Jika sudah dikukuhkan menjadi PKP. Maka perusahaan perseorangan harus memungut ppn dengan tarif sesuai UU
Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP), dengan tarif 11% per 1 April 2022
UU HPP -> terbit PP no 44 thn 2022 tentang penerapan PPN (Menggantikan PP no 1 tahun 2012)
• Pasal 4 Pembeli /penerima jasa yg bertanggung jawab atas pembayaran ppn /ppnbm dapat dilakukan secara sendiri
menggunakan SSP
• Pasal 5 : PPN tetap dipungut oleh pihak lain yang ditunjuk sebagai pemungut PPN atau PPnBM. • Pasal 6 : Pemberian
cuma-cuma Barang Kena Pajak/Jasa Kena Pajak.
• Pasal 8 : Pengenaan PPN atas penyerahan BKP/JKP (dalam aktivitas Operasional dan Non Operasional)
• Pasal 17 : Penyesuaian DPP yang digunakan dalam penentuan PPN dan PPnBM dalam hal dilakukan pemeriksaan.
• Pasal 21: Penentuan Kurs Mentri Keuangan untuk menghitung PPN dengan menggunakan mata uang selain rupiah
(dimana transaksi yang terkena PPN/ PpnBMyang menggunakan mata uang selain rupiah harus dikonversi
menggunakan kurs Mentri Keuangan yang berlaku saat faktur Pajak atau dokumen tertentu dibuat.
PP 23/2018 untuk umkm
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2018 tentang Pajak Penghasilan Atas Penghasilan
Dari Usaha Yang Diterima Atau Diperoleh Wajib Pajak Yang Memiliki Peredaran Bruto
Tertentu pada tanggal 8 Juni 2018 (mulai berlaku 1 Juli 2018). Tarif PPh yang dikenakan
dalam Peraturan Pemerintah ini adalah sebesar 0,5% dan bersifat final.
Sesuai Pasal 5 Ayat (1) PP 23/2018, jangka waktu pengenaan PPh bersifat final dengan
tarif 0.5% paling lama:
7 tahun bagi Wajib Pajak Orang Pribadi
4 tahun bagi Wajib Pajak Badan berbentuk Koperasi, CV, atau Firma
3 tahun bagi Wajib Pajak Badan Berbentuk Perseroan Terbatas
Jangka waktu lama penggunaan PPh Final tarif 0.5% bagi Wajib Pajak dihitung sejak:
Tahun Pajak Wajib Pajak terdaftar, untuk Wajib Pajak yang terdaftar semenjak PP tersebut
berlaku
Tahun Pajak saat PP tersebut diberlakukan, bagi Wajib Pajak yang sudah terdaftar dari
sebelum PP tersebut diberlakukan
IV. Implementasi Perhitungan Pajak
perseroan terbatas
Pendirian dan pengelolaan PT diatur dalam UU No 40/2007 tentang Perseroan
Terbatas
Merupakah subjek pajak badan, sehingga harus memiliki NPWP dan/atau dikukuhkan
sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP)
PT wajib menyelenggarakan pembukuan
Pengenaan pajak pada PT terjadi dua kali, yaitu pada saat diakui sebagai laba usaha
oleh PT dan pada saat laba usaha tersebut dibagikan kepada para pemegang saham
dalam bentuk dividen, dikenai PPh Final sesuai Pasal 4 ayat (2) UU PPh dan Pasal 17
ayat (2c)
Gaji yang dibayarkan kepada para pemegang saham dan komisaris dapat dibiayakan
oleh PT
Penghitungan PPh menggunakan peraturan PPh badan
IV. Implementasi Perhitungan Pajak
perseroan terbatas
Simulasi penghitungan
PT Aurora bergerak dalam usaha perdagangan besar, laba rugi tahun 2022 menunjukkan
informasi sebagai berikut:
Laba usaha yang dibagikan
sebagai dividen :
Peredaran usaha Rp5.200.000.000,- 650.000.000
Harga Pokok Penjualan Rp3.700.000.000,-
PPh Final 4(2) atas dividen
Laba Bruto Rp1.500.000.000,-
untuk pemegang saham OP
Biaya Operasi Rp 850.000.000,- DN (10%) -> 65.000.000
Laba Usaha Sebelum Pajak Rp 650.000.000,-
PPh Terutang Tarif Pasal 31E,
> 50% x 22% x (4,8M/5,2M x 650.000.000) Rp 66.000.000,-
> 22% x (650.000.000-600.000.000) Rp 11.000.000,-
Rp 77.000.000,-
IV. Implementasi Perhitungan Pajak
Persekutuan
Dalam pendiriannya, CV cukup didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri dan
diumumkan dalam Tambahan Berita Negara RI, namun tidak perlu disahkan oleh
Kementerian Hukum dan HAM
Merupakah subjek pajak badan, sehingga harus memiliki NPWP dan/atau dikukuhkan
sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP)
Laba yang diatribusikan kepada sekutu tidak dikenai pajak (Ps 4 ayat 3 UU PPh)
Gaji yang dibebankan oleh CV kepada para sekutu tidak dapat menjadi pengurang (Ps 9
UU PPh)
Penghitungan PPh menggunakan peraturan PPh badan
IV. Implementasi Perhitungan Pajak
Persekutuan
Simulasi penghitungan
CV Aurora bergerak dalam usaha perdagangan besar, laba rugi tahun 2022 menunjukkan
informasi sebagai berikut:
Pada saat laba usaha dibagikan kepada para sekutu tidak lagi dikenai Pajak.
IV. Implementasi Perhitungan Pajak
perusahaan perorangan
Tidak memerlukan izin khusus dalam pendiriannya
Menggunakan nomor pokok wajib pajak (NPWP) orang pribadi
Boleh dikurangkan dengan biaya-biaya yang dapat dikurangkan sesuai
ketentuan UU PPh
Penghitungan pajak terutang, berlaku tarif pajak progresif Ps 17
IV. Implementasi Perhitungan Pajak
perusahaan perorangan
Simulasi penghitungan
Pak Aurora meiliki usaha perdagangan besar, laba rugi tahun 2022 menunjukkan informasi
sebagai berikut:
1.PP 23/2018 0,5% (UMKM) 1.PP 23/2018 0,5% (UMKM) 1.PP 23/2018 0,5% (UMKM)
Opsi tarif PPh
2.PPh Ps 17 (1b) UU HPP 22% 2.PPh Ps 17 (1b) UU HPP 22% 2. PPh Ps 17 (1a) UU HPP
tariff progresif
PPh terutang
77.000.000 (12% terhadap 77.000.000 (12% terhadap 117.400.000 (18% terhadap
(Berdasarkan simulasi
laba usaha) laba usaha) laba usaha)