Modul Xii Sem 2 Biologi Mutasi
Modul Xii Sem 2 Biologi Mutasi
SMA
Euis Komalasari S. Pd
MUTASI
Kompetensi Dasar
3.8 Menganalisis peristiwa mutasi pada makhluk hidup
4.8 Menyajikan data hasil eksplorasi peristiwa mutasi yang menyebabkan variasi dan
kelainan sifat pada makhluk hidup
Bagan Konsep
Mutasi
perbahan perubahan
somatik buatan delesi susunan jumlah
transisi translokasi
duplikasi
Pendahuluan
Apa kabar anda semua? semoga hari ini anda siap mempelajari hal yang baru.
Perhatikan baik-baik pernahkah anda menemukan semangka tanpa biji? atau pernah
menemukan adanya kelainan pada salah seorang anggota keluarga padahal hal tersebut
bukanlah sifat yang diwariskan secara genetik. Bagaimana anda menjelaskannya? Pada
materi kali ini kita akan mencoba mempelajarinya, semoga anda menjadi pribadi yang selalu
bersyukur atas apa yang Tuhan berikan kepada kita.
Uraian Materi
A. Pengertian
Mutasi adalah perubahan materi genetik (gen atau kromosom) suatu sel yang
diwariskan kepada keturunannya. Istilah mutasi petama kali digunakan oleh Hugo de Vries,
untuk mengemukakan adanya perubahan fenotipe yang mendadak pada bunga Oenothera
lamarckiana dan bersifat menurun. Ternyata perubahan tersebut terjadi karena adanya
penyimpangan dari kromosomnya. Seth wright juga melaporkan peristiwa mutasi pada
domba jenis Ancon yang berkaki pendek dan bersifat menurun. Penelitian ilmiah tentang
mutasi dilakukan pula oleh Morgan (1910) dengan menggunakan Drosophila melanogaster.
Agen penyebab mutasi disebut mutagen. Makhluk hidup yang menyebabkan mutasi disebut
mutan.
B. Macam Mutasi
Macam Mutasi Berdasarkan Letak Sel yang Mengalami Mutasi, Berdasarkan jenis sel
yang mengalami mutasi, mutasi dibedakan menjadi mutasi somatik dan mutasi gametik.
1. Mutasi Somatik
Mutasi somatik adalah mutasi yang terjadi di dalam sel-sel somatik (sel tubuh).
Dengan demikian, perubahan pada mutan hasil mutasi somatik hanya akan diturunkan
dalam sel somatik saja. Contoh : buah apel delicious dan jeruk Washington navel.
2. Mutasi Gametik
Mutasi gametik adalah mutasi yang terjadi di dalam sel-sel kelamin. Bila mutasi
menghasilkan sifat dominan, maka akan langsung diekspresikan pada keturunannya.
Apabila menghasilkan sifat resesif, maka ekspresinya akan tersembunyi pada individu
yang diploid. Contoh : domba Ankon yang berkaki pendek.
Gambar 30 Insersi
https://hisham.id/2015/11/soal-dan-pembahasan-mutasi.html
2) Delesi adalah berkurangnya satu atau lebih pasangan pasa nitrogen dalam
suatu potongan DNA. Berikut merupakan contoh peristiwa delesi pada
sepotong DNA:
Gambar 31 Delesi
Modifikasi dari https://hisham.id/2015/11/soal-dan-pembahasan-mutasi.html
basa secara berurutan. Karena itu mutasi pergeseran kerangka pada umumnya
menyebabkan terbentuknya protein yang tidak berfungsi sebagai akibat
disintesisnya rangkaian asam amino yang sama sekali baru dari pembacaan
rangkaian nukleotida mRNA yang telah bergeser kerangkanya (yang
ditranskripsikan dari mutasi pada DNA sel). Seperti terlihat pada gambar di bawah
ini.
2. Mutasi Kromosom
Mutasi kromosom adalah perubahan yang terjadi pada kromosom yang disertai
dengan perubahan struktur dan jumlah kromosom. Mutasi kromosom dibedakan ke
dalam dua jenis, yaitu:
a. Perubahan struktur kromosom (aberasi kromosom).
Mutasi ini menyebabkan kerusakan (aberasi) pada bentuk kromosom,
diantaranya:
1) Translokasi adalah pemindahan sebagian dari segmen kromosom ke
kromosom lainnya yang bukan kromosom homolognya
2) Duplikasi terjadi karena adanya segmen kromosom yang mengakibatkan
jumlah segmen kromosom lebih banyak dari kromosom aslinya. Berikut ini
contoh duplikasi.
3) Delesi adalah mutasi yang terjadi karena sebagian segmen kromosom lenyap
sehingga kromosom kekurangan segmen.
4) Inversi adalah mutasi yang terjadi karena selama meiosis kromosom terpilin
dan terjadinya kiasma, sehingga terjadi perubahan letak/kedudukan gen-gen.
dengan istilah aneusomik. Penyebab mutasi ini adalah anafase lag (peristiwa
tidak melekatnya benang-benang spindel ke sentromer) dan nondisjunction
(gagal berpisah).
Aneuploidi pada manusia dapat menyebabkan:
a) Sindrom Turner, dengan kariotipe (22AA+X0) ditemukan oleh H. H.
a) Turner pada tahun 1938. Jumlah kromosomnya 45 dan kehilangan 1
kromosom kelamin. Penderita Sindrom Turner berjenis kelamin wanita.
Meskipun penderitanya memiliki jenis kelamin wanita, ia tidak memiliki
ovarium yang sempurna, steril (mandul), ciri seksualnya tidak
berkembang, dan cenderung lebih pendek.
b) Sindrom Klinefelter, kariotipe (22 AA+XXY) ditemukan oleh H. F.
b) Klinefelter, mengalami trisomik pada kromosom gonosom. Penderita
Sindrom Klinefelter berjenis kelamin laki-laki, namun testisnya tidak
berkembang (testicular disgenesis) sehingga tidak bisa
menghasilkan sperma (aspermia) dan mandul (gynaecomastis) serta
payudaranya tumbuh.
c) Sindrom Patau, kariotipe (45A+XX/XY), ditemukan oleh K. Patau pada
c) tahun 1960. Sindrom ini disebabkan trisomik pada kromosom
autosomnya mengalami kelainan pada kromosom nomor 13, 14, atau 15.
Penderita Sindrom Patau memiliki mata serius, kerusakan pada otak dan
peredaran darah serta langit-langit mulut yang terbelah, Bayi yang
mengalami Sindrom Patau jarang bertahan hidup lebih dari satu tahun.
d) Sindrom Jacobs, kariotipe (22AA+XYY), trisomik pada kromosom
d) gonosom. Penderita sindrom ini umumnya berwajah kriminal, suka
menusuk-nusuk mata dengan benda tajam, seperti pensil, dll dan juga
sering berbuat kriminal. Penelitian di luar negeri mengatakan bahwa
sebagian besar orang-orang yang masuk penjara adalah orang-orang
yang menderita Sindrom Jacobs.
e) Sindrom Edward, kariotipe (45A+XX/XY), trisomik pada autosom.
Autosom mengalami kelainan pada kromosom nomor 18. Sindrom ini
ditemukan oleh I. H. Edwards tahun 1960. Penderita sindrom ini
mempunyai tengkorak lonjong, bahu lebar pendek, telinga agak ke
bawah dan tidak wajar.
f) Sindrom down mempunyai karotipe 2n + 1 (45A + XX atau 45A + XY).
susunan kromosonya mengalami trisomi pada autosom, yaitu kromosom
nomor 21. Pengaruhnya menyebabkan pertumbuhan mental terhambat
dan berkurangnya ketahanan terhadap infeksi. Ciri-ciri penderita ini
bermata sipit, kaki pendek, dan berjalan lambat
Tugas Kelompok
Untuk melengkapi pemahaman anda tentang Mutasi, anda diharapkan dapat
mengerjakan Praktik simulasi berikut ini secara berkelompok, bacalah petunjuk
pelaksanaannya dengan teliti dan kerjakanlah dengan sungguh-sungguh, hasilnya akan
diperiksa pada pertemuan berikutnya.
10
Evaluasi
Setelah anda mempelajari materi Mutasi, kemudian menjawab soal dalam penilaian
pembelajaran di atas. Silakan periksa jawaban anda dengan cara menyamakan nya dengan
kunci jawaban.
3. Salah satu rantai ADN memiliki susunan basa nitrogen : ATG GST SSAT, jika saat replikasi
mengalami mutasi transisi, maka susunan basa nitrogen pada rantai komplementernya
adalah…
A. SAT SAG GGTA
B. TAG GGA GGTA
C. ATS GAS TTAG
D. ATG GGS AATT
E. AAA GAS ASGT
11
6. Suatu perubahan yang terjadi pada tubuh makhluk hidup dianggap sebagai mutasi
apabila…
A. mengaktifkan perubahan gen
B. mengakibatkan perubahan susunan DNA
C. mengakibatkan perubahan kromosom
D. diwariskan kepada keturunannya
E. selalu dapat diperbaiki
7. Kerugian penggunaan radiasi pada penemuan bibit unggul tanaman poliploid adalah …
A. menimbulkan letal pada sifat tanaman
B. tanaman menjadi resisten terhadap hama
C. punahnya plasma nuftah tertentu
D. tanaman menjadi steril
E. menghasilkan tanaman yang variative
8. Suatu tanaman memiliki total kromosom 20. Tanaman tersebut di beri zat tertentu
sehingga mengakibatkan terjadinya mutasi menjadi tanaman baru yang memiliki total
kromosom 40. Tanaman baru ini dikatakan memiliki kromosom …
A. monoploid
B. diploid
C. triploid
D. tetraploid
12
E. pentaploid
9. Perhatikan gambar dibawah ini
Daftar Pustaka
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196805091994031-
KUSNADI/BUKU_SAKU_BIOLOGI_SMA%2CKUSNADI_dkk/Kelas_XII/6._Mutasi/MUTA
SI_ZV.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/Drosophila_melanogaster
http://sule-gratis.blogspot.com/2013/03/mutasi-kromosom.html
13
http://biochronica.blogspot.com/p/bioteknologi.html
http://de-fairest.blogspot.com/2016/09/tingkat-mutasi.html
http://www.almansyahnis.com/2012/12/mutasi.html
https://www.gurupendidikan.co.id/perbedaan-gonosom-dan-autosom-beserta-
penjelasannya/
https://www.gurupendidikan.co.id/perbedaan-gonosom-dan-autosom-beserta-
penjelasannya/
http://sule-gratis.blogspot.com/2013/03/mutasi-kromosom.html
Daftar Istilah
Drosophyla melanogaster jenis serangga bersayap yang masuk ke dalam ordo Diptera,
(bangsa lalat).
Autosom adalah kromosom tubuh dan tidak menentukan jenis kelamin.
Autosom ini mempunyai bentuk pasangan antara jantan dan
betina, dan memiliki jumlah n – 1 atau 2n – 2 dengan sifatnya
diploid. Autosom biasanya disimbolkan dengan A.
Gonosom kromosom seks yang dapat menentukan jenis kelamin.
Gonosom ini mempunyai bentuk pasangan tidak sama antara
jantan dan betina, Berupa kromosom sex X yang panjang
(haploid) dan kromosom sex Y (haploid) yang lebih pendek,
jumlahnya hanya sepasang.
14
15