2
Ind
p
Pedoman
Pemenuhan Kecukupan Gizi
Pekerja Selama Bekerja
CETAKAN III
NI 195110011980081001
Pedo man Peme nuhan Kec ukupan Gi zi Pek er ja Selama 8ekerja III
Terima kasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan
kepada Tim Penyusun dan semua pihak yang telah
berkontribusi dalam penyelesaian pedoman ini baik secara
langsung maupun tidak langsung.
SAMBUlAN ... ................. .... ...... ... ..... .... ....... ..... ... ................... .
KAlA PENGANlAR ...... .. .................. ... .................... ... ..... .......... III
Daftar lsi ...... ...... ............. ...... ..... .. ............ .... ....... ..................... v
BAB I
PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang ........ ..... .............. .... ........................ ............ .
B. Tujuan ...................................... ... .... ..... .......... ..... ...... ... ...... 4
C. Sasaran ....... ...................... ...................... ........................... 5
D. Dasar Hukum ................... ............................................ .... .. 5
E. Ruang Lingkup ...................................................... ............. 7
F. Pengertian............. .... .................... ..................................... 7
BAB II
GIZI BAGI PEKERJA .................. ... .... ................. .................. .... . 9
A. Permasalahan Gizi Pekerja .................................... .. .. .... ...... 9
B. Gizi Seimbang .................................................... ... .. .. ......... 12
C. Gizi dan Produktivitas Kerja ..................... ................ .... ....... 16
D. Pencapaian Gizi Seimbang Bagi Pekerja .. ............................ 17
BAB III
PEMENUHAN KECUKUPAN GIZI BAGI PEKERJA
A. Standar Kecukupan Gizi Pekerja ......... ..... .................... ..... .. 19
1. Kategori Tingkat Aktivitas .................................... ......... 19
2. Penilaian Status Gizi .......... ... ................. ... .. ................. 21
3. FaktorFaktor yang Mempengaruhi
Kebutuhan Gizi Pekerja ................................................ 23
4. Kecukupan Gizi Menurut Kondisi Khusus Pekerja .. ....... 27
B. Standar Penyediaan Makanan Bagi Pekerja .......... .... ........... 31
BABV
MONITORING DAN INDIKATOR KEBERHASILAN 53
BAB VI
PENUTUP ................................................................................ 55
VI Pedoma n Pem enuhan Kecu ku pan Ci zi Peke rja Se lama Bek er ja
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jumlah angkatan kerja di Indonesia terus meningkat
setiap tahunnya dan saat ini mencapai 113,74 juta jiwa
sedangkan jumlah penduduk yang bekerja mencapai
104,49 juta jiwa (BPS, 2009). Pemenuhan kecukupan
gizi bagi pekerja selama bekerja merupakan salah
satu bentuk penerapan syaratsyarat keselamatan dan
kesehatan kerja sebagai bagian dari upaya meningkatkan
derajat kesehatan pekerja yang setinggitingginya untuk
mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat
kerja baik fisik, maupun psikis, keracunan, infeksi dan
penularan sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 huruf h,
Undangundang No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan
Kerja. Selanjutnya Undangundang No. 13 Tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan pasal 86 ayat (1) huruf a,
menyebutkan bahwa setiap pekerja/buruh mempunyai
hak untuk memperoleh perlindungan atas keselamatan
dan kesehatan kerja dan pada ayat (2) disebutkan
bahwa untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh
guna mewujudkan produktivitas kerja yang optimal
diselenggarakan upaya keselamatan dan kesehatan kerja.
Undangundang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
pada bab XII mengenai Kesehatan Kerja pasal 164 lebih
Pedo man Peme nuhan Kec ukupan C izi Pekerja Selama Bekerja 1
jauh menyebutkan bahwa Upaya Kesehatan Kerja ditujukan
untuk melindungi pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari
gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan
oleh pekerjaan. Pada pasal 165 disebutkan bahwa pengelola
tempat kerja wajib melakukan segala bentuk upaya kesehatan
kerja melalui upaya pencegahan, peningkatan, pengobatan
dan pemulihan bagi pekerja.
2
sedangkan prevalensi obesitas sebesar 10,3%. Selain itu
diketahui bahwa prevalensi anemia pada perempuan
sebesar 11.3% dan lakiIaki sebesar 12.3%. Prevalensi
anemia di kalangan pekerja perempuan dan pria pun
masih tinggi.
Penanggulangan masalah gizi terhadap pekerja belum
memberikan hasil yang optimal. Hal ini disebabkan masih
kurangnya kesadaran pekerja mengenai pentingnya
gizi dan kesehatan dalam aktivitas bekerja, perilaku
gizi yang kurang mendukung (misalnya kebiasaan
tidak makan pagi), kesibukan para pekerja serta faktor
ekonomi. Tantangan lainnya adalah masih kurangnya
kesadaran dan komitmen pengusaha tentang pentingnya
gizi dan kesehatan bagi pekerja, karena masih banyak
yang berpendapat bahwa anggaran untuk asupan gizi
merupakan beban perusahaan. Dari pihak pemerintah
pun belum melakukan pembinaan secara optimal.
B. Tujuan
Tujuan Umum
Terpenuhinya kecukupan gizi bagi pekerja selama bekerja
untuk mendukung peningkatan produktivitas kerja.
Khusus
1. Tersedianya pedoman untuk memenuhi kecukupan gizi
bagi pekerja.
7. Pekerja
O. Oasar Hukum
1. Undang-undang No.1 tahun 1970, tentang Keselamatan
Kerja.
Pedoman Pem enu han Kecukupan Cizi Pek erja Sela ma 8ekerj a 5
Pemberian Air Susu Ibu selama waktu bekerja ditempat
kerja.
E. Ruang Lingkup
Pedoman ini membahas tentang pemenuhan kecukupan
gizi pekerja selama bekerja dan dapat digunakan oleh unit-
unit penyelenggara makanan di tempat kerja atau perusahaan
jasa boga yang menyuguhkan makanan bagi pekerja atau
perusahaan lain, dalam rangka pemenuhan gizi pekerja
F. Pengertian
2. Pangan lokal
adalah pangan yang diproduksi dan dikembangkan sesuai
dengan potensi dan sumberdaya wilayah dan budaya
setempat (termasuk di dalamnya pangan khas daerah dan
pangan tradisional).
3. Pekerja
adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah
atau imbalan dalam bentuk lain.
4. Lembur
Waktu kerja yang melebihi 7 (tujuh) jam seharf dan 40
(em pat puluh) jam 1 (satu) minggu untuk 6 (enam) hari
kerja dalam 1 (satu) minggu atau 8 (delapan) jam seharf
dan 40 (empat puluh) jam 1 (satu) minggu untuk 5 hari
kerja dalam 1 minggu atau waktu kerja pada hari istirahat
mingguan dan atau pada hari libur resmi yang ditetapkan
Pemerintah.
5. Gizi Kerja
adalah gizi yangdiperlukan oleh pekerja untuk melakukan
suatu pekerjaan sesuai dengan jenis pekerjaan dan
beban kerjanya atau ilmu gizi yang diterapkan kepada
masyarakat pekerja dengan tujuan untuk meningkatkan
taraf kesehatan pekerja sehingga tercapai tingkat
produktivitas dan efisiensi kerja yang setinggitingginya.
GIZI PEKERJA
Pedo m.Hl Pemenu han K('cuk upan C izi PekerJa s H セ@ ャ 。ュ@ Bekerj.l 9
per minggu, dibandingkan yang tidak menderita anemia
(Scholz dkk, 1997; Untoro dkk, 1998). Pekerja dengan anemia
gizi besi mempunyai produktivitas kerja 20% lebih rendah
dibanding pekerja yang sehat dan bergizi baik. Penelitian
Viteri, dkk (1999) menunjukkan bahwa pemberian tablet
besi dan asam folat dapat meningkatkan kadar haemoglobin
dan kadar plasma ferritin diikuti kenaikan produktivitas dan
konsentrasi pekerja.
Ped om.ln Pem enuh<ln Kecuk llp<ln G izi Pekerj il Se lamd Bekerja 11
B. Gizi Seimbang
Cizi seimbang adalah konsumsi atau asupan makanan
dan minuman yang cukup dan aman untuk hidup sehat, aktif,
dan produktif. Cizi seimbang meliputi aspek:
• Sumber zat tenaga atau energi, terdiri dari karbohidrat,
protein, lemak.
a. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber utama energi untuk
setiap aktivitas. Umumnya sumber karbohidrat berasal
dari tumbuhtumbuhan antara lain bijibijian (beras,
ketan, jagung), umbiumbian (ubi, singkong) dan tepung-
tepungan (roti, mie, pasta, makaroni, bihun) dan hasil
olahannya.
b. Protein
Protein meru pakan zat gizi yang mengandu ng energi tetapi
bukan sebagai sumber energi, fungsinya untuk mengganti
jaringan dan sel tubuh yang rusak. Protein diperoleh dari
makanan yang berasal dari tumbuhtumbuhan (protein
Mutu protein tergantung pada kuantitas dan kualitas asam
amino esensial yang terkandung di dalamnya serta daya
serapnya (bioavailability). Berdasarkan kandungan asam
amino esensial, protein dapat digolongkan menjadi :
c. lemak
Lemak terdapat dalam makanan yang berasal dari hewan
(Iemak hewani) dan yang berasal dari tumbuhan (Iemak
nabati). Lemak hewani contohnya : keju, mentega, lemak
daging (sapi/kambing). Contoh lemak nabati: minyak
sawit, minyak kelapa, margarin, minyak kedelai, minyak
kacang, dan minyak jagung.
d. Vitamin-vitamin
Vitamin dibedakan menjadi 2, yakni vitamin yang larut
dalam air (vitamin B kompleks dan vitamin C) dan vitamin
yang larut dalam lemak (vitamin A, 0, E, K). Sumber
e. Mineral
Mineral dapat diperoleh dari tumbuhan, hewan dan alam
sekitar. Mineral dikelompokkan menjadi:
5umber bahan makanan yang mengandung vitamin dapat
dilihat pada Lampiran 1.
f. Air
Asupan air bagi tubuh harus mencukupi untuk memenuhi
kebutuhan metabolik dan menyeimbangkan kehilangan
air. Jumlah kebutuhan air setiap individu sangat bervariasi
bergantung pada berat badan, kebutuhan energi, tingkat
aktivitas, jenis kelamin, serta lingkungan. Kekurangan air
akan mengakibatkan dehidrasi.
Jika diumpamakan kebutuhan energi orangdewasa sekitar
1.8003.000 kkal, maka kebutuhan air bagi tubuhnya
adalah sekitar 1,8 3 liter air per hari. Karena sepertiga
konsumsi air tubuh juga diperoleh dari makanan, maka
konsumsi air dari minuman adalah sekitar 2 liter per
hari. Kebutuhan air meningkat apabila pengeluaran air
meningkat, seperti pengaruh aktivitas fisik dan perubahan
suhu.
Pengelompokan aktivitas atau beban kerja (ringan, sedang
dan berat) berdasarkan proporsi waktu kerja mengacu
pada FAO/WHO (1985) yang dimodifikasi (WNPG VIII,
2004) sebagaimana dapat dilihat pad a tabel berikut:
Contoh jenis aktivitas berdasarkan pengelompokan beban
kerja dapat diuraikan sebagai berikut:
22 Ped o m an Pe m enu han Ke lJkupan Gizi Peke rj a Sel ama Bek erja
tepat dapat diberikan misalnya dengan pengaturan menu
makanan.
Jenis
kel_in/ Alctiyilas
Energi Protein Zalbesi Seng Vadium VitA Vii C V1T 81 V1T 82 Vii 86 Niacin
(Kal) (g) (mg) (mg) (ug) (RE) I (mgl (mg) (mg) (mg) (mg)
umur lBB
(BB 56 kg) Beral 2800 60 1) 12,1 150 600 90 1,2 1,) 1,7 16
Pedo man Pemenuhan Kec ukupan Gizi Pekerj a Se lama BeL:erja 25
52 x 1800 = 1700 kkal
55
Kebutuhan energi selama bekerja (8 jam) diperkirakan
4050% dari kebutuhan sehari sehingga diperoleh
kebutuhan energi dan protein sebagaimana tercantum
pada tabel di bawah ini .
label 3.
Kebutuhan energi dan protein selama bekerja (8 jam)
Kondisi fisiologis
Selama Kehamilan
Untuk perkembangan janin, pekerja perempuan yang
hamil membutuhkan tambahan energi dan zat gizi
lainnya seperti zat besi dan asam folat. Perempuan
yang berstatus gizi baik dengan tingkat aktivitas ringan-
sedang membutuhkan kalori ekstra 180 kkal/hari pada
trimester 1, sedangkan pada trimester 2 dan 3 dibutuhkan
tambahan 300 kkal/ hari.
Selama Menyusui
Untuk produksi ASI, pekerja perempuan yg hamil
membutuhkan tambahan energi dan zat gizi lainnya.
Selama enam bulan pertama, seorang ibu menyusui
membutuhkan energi tambahan 700 kkal/ hari dan 550
kkal/hari pada 6 bulan berikutnya.
Ped o man Pe menu han Kecuk upan Gi zi Pek e rja Selama Beke rj a 27
Kondisi tertentu
Khusus bagi pekerja perempuan, untuk mencegah anemia
dianjurkan pemberian tablet besi dengan dosis 60 mg per
minggu selama 16 minggu setiap tahun . Selama masa
haid diberikan 60 mg zat besi tiap hari .
1. Suhu
Pada tempat kerja dengan suhu tinggi akan terjadi
penguapan yangtinggi sehingga pekerja mengeluarkan
banyak keringat. Karenanya perlu diperhatikan
kebutuhan air dan elaktrolit yang dapat diperoleh
dari garam dan sari buah sebagai pengganti cairan
yang keluar dari tubuh.
3. Bahan radiasi
Bahan radiasi mengganggu metabolisme sel sehingga
diperlukan tambahan protein, makanan dan minuman
yang mengandung Se & Zn dan mineral fungsional
polifenol, isolafon dan karafenoid untuk regenerasi
sel.
5. Faktor psikologis
Gangguan emosi, hubungan antar manusla yang
kurang serasi, hambatan rangsangan psikologis dan
sosiallainnya dapat menimbulkan ketegangan mental,
nafsu makan berkurang, penurunan berat badan dan
menurunnya produktivitas kerja .
B. Standar Penyediaan Makanan Bagi Pekerja
Setelah mengetahui kebutuhan energi, perlu dipikirkan
cara memenuhi kebutuhan tersebut dalam menu
pekerja seharihari. Karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan
mineral, serta zatzat lain dalam tubuh perlu diperhatikan
proporsinya agar seimbang (WNPG VIII, 2004), yaitu :
Sayura n
100gr 100gr IOOsr l OOsr I OOsr 100 s r 100 gr 100 sr l 00gr
(1 SISI (1 Slsl (1 Slsl (1 Slsl (1 glsl (1 Slsl (1 glsl (1 gls l ( I gisl
100 gr 100 gr 100 gr 100gr 100gr l OOsr 1UO gr 100gr
100gr
Ouah (1 bh/ 1 pig 1 bh/ 1 pig 1 bh/ 1 PIS 1 bh/ 1 pig 1 bh/ l pig 1 bh/ 1 piS I bhl l pig 1 bh/ l pig
1 bh/ 1 pig sdg
sdgl sdg sdg s<lg sdg sdg s<lS , dS
25 g 25 g 30 sr 25 g 25 S 25 g 25 g 25 g 25 g
Minyak
(2 '/) sdm) (2 1/1 sdm) (3 sdm) (2'/Jsdm) (2 1/ 1 stirn} (2 '/ , sd m) (2Vl sd ml (2'11 sdm) (2V, >dm l
30 gr 30 W 35 W 25 gr 30 sr 35 gr 15 gr 25 gr 30 gr
Cula
13,dm) iJ ,dOli (31/2 セ、ュャ@ (2'/, sd m ) (3 sdm) (3'/, >dml (l YJ sdml (2'l> sdm) (3 sdm)
20 gr 20 s r 20 gr 20 gr
Te pung
(4 Sfl rn ) (4 sdml (4sdm) (4sdml
Air 640 ml 680 ml (2Y, 75 0 ml 590 ml (2'/. 630 ml (21/ 1 695 ml (2Y, 575011 (2 V. 615011 (2'/,
600011 (2 y, glsl
ュャョオセ@ (2V, glsl gls) 13 gls) Sis) gls) Sis) glsl gl,)
AY.;:HHll k,tn! 40 gr 40 gr セ io@ gr 40 gl" 40 gr ,10 gr 40 gr 40 g' 40 gr
i@ エGャOj@ ヲ@ 、 N@ iセ i セ@ 11 pig ' rigl (1 pi g sdgl I I pig >dgl (1 rIg .. . flg) (1 pig "dgl 11 pi g sdgJ ( I pig sd gJ (1 pIg .. . 」ャ@ r セ@ (1 pi g ><Igi
rc m[w/1. 1hlll ,10 gr 40 gr 40 gr 40 セ セエG@ 40 gr 40 W 40 gr 40 gr 40 ャセイ@
ォ B@ ic Nャ@ ョセ R L ャ ョ@ 12 PI!(;.dgJ (2 pI g ...rl gl 12 pig 'dgl (2 pig ,dg) (2 pig ' <l gJ 12 p ig ',dgl U pIg ,dgJ 12 pi g ' dgl 12 IJl g >rlgl
IOOgr 100 sr 100gr 100 gr 100 gr 100W roo gr 100g' l00t: r
Snyurcl n
1 g" 1 gb 1 gls 1 gb 1 gl, 1 gls 1 gls 1 gls 1 gI,
OU,d"l
75 gr is gr 75 W i ::; gr 75 75 gr セ i@ 75 W 75 W 75 gr
11 Pl f:sdgl (1 pig sd gl !1 pq:p ,(Ij.!) (I ーャ セ@ sdW [1 pig ,,1,,1 (1 pi g ...dgJ 11 pig ' d g! [I pi g [、 セ Q@ I I p ig ,dill
M in)'dk
20 i;' 20 gr 20 gr 20 セL@ ;w gr :ww 1 r; gr 15W 20 W
l , . . d lll) (1...,(101 1 \2 セ 、ュ I@ 12 'tIm) ( 2 illrn ) lI ..Jml (1 '/·sdml ("I I,IJ .,dlll ) (2 seiJn.
Catatan :
• Berat ini adalah berat yang dapat dimakan; tidak termasuk tulang, ca ngkang,
kulit, batang yang tid ak dapat dimakan
• Ukuran adalah berdasarkan daftar satuan penukar (Lampiran 3)
Pcdvman Peme nuhCln KeClIku p(l1l Ci z i Pek crja セIH@ G iョュ LI@ Be kerja 33
2. Contoh Menu Makanan Bagi Pekerja Selama Bekerja (8 jam)
MENU
66(). 760 kkal 8()().960 kkal 1020·1040 kkal 1120 kkal
Contoh menu 1
Se!i oga!ll jam 10.001 Selingan Ijam 10.001 Selingan Ijam 10.001 Selingan Ijam 10.001
Teh manis 1 gls Teh man is 1 gls Kue mangkok 2 bh Pisang goreng eoklat
Teh man is 1 gls 1 bh
Teh man is 1 gls
· Tumi s tempe
·
ptg sdg
· Tempe baeam 2 ptg sdg
· 3 sdm
·
·
eabe hijau 2 ptg sdg
Perkedel tahu 2
ptg sclg · Tumis keg pan/ang 19ls ·
·
Tahu isi 1 bh
·
Tumis sayur 1 gls
· Sup sayuran 1 gls
Melon 1 ptg sdg
·
Tumis kangkung 1 Sis
pisang barangan 2 buah
· Semangka 1 ptg sclg
Pepaya 1 ptg sclg
I Contoh menu 2
sセ ャゥョァ。@ Ijam 10.001 s・ャゥョセ。@ Ijam 10.0.Ql セ。 ョ@ ·am 10.00) Selingan Ijam 10 001
Teh manis Teh manis Kue Pisang 1 bks Kelepon 3 bh
1 gelas 1 gls Teh manis 1 gls Teh manis 1 gls
· Capeay kuah 1 gls
· Sayur kari 1 gls
· Bening bayam 1 gls
· Sayur lodeh 1 gls
· Melon 1 ptg sdg
· jeruk 2 bh sdg
· Sema ngka 1 ptg
· Pisang brgan 2 bh
Contoh menu 3
Selingan Ijam 10.001 Selingan Ijam 10.001 Selingan liam 10.001 Selingan Ijam 10.001
Teh manis 1 gls Teh manis 1 gls Dadar gulung 1 bh Roti bakar isi selai 1
Teh manis 1 gls tangkup
Teh man is 1 gls
·
·
Sayur asam 1 gls
tempe goreng tepung 2 ptg
ekor
Tempe goreng 2 ptg
·
·
Tumis Tauge tahu 3 sdm
Lalap sayur 1 gb ·
Opor tahu 2 ptg
Lalapan daun singkong
· Semangka 1 ptg sdg ·
·
Tumis buncis 1 gls
Pisang 1 ptg sdg
·
leru k 2 bh sdg ·
·
Tahu balado 3 sdm
Melon 1 ptg sdg
Conloh menu 5
Selinean (iam 10.QQl Selingan Ijam 10.001 Selin!:an !jam 10.001 Selingan ! jam 10.001
Teh manis 1 gelas Teh manis 1 gls Kue Lapis 1 pig ,dg Donat 1 bh
Teh manis 1 gls Teh manis 1 gls
Conloh menu 6
Conloh menu 7
sHGャゥョセ。@ Ijam 10.001 Selingan (jam 10.00) セ。ョ Ijam 10.001 Selinllan (jam 10.001
Teh manis 1 gls Teh manis 1 gls Kue cake 1 bh Lumpia goreng 1 bh
Teh manis 1 gls Teh manis 1 gls
·
1 pig ' dg
Perkedel tahu 1 bh · Oseng Tempe eabe ijo
3 sdm
Tahu laoeo 2 pig sdg
Cap cay goreng 1 gls
·
·
Kering Tempe 3 sdm
rebusan sayuran 1 gls
· Pisang 1 ptg sdg · Sup makaroni + sayu r
·
Semangka 1 bh , dg
· Pisang barangan 1 ptg
· Culai nangka + kaeang
panjang 1 gls
·
1 gls
Melon 1 bh sdg
sdg
ASI
b. memenuhi hak pekerja/buruh perempuan untuk meningkatkan
kesehatan ibu dan anaknya;
A. RuangASI
Penyediaan tempat yang sesuai, seperti disebutkan dalam
penjelasan atas pasal 83, UU No. 13 tahun 2003, selanjutnya
disebut sebagai Ruang ASI. Ruang ASI. menurut Departemen
Kesehatan RI, didefinisikan sebagai ruang atau tempat yang
disediakan di tempat kerja dimana pekerja perempuan dapat
memerah dan menyimpan ASI untuk kemudian diberikan
kepada bayinya ketika pulang bekerja atau memberikan ASI
kepada bayinya selama bekerja. Ruang ASI dapat merupakan
ruang tersendiri ata u merupakan bagian dari tempat
pelayanan kesehatan yang ada di tempat kerja . Ruang ASI
harus memenuhi persyaratan kesehatan.
a. Lokasi harus bebasdari pajanan (bebasdari kebisingan,
polutan, dll) yang ada ditempat kerja
40 Ped Onlcl n Pem en uha n Kf' ( IIk Uf.}clrl Cizl PCkt' fJ.l SC · IJ lll d l3e ke rja
f. Pompa ASI (manual)
Ketenagaan :
B. Memerah Susu
1. Kapan Memerah ASI
セ@ Langkah-Iangkah:
• Sterilkan wadah dengan air mendidih
•
Pedorna n Pcmenuhan Kecu k up;ln Gizi pHセォ ・ イj@ Se ldma Bek erJd 43
セ@ Berapa banyak AS. yang dapat diperah ?
• Perahlah sebanyak mungkin ASI, sedikit
apapun ASI yang berhasil diperah, akan
sangat bermanfaat bagi bayi
d. Bila telah siap memerah ASI , buang air yang ada di
dalam cangkir tersebut
c. Cunakan segera ASI perah beku yang sudah dicairkan
dan buang bila tidak dihabiskan.
1. Kebutuhan Ruang
Pedo man PClll e nuhan k・」 オォ オーLセ@ ョ@ G iz i Pek CfI .l Se lilOl.:l Be keqJ 49
dan mempunyai permukaan yang halus pada
bagian dalamnya serta dilengkapi dengan
penutup.
v. Alat:
2. Kebutuhan Alat
a. Meja putih
f. Lemari berkas
J. Mejadan peralatan komputerlengkapyangergonomis
a. Dokter klinik
."
'"
E
.3
Sofa PanJang (Memerah ASI)
0 :::: : ::: :
52 Pedoman Pe rn e nuhan Kecukupan GIZI Pekerj .:t S('IJ ma [3ekl'r j(1
BABV
MONITORING DAN INDIKATOR KEBERHASILAN
• Status gizi
• komitmen perusahaan
• Angka kesakitan
meliputi:
• Membaiknya status gizi pekerja
PENUTUP
62 Pedo rn an Pemenuh an Kec u kupan C iz i Peker)a Selama Be ker j.l
• Alat ukur digeser ke atas dan ke bawah, ke arah kepala
pekerja yang akan diukur sampai menyentuh bagian
atas kepala responden. Pastikan alat geser berada tepat
di tengah kepala responden. Dalam keadaan ini bagian
belakang alat geser harus tetap menempel pada dinding
(posisi tegak lurus). Pita fiber jangan melengkung.
• Apabila pengukur lebih rendah dari yang diukur, pengukur
harus berdiri di atas bangku agar hasil pembacaannya
benar.
Posisi tum it yang Posisi tum it yang Posisi tangan yang Posisi membaca
benar ketika
tidak benar benar menarik papan skala yang benar
penggeser
LINE Of
SIGHT Pandangan lurus
kedepan .
Hasil pengukuran kearah
angka y ang leblh besar :
146 .5 em
Ukuran Rumah
Bahan Makanan Berat (gram)
Tangga (URT)
krakers 5 bh bsr 50
makaroni '/2 gelas 50
mi kering 1 gls 50
mi basah 2 gls 200
nasi 3/. gls 100
GOlONGAN II
Sumber Protein Hewani
1. Rendah lemak
1 satuan penukar mengandung 50 kkal, 7 g protein, 2 g lemak
3. Tinggi Lemak
1 satuan penukar mengandung 150 kkal, 7 g protein,S g lemak
Ukuran Rumah
Bahan Makanan Berat (gram)
Tangga (URT)
ayam dengan kulit 1 ptg sdg 55
bebek 1 ptg sdg 45
corned beef 2sdm 45
daging babi 1 ptg sdg 50
kuning telur ayam 4 butir 45
sosis 1/2 ptg sdg 50
Ukuran Rumah
Bahan Makanan Berat (gram)
Tangga (URT)
kacang hijau 2 sdm 20
kacang kedelai 2 sdm 25
kacang merah segar 2sdm 20
kacang tanah 2 sdm 15
kacang tolo 2 sdm 20
keju kacang tanah 1 sdm 15
oncom 2 ptg kcl 40
susu kedelai bubuk 2 sdm 25
tahu 1 bj bsr 110
tempe 2 ptg sdg 50
GOLONGAN IV
Sayuran
Sayuran A
Bebas dimakan. Kandungan energi dapat diabaikan.
Bahan Makanan
baligo lobak
gambas (oyongl selada air
jamur kuping segar selada
ketimun tomat
labu air
Ukuran Rumah
Bahan Makanan Berat (gram)
Tangga (URT)
susu kerbau 1/2gls 100
susu penuh bubuk 6 sdm 30
GOLONGAN VII
Minyak
1 satuan penukar mengandung 50 kkal , 5 g lemak
1. Lemak tidak jenuh
COLONCAN VIII
Makanan Tanpa fnergi
Keterangan:
bh = buah g = gram
bj = biji kcl = kecil
btg = batang ptg = potong
btr = butir sdg = sedang
bsr = besar sdm = sendok makan
gls = gelas (240 ml) sdt = sendok teh
Asmayuni dan Kusharisupeni, 2007 . Kegemukan pad a Perempuan umur
2550 tahun di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat tahun 2007 .
Poster pada "Seminar Internasional Obesity as a PovertyRelated
Emerging Nutrition Problem in Indonesia". Danone Nutrition
Institute dan Fakultas Kedokteran UGM Yogyakarta .
76 Pe do man Pemenuh an Kec ukupa n Gizi Pek erjCl Se lama Bekerja
Untoro, J; Muslimatun, 5 dan Karyadi, E. Micronutrient Supplementation
and Its Relationship to Nutritional Status, Health and Diseases.
Asia Pacific J Clin Nutr (2002) 11 (Suppl.): 53555359
www.indonesianpublichealth.blogspot.com/2009 . Menentukan
Keadaan Gizi dengan Penilaian Status Gizi.
SEKRETARIAT:
Nawawi
Rakum
80 p セ、ッ ュ。ョ@ Pemen uhan KeLu kup c1 11 Gizi Pe keq a Se l.lma Bekerja