Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS

PADA NY “I” P1ooo1 2 jam Post Partum (Spontan)


dengan Indikasi Post Date
di Rumah Sakit Umum Daerah Sampang

Oleh :
RILA RINDI ANTINA
2007101060074

AKADEMI KEBIDANAN
NGUDIA HUSADA MADURA
2008 – 2009
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat allah Swt. Yang telah melimpahkan rahmat serta
hidayahnya sehingga saya bisa menyelesaikan Asuhan Kebidanan Ny. “I” P 10001 2 jam post
partum (spontan) dengan indikasi Post Date di rumah sakit umum daerah Sampang
Penyusunan laporan ini dapat tersselesaikan berkat dukungan bimbingan dan
bantuan dari berbagai pihak. Atas terselesainya laporan ini saya sampaikan terima
kasih kepadasemua pihak yang membantu terselesaikannya asuhan kebidanan ini.
Laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saya mengharap dan kritik dan
saran yang membangun sebagai bekal penulisan laporan selanjutnya.
Semoga laporan ini bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca
pada umumnya.

Sampang, 5 Juni 2009

Penulis
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
- Tujuan Umum
- Tujuan Khusus
C. Tempat
D. Sistematika

BAB II LANDASAN TEORI


A. Definisi
B. Macam- macam Masa Nifas
C. Adaptasi Fisiologi Nifas
D. Komplikasi
E. Prognosis

BAB III ASKEB TEORI

BAB IV ASKEB KASUS

BAB V PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Masa nifas (puerpurium) dimulai sejak setelah kelahiran placenta berahir ketika
alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung kira-
kira 6 minggu.

Asuhan masa nifas diperlukan dalam periode ini karena merupakan masa kritis baik
ibu maupun bayinya. Diperkirakan bahwa 60% kematian ibu akibat kehamilan terjadi
setelah persalinan dan 80% kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama.

Topik yang dibahas dalam makalah ini untuk memenuhi tugas, sebagai dasar untuk
menambah pengetahuan dan wawasan mengenai asuhan kebidanan pada ibu nifas.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk menambah wawasan, pengetahuan dan keterampilan para pembaca.
2. Tujuan Khusus
- Mahasiswa dapat melakukan pengkajian pada ibu nifas.
- Mahasiswa dapat melakukan interpretasi data dasar pada ibu nifas fisiologis.
- Mahasiswa dapat melakukan identifikasi diagnosa dan masalah potensional
yang terjadi pada ibu nifas fisiologi.
- Mahasiswa dapat melakukan identifikasi kebutuhan segera sesuai dengan
masalah yang ada.
- Mahasiswa dapat melakukan dan merumuskan rencana asuhan pada ibu nifas
fisiologi.
- Mahasiswa dapat melakukan asuhan kebidanan pada ibu nifas sesuai rencana
asuhan yang telah dibuat.
- Mahasiswa dapat melakukan evaluasi untuk mengetahui keefektivan asuhan.

C. Tempat
Di Rumah Bersalin RSUD mulai tanggal 19 Mei sampai dengan 13 juni
2009.
D. Sistematika
BAB I PENDAHULUAN
 latar belakang
 Tujuan
a.Tujuan umum
b. Tujuan khusus
 Tempat
 Sistematika

BAB II LANDASAN TEORI


 Definisi
 Macam-macam masa nifas
 Adaptasi fisiologi nifas
 Komplikasi
 Prognosis

BAB III ASKEB TEORI


BAB IV ASKEB KASUS
BAB V PENUTUP
 Kesimpulan
 Saran
Daftar Pustaka
BAB II
LANDASAN TEORI
NIFAS NORMAL

A. DEFINISI
Masa nifas adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan sampai alat-
alat kandungan kembali seperti sebelum hamil, lama masa nifas ini yaitu 6-8 minggu.
(Rustam Mochtar , Sinopsis obstetric, 1998)
Masa nifas adalah masa sesudah persalinan yang diperlukan untuk pulihnya
kembali alat kandungan yang lamanya 6 minggu.(UNPAD, obstetric fisiologi,)
Masa nifas dimulai setelah plasenta lahir dan dan berakhir ketika alat-alat
kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung selama
kira-kira 6 minggu. (Sarwono, Pelayanan Kesehatan Matenal dan Neonatal, 2002)

