Anda di halaman 1dari 3

EHS Requirement

1. Melakukan pelaporan Pekerjaan Konstruksi ke Disnaker


2. Kontraktor wajib memastikan Upah Pekerjanya sesuai dengan peraturan (termasuk ke subcon)
3. Emergency Situation :
o Memiliki ERT (First Aider, Fire Brigade, Evacuation Team)
o Menyediakan kotak P3K diarea kerja, mempunyai check list dan OPL
serta melaporkan ke HMS jika ada penggunaan (jumlah kotak P3K dan list dilaporkan ke
HMS beserta titik penempatannya).
4. Menyediakan tempat sampah B3 & Non B3 di area kerja sesuai regulasi (warna, symbol dll),
pastikan kendaraan pengangkut & pengelola memiliki ijin.
5. Sertifikasi Contoh
o Personal wajib memiliki sertifikasi sesuai dengan jenis pekerjaannya (AK3 Umum untuk
SO, TKBT, TKPK, K3 Perancah, K3 Listrik, K3 Konstruksi dll) - detail di halaman selanjutnya.
o Peralatan seperti Genset, SILO PAA
o Bangunan seperti IMB, SLF
* Tidak diperbolehkan menggunakan mesin perkakas
(Bubut, Milling dll) di area HMS
Panduan Sertifikasi Personal & Alat
1. Project konstruksi harus memiliki personal yang berlisensi AK3 Konstruksi
2. Untuk Safety Officer harus minimal memiliki lisensi AK3 Umum
▪ Perbandingan jumlah Safety Officer dan pekerja 1:25 (setiap 25 orang pekerja terdapat 1 safety
officer)
▪ Setiap DCU mempunyai 1 Safety Officer
3. Semua pekerja yang melakukan pekerjaan diketinggian (> 1,5 meter) harus memiliki lisensi TKBT tingkat 2
4. Jika menggunakan Lifeline, yang memasang harus yang memiliki lisensi TKPT tingkat 1 dan lifeline harus
disahkan langsung oleh TKPK tingkat 3
5. Jika menggunakan scaffolding, harus dipasang oleh personal K3 Perancah & Scaffolding di check secara
langsung oleh Inspektor scaffolding (Green/Red Tag). Tidak diperbolehkan menggunakan movable
scaffolding untuk aktivitas project di luar ruangan.
6. Untuk bekerja di Ruang Terbatas/Confine Space minimal 3 orang yang memiliki lisensi :
▪ Petugas Utama yang masuk ke dalam area confine space (*tidak boleh merangkap sebagai
petugas lainya)
▪ Petugas Madya yang mengawasi di luar area confine space
▪ Team Rescue yang menangani kondisi darurat saat pekerjaan di confine space
▪ Petugas deteksi gas yang melakukan pengukuran gas
Panduan Sertifikasi Personal & Alat
7. Pekerja yang melakukan pekerjaan di instalasi listrik seperti koneksi kabel, pekerjaan di panel listrik,
instalasi MCB/inverter, koneksi power dll harus memiliki lisensi K3 Listrik
▪ Pekerjaan dengan kondisi listrik Off minimal di lakukan oleh 1 Orang K3 Listrik
▪ Pekerjaan dengan kondisi listrik On minimal di kerjakan oleh 2 Orang K3 Listrik
8. Untuk pekerjaan welding harus dilakukan oleh personal yang berlisensi sebagai welder
9. Untuk penggunaan Pesawat angkat – angkut (PAA) seperti forklift/scissorlift/crane/Excavator dll Operator
harus memiliki SIO & Peralatanya harus memiliki SILO
10. Jika menggunakan Genset, untuk Operator harus memiliki lisensi Operator Genset/Penggerak Mula dan
Genset nya juga harus memiliki Ijin/Sertifikasi
11. Petugas tanggap darurat yang memiliki lisensi seperti first aider (Petugas P3K) & petugas pemadam
kebakaran (Team Balakar kelas D), jumlah disesuaikan dengan peraturan
12. Pastikan dilakukan pengecekan rutin (Kondisi/fungsi/kalibrasi dll) terhadap peralatan yang digunakan

Catatan :
Semua sertifikasi / Lisensi harus dikeluarkan oleh Kementrian Tenaga Kerja (Kemenaker)

Anda mungkin juga menyukai