berarti ada kecenderungan bahwa perbandingan
hukum sebagai ilmu.
3. Perbandingan hukum sebagai metode: Prof. Guteridge dan Dr. sunaryati Hartono
menyebutkan bahwa perbandingan hukum bukan merupakan suatu cabang ilmu, melainkan
suatu metode penyelidikan. Dan metode yang dipakai adalah membandingkan salah satu
lembaga hukum dari satu sistem hukum satu dengan yang lain yang kurang lebih mempunyai
kesamaan untuk ditemukan unsur-unsur yang sama dan yang berbeda. Sedangkan Soerjono
Soekanto menyatakan bahwa perbandingan hukum merupakan metode dan ilmu.

C. Sejarah singkat perbandingan hukum perdata:


· Periode sebelum perang dunia I: seperti telah diketahui dimuka bahwa perbandingan
hukum baru berkembang pada akhir abad 19 dan awal abad ke20. Namun jauh sebelum itu,
perbandingan hukum sudah digunakan orang tapi masih bersifat incidental, seperti von
Savigny yang menciptakan hukum perdata internasional yang bersifat umum dan universal.
Dan metode perbandingan hukum juga sudah lama dipergunakan dalam bidang hukum antar
golongan.
· Periode sesudah perang dunia I: setelah perang dunia I berakhir, Negara pemenang
perang merasa perlu menyatukan hukum. Yakni pada tahun 1929 mereka berhasil
menyatukan rencana hukum perjanjian perdata yang bersifat internasional dengan
dibentuknya volkenbond di paris yang mengusahakan unifikasi hukum perdata.
· Periode setelah perang dunia II: menurut prof. R. Sarjono, setelah perang dunia II
berakhir, hubungan Negara-negara sangat erat dan satu Negara membutuhkan Negara yang
lain dan saling ketergantungan. Sifat ketergantungan mendorong Negara-negara untuk
mempelajari tata kehidupan Negara lain termasuk hukumnya. Ini berarti bahwa ruang lingkup
perbandingan hukum sangat luas dan sangat berperan dalam hubungan antar bangsa di dunia.
Munculnya Negara sosialis yang mengubah orientasinya dalam alam duniawi dan alam
hukum. Juga Negara-negara continental yang berkiblat ke hukum romawi beralih kearah
dunia pengetahuan hukum yang baru, yang mencakup seluruh dunia termasuk Indonesia.
Sehingga perbandingan hukum sangat berperan dalam pembaruan hukum nasional Indonesia.

D. Letak perbandingan hukum diantara pengetahuan lainnya


Perbandingan hukum tidak akan terlepas dari pengetahuan hukum. Dari pendapat pakar-pakar
hukum, kusumadi pudjosewoto, van Apeldoorn, bellefroid dan Utrecht dapat disimpulkan
bahwa perbandingan hukum berada ditengah-tengah ilmu hukum lainnya. Dr. Soerjono
Soekanto pun sepakat dengan hal tersebut diatas. Ditinjau dari disiplin ilmu hukum yang
meliputi ilmu hukum, politik hukum dan filsafat hukum, Perbandingan hukum merupakan
bagian dari ilmu pengetahuan hukum dalam ilmu hukum sehingga sejajar dengan cabang-
cabang ilmu hukum lainnya.

E. Hubungan antara Perbandingan Hukum, Perbandingan Hukum Perdata dengan


Perbandingan Hukum Internasional
Menurut Prof. Dr. Mochtar Kusumatmadja, Prof. Mr. Dr. Gouw Giok Siong, dan Utrecht
bahwa Hukum perdata internasional bersumber pada hukum perdata nasional masing-masing
Negara dan bukan bersumber pada hukum internasional. Sedangkan hubungan hukum
perdata internasional dengan perbandingan hukum sangat penting karena Hukum perdata
internasional hanya dapat bekerja dengan baik bila disertai dan dibantu oleh perbandingan
hukum. Sependapat engan itu Rapee mengatakan bahwa tanpa perbandingan hukum, HPI
adalah kosong.
Namun perbandngan hukum dengan hukum perdata internasional memiliki perbedaan
mendasar yakni:
· Hukum perdata internasional hanya berkenaan dengan hal-hal hukum perdata saja dan
memperhatikan bagian yang memperlihatkan unsur-unsur asing. Sedangkan pada
perbandingan hukum meliputi setiap bidang hukum, baik bidang hukum public maupun
perdata dapat dijadikan perbandingan juga hukum nasional dan hukum internasional masing-
masing Negara yang bersangkutan.
· Perbandingan hukum tidak dapat memilih hukum yang harus diberlakukan seperti HPI
tetapi hanya membandingkan stelsel-stelsel hukum dari berbagai Negara.

F. Macam-Macam Perbandingan Hukum Perdata


Macam perbandingan hukum antara lain:
1. Perbandingan Hukum Perdata
2. Perbandingan Hukum Pidana
3. Perbandingan Hukum Tata Negara
4. Perbandingan Hukum Tata Usaha Negara
5. Perbandingan Hukum yang berlaku dalam satu wilayah /Negara yang mempunyai
sistim hukum yang beraneka ragam (plural).
Misal: pembagian 19 wilayah hukum adat di Indonesia oleh van Vollenhoven.
Dalam berbagai pertemuan ilmiah khususnya tentang perbandingan hukum ada
kecenderungan yang kuat untuk mempergunakan tata hukum sebagai dasar sistematika.
Dalam “internasional congress of comparative law” membicarakan dan menganalisis
berbagai bidang hukum .
Perbandingan Hukum Sebagai Sejarah Umum

 Joseph Kohler_ sejarah hukum sama dgn perbandingan ilmu hukum


 Sir Frederick Pollak_tidak ada perbedaan antara historical jurisprudence dan
comparative jurisprudence

Keduanya beranggapan bahwa Perbandingan Hukum sama dengan sejarah umum dari pada
hukum (the general history of law)

· Kusumadi Pudjosewono_ bahwa ilmu hukum, meliputi: ilmu pengetahuan hukum


positif, ilmu pengetahuan Sosiologi hukum, Ilmu Pengetahuan sejarah hukum, Ilmu
Perbandingan Hukum, Ilmu Hukum, Ilmu Pengetahuan Filsafat hukum, Ilmu Pengetahuan
Politik Hukum.
• JBH Bellefroid_bahwa ilmu hukum meliputi: Dogmatik Hukum, Sejarah Hukum,
Perbandingan Hukum, Politik Hukum, Ajaran Hukum
• L.J. van Apeldoorn_Ilmu Hukum meliputi: Sosiologi Hukum, Sejarah hukum dan
Perbandingan hukum.
• Soejono Dirdjosisworo_Ilmu Hukum sebagai suatu Ilmu kenyataan, meliputi: Sosiologi
Hukum, Antropologi Hukum, Psikologi Hukum, Sejarah hukum dan Perbandingan Hukum.
• Lando_Perbandingan hukum mencakup “An analysis and a comparison of the law” yang
berarti bahwa ada kecenderungan untuk mengatakan bahwa Perbandingan Hukum itu sebagai
Ilmu
Perbandingan Hukum Sebagai Metode
• Soenaryati hartono Perbandingan hukum merupakan metode penyelidikan dan bukan
suatu cabang ilmu. Metode yang dipakai adalah membandingbandingkan salah satu lembaga
(legal institution) dari sistem hukumyang satu dengan lembaga hukumlain baik di bidang
hukumperdata maupun publik.
• Prof.Guteridge Perbandingan hukum tidak lain daripada suatu metode, yaitu metode
perbandingan yang dapat digunakan dalam semua cabang ilmu hukum seperti Hukum Tata
Negara, hukum Pidana, Hukum Perdata, dll.
PERBANDINGAN HUKUM ADALAH CABANG ILMU PENGETAHUAN HUKUM
YANG
MENGGUNAKAN METODE PERBANDINGAN DALAM RANGKA MENCARI
JAWABAN YANG
TEPAT ATAS PROBLEMA HUKUM YANG KONGKRET. (R.SOEROSO)
Pengertian Perbandingan Hukum Perdata adalah suatu metode atau cara yang
memperbandingkan antara sistem hukum perdata yang satu dengan sistem hukum perdata
yang lain. (Soemedi Imansoeharto)
Tujuan Perbandingan Hukum Perdata
Adalah mencari atau menemukan persamaan-persamaan dan perbedaanperbedaan antara
sistem hukum perdatan yang satu dengan sistem hukum perdata yang lainnya.
Manfaat atau kegunaan mempelajari PHP:

1. Mendapatkan gambaran tentang berbagai sistem hukum perdata yang berlaku


diberbagai negara;
2. Untuk memperluas atau menambah pengetahuan kita mengenai sistem hukum yang
berlaku di negara lain;
3. Untuk membantu pembentukan hukum nasional (misalnya UU Perkawinan);
4. Untuk membantu pembentukan perjanjian internasional (misalnya unifikasi tentang
hukum wesel, cek, cyber, dll);
5. Untuk menghindari kesalah fahaman dengan negara-negara dimana kita mempunyai
hubungan.

Kaitan antara PHP dan Hukum Perdata Internasional:


• Antara HPI dan PH terdapat hubungan tertentu dan hubungan antara kedua cabang ilmu itu
adalah penting. HPI hanya dapat bekerja dengan baik apabila disertai dan dibantu oleh
Perbandingan Hukum.
• HPI hanya memperhatikan bagian yang memperlihatkan hukum asing. Sementara PHP
meliputi setiap bidang hukum.
• PH tidak mempunyai tugas untuk memilih hukum yang harus diberlakukan (choice of law)
seperti HPI.
Macam-macam Perbandingan Hukum:
1. Perbandingan Hukum Perdata
2. Perbandingan Hukum Pidana
3. Perbandingan Hukum Tata Negara
4. Perbandingan Hukum Tata Usaha Negara
5. Perbandingan Hukum yang berlaku dalam satu wilayah/negara yang mempunyai sistem
hukum yang beraneka ragam.

Ruang Lingkup PHP:


Pengertian dasar daripada Perbandingan
1. Hukum Perdata yang mencakup segala segi
2. perbandingan Hukum Perdata.
3. Perbandingan Hukum Perdata secara umum
4. yang membandingkan sistem-sistem hukum
5. berbagai negara misalnya Eropa Continental
6. dan Anglo Saxon.
Perbandingan Hukum Perdata Khusus yang

1. membandingkan lembaga-lembaga hukum


2. negara yang satu dengan negara yang lainnya
3. atau di dalam suatu negara

PROSES PERBANDINGAN HUKUM


Pengertian
•Perbandingan Hukum adalah membandingbandingkansesuatu dengan lainnya, dalam hal ini
yang dibandingkan adalah hal-hal dibidang hukum.
•“Membandingkan” berarti mencari persamaan dan perbedaan dari satu objek atau lebih.
(Soenarjati H)
•Suatu kegiatan untuk mengadakan identifikasi terhadap persamaan/perbedaan antara dua
gejala tertentu atau lebih. (Soerjono Soekamto)

Yang terPENTING!
Bagaimana penggunaan metode perbandingan demi perkembangan ilmu kaidah dan ilmu
pengertian dan bagaimana mengembangkan perbandingan hukum sehingga menjadi suatu
cabang ilmu pengetahuan. (Soerjono Soekamto)
Apa yang dibandingkan?
• Sistem Hukum
• Lembaga Hukum Hukumnegara sendiri maupun negara luar Nasional Internasional
Pengertian “Keluarga hukum”
Keluarga hukum adalah suatu kelompok besar
sistem hukum dimana beberapa sistem hukum
dapat dimasukkan di dalamnya.
•Mempunyai ciri-ciri khusus
•Oleh Rene David dinamakan keluarga hukum
atau family law (formelle de droit)
Pembagian keluarga hukum di dunia: • Rene david:
1. Keluarga hukum Romawi Germania
2. Keluarga Hukum common law
3. Keluarga hukum sosialis
4. Keluarga hukum agama/tradisi

• Zweigert-Kotz:
1.Keluarga Hukum Romawi
2.Keluarga Hukum Germania
3.Keluarga hukum Skandinavia
4.Keluarga Hukum common law
5.Keluarga hukum Sosialis
6.Keluarga hukum Timur jauh
7.Keluarga hukum Islam
8.Keluarga hukum Hindu
Dasar Penentuan Keluarga Hukum di dunia:
1. Rene David: •Teknik serta metode dari sistem hukum (prinsip hukum,
filasafat hukum, politik dan ekonomi)
2. Konrad Zweigert: •Asal-usul perkembangan historis •Cara pemikiran hukum dan •Ideologi
hukum
3. Hein Kotz:
• Asal-usul perkembangan historis
• Cara pemikiran lembaga-lembaga hukumnya
• Sumber-sumber hukumnya
• Ideologi hukum
perkembangannya
1. Romawi Germania -adanya unsur keadilan -Hukum privat -sejak abad 12 -didasarkan pd
Corpus Juris dari kaisar Justinianus -prinsip2 romawi yg disesuaikan dgn masy, waktu dan
tempat
2. Common Law -hukum Inggris dan hukum nasional lainnya -menyelesaikan
persengketaanantar individu -hukum common law dan Romawi germania saling mendekat,
saling mempengaruhi.
3. Sosialis -dianut oleh negara-negara sosialis

§ Kolektivitas mutlak
§ Alat produksi di tangan negara
§ ilmu hukum perdata minim
§ berasal dari hukum Uni Soviet yg dikembangkan semenjak tergulingnya kekaisaran

 gama -mengatur hub. Antar manusia berdasarkan agama -hub. Manusia dengan
Tuhan Di beberapa negara yg mempunyai sistem hukum tertentu, untuk hukum hukum

KELUARGA HUKUM PERDATA DI DUNIA


Keluarga Hk Romawi Germania
a. Bercirikan pada adanya unsur keadilan (natural law).
b. Keluarga Hk Romawi Germania tumbuh di Eropa sejak abad 12.
c. Dikembangkan oleh universitas di Jerman yg mengembangkan prinsip-prinsip Corpus
Juris dari kekaisaran Romawi.
Keluarga Hk Common Law
1. Termasuk hukum Inggris dan hukum negara2 yg menggunakan sistem hukum Inggris.
2. Penekanan Hk Common Law BUKAN pada filosofi moral / keadilan spt di keluarga Hk
Romawi Germania, tetapi pada penyelesaian perselisihan individual demi tercapainya
kedamaian masyarakat.
3. Pembentukan hukum Common Law dilakukan oleh lembaga Pengadilan, BUKAN oleh
Sarjana Hukum/Fakultas Hukum spt di hukum Romawi Germania.
4. Lembaga Pengadilan menggunakan hukum kebiasaan yang berlaku di masyarakat
5. Secara harfiah, common law, berarti hukum umum (kebiasaan)
§ Oleh karena itu, hukum kebiasaan atau common law tersebut tidak selalu mencerminkan
nilai-nilai keadilan, spt. Hak perempuan dibedakan dari Hak laki-laki. (sesuai kebiasaan di
masyarakat).
§ Sehingga, di negara Anglo-Saxon akhirnya muncul apa yg dinamakan Equity Law yg
didasarkan pada natural right/natural justice.
Keluarga Hukum Barat
• Dlm perkembangannya, terutama setelah abad 18 (revolusi industri), hk Common Law
dan hk Romawi Germania saling mempengaruhi, sehingga muncul sistem hukum nasional di
Eropa yg tidak dapat khusus dikategorikan sbg keluarga hk Common Law atau keluarga hk
Romawi Germania. Dinamakan sbg keluarga HK BARAT
Keluarga Hukum Sosialis
a. Berasal dari negara2 yg sistem hukumnya menganut ajaran Sosialisme, yg pertama kali
muncul di Uni Sovyet.
b. Ciri-ciri keluarga Hk Sosialis:
§ Kolektivisme mutlak
§ Alat produksi di tangan negara
§ Yg diutamakan adlh kepentingan umum dan negara

Perbandingan
a. Keluarga Hk Romawi Germania yg berlaku di negara Eropa yg sosialis (tapi BUKAN
komunis), lebih mengedepankan kadiah hukum yg bertujuan memberikan keadilan kepada
manusia secara umum (natural law).
b. Keluarga Hk Sosialis di negara Uni Sovyet dan satelit2nya, tidak menekankan keadilan
individu, tetapi keadilan KOLEKTIV
Ø Keluarga Hk Romawi Germania dan Hk Common Law mengakui eksistensi hak milik
individual, dg dasar:
§ Natural Law (the use of reason, the human reason)
§ Natural Rights (Life, Liberty, Property John Locke)
Ø Keluarga Hk Sosialis ala Uni Sovyet tidak mengakui eksistensi hak milik individual.
Keluarga Hukum Agama
a. Sistem hukum didasarkan pada ajaran agama.
b. Baik di negara yg menganut keluarga Hk Romawi Germania maupun Common Law,
untuk bidang2 hukum tertentu maka digunakan hukum agama, spt: hk perkawinan, hk
keluarga, dan hukum waris.
Jadi, ciri-ciri Common Law dlm Sistem Hk Inggris:
a. Developed by courts/judges
b. Case law
c. Cases decided based on principles of law shaped and developed in preceding cases
(azas Preseden/stare decisis)
d. Very rigid. Kasus2 yg tdk sesuai dg Precedents dan tidak memenuhi syarat2 teknis
English courts sering tidak diterima.
e. Sbg upaya mempertahankan judiciary independency dari Raja.

1. Equity Law

a. Rakyat Inggris yg merasa tidak memperoleh keadilan karena terlalu rigidnya Statute
Law dan asas Preseden dalam Common Law maka berusaha mencari keadilan di hadapan
Royal Court yg disebut sbg Chancery.
b. Chancery dipimpin oleh Chancellor (penasehat Raja) yg memutus kasus2 di
hadapannya berdasarkan pertimbangan atau kebijakannya sendiri, TIDAK TERPENGARUH
pada Common Law.
2) 6
a. Keputusan2 Chancery menjadi dasar berkembangnya Equity Law.
b. Kasus2 yg diputus dg Equity Law pada umumnya terkait dg kasus2 dimana
penggugatnya merasa bahwa ganti rugi uang yang diterimanya tidak layak, karena terlalu
kakunya Common Law atau Statute Law di Inggris.
3) 7
a. Pada akhir abad 17, keputusan2 Chancery mulai tertata dan konsisten (seperti dalam
azas Precedent) sehingga menimbulkan kelompok hukum baru yang disebut Equity Law yg
dikompilasikan secara berkala
PERBANDINGAN
• Konsep Natural Law yg tumbuh dlm sistem Eropa Kontinental (Romawi Germania)
menyebabkan perbedaan dg sistem Hukum Inggris:
– Negara-negara di Eropa Kontinental beralih pada bentuk pemerintahan Republik
– Negara Inggris masih bertahan pada bentuk pemerintahan monarki (walau tidak absolut)

PERBANDINGAN
• Konsep Natural Law yg memberikan Natural Rights, mengakibatkan sangat
dihargainya hukum HAK MILIK KEBENDAAN INDIVIDUAL di Eropa.
• Property atau hak milik adalah bagian dari Freedom.
• Budak yg tdk memiliki property right juga tdk memiliki freedom

PERKEMBANGAN SISTEM HUKUM ADAT


• Hukum Adat hidup berdampingan dengan:
– Hukum negara Civil Law
– Hukum agama
• Karena itu, Hukum Adat merupakan bagian dari perkuliahan Perbandingan Hk Perdata

KARAKTERISTIK HUKUM ADAT


• Adalah hukum yg berdiri sendiri, terpisah dari pengaruh negara (Hindia Belanda
maupun Republik Indonesia)
• Bersifat dinamis (dapat berubah jika dikehendaki masyarakat)
• Tidak tertulis (walau dewasa ini utk memperolah pengakuan de jure, hk adat mulai
disusun tertulis)
• Dipatuhi oleh kelompok masyarakat hukum adat yg bersangkutan
– Yg hidup dalam teritori tertentu dg batasan teritori yg jelas (sungai, gunung, laut, hutan,
pagar, dsb)
– Anggota masyarakatnya berasal dari nenek moyang yg sama dan tinggal di teritori yg sama
– Semuanya mematuhi aturan adat yg sama
– Memiliki pimpinan adat (baik individu maupun beberapa orang yg ditunjuk oleh adat
setempat)
• INGAT! Masyarakat hk adat ≠ masyarakat desa
KEDUDUKAN HK ADAT DALAM SISTEM HUKUM INDONESIA
• Era Hindia Belanda:
– De facto: diakui sebagai Living Law (yg didukung oleh Van Vollenhoven, Ter Haar,
dsb)
– De jure: Hk Adat perdata diakui sbg bagian sistem Hukum Hindia Belanda (ps. 131 IS
dan 163 IS)
• Era Kemerdekaan:
– Hukum adat menjadi dasar dari pembentukan hukum nasional RI
9
KEDUDUKAN HK ADAT SETELAH ERA REFORMASI
• Secara de facto:
– Hk Adat mendapat sebutan sebagai Living Law (hukum yg hidup) dalam sistem hukum
Indonesia.
• Secara de jure:
– Hukum adat baru diakui keberadaannya oleh negara apabila hk adat tsb dan masyarakat
adatnya telah mendapat pengakuan dalam Peraturan Daerah
• (Perda) setempat (Ps. 67 (2) UU Kehutanan 1999 dan UU No. 32 tahun 2004
ttg Pemerintahan Daerah)

• Pengakuan de jure atau pengakuan formal ini menimbulkan masalah terutama terhadap
kelompok masyarakat hukum adat yg hidup di tempat-tempat terpencil di Indonesia.
• Mereka tidak peduli dg syarat formalitas untuk mendapat pengakuan dari negara.
• Hukum adat bagi mereka bersifat de facto (living law)
– Pada akhirnya menimbulkan konflik antara kepentingan negara & kepentingan masy hk
adat
PRINSIP HUKUM ADAT
• Mencapai keseimbangan
– Antara manusia dan semesta (berwujud maupun tdk berwujud)
– Segalanya dilakukan dg kesepakatan, timbal balik, dan berimbang
Kepentingan komunal lebih didulukan daripada kepentingan

Anda mungkin juga menyukai