B. MACAM_MACAM MASA NIFAS


Nifas dibagi dalam 3 periode :
a. Puerperium dini yaitu kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri dan
berjalan-jalan
b. Puerperium intermedial yaitu kepulihan menyeluruh alat-alat genital yang lamanya
6-8 minggu
c. Remote puerperium yaitu waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna
terutama bila selama hamil / waktu persalinan mempunyai komplikasi waktu untuk
sehat sempurna bsa berminggu – minggu atau tahunan.
C. ADAPDASI FISIOLOGI NIFAS
1. Inovasi alat – alat kandungan
a. Uterus berangsu – angsur menjadi kecil
(Inovasi) sehingga akhirnya kembali seperti ibu hamil.
Tinggi fundus uteri dan berat uterus menurut masa inovasi.
Inovasi TFU Berat Uterus
Bayi lahir Setinggi pusat 1000 gr
Uri lahir 2 jari dibawah pusat 750 gr
1 minggu Pertengahan diatas sympisis 500 gr
2 minggu Tidak teraba dibawah sympisis 350 gr
6 minggu Bertambah kecil 50 gr
8 minggu Sebesar normal 30 gr

b. Bekas Implantasi uri, placenta bertambah mengecil karena kontraksi dan


menonjol ke kanan uteri diameter 7,05 cm. sesudah 2 minggu 3,5 cm pada
minggu ke enam 2,4 dan akhirnya pulih.
c. Luka – luka pada jalan lahir tidak disertai infeksi akan sembuh dalam 6 – 7
hari.
d. Rasa after paint (mules) rasa sakit ini disebabkan kontraksi uterus biasanya
berlangsung 2 – 4 hari paska persalinan.
e. Lochia adalah cairan secret yang berasal dari cairan uteri dan vagina dalam
masa nifas.
 Lochia rubra : berisi darah segar dan sisa – sisa selaput ketuban sel – sel
desidua, verniks, dan mekonium selama 2 hari puasa paska persalinan.
 Lochia Sanguientha : berwarna merah kuning, berisi darah dan lendir, hari
ke 3 – 7 paska persalinan.
 Lochia serosa : berwana merah kuning, cairan berwana kuning, cairan
tidak berdarah lagi, pada hari ke 7 – 14 paska persalinan
 Lochia alba : cairan putih, setelah 2 minggu
 Lochia puruchenta : terjadi infeksi, keluar cairan seperti nanah berbau
busuk
 Lochia statis : Lochia tidak lancar keluarnya
f. Serviks setelah persalinan, bentuk serviks agak menganga seperti corong
berwarna merah kehitaman. Konsistensinya lunak kadang – kadang terdapat
percikan kecil. Setelah bayinya lahir tangan masih bisa masuk rongga rahim.
Setelah 2 jam dapat diikuti oleh 2 – 3 jari.
g. Ligamen – ligamen, fusia dan diantaranya serviks yang merenggang pada
waktu persalinan. Setelah bayi lahir secara berangsur – angsur menjadi ciut dan
putih kembali sehingga tidak jarang uterus jatuh ke belakang dan menjadi
refrofleksi karena Ligamentum menjadi kendor.
(Rustam Muchtar. Sinopsis obstetri . 1998)

2. KOMPLIKASI
a. Infeksi nifas
 Ringan : dengan kenaikan suhu beberapa hari saja.
 Sedang : dengan kenaikan suhu yang lebih tinggi, disertai dehidrasi
dan perut sedikit kembung.
 Berat : dengan peritonitis, sepsis, dan ilvis paralistik, hal ini sering
kita jumpai pada terlantar, dimana sebelumnya telah terjadi
infeksi intranatal karena yang telah pecah terlalu lama.
Penanganan adalah dengan pemberian cairan elektrolit dan antibiotik yang
adekuat dan tepat.
b. Perdarahan
Disebabkan karena :
 Banyak pembulu darah yang terputus dan terbuka
 Atonia uteri
 Perdarahan pada placenta
c. Luka kandung kemih, kembali dan kandung kemih bila reperionsasi tinggi
d. Kemungkinan npture uteri spontan pada kehamilan mendatang.
3. PROGNOSIS
Dengan pengawasan antenatal yang baik dan fasilitas neonatal yang sempurna,
angkematian prenatal sekitar 4 – 7%. (Rustam Muchtar. Sinopsis obstetri .
1998)
c
BAB III
ASKEB TEORI
NIFAS NORMAL

