Anda di halaman 1dari 3

CHARERI ELLENA SUPUSEPA

611910004

1. Jelaskan klasifikasi dari lipid


2. Jelaskan peranan karbohidrat dalam menjaga kesehatan
3. Jelaskan penggolongan asam amino
4. Jelaskan peranan protein dalam merombak lemak di dalam tubuh manusia
5. Jelaskan peranan elektroforesis dalam menentukan kekerabatan DNA antar anak dengan Ibu
dan Ayah

Jawaban :

1. Lipid diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu lipid sederhana, lipid kompleks, lipid prekusor dan
derivat .
Lipid sederhana meliputi ester asam lemak dengan berbagai alkohol. Contoh lipid sederhana
antara lain :
- Lemak (fat) merupakan ester asam lemak dengan gliserol
- Minyak (oil) adalah lemak dalam keadaan cair
- Wax (malam) merupakan ester asam lemak dengan alkohol monohidrat yang berat
molekulnya tinggi

Lipid kompleks merupakan ester asam lemak yang mengandung gugus-gugus selain alkohol
dan asam lemak, seperti fosfolipid dan glikolipid.

- Fosfolipid adalah lipid yang mengandung suatu residu asam fosfor, selain asam lemak
dan alkohol
- Glikolipid adalah lipid yang mengandung asam lemak, sfingosin, dan karbohidrat

Lipid kompleks lain juga meliputi sulfolipid, aminolipid, dan lipoprotein.

Lipid prekusor dan derivate contoh lipid kategori ini adalah asam lemak, spingosin, dan
karbohidrat.

2. Karbohidrat adalah sumber energi utama bagi tubuh manusia serta komponen structural sel.
Berikut beberapa peranan utama karbohidrat bagi tubuh.
- Sumber energi tubuh, sebagian besar karbohidrat dalam makanan yang dicerna akan
dipecah menjadi glukosa. Lalu glukosa akan masuk ke aliran darah. Glukosa ini
merupakan sumber energi utama bagi tubuh. Glukosa dalam darah kemudian ditarik ke
dalam sel-sel tubuh. Glukosa tersebut digunakan untuk menghasilkan molekul bahan
bakar yang disebut adenosine triphosphate (ATP) melalui serangkaian proses kompleks
yang dikenal sebagai respirasi seluler untuk menghasilkan energi.
- Kesehatan pencernaan, makanan yang mengandung karbohidrat dalam bentuk serat
dapat berfungsi untuk meningkatkan kesehatan sistem pencernaan dalam tubuh. Serat
akan membuat terhindar dari sembelit, mengurangi resiko diare dan membantu
menjaga kepadatan feses. Ketika sistem pencernaan dalam tubuh lancer, maka akan
terhindar dari perut yang kembung.
- Menjaga berat badan, mengonsumsi karbohidrat kompleks akan membuat rasa kenyang
untuk waktu yang lama. Hal ini bias terjadi karena tubuh akan memecahnya dengan
perlahan. Dengan begitu, makan karbohidrat kompleks akan membuat makan lebih
sedikit sehingga berat badan terkendali.
- Mengurangi resiko penyakit lain, karbohidrat sederhana atau olahan dapat memiliki efek
negative pada kesehatan jantung. Namun, sebenarnya ada karbohidrat jenis lain yang
dapat mengurangi risiki penyakit yakni karbohidrat kompleks.
Karbohidrat kompleks, terutama serat berperan untuk menjaga kadar kolestrol agar
tidak melonjak. Selain itu, karbohidrat kompleks juga dapat membuat terhindar dari
penyakit diabetes karena tidak menimbulkan lonjakan pada gula darah.
3. Penggolongan asam amino
Berdasarkan gugus R nya, asam amino dikelompokkan menjadi beberapa bagian, yaitu :
- Golongan asam amino dengan gugus R non polar dan alifatik
Termasuk dalam golongan non polar karena asam-asam amino ini membentuk suatu
kelompok di dalam air untuk menghindari terjadinya kontak dengan air (hidrofobik). Sisi
rantai alanin, valin, leusin, dan isoleusin cenderung berkumpul di dalam protein, yang
bertugas menstabilkan struktur protein melalui interaksi hidrofobik. Glisin memiliki
struktur paling sederhana.
- Gugus R aromatik
Gugus R aromatik fenilalanin, terdiri dari tirosin dan triptofan dengan rantai samping
aromatiknya bersifat nonpolar (hidrofobik). Kelompok hidroksil tirosin dapat
membentuk ikatan hydrogen dan ini merupakan gugus fungsi penting dalam beberapa
enzim.
- Gugus R polar
Gugus R polar, golongan R dari amino ini memiliki asam yang lebih larut dalam air, atau
hidrolifik. Pada asam amino nonpolar mereka mengandung gugus fungsi yang
membentuk ikatan hydrogen dengan air. Kelas asam amino ini termasuk serin,
sparagine, dan glutamine. Polaritas serin dan treonin dikontribusikan oleh gugus
hidroksilnya, sistein dikontribusikan oleh sulfhidrilnya, sedangkan asparagin dan
glutamin dikontribusikan oleh kelompok amida.
- Gugus R bermuatan negative
Golongan gugus R bermuatan negative (asam) dua asam amino memiliki gugus R dengan
muatan negative bersih pada pH 7.0 adalah aspartate dan glutamate yang masing-
masing memiliki gugus karboksil kedua.
- Gugus R bermuatan positif (asam amino pada B asa)
Gugus R pada pH 7.0 adalah lisin. Lisin memiliki muatan positif yang signifikan memiliki
gugus amino primer kedua pada posisi rantai alifatiknya bermuatan positif.

Asam amino esensial, merupakan asam amino yang tidak dapat disintesis oleh tubuh

Asam amino non esensial, merupakan asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh.

4. Protein berperan dalam sintesis lemak yang berarti protein yang telah diubah menjadi asam
amino diubah menjadi asam piruvat dalam daur krebs. Pada daur krebs, asam piruvat akan
dijadikan gliserol kemudian gliserol diubah menjadi PGAL. Selain itu, asam piruvat juga akan
diubah menjadi asetil CoA, asetil CoA ini nantinya akan diubah menjadi asam lemak. Asam
lemak dan PGAL yang mengalami ekstrafikasi akan membentuk lemak.
5. Elektroforesis pada prinsipnya melibatkan fase stasioner yang berupa gel agarose dan fase
gerak berupa buffer Tris-acetate EDTA (TAE) atau Tris-borat EDTA (TBE). Agarose merupakan
polisakarida turunan yang didapat dari alga merah. Gel agarose dapat digunakan untuk
memisahkan DNA berukuran lebih dari 100 bp, sedangkan untuk memisahkan DNA dengan
ukuran lebih pendek dapat digunakan gel poliakrilmid. Gel agarose merupakan fase diam
dalam pemisahan fragmen DNA, konsetrasi agarose yang digunakan dalam pemisahan
fragmen DNA sangat mempengaruhi mobilitas fragmen DNA, semakin besar konsentrasi
agarose maka semakin besar pori-pori gel.

Anda mungkin juga menyukai