Anda di halaman 1dari 7

ARTIKEL ILMIAH

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DALAM MEWUJUDKAN NKRI

ARTIKEL ILMIAH

OLEH:

DINIA MAHGDALENA 21577

PROGRAM PEMINATAN ILMU SOSIAL

SMA Antartika SIDOARJO

2023
LEMBAR PENGESAHAN KARYA TULIS

Judul : Pancasila sebagai Ideologi dalam Mewujudkan NKRI

Penyusun : Dinia Mahgdalena (21577)

Sidoarjo, 02 Juni 2023

Disetujui dan disahkan oleh:

Guru Pembimbing Penyusun

Drs. H. Kaharuddin Dinia Mahgdalena

NIK. 992 505 029 NIS. 21577

Mengetahui,

Kepala SMA Anatartika Sidoarjo

Mudjaini Achmad, S.Pd.M.Pd.

NIK. 992 505 002


LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA

Judul Artikel Ilmiah : Pancasila sebagai Ideologi dalam Mewujudkan NKRI

Nama Penyusun : Dinia Mahgdalena

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan artikel ilmiah dengan judul
yang tertera di atas disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas sekolah
pada mata pelajaran Sosiologi Tahun Ajaran 2022-2023 adalah benar karya orisinil
yang kami tulis dan teliti, bukan merupakan plagiat atau saduran dari karya tulis orang lain,
serta belum pernah dipublikasikan dalam bentuk apa pun.

Jikalau dikemudian hari terdapat kesalahan dari pernyataan yang kami sampaikan,
terutama apa yang kami tulis ini tidak asli atau plagiasi maka saya siap bertanggung jawab
dan menerima konsekuensi dari pihak sekolah.

Sidoarjo, 02 Juni 2023

Guru Pembimbing Penyusun

Drs. H. Kaharuddin Dinia Mahgdalena

NIK.992 5050 029 NIS. 21577


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Sebagai dasar Negara Indonesia Pancasila memegang peranan penting dalam


kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila pada hakikatnya merupakan hasil
penuangan atau pemikiran seseorang atau sekelompok orang. Pancasila diangkat dari
nilai – nilai adat istiadat kebudayaan serta nilai religius yang terdapat dalam pandangan
hidup masyarakat Indonesia. Melalui pendidikan Pancasila warga Negara Republik
Indonesia diharapkan mampu memahami, menganalisis dan menjawab masalah –
masalah yang dihadapi oleh masyarakat bangsanya secara berkesinambungan dan
konsisten dengan cita – cita dan tujuan nasional seperti digariskan di dalam pembukaan
UUD 1945.

Pancasila adalah ideologi Bangsa Indonesia. Dengan pedoman Pancasila para


pendahulu kita bisa mempersatukan berbagai golongan dan kelompok. Selain ideologi
Pancasila ada banyak ideologi lain yang berkembang di dunia yaitu ideologi
Liberalisme, Kapitalisme, Komunisme dan Sosialisme. Semua itu memiliki banyak
perbedaan dengan ideologi Pancasila. Maka dari itu makalah ini akan membahas
ideologi pancasila sebagai bentuk mewujudkan NKRI.

1.2. Rumusan Masalah


1.2.1. Apa pengertian pancasila sebagai ideologi negara?
1.2.2. Bagaimana peran dan fungsi ideologi pancasila?
1.2.3. Bagaimana ideologi pancasila dalam mewujudkan NKRI?

1.3. Tujuan Penelitian


1.3.1. Mendeskripsikan pancasila sebagai ideologi negara
1.3.2. Mendeskripsikan peran dan fungsi ideologi pancasila
1.3.3. Mendeskripsikan ideologi pancasila dalam mewujudkan NKRI

1.4. Manfaat Penelitian


Menumbuhkan rasa nasionalisme dalam menjaga ideologi pancasila sebagai
bentuk mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
BAB 2
Hasil Dan Pembahasan

2.1. Pengertian Pancasila dan Ideologi


Pancasila adalah ideologi dasar dalam kehidupan bagi negara Indonesia.
Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti
prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa
dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.Lima sendi utama penyusun Pancasila
adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan
Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan
tercantum pada alinea ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-Undang Dasar
1945.Meskipun terjadi perubahan kandungan dan urutan lima sila Pancasila yang
berlangsung dalam beberapa tahap selama masa perumusan Pancasila pada tahun 1945,
tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila.
Ideologi merupakan suatu ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri diciptakan
oleh Antoine Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18untuk mendefinisikan "sains
tentang ide". Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara
memandang segala sesuatu (bandingkan Weltanschauung), secara umum (lihat
Ideologi dalam kehidupan sehari hari) dan beberapa arah filosofis (lihat Ideologi
politis), atau sekelompok ide yang diajukan oleh kelas yang dominan pada seluruh
anggota masyarakat. Tujuan utama di balik ideologi adalah untuk menawarkan
perubahan melalui proses pemikiran normatif. Ideologi adalah sistem pemikiran
abstrak (tidak hanya sekadar pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah publik
sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik. Secara implisit setiap pemikiran
politik mengikuti sebuah ideologi walaupun tidak diletakkan sebagai sistem berpikir
yang eksplisit. (definisi ideologi Marxisme).
2.2. Pengertian Pancasila sebagai Ideologi
Pancasila sebagai ideologi berarti Pancasila merupakan landasan/ide/gagasan
yang fundamental dalam proses penyelenggaraan tata pemerintahan suatu negara,
mengatur bagaimana suatu sistem itu dijalankan.visi atau arah dari kehidupan
berbangsa dan bernegara di Indonesia ialah terwujudnya kehidupan yang menjunjung
tinggi ketuhanan, nilai kemanusiaan, persatuan , kerakyatan serta nilai keadilan. visi
atau arah dari kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia ialah terwujudnya
kehidupan yang menjunjung tinggi ketuhanan, nilai kemanusiaan, persatuan,
kerakyatan serta nilai keadilan. seluruh warga negara Indonesia menjadikan pancasila
sebagai dasar sistem kenegaraan. seluruh warga negara Indonesia menjadikan
pancasila sebagai dasar sistem kenegaraan.
2.3. Hubungan Pancasila sebagai Ideologi
Hubungan pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia adalah bahwa nilai-
nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila itu menjadi cita-cita normatif bagi
penyelenggaraan bernegara. Dengan kata lain, visi atau arah dari penyelenggaraan
kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia adalah terwujudnya kehidupan yang
ber-Ketuhanan, yang ber-Kemanusiaan, yang ber-Persatuan, yang ber-Kerakyatan, dan
yang ber-Keadilan.
2.4. . Pancasila sebagai Ideologi dalam mewujudkan NKRI
Ideologi Pancasila sebagai cita – cita negara berarti bahwa nilai – nilai dalam
Pancasila diimplementasikan sebagai tujuan atau cita – cita dari penyelenggaraan
pemerintahan negara. Secara luas dapat diartikan bahwa nilai – nilai yang
terkandung dalam ideologi Pancasila menjadi visi atau arah dari penyelenggaraan
kehidupan berbangsa dan bernegara. Visi atau arah yang dimaksud adalah
terwujudnya kehidupan yang berdasar Ketuhanan Yang Maha Esa, berperi
kemanusiaan, menjunjung tinggi persatuan, pro rakyat, serta adil dan makmur.
Dengan begitu, sudah sewajarnya apabila Pancasila diamalkan dalam seluruh
aspek kehidupan. Akan tetapi, contoh yang paling menggambarkan makna Pancasila
sebagai ideologi negara adalah dengan mengamalkan nilai Pancasila di bidang
politik. Contoh penerapan nilai–nilai pancasila dalam bidang politik ada banyak
sekali bentuknya. Sebagai contoh, pemilihan umum yang dilakukan secara langsung,
sebagai perwujudan dari sila ke-empat.Dan juga, penetapan kebijakan – kebijakan
yang lebih mementingkan kepentingan rakyat dari pada kepentingan pribadi atau
golongan. Hal itu sesuai dengan Pancasila sila kelima.
BAB 3

SIMPULAN DAN SARAN

3.1. Kesimpulan

Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa Pancasila adalah bagian


dari Ideologi bangsa yang diangkat dari nilai – nilai adat istiadat kebudayaan serta nilai
religius yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia. Ideologi dapat
diartikan sebagai suatu gagasan dan buah pikiran yang dikembangkan secara
keseluruhan yang tersusun secara sistematis untuk mewujudkan tujuan dan cita- cita
suatu Negara. Pancasila sebagai Ideologi bangsa menunjukkan adanya keseimbangan
ide dan gagasan serta tidak bersifat absolute dalam memandang manusia dan kehidupan
bernegara serta mampu mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

3.2. Saran

Demikian makalah yang saya susun, semoga dapat memberikan manfaat bagi
penyusun khususnya dan bagi pembaca umumnya. Penyusun menyadari bahwa
makalah ini jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran
yang membangun demi kesempurnaan makalah saya.

Anda mungkin juga menyukai