A. Pengkajian
1. DATA SUBJEKTIF
a. Indentitas
Nama : untuk dapat mengenali atau memanggil pasen dan tiru dengan
pasien lain.
Umur : mengetahui resiko keehamilan ibu, bila usia kurang dari 20
tahun atau lebih dari 35 tahun dan untuk mengetahui masa
reproduksi ibu
Agama : berhubungan dengan perawatan pasien sesuai kepercayaan dan
pantangan makanan pasien sesuai agamanya.
Pendidikan : mengetahui tingkat pengetahuan pasien dan pemahaman pasien
dari penjelasan yang diberikan oleh tenaga kesehatan.
Pekerjaan : mengetahui aktivitas ibu sesuai pekerjaan ibu sehari – hari,
mengetahui taraf hidup sosial ekonomi sehingga mempermudah
dalam membuat nasehat
Alamat : untuk mengetahui tempat tinggal pasien, menjaga kemungkinan
bila ada pasien yang namanya sama
2. Alasan Datang ke klinik
Untuk mengetahui hal – hal apa saja yang dirasakan ibu dan yang menjadi
keluhan ibu datang ke tempat pelayanan kesehatan.
3. Keluhan Utama
Keluhan yang dirasakan pasien sehingga menyebabkan gangguan kesehatan
pada pasien.
4. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Dahulu
Untuk mengetahui apakah ada hubungannya dengan masalah yang
dihadapi seperti penyakit menular (HIV atau AIDS hepatitis atau TBC).
Penyakit keturunan (asma dan hipertensi, DM), kronis (jantung dan ginjal)
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Untuk mengetahui ada penyakit menular seperti HIV, AIDS, hepatitis
atau TBC. Penyakit kronis jantung dan ginjal
c. Riwayat Penyakit Keluarga
Untuk mengetahui apakah dari keluaga ibu mempunyai penyakit
menular, penyakit menurun atau penyakit kronis
5. Riwayat Perkawinan
Ditanyakan status perkawinan, lama menikah, dan usia saat menikah untuk
membantu mengetahui keadaan kandungan, keadaan kelamin dan infertilitas.
6. Riwayat Obstetri
Menanyakan menarche, siklus haid teratur – apa tidak, jumlah atau warna
darah haid, adakah dismenorhoe saat his atau sebelum haid, adakah flour albus dan
HPHT untuk memperkirakan tanggal persalinan
7. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang LATU
Untuk mengetahui apakah dalam kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
terdapat penyulit atau ada kelainan – kelainan yang memperburuk keadaan ibu.
8. Riwayat KB
Jenis dan lama penggunaan KB pada ibu untuk mengetahui jarak
kehamilan.
9. Pola Aktivitas sehari – hari
Nutrisi : untuk mengetahui asupan gizi ibu hamil, ibu supaya siap
dalam proses persalinan.
Istirahat : mengetahui pola istirahat sehari-hari dan berapa lama
beristirahat.
Personal hyegiene : untuk mengetahui kebersihan alat reproduksi dan apakah ibu
sudah benar – benar merawat alat kehamilan.
Eliminasi : untuk mengetahui pola BAB dan BAK tiap hari serta keluhan
yang dialami yang berhubungan dengan proses eliminasi.
Aktivitas : untuk mengetahui aktivitas ibu selama hamil, jika terlalu
berat akan berpengaruh pada kehamilan.
Seksualitas : untuk mengetahui pola seksualitas ibu selama hamil, apakah
mengalami gangguan atau tidak.
10. Riwayat Psikososial
- Respon ibu dan keluarga terhadap kehamilan
- Hubungan ibu dengan keluarga
- Pengambil keputusan dalam keluarga
- Ibadah

DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum : Ditujukan untuk pemeriksaan pada ekspresi wajah.
b. Kesadaran : Chomposmentis/ confusion/ delirium/ samnolenta/ koma
c. TTV
Keadaan Umum : Ditujukan untuk pemeriksaan pada ekspresi wajah
Kesadaran : Chomposmentis/ confusion/ delirium/ samnolenta/koma
Tekanan Darah : untuk mengetahui tekanan sistole dan distole
(100/60 – 130/90)
Denyut Nadi : frekuensi nadi/menit (80 – 90 x/menit)
Suhu : temperatur (365 - 37 oC)
Respirasi : untuk mengetahui frekuensi nafas
(16 – 24 x/menit)
2. Pemeriksaan Khusus
a. Inspeksi
 Kepala : rambut rontok atau tidak, ketombe atau tidak, bersih atau
kotor
 Muka : apakah dimuka terdapat bengkak atau kebiruan atau pucat
 Mata : apakah konjungtiva anemis atau tidak, sklera ikterus atau
tidak
 Hidung : ada polip atau tidak, ada sekret atau tidak
 Telinga : simetris atau tidak, ada serumen atau tidak, OMP atau tidak
 Mulut : stomatitis atau tidak, ginggivitis atau tidak, karies gigi atau
tidak
 Leher : ada pembesaran kelenjar limfe, K. Tiroid, V. Jugularis atau
tidak
 Mamae : keadaan puting susu, pembengkakan buah dada atau tidak,
pengluaran air susu.
 Ketiak : ada pembesaran kelenjar limfe atau tidak
 Abdomen : ada bekas operasi atau tidak
 Genetalia : oedema atau tidak, varises atau tidak
 Ekstremitas
Bawah : adakah varies atau oedema
Atas : keadaan tangan, kuku terutama telapak tangan dan kuku
pucat atau tidak
b. Palpasi
 Leher : ada pembesaran kelenjar limfe, kelenjar Tiroid, vena
Jugularis atau tidak
 Axila : ada bendungan kelenjar Limfe
 Mamae : terdapat benjolan abdomen/tidak, ASI keluar atau tidak
 Abdomen
Leopold I : mengukur TFU (disesuaikan dgn UK), mengetahui
bagian janin yang teraba difundus jika bulat, terus
melenting (kepala) jika bulat, lunak tidak melenting
(bokong)
Leopold II : menentukan bagian punggung janin dan menentukan apa
yang teraba dibagian kanan atau kiri ibu.
Leopold III : menentukan apa yang terdapat di bagian bawah dan
apakah bagian terbawah itu sudah masuk PAP atau
belum.
Leopold IV : menentukan seberapa besar bagian terbawah masuk PAP
c. Pemeriksaan Penunjang
Berupa pemeriksaan laboratorium, seperti HB ( tingkat hemoglobin)
reduksi (menderita DM atau tidak), protein urine (pre eklamsi atau tidak)

B. INTERPRESTASI DATA DASAR


DS : diperoleh dari anamnesa
DO : diperoleh dari hasil pemeriksaan, seperti pemeriksaan fisik, diagnosa dan
pemeriksaan penunjang
Diagnosa : diagnosa yang ditegakan bidan dalam lingkup praktek kebidanan dan
memenuhi standart nomenklatur diagnosa kebidanan. GPAPIAH, UK,
tunggal/ganda, hidup/mati, intra uterin/ekstra uterini, letak anak, keadaan
jalan lahir, k/u ibu dan janin, kehamilan patol/fisol.
Kebutuhan : pemberian penjelasan tentang masalah dan cara mengatasinya
C. I INDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL
Analisa masalah dan diagnosa dengan cara mencari hubungan antara data
yang satu dengan data yang lainnya, menentukan masalah apa yang utama, menentukan
penyebab utama.

D. INTERVENSI
Merencanakan asuhan penyuluhan yang rasional sesuai dengan lanjutan dari
langkah sebelumnya.
E. PELAKSANAAN
Melaksanakan asuhan sesuai rencana yang dibuat, rencana harus dilakukan
dengan prosedur tetep yang lazim digunakan.
F. EVALUASI
S : subjektif, data menurut perspektif klien, melalui anamnesa
O : objektif, data hasil pemeriksaan fisik, diagnostik terhadap klien
A : assement, analisis atau interprestasi berdasarkan data yang terkumpul
P : planing atau perencanaan, merupakan gambaran pendokumentasian dari tindakan,
merupakan evaluasi rencana. Planing termasuk :
o Asuhan mandiri oleh bidan
o Kolaborasi atau konsultasi dengan dokter atau nakes lain
o Penyuluhan.
BAB IV
ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS FISIOLOGIS
Pada Ny “I” P1ooo1 2 jam Post Partum (Spontan) dengan Indikasi Post Date

Tanggal Pengkajian : 5 Juni 2009


Jam : 17.00 Wib
Tempat : R. Bersalin BRSUD Sampang
Nama Mahasiswa : RILA RINDI ANTINA
NIM : 2007101060074

I. PENGKAJIAN
A. Data Subyektif
Data Umum
Nama : Ny. ”I”
Umur : 28 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Alamat : Jln. Rajawali - Sampang

Indentitas Suami
Nama Suami : Tn. ”R”
Umur : 31 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jln. Rajawali – Sampang
Data Khusus
a. Alasan datang ke klinik
Pasien datang ingin memeriksakan kehamilannya karena berdasarkan hasil
USG oleh Dr. T ternyata pasien lebih bulan dan dianjurkan melahirkan di RS.
b. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri pada luka perineum
c. Riwayat Kesehatan
o Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien mengatakan tidak mempunyai penyakit menular seperti TBC,
hepatitis, penyakit menurun seperti diabetes dan hipertensi, serta penyakit
kronis seperti jantung dan ginjal.
o Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan tidak mempunyai penyakit menular seperti TBC,
hepatitis, penyakit menurun seperti diabetes dan hipertensi, serta penyakit
kronis seperti jantung dan ginjal.
o Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan tidak mempunyai penyakit menular seperti TBC,
hepatitis, penyakit menurun seperti diabetes dan hipertensi, serta penyakit
kronis seperti jantung dan ginjal dan pasien mengatakan mengatakan tidak
mempunyai riwayat kehamilan kembar.
d. Riwayat Kebidanan
o Riwayat Perkawinan
 Status : Kawin
 Umur saat menikah : 20 Tahun
 Lama : 8 Tahun
o Riwayat Menstruasi
 Menarche : 13 Tahun
 Siklus : 28 hari
 Jumlah : Ganti 2 – 3 pembalut/hari
 Warna/Bau : Merah segar/khas darah
 Flour Albus : Ada saat menjelang menstruasi
 Disminorhoe : Saat menstruasi
o Riwayat Kehamilan Persalinan Yang Lalu
Persalinan Nifas
N Kehami
o
Suami
lan JP Penolong BB/TB JK H/M
Lakta
Masalah
Ket
si
1 I 1 - - - - - - - Abortus

2 Hmil ini 41mggu Spontan Bidan 3200/50 L H ASI - 2 jam

o Riwayat KB
 Jenis Kontrasepsi : KB suntik 3 bulan
 Lama : ± 5 th
 Keluhan : Tidak ada
e. Riwayat Psikososial Spiritual
 Riwayat ibu dengan keluarga : baik
 Respon keluarga terhadap kehamilan : mendukung kehamilan
 Pengambil keputusan dalam keluarga : suami
 Ibadah : taat dam beribadah
f. Pola Aktivitas Sehari – hari
 Nutrisi
Sebelum hamil : Pasien mengatakan makan 3x sehari, porsi 1 piring
menu nasi, ikan, sayur, minum 8 – 9 gelas/hari.
Sekarang : Pasien mengatakan makan 3x sehari, porsi 1 piring
menu nasi, ikan, sayur, minum 8 – 9 gelas/hari.
 Eliminasi
Sebelum hamil : Pasien mengatakan BAB 1x sehari, BAK 2 – 3x sehari
Sekarang : Pasien mengatakan BAB belum BAB dan BAK
menggunakan pispot
 Istirahat
Sebelum hamil : Pasien mengatakan tidur siang 2 – 3 jam sehari, tidur
malam 7 – 8 jam sehari
Sekarang : Pasien mengatakan belum tidur
 Personal Hyegien
Sebelum hamil : Pasien mengatakan mandi 3x sehari, sikat gigi 3x
sehari, ganti pakaian 2x sehari.
Sekarang : Pasien mengatakan dilap petugas
 Aktivitas
Sebelum hamil : Pasien mengatakan melakukan aktivitas seperti ibu
rumah tangga pada umumnya.
Sekarang : Pasien mengatakan tidak melakukan apa – apa hanya
istirahat dan berjalan disekitar tempat tidur.
 Seksualitas
Tidak terkaji
 Kebiasaan merokok, obat dan minum jamu
Sebelum hamil : Pasien mengatakan tidak mempunyai kebiasaan
merokok, obat dan minum jamu.
Sekarang : Pasien mengatakan tidak mempunyai kebiasaan
merokok, obat dan minum jamu.

B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
o Keadaan umum : Baik
o Kesadara : Choposmentis
o Tanda – tanda vital :
 TD : 110/70 mmHg
 RR : 24 x/menit
 Nadi : 84 x/menit
 Suhu : 367 oC
o TB : 155 cm
o BB : 68 kg
o LILA : 24,7 cm
2. Pemeriksaan Fisik
 Kepala : rambut tidak rontok, tidak ada benjolan, distribusi rambut
tidak ada ketombe
 Muka : tidak ada cloasma gravidarum, tidak oedema, tidak pucat,
simetris.
 Mata : konjungtiva merah muda, sklera putih, simetris.
 Hidung : simetris, tidak ada polip, tidak ada sekret
 Telinga : simetris, tidak ada penumpukan serumen, tidak ada polip.
 Mulut : mukosa bibir lembab, tidak halositosis, tidak ada karies
gigi, tidak ada stomatitis.
 Mammae : tidak ada lecet, hiperpigmentasi aerola mammae, puting
susu menonjol.
 Abdomen : tidak terdapat bekas SC, terdapat linea nigra.
 Genetalia : ada lochea nubra, tidak ada candiloma acuminata,
terdapat jahitan luka perineum yang masih bersih, tidak
ada varices.
 Ekstremitas
Bawah : tonus otot +/+, tidak oedema, tidak pucat
Atas : tidak pucat, tidak oedema, tidak varises
3. Pemeriksaan Khusus
a. Palpasi
 Leher : tidak ada bendungan kelenjar limfe, K. Tiroid, V. Jugularis
 Axila : tidak ada bendungan kelenjar limfe
 Mammae : tidak terdapat benjolan abnormal, air susu keluar,
colustrum keluar
 Abdomen : kontraksi uterus baik, kandung kemih, kosong, TFU 2 jari
dibawah pusat
 Auskultasi : tidak terkaji
 Perkusi : Reflek patella ka/ki +/+
 Pemeriksaan penunjang : HB : 9,1 gr%

II. INTERPRESTASI DATA DASAR


 Diagnosa : Ny ”S” G1pooooo UK 41 – 42 minggu, hidup, tunggal, letkap intra
uteri, k/u ibu dan janin baik dengan kehamilan post date
 Data subyektif : - ibu mengatakan hamil 10 bulan
- ibu mengatakan hamil yang pertama
 Data Obyektif :
 k/u baik
 kesadaran choposmentis
 TD : 110/70 mmHg
 RR : 24 x/menit
 Nadi : 84 x/menit
 Suhu : 367 oC
 Abdomen : kontraksi uterus baik, kandung kemih, kosong, TFU 2 jari dibawah
pusat, kandung kencing kosong.
 Mammae : tidak terdapat benjolan abnormal, air susu keluar, colustrum keluar
 Genetalia : ada lochea nubra, tidak ada candiloma acuminata, terdapat jahitan
luka perineum yang masih bersih, tidak ada varices.
 Masalah : nyeri pada jahitan perineum
 Kebutuhan : - HE untuk mengurangi rasa nyeri
- mobilisasi dini

III. INDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL


Tidak ada
IV. INDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
Tidak ada
V. INTERVENSI
Tanggal : 5 Juni 2009 Jam : 17.30 Wib
Diagnosa Tujuan dan KH Intervensi Rasional
NY “I” P1ooo1 2 jam Post Masa nifas berjalan 1. lakukan pendekatan 1. untuk mendapatkan
Partum (Spontan) normal dan pemenuhan pada pasien informasi dan agar
dengan Indikasi Post kebutuhan rasa nyaman pasien dapat berkerja
Date dalam 1x24 jam sama dengan baik
terpenuhi dengan kriteria dengan petugas
hasil:
o Nyeri berkurang ibu 2. lakukan observasi 2. mengetahui kondisi
tidak mengeluh nyeri TTV, CU perdarahan dan perkembangan
lagi dan keluhan ibu kesehatan pasien
o Ibu nifas sehat, keadaan 3. berikan penjelasan 3. agar ibu tau tentang
umum baik, keluhan tentang kondisi ibu keadaan dirinya.
tidak ada, tidak ada
perdarahan, CU baik
o TTV dalam batas 4. berikan penjelasan 4. agar ibu mengerti dan
normal tentang penyebab rasa tidak kawatir
TD : 120/80 mmHg nyeri
RR : 24 /menit
x

Nadi : 88 x/menit
Suhu : 368 oC
5. anjurkan ibu untuk 5. untuk melancarkan
mobilisasi dini seperti proses metabolisme
kanan dan kiri, duduk dan mempercepat
dan berjalan penyembuhan luka
perineum
6. anjurkan ibu BAK bila 6. kandung kemih yang
ingin BAK penuh dapat
menghambat
kontraksi uterus
7. anjurkan ibu makan – 7. protein membantu
makanan yang membentuk jaringan
mengandung protein baru dan membantu
proses penyembuhan
luka
8. anjurkan ibu untuk 8. mencegah terjadinya
menjaga kebersihan infeksi
diri
9. anjurkan untuk 9. kandungan ASI
memberikan ASI sangat cocok untuk
kepada bayi perkembangan bayi
VI. PELAKSANAAN
Tanggal dan Waktu Implementasi
5 Juni 2009 Melakukan lakukan pendekatan pada ibu dengan senyum dan menyapa ibu
17.30 Wib
17.35 Wib Memberikan penjelasan tentang kondisi ibu bahwa kondisi ibu baik
17.40 Wib Memberikan penjelasan tentang penyebab nyeri
18.10 Wib Mengobservasi TTV
 TD : 110/70 mmHg
 RR : 24 x/menit
 Nadi : 84 x/menit
 Suhu : 367 oC
18.15 Wib Menganjurkan ibu untuk melakukan mobilisasi dini seperti kanan dan kiri,
duduk dan berjalan
18.20 Wib menganjurkan ibu makan – makanan yang mengandung protein seperti daging,
telur dan ikan laut
18.30 Wib menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan diri seperti mandi, menggosok gigi
dan ganti baju
19.00 Wib menganjurkan untuk memberikan ASI kepada bayi dan kandungan ASI sangat
cocok untuk bayi

VII. EVALUASI
TANGGAL : 6 Juni 2009 Jam : 14.30 Wib
S : - ibu mengatakan sudah mengerti tentang penjelasan bidan
- ibu mengatakan bersedia mengikuti anjuran bidan
O : k/u ibu baik
 TD : 130/80 mmHg
 RR : 22 x/menit
 Nadi : 80 x/menit
 Suhu : 367 oC
 Lochea rubra
 UC : baik
 TFU : 2 hari dibawah pusat
 Colostrum keluar kanan dan kiri +/+
 keadaan luka masih basa
A : Ny. ” I” P10011 hari ke 0 post partum fisiologis
P : - HE tentang personal hygien
- HE tentang personal ASI eklusif
- HE tentang personal nutrisi
- HE tentang personal imunisasi
BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Masa nifas adalah masa sesudah persalinan yang diperlukan untuk memulihkan
kembali alat kandungan yang lamanya 6 minggu.
Adaptasi fisiologis nifas meliputi involusi uterus, bekas implantasi, luka – luka
pada jalan lahir, after pains, lochia, keadaan serviks, dan keadaan ligamen – liganen.
Komplikasi pada masa nifas meliputi infeksi nifas, perdarahan, luka kandung
kemih, kemungkinanan repture uteri.

B. SARAN
1. Bagi mahasiswa senantiasa mengasah kemampuan dan keterampilan serta
menambah wawasan baik dilahan praktek maupun di institusi.
2. Bagi lahan praktek senantiasa memberi bimbingan kepada mahasiswa dan
melengkapi sarana dan prasarana yang ada agar bisa mengoptimalkan asuhan.
3. Bagi akademik senantiasa memberikan bimbingan yang maksimal pada saat
mahasiswa di institusi.

Anda mungkin juga menyukai