Anda di halaman 1dari 4

STANDAR: Better Standard Better Living − Vol. 2 No.

1, Januari 2023

IDE & OPINI

HUTAN, POHON DAN PANGAN

Kebijakan ketahanan pangan menjadi isu sentral dalam pembangunan di masa


depan. Salah satu poin Deklarasi G20 Bali menyatakan keprihatinan yang mendalam
negara-negara peserta KTT G20 terhadap tantangan ketahanan pangan global yang
diperburuk oleh konflik dan ketegangan. Bagaimana peran sektor kehutanan dalam
mendukung kebijakan ketahanan pangan dalam pembangunan di Indonesia? Tulisan
ini menguraikan secara ringkas peran dan keterkaitan hutan, pohon dan pangan
dalam kerangka pembangunan ketahanan pangan di Indonesia.

S. A. S. Raharjo
Pengendali Ekosistem Hutan Madya
Balai Penerapan Standar Instrumen LHK Solo
E-mail: s.agung.sr@gmail.com

M
asih ingat semboyan 4 sehat 5 stunting dan wasting, defisiensi mikronutrien
sempurna? sudah tidak berlaku lagi. esensial, dan kelebihan berat badan dan
Ya slogan yang melekat kuat di ingatan obesitas (FAO, 2022). Pada tahun 2020, FAO
kita itu tidak berlaku lagi. Konsep empat sehat memperkirakan terdapat sekitar 22 % anak-
lima sempurna yang digagas oleh Bapak Gizi anak balita mengalami stunting, 6,7 % wasting
Indonesia, Prof. Poerwo Soedarmo pada tahun (kurang berat badan), dan 5,7 % kelebihan
1952 tidak berlaku lagi diganti dengan konsep berat badan. Pada umumnya anak anak yang
Pedoman Gizi Seimbang (PGS). Pedoman Gizi mengalami stunting maupun wasting berasal
Seimbang merupakan panduan konsumsi dari rumah tangga miskin di pedesaan yang
makanan sehari-hari dan perilaku sehat ibunya tidak menerima pendidikan formal
berdasarkan prinsip konsumsi aneka ragam sementara anak yang mengalami kelebihan
pangan, perilaku hidup bersih, aktivitas fisik, berat badan umumnya berasal dari perkotaan
dan pemantauan berat badan secara teratur dan rumah tangga yang lebih kaya. Di Indonesia
dalam rangka mempertahankan berat badan Kecenderungan prevalensi wasting anak balita
normal (Pasal 1 Peraturan Menteri Kesehatan mencapai 12,1%. Sedangkan kecenderungan
Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2014 prevalensi anak balita stunting 37,2%.
Tentang Pedoman Gizi Seimbang). Prevalensi gizi kurang (underweight) 19,6%.
Prevalensi kurus anak sekolah sampai remaja
Lalu apa bedanya dengan empat sehat lima berdasarkan Riskesdas 2010 sebesar 28,5%.
sempurna? Dalam konsep empat sehat lima Pola makan yang tidak sehat dan kurangnya
sempurna kita diajarkan jenis makanan yang aktivitas fisik juga menyebabkan risiko terhadap
harus kita konsumsi yaitu nasi, lauk pauk, kesehatan, terutama penyakit tidak menular
sayur dan buah serta susu sebagai pelengkap. (PTM), termasuk diabetes, penyakit jantung,
Sementara dalam konsep PGS kita tidak hanya stroke, dan kanker.
dikenalkan dengan jenis makanan namun juga
proporsinya sesuai kebutuhan gizi harian. Selain Selain permasalahan kualitas makanan yang
itu, seperti yang telah disebutkan di atas dalam kita konsumsi, pada tataran makro ketersediaan
PGS juga diajarkan 4 prinsip pola hidup sehat, bahan pangan menjadi permasalahan yang
yaitu: membiasakan makan makanan yang cukup pelik. Proyeksi FAO pada tahun 2030
beraneka ragam, menjaga pola hidup bersih, hampir 670 juta orang masih akan menghadapi
melaksanakan pola hidup aktif dan olah raga, kelaparan. Pada tahun 2021 saja terdapat
dan memantau berat badan (Kemenkes, 2016). sekitar 2,3 miliar orang di dunia dalam kondisi
rawan pangan parah. Kondisi rawan pangan ini
Apa yang terjadi jika tidak melaksanakan menunjukkan ketidakmampuan masyarakat
PGS? Jika kita tidak mengonsumsi gizi secara untuk mengakses makanan yang cukup
seimbang akan mengakibatkan malnutrisi, bagi pemenuhan kebutuhan hidup sehat.

45
STANDAR: Better Standard Better Living − Vol. 2 No. 1, Januari 2023

Akses terhadap pangan ini berkaitan dengan sebagian besar atau sekitar 644 juta diantaranya
ketersediaan baik produksi maupun distribusi tinggal di Asia (HLPE, 2017). Dwiprabowo (2010)
pangan. Menteri Koordinator Bidang Politik, menyatakan jumlah rumah tangga pengguna
Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) kayu bakar di Pulau Jawa mencapai 50-90 %,
Mahfud MD menyatakan bahwa permasalahan dalam artian sebanyak 50–90 % keluarga yang
pangan ini menyangkut dimensi politik, tinggal di suatu desa menggunakan kayu bakar
ekonomi, sosial dan budaya. Oleh karena itu, sebagai sumber energi rumah tangga mereka
kebijakan ketahanan pangan menjadi isu sentral meskipun telah ada kebijakan gas elpiji di
dalam pembangunan serta merupakan fokus Indonesia. Kebun atau hutan rakyat menjadi
utama dalam pembangunan. Yang terbaru salah satu sumber kayu bakar masyarakat di
dengan dirilisnya dokumen resmi Deklarasi G20 perdesaan. Konsumsi kayu bakar per kapita
Bali pada Rabu (16/11/2022), negara-negara masyarakat sekitar hutan mencapai 0,99 m3/
peserta KTT G20 menyatakan keprihatinan tahun (Budiyanto, 2009). Jenis pohon yang
yang mendalam terhadap tantangan ketahanan digunakan sebagai bahan bakar antara lain
pangan global yang diperburuk oleh konflik dan Puspa (Schima walichii), Damar (Agathis
ketegangan. Bagaimana peran sektor kehutanan loranthifolia), Akasia (Acacia auriculiformis),
dalam mendukung kebijakan ketahanan pangan Pinus (Pinus merkusii), Afrika (Meisopsis eminii),
dalam pembangunan di Indonesia? Tulisan Harendong raja (Bellucia axinanthera), Sempur
ini menguraikan secara ringkas peran dan (Dillenia exelsa), dan Cente (Lantana camara)
keterkaitan hutan, pohon dan pangan dalam dan beberapa spesies yang umumnya di
kerangka pembangunan ketahanan padan di jumpai di pekarangan warga seperti Sengon
Indonesia.  (Paraserianthes falcataria), Afrika (Meisopsis
eminii), Mahoni (Swietenia macrophylla), Duku
Peran Hutan dalam Pemenuhan Pangan (Lansium domesticum), Durian (Durio zibethinus),
Masyarakat Rambutan (Nephelium lappaceum), Nangka
Kontribusi hutan dan pohon untuk ketahanan (Arthocarpus integra), Jengkol (Pithecolobium
pangan dan gizi diperoleh melalui empat jalur jiringa) Bacang (Mangifera foetida), Jambu biji
utama yaitu penyedia pangan (tumbuhan (Psidium guajava), Kopi (Coffea sp) dan Teh
dan hewan), penyedia energi (kayu bakar), (Camellia sinensis). Jenis tanaman ini sangat
pendapatan dan lapangan kerja dan terakhir tergantung lokasi masyarakat tinggal.
penyedia jasa lingkungan (HLPE, 2017). HLPE
memperkirakan sekitar 0,6 % pasokan energi Secara tidak langsung hutan dan pohon juga
makanan global secara langsung dihasilkan dari dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat
hutan, memang terlihat kecil namun jika dilihat melalui penyediaan lapangan kerja dan sumber
pada aras lokal terutama di negara-negara pendapatan. Sektor kehutanan di Indonesia
berkembang hutan menjadi sumber pangan mampu menyerap 3,9 juta tenaga kerja (Kunjana,
penting bagi masyarakatnya. Bahkan tidak 2018). Sementara itu ditingkat global, HLPE
hanya sebagai sumber pangan langsung, hutan (2017) memperkirakan ada kurang lebih 13,2
juga menjadi sumber bahan prosesi upacara juta orang bekerja di sektor kehutanan formal.
adat (pernikahan, kehamilan dan persalinan, Selain pekerjaan formal hutan juga menyediakan
pengobatan, khitatan) (Surata, Gata dan Sudiana, pekerjaan informal bagi masyarakat sekitar
2015; Megawati, Rafdinal dan Turnib, 2020). hutan, salah satunya dari pemungutan hasil hutan
Bagian tumbuhan yang banyak digunakan dalam non kayu (HHBK). HHBK mampu memberikan
beragam acara adat di Nusantara adalah bunga, sumbangan terhadap pendapatan keluarga
buah, daun, batang, kulit batang maupun akar. petani hutan sebesar 12 juta rupiah/ tahun
Bahkan di beberapa daerah dapat dijumpai satu (Karyon, Roslinda dan Riyono, 2016; Aksa, 2015).
jenis tanaman maupun hewan yang menjadi Saat ini sedang berkembang konsep multi usaha
kunci budaya setempat misalnya pinang (Arecha kehutanan. Multi usaha Kehutanan merupakan
cathecu L.) (Njurumana, 2013); Sirih (Piper betle) penerapan beberapa kegiatan usaha kehutanan
dan Pinang (Areca catechu), Mayela, Ayam berupa usaha pemanfaatan kawasan, usaha
(Gallus domestica), Babi (Sus domesticus), Kerbau pemanfaatan hasil hutan kayu dan bukan kayu,
(Bubalus buballis) dan Kuda (Equus caballus) di dan/atau usaha pemanfaatan jasa lingkungan
Nusa Tenggara Timur (Wello, 2008). untuk mengoptimalkan Kawasan Hutan baik di
Hutan Lindung maupun Hutan Produksi. Selain
Kayu bakar masih menjadi sumber energi utama kayu dan HHBK ada jasa lingkungan yang bisa
di perdesaan negara berkembang. Kurang menjadi sumber pendapatan. Perdagangan
lebih 764 juta orang penduduk dunia masih karbon, ekowisata dan air bersih menjadi
menggunakan kayu bakar untuk merebus air, peluang peningkatan pendapatan masyarakat

46
STANDAR: Better Standard Better Living − Vol. 2 No. 1, Januari 2023

dari jasa lingkungan hutan. Menurut Boston masyarakat, mengingat luas hutan di Indonesia
Consulting Group (BCG), potensi Nature Base mencapai 63,7% dari luas daratan Indonesia.
Solution (NBS) Indonesia adalah 1,4 Gt CO2e per Salah satu permasalahan mendasar bidang
tahun, sehingga nilai pasar emisi karbon sukarela pertanian adalah keterbatasan lahan, hal ini
Indonesia pada tahun 2030 diperkirakan karena banyaknya konversi lahan pertanian
mencapai Rp 60-85 triliun (Soemanagara, menjadi kawasan pemukiman maupun kawasan
2022). Pasca Covid 19 pariwisata RI Kembali industri. Hutan dapat menjadi alternatif
menggeliat, Hanya ekstensifikasi pertanian
dalam 18 bulan, tanaman pangan
peringkat pariwisata Hutan menjadi bagian penting dalam upaya melalui program KHKP
Indonesia naik pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi (Kawasan Hutan untuk
dari peringkat 44 masyarakat, mengingat luas hutan di Indonesia Ketahanan Pangan)
menjadi peringkat mencapai 63,7% dari luas daratan Indonesia. seperti yang termuat
32. Dengan naik Salah satu permasalahan mendasar bidang dalam siaran pers nomor
12 peringkat dalam pertanian adalah keterbatasan lahan, hal ini SP. 474/HUMAS/PP/
Travel and Tourism karena banyaknya konversi lahan pertanian HMS.3/11/2020. Upaya
Competitiveness Index menjadi kawasan pemukiman maupun kawasan ini dilakukan untuk
(TTCI), Indonesia industri. mendukung program
pada tahun 2021 ketahanan pangan
untuk pertama dengan melakukan
kalinya, mengungguli pembangunan food
Malaysia, Thailand, dan Vietnam (Administrator, estate di kawasan hutan.
2022). Hal ini mengindikasikan potensi wisata
sebagai sumber pendapatan sangatlah besar.
Hutan menjadi salah satu objek wisata andalan Penutup
bagi pariwisata di Indonesia, salah satu contohnya Kawasan hutan Indonesia yang luasnya mencapai
adalah Puncak Mbecici yang dikunjungi mantan 63,7 % luas daratan menjadi salah satu alternatif
Presiden USA, Barack Obama. Puncak Mbecici pemenuhan kebutuhan pangan Indonesia.
terdapat di Hutan Sudimoro I atau Becici Asri Peran hutan dalam mendukung pemenuhan
yang merupakan bagian dari hutan lindung di kebutuhan pangan diperoleh melalui lima jalur
bawah pengelolaan RPH Mangunan. Di Puncak yaitu penyedia pangan (tumbuhan dan hewan),
Mbecici terdapat beragam atraksi wisata yang penyedia energi (kayu bakar), pendapatan dan
menjadi sumber pendapatan masyarakat sekitar lapangan kerja, penyedia jasa lingkungan dan
mulai dari spot selfie, out bond, jeep tour, camping lahan pertanian sekala luas (food estate). Hutan
ground, gedung pertemuan, foto prewedding, tidak hanya menyediakan sumber pangan
warung makan dan suvenir. Jasa lingkungan secara langsung namun juga menjadi sumber
hutan dalam pengaturan tata air memainkan pendapatan masyarakat sehingga masyarakat
peran yang penting dalam produksi bahan mampu mengakses sumber pangan. Selain
pangan oleh sektor pertanian. Saat ini sektor ketersediaan bahan pangan dan kemampuan
pertanian menggunakan air paling banyak, yaitu: masyarakat untuk mengakses pangan, hal
70%, sektor industri 20 %, dan rumah tangga yang tidak kalah penting adalah perubahan
10 % (Litbangtan, 2003). Hutan memainkan mindset masyarakat dalam pola konsumsi yang
peran penting dalam menahan curah hujan di berkelanjutan.
permukaan tanah untuk mencegah erosi dan
pengendapan air permukaan, memasukkan Daftar Pustaka
sebagian air hujan agar tertampung di dalam
tanah , mencegah masuknya air laut ke daratan Administrator, 2022. Peringkat Pariwisata Indonesia
untuk mencegah salinisasi air tanah, mengolah Naik Pesat. RABU, 28 SEPTEMBER 2022 |
air hujan dari berbagai bahan pencemar yang 07:21 WIB. https://indonesia.go.id/kategori/
terkandung di dalamnya untuk dilepaskan editorial/5975/peringkat-pariwisata-
melalui mata air sebagai air baku yang layak indonesia-naik-pesat?lang=1 . diakses 21
November 2022.
bagi kehidupan dan kondisi kehidupan manusia
dan mengendalikan banjir dan kekeringan serta Aksa, 2015. Analisis Pendapatan Masyarakat di
Sekitar Hutan Kemasyarakatan (Hkm) di
mengelola sumber air agar tersedia sepanjang
Desa Bontoyeleng Kecamatan Gantanrang
tahun. Kabupaten Bulukumba. Skripsi. Program Studi
Hutan menjadi bagian penting dalam upaya Kehutanan Fakultas Pertanian. Universitas
Muhammadiyah Makassar.
pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi

47
STANDAR: Better Standard Better Living − Vol. 2 No. 1, Januari 2023

Budiyanto, 2009. Tingkat Konsumsi Kayu Bakar Litbangtan, 2003. Sektor Pertanian Harus Menghemat
Masyarakat Desa Sekitar Hutan (Kasus Air. http://www.litbang.pertanian.go.id/info-
Desa Hegarmanah, Kecamatan Cicantayan, aktual/39/ . Diakses 22 November 2022.
Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat). Megawati, Rafdinal dan Turnib, M. 2020. Pemanfaatan
Skripsi. Departemen Manajemen Hutan. Tumbuhan pada Upacara Adat Pernikahan Suku
Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. Melayu Sambas di Desa Merubung Kecamatan
Dwiprabowo, H. 2010. Kajian Kebijakan Kayu Bakar Tekarang Kabupaten Sambas. Utilization of
Sebagai Sumber Energi Di Pedesaan Pulau Plants in The Traditional Ceremony of Marriage
Jawa (Study of Policy on Firewood as Source of of The Malay Tribe From Sambas in Merubung
Energy in Rural Areas In Java). Jurnal Analisis Village, Tekarang Sub- District, Sambas District.
Kebijakan Kehutanan, 7 (1), April, 1 – 11. Jurnal Biologica Samudra,3(2), 104–114.
FAO, IFAD, UNICEF, WFP and WHO. 2022. The State of Njurumana, 2013. Masyarakat Desa Dan Manajemen
Food Security and Nutrition in the World 2022. Biodiversitas Flora Pada Sistem Pekarangan Di
Repurposing food and agricultural policies to Kabupaten Sumba Tengah. (Village Community
make healthy diets more affordable. Rome, and Flora Biodiversity Management in Home
FAO. https://doi.org/10.4060/cc0639en. Garden System at Central of Sumba Regency).
Kemenkes, 2016. Inilah Perbedaan “4 Sehat Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea, 5 (1),
5 Sempurna” Dengan “Gizi Seimbang”. 25-36.
https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/ Soemanagara, D. F., 2022. Perdagangan Karbon
rilis-media/20160505/5214922/inilah- Indonesia Simpan Potensi Besar, Perhatikan
perbedaan-4-sehat-5-sempurna-dengan-gizi- 3 Hal Ini. Bisnis.com, 06 Juli 2022,
seimbang/ . diakses 31 Oktober 2022. 11:08 WIB. https://market.bisnis.com/
Kunjana, G. 2018. Sektor Kehutanan Serap 3,9 read/20220706/94/1551839/perdagangan-
Juta Tenaga Kerja. Investor.id. Senin, 8 karbon-indonesia-simpan-potensi-besar-
Oktober 2018 | 00:36 WIB. https://investor. perhatikan-3-hal-ini. Diakses 21 November
id/agribusiness/181267/sektor-kehutanan- 2022.
serap-39-juta-tenaga-kerja . Diakses 31 Surata, I.K., Gata I.W. dan Sudiana, I.M., 2015; Studi
Oktober 2022. Etnobotanik Tanaman Upacara Hindu Bali
HLPE. 2017. Sustainable forestry for food security sebagai Upaya Pelestarian Kearifan Lokal.
and nutrition. A report by the High-Level Panel JURNAL KAJIAN BALI, 05, (02), Oktober 2015.
of Experts on Food Security and Nutrition of the Wello, Y.E. 2008. Spesies Kunci Budaya (Cultural
Committee on World Food Security, Rome. Keystone Species) Masyarakat Sumba Di
Karyon, E.Y., Roslinda, E. dan Riyono, J.N., 2016. Sekitar Taman Nasional Manupeu Tanadaru
Pendapatan Masyarakat Dari Hasil Hutan Bukan Nusa Tenggara Timur. Skripsi. Departemen
Kayu Disekitar Kawasan Cagar Alam Raya Pasi Konservasi Sumberdaya Hutan Dan Ekowisata.
Kelurahan Nyarumkop Kecamatan Singkawang Fakultas kehutanan. Institut Pertanian Bogor.
Timur (The Public Revenue From The Non Wood
Forest Product Around The Area of Raya Nature
Preserve in The Village of Nyarumkop District
of East Singkawang), Jurnal Hutan LestarI. 4 (3),
314–321.

48

Anda mungkin juga menyukai