Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PANCASILA

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA

Disusun dalam Rangka Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pancasila


Diampu oleh:
FAUZIAH ABDUL MUTHALIB S.H, M.H

Oleh:

Devianna Ramadhani (2320210020)


Lusy Rahmawati (2320210035)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. Karena berkat nikmatnnya dan atas kehendak-Nya lah
kami dapat menyusun dan menulis makalah ini yang berjudul: PANCASILA SEBAGAI
IDEOLOGI BANGSA Salah satu hal yang paling mendasar yang mendorong kami membuat
makalah ini adalah tugas dari mata kuliah pancasila, untuk menjadi pelengkap nilai pancasila
semester 1 tahun ajaran 2021/2022
Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini tidak luput dari dukungan dan bantuan dari
berbagai pihak. Karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada ( Ibu FAUZIAH,
S.kom, M.H. ). selaku dosen pengampu mata kulih Pancasila yang telah memberikan arahan
dan bimbingan dalam menyusun makalah ini.
Kami berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa khususnya dan pembaca
pada umumnya, sebagai salah satu sumber informasi dan menambah wawasan kalian tentang
materi yang kami bahas pada kesempatan kali ini.
Penulis menyadari makalah yang disusun ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari
kata sempurna, hal ini disebabkan karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang
dimiliki penulis, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari siapapun yang
bersifat membangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan penulisan di masa yang akan
datang.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan
mahasiswa lainnya

Jakarta, 10 November 2021


DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Pembahasan

BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Pancasila Sebagai Ideologi Nasional Bangsa
2.1.1 Pengertian Pancasila sebagai ideologi
2.1.2 Makna Pancasila sebagai ideolog
2.1.3 Pancasila sebagai Ideologi terbuka
2.1.4 Ideologi Partikular dan Ideologi Komprehensif
2.2 Fungsi Pancasila Sebagai Bangsa dan Negara
2.3 Nilai-Nilai yang Terkandung Dalam Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa dan
Negara Indonesia
2.4 Keunggulan dan kelemahan ideologi Pancasila
2.5 Faktor-faktor yang men
dasari pancasaila dipilih sebagai ideology
2.6 Perbandingan ideologi Pancasila dengan Ideologi

2.7 Sejarah Perkembangan Ideologi Pancasila dari Masa Ke Masa

BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pancasila sebagai dasar filsafat serta ideologi bangsa dan negara Indonesia, 
bukan terbentuk secara otodidak serta bukan hanya diciptakan oleh seseorang
sebagaimana yangterjadi pada ideologi-ideologi lain di dunia, namun terbentuknya
Pancasila melalui prosesyang cukup panjang dalam sejarah bangsa Indonesia.
Ideologi Pancasila yang diterapkan diIndonesia bila dibandingkan dengan ideologi
besar lain di dunia mempunyai suatu perbedaan.Di satu sisi terkadang perbedaan
tersebut terasa dekat dan tipis, tetapi di sisi lainnya perbedaan tersebut sangat jauh
dan sangat berbeda.Permasalahan tentang Ideologi Pancasila bukan hanya sebuah
permasalahan yang berkadar kefilsafatan karena bersifat cita-cita dan normatif
namun juga bersifat praktis karenamenyangkut operasionalisasi dan strategi. Hal ini
karena ideologi Pancasila juga menyangkuthal-hal yang mendasarkan suatu ajaran
yang menyeluruh tentang makna dan nilai-nilai hidup,ditentukan secara kongkrit
bagaimana manusia harus bertindak. Ideologi Pancasila tidakhanya menuntun
misalnya agar setiap warga negara bertindak adil, saling tolong menolong,saling
menghormati antar sesama manusia, lebih mengutamakan kepentingan umum
daripadakepentingan pribadi atau kepentingan golongan dan sebagainya, melainkan
juga ideology Pancasila akan menuntut ketaatan kongkrit, harus melaksanakan ini
dan itu, dan bahkanseringkali menuntut dengan mutlak orang harus bersikap dan
bertindak tertentu.

1.2 Rumusan Masalah


1, Apa pengertian Pancasila sebagai ideologi?
2. Jelaskan makna Pancasila sebagai ideologi!
3. Jelaskan fungsi Pancasila!
4. Jelaskan nilai Pancasila sebagai ideologi!
1.3 Tujuan Masalah
Untuk mengetahui alasan Pancasila dijadikan sebagai ideologi nasional
Bangsa Indonesia

1. Mendeskripsikan pengertian pancasila sebagai ideologi


2. Mendeskripsikan makna Pancasila sebagai ideologi
3. Mendeskripsikan fungsi Pancasila sebagai ideologi
4. Mendeskripsikan nilai Pancasila sebagai ideologi
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pancassila Sebagai Ideologi Nasional Bangsa

Sebagai suatu ideologi bangsa dan negara Indonesia maka


Pancasila pada hakikatnya bukan hanya merupakan suatu hasil
perenungan dan pemikiran seseorang atau kelompok orang
sebagaimana ideologi-ideologi lain didunia, namun Pancasila diangkat
dari nilai-nilai adat-istiadat, nilai-nilai kebudayaan serta nilai religius yang
terdapat dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia sebelum
membentuk negara, dengan kata lain unsur-unsur yang merupakan
materi (bahan) Pancasila tidak lain diangkat dari pandangan hidup
masyarakat indonesia sendiri, sehingga bangsa ini merupakan kausa
materialistis (asal bahan) Pancasila

Unsur - unsur Pancasila tersebut kemudian diangkat dan


dirumuskan oleh para pendiri negara, sehingga Pancasila berkedudukan
sebagai dasar negara dan ideologi bangsa dan negara Indonesia.
Dengan demikian Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
Indonesia berakar pada pandangan hidup dan budaya bangsa, dan
bukannya mengangkat atau mengambil ideologi dari bangsa lain. Selain
itu Pancasila juga bukan hanya merupakan ide-ide atau perenungan dari
seseorang saja, yang hanya memperjuangkan suatu kelompok atau
golongan tertentu, melainkan Pancasila berasal dari nilai-nilai yang
dimiliki oleh bangsa sehingga Pancasila pada hakikatnya untuk seluruh
lapisan serta unsur - unsur bangsa secara komprehensif. Oleh karena
ciri khas Pancasila itu maka memiliki kesesuaian dengan bangsa
Indonesia.

2.1.1 Pengertian Pancasila Sebagai Ideologi


Ideologi berasal dari bahasa Yunani yang diambil dari  2 kata, idea
dan logos. Idea berarti ide, gagasan, buah pikir, atau konsep.
Sedangkan logos berarti hasil pemikiran. Jadi berdasarkan bahasa,
ideologi adalah ilmu yang mencakup ilmu kajian asal mula, juga hakikat
buah pikir atau gagasan.

Ideologi juga disebut a system of ideas yang akan mengatur


seluruh hasil pemikiran tentang kehidupan, lalu melengkapinya dengan
berbagai sarana juga kebijakan serta strategi, dimana tujuan yang ingin
dicapai disesuaikan dengan kenyataan nilai-nilai yang ada dalam filsafat
yang menjadi sumbernya.

Berarti dapat disimpulkan bahwa ideologi merupakan hasil


pemikiran yang isinya mencakup nilai-nilai tertentu demi mencapai
sebuah tujuan tertentu yang ingin dicapai. Ideologi disebut juga sebagai
identitas dari sebuah negara. Karena ideologi sebenarnya memiliki
fungsi yang sangat penting untuk sebuah negara, dimana ideologi
digunakan sebagai sebuah hal yang memperkuat identitas sebuah
masyarakat negara.

Pancasila sebagai ideologi berarti Pancasila merupakan landa


san/ide/gagasan yang fundamental dalam proses penyelenggaraan tata
pemerintahan suatu negara, mengatur bagaimana suatu sistem itu
dijalankan. Visi atau arah dari kehidupan berbangsa dan bernegara di
Indonesia ialah terwujudnya kehidupa yang menjunjung tinggi
ketuhanan, nilai kemanusiaan, persatuan, kerakyatan serta nilai
keadilan. Seluruh warga negara Indonesia menjadikan Pancasila
sebagai dasar sistem kenegaraan. Seluruh warga negara Indonesia
menjadikan Pancasila sebagai dasar sistem kenegaraan.

2.1.2 Makna Pancasila sebagai Ideeologi


1. Pancasila dijadikan acuan dalam mencapai cita-cita yang berkaitan
dengan aktivitas kehidupan bernegara.

2. Pancasila adalah nilai yang berupa kesepakatan bersama, dan


menjadi sarana pemersatu bangsa.

3. Pancasila menjadi tujuan atau cita-cita terwujudnya kehidupan


bernegara tertuang dalam ketetapan MPR tentang visi Indonesia di
masa depan, yaitu:Visi ideal, merupakan cita-cita luhur bangsa
Indonesia seperti yang tercantum dalam UUD 1945.

4. Mewujudkan Pancasila sebagai cita-cita bangsa Indonesia, berarti


sekaligus menciptakan bangsa yang taat beragama, penuh
kemanusiaan, demokratis, penuh persatuan, adil serta sejahtera.

2.1.3 Pancasila sebagai ideologi terbuka

Pancasila merupakan Ideologi terbuka hal ini dimaksudkan bahwa


ideologi Pancasila bersifat aktual, dinamis, antisifasif dan senentiasa
mampu menyelesaikan dengan perkembangan zaman, ilmu
pengetahuan dan teknologi serta dinamika perkembangan aspirasi
masyarakat. Keterbukaan ideologi Pancasila bukan berarti mengubah
nilai-nilai dasar yang terkandung didalamnya, namun mengeksplisitkan
wawasannya lebih kongkrit, sehingga memiliki kemampuan yang
reformatif untuk memecahkan masalah-masalah aktual yang senantiasa
berkembang seiring dengan aspirasi rakyat, perkembangan iptek dan
zaman. Ciri-ciri ideologi ini di antaranya:
1. Merupakan kekayaan rohani, budaya, dan masyarakat
2. Tidak diciptakan oleh negara, tetapi digali dari budaya
masyarakat
3. Menginspirasi masyarakat untuk bertanggung jawab

2.1.4 Ideologi Partikular dan Ideologi Komprehensif


Dari segi sosiologis, Karl Mannhein membedakan dua macam
kategori ideologi yaitu ideologi yang bersifat particular dan ideology yang
bersifat komprehensif.

 Ideologi Partikular

Didefinisikan sebagai suatu keyakinan-keyakinan yang tersusun


secara sistematis dan terkait erat dengan kepentingan satu social
tertentu dalam masyarakat.

 Ideologi Komprehensif

Didefinisikan sebagai suatu system pemikiran menyeluruh


mengenai semua aspek kehidupan sosial. Dalam ideologi ini
terdapat suatu cita-cita yang bertujuan untuk melakukan
transformasi sosial secara besar-besaran menuju bentuk tertentu.

2.2 Fungsi Pancasila Sebagai Bangsa dan Negara

1. Fungsi Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa

Makna Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa adalah


Pancasila merupakan pemberi petunjuk dalam mencapai
kesejahteraan dan kebahagiaan lahir dan batin masyarakat yang
beraneka ragam sifatnya.

2. Fungsi Pancasila sebagai dasar negara atau Dasar fllsafat

Pengertian pancasila sebagai dasar negara adalah Pancasila


menjadi sumber dari segala sumber hukum dan dasar
penyelenggaraan negara.

3. Fungsi Pancasila sebagai ideologi bangsa

Menurut Frans Magnis Suseno, dalam arti sempit, pengertian


ideologi adalah gagasan atau teori menyeluruh tentang makna
hidup dan nilai-nilai yang menentukan mutlak bagaimana manusia
harus hidup dan bertindak.

2.3 Nilai-Nilai yang Terkandung Dalam Pancasila Sebagai Ideologi


Bangsa dan Negara Indonesia

Nilai-nilai Pancasila yang terkandung didalamnya merupakan


nilai nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan,
keadilan. Ini merupakan nilai dasar bagi kehidupan,
kewarganegaraan, kebangsaan, dan kemasyarakatan

2.4 Keunggulan dan kelemahan ideologi Pancasila

Keunggulan :

 Memiliki sikap – sikap positif yang dimiliki ideology-ideologi lain


yang ada di dunia

 Membela rakyat

 Seluruh komponen masyarakat saling memiliki keterikatan

 Bersifat terbuka

 Memberi kebebasan kepada rakyat ( dalam berpolitik dan


beragamaan)

 Menjujung tinggi hak asasi manusia tanpa menghilangkan hak


orang lain, dll

Kelemahan :

Kelemahan Pancasila dibandingkan ideologi-ideologi lain


sangatlah sulit untuk dicari. Karena Pancasila sendiri mengambil
segala hal -hal positif yang ada dalam setiap ideologi yang ada.
Untuk bangsa Indonesia Pancasila memang sudah tepat apabila
dijadikan sebagai ideologi bangsa, hanya saja cara pengamalan
bangsa kita saat ini terhadap Pancasila sudah salah kaprah. Segala
sesuatu yang menjadi makna atau nilai Pancasila tersebut seakan-
akan sudah tidak ada lagi. Dan Praktek untuk mengamalkan nilai-nilai
Pancasila lama- kelamaan mulai memudar.

2.5 Faktor-faktor yang mendasari pancasaila dipilih sebagai ideologi

1. Panscasila merupakan ide ide para pahlawan bangsa

2. Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hokum

3. Pancasila merupakan aturan paling umurn pada bangsa Indonesia

2.6 Perbandingan Ideologi Pancasila dengan Ideologi

1. Ideologi Komunisme
Pada abad 19 komunisme adalah sebuah paham atau Ideologi
yang menjadi bahan Ideologi komunisme ini pertama kali diterbitkan
pada 18 Februari 1848 berasal dari Manifest der Kommnitischen
Manifest der Kommunistichen. Pada saat itu paham ini menjadi salah
satu Gerakan yang paling berpengaruh dalam dunia. pembenaran
mengenai paham Kapitalisme, di masa itu paham ini lebih
mengedepankan ekonomi hal itu menjadikan petani atau buruh menjadi
bagian dari produksi. Di masa selanjutnya muncul beberapa teori dan
cara perjuangan dalam pencapaian tujuan yaitu masyarakat sosialis
untuk berubah menjadi masyarakat yang disebut masyarakat utopian
yang didebatkan oleh penganut komunis teori dan komunis revolusioner.

Komunis sebagai paham anti Kapitalisme menjadi paham yang sangat


menentang akumulusi modal pada individu. Paham ini mempunyai
prinsip bahwa semua dipresentasikan sebagai milik rakyat maka dari itu
paham ini beranggapan bahwa semua alat – alat produksi harus
dikuasai oleh negara demi kemakmuran rakyat secara merata. Dalam
paham ini sistem demokrasi keterwakilan yang dilakukan oleh para
petinggi kelompok komunis ini membatasi demokratis pada rakyat yang
bukan penganut paham komunis karena dalam komunis tidak ada hak
perorangan seperti halnya paham liberalis.

Komunisme sebagai anti Kapitalisme menggunakan sistem Sosialisme


sebagai alat kekuasaan sebagai prinsip semua adalah milik rakyat dan
dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat secara merata.
Komunisme sangat membatasi demokrasi sehingga Komunisme juga
disebut anti Liberalisme. Dalam Komunisme perubahan sosial harus
dimulai dari peran Partai Komunis.

2. ideologi Liberalisme
Munculnya ideologi liberalisme dilatarbelakangi oleh situasi di
eropa sebelum abad ke – 18 yang diwarnai oleh perang agama,
feodalisme, dominasi kelompok aristokrasi, dan bentuk pemerintahan
yang bercorak monarki absolut. Dalam situasi demikian, ide – ide liberal
yang mencerminkan aspirasi kelompok industrialis dan pedagang mulai
diterima.

Liberalisme merupakan paham yang memberikan penekanan


kebebasan individu sehingga kesejahteraan bukan menjadi tanggung
jawab negara. Ideologi ini mengembangkan prinsip yang mendasar
yaitu:

1. Pengakuan terhadap hak hak asasi warganegara .


2. Memungkinkan tegaknya tertib masyarakat dan negara atas
supremasi hukum .
3. Memungkinkan lahirnya pemerintah yang demokratis .
4. Penolakan terhadap pemerintah totaliter

3. Ideologi Pancasila

Pancasila sebagai dasar filsafat serta ideologi bangsa dan negara


Indonesia, bukan terbentuk secara mendadak serta bukan hanya
diciptakan oleh seseorang sebagaimana yang terjadi pada ideologi –
ideologi lain di dunia, namun terbentuknya Pancasila melalui proses
yang cukup panjang dalam sejarah bangsa Indonesia.

Secara kualitas Pancasila sebelum disahkan menjadi dasar filsafat


negara nilai – nilai adat istiadat, kebudayaan dan nilai – nilai religius.
Kemudian para pendiri negara Indonesia mengangkat nilai – nilai
tersebut dan dirumuskan secara musyawarah mufakat berdasarkan
moral yang luhur, antara lain dalam sidang – sidang BPUPKI pertama,
sidang panitian Sembilan yang kemudian menghasilkan piagam Jakarta
yang memuat Pancasila pertama kali, kemudian dibahas lagi dalam
sidang BPUPKI yang kedua. Setelah kemerdekaan Indonesia sebelum
sidang resmi PPKI Pancasila sebagai calon dasar filsafat negara
dibahas serta disempurnakan kembali dan akhirnya pada tanggal 18
Agustus 1945 disahkan oleh PPKI sebagai filsafat negara republik
Indonesia.

2.7 Sejarah Perkembangan Ideologi Pancasila dari Masa Ke Masa

1. Ideologi Pancasila Pada Zaman Orde Lama

Pada masa orde lama, Pancasila masih dalam tahap dibangun


untuk dijadikan keyakinan sekaligus ciri khas bangsa Indonesia.
Presiden Soekarno yang mengusung konsep Pancasila menyatakan
meski berasal dari mitologi yang belum jelas, tetap saja dapat
membimbing masyarakat Indonesia menuju kesejahteraan.

Pada masa ini perkembangan Pancasila dipengaruhi oleh berbagai


kondisi dan situasi di dunia yang masih dilanda kekacauan. Masa orde
lama merupakan masa pencarian bentuk Pancasila terutama
pengaruhnya terhadap kehidupan bernegara.

2. Ideologi Pancasila Pada Zaman Orde baru


Pada masa ini gejolak politik di Indonesia sangat
mengkhawatirkan. Dimulai dengan pecahnya peristiwa G 30 S/PKI.
Kemudian peristiwa dikeluarkannya Surat Perintah Sebelas Maret
(Supersemar) pada tahun 1966. Walaupun pemerintahan orde baru
berhasil mempertahankan Pancasila sebagai ideologi negara,
pelaksanaannya pada tahun-tahun berikutnya ternyata malah keluar dari
jalur. Banyak dari kebijakan pemerintah yang tidak sejalan dengan nilai-
nilai dalam Pancasila.

Pada masa orde baru terdapat beberapa tindakan pemerintah yang


keluar dari nilai-nilai Pancasila, antara lain seperti berikut ini:
Kekuasaan presiden yang dilanggengkan hingga 32 tahun lamanya.
 Adanya penafsiran sepihak Pancasila lewat program p4.
 Ada penindasan terhadap gagasan atau hasil pemikiran secara
sepihak, hingga orang-orang takut mengeluarkan pendapatnya.
 Ada penindasan dalam bentuk fisik seperti yang terjadi di Timor
Timur, Aceh, Irian Jaya, dan lainnya.
 Adanya diskriminasi terhadap masyarakat non pribumi, juga
kelompok yang minoritas.

3. Ideologi Pancasila Pada Masa Reformasi

Inti dari pembaruan dalam reformasi adalah mempertahankan hal


baik yang telah ada di kehidupan bernegara sebelumnya, lalu
mengoreksi kekurangan yang ada sekaligus menyusun pembaruan demi
menjawab menjawab tantangan masa depan.
Pancasila sebagai pandangan negara sebenarnya adalah wujud
dari nilai-nilai kebudayaan milik bangsa Indonesia yang kebenarannya
diyakini. Ideologi Pancasila berasal dari kebiasaan masyarakat dari
zaman dahulu. Nilai-nilai Pancasila ini tumbuh dan berkembang dari
masa ke masa. Itulah sebabnya bangsa Indonesia sudah seharusnya
mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, karena Pancasila
adalah cerminan kepribadian bangsa.
BAB III

Penutup

Kesimpulan

Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup sekaligus juga


merupakan ideologi negara. Sebagai ideologi negara berarti Pancasila
merupakan gagasan dasar yang berkenaan dengan kehidupan negara
Pancasila bukan hanya suatu yang bersifat statis melandasi berdirinya
negara Indonesia akan tetapi Pancasila membawakan gambaran mengenai
wujud masyarakat tertentu yang diinginkan serta prinsip-prinsip dasar
yang harus dioerjuangkan untuk mewujudkannya. Pancasila
membawakan nilai-nilai tertentu yang digali dari realitas social budaya
bangsa Indonesia. Indonesia membawakan kekhasan tertentu yang
membedakannya dengan ideologi lainnya. Kehasan itu adalah keyakinan
akan adanya Tuhan Yang Maha Esa, yang membawa konsekuensi
keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Keberadaan
ideologi Pancasila dilihat dari dimensi realitas membawakan nilai-nilai
yang mencerminkan realitas social budaya bangsa Indonesia, dari segi
idealitas mampu memberikan keyakinan akan terwujudnya masyarakat
yang dicita-citakan, dan dari dimensi Fleksibilitas, nilai-nilai yang ada
didalamnya dpat dijabarkan secara konstektual agar senantiasa dapat
dijabarkan secara konstektual agar senantiasa dapat menyesuaikan
dengan dinamika dan perkembangan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai