“SENI RUPA”
Disusun Oleh:
PGMI 4B
TEMBILAHAN
2023
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur bagi Allah SWT karena atas segala rahmat dan karunia-Nya makalah yang
berjudul “SENI RUPA” ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang ditentukan. Makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Teknik Penulisan Ilmiah.
Dengan izin-Nya pula makalah ini dapat diselesaikan, meskipun kami akui masih banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari
dosen pengampu agar makalah ini sempurna seperti yang diinginkan.
Semoga makalah yang kami buat ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk,
maupun pedoman bagi pembaca. Kami berharap pula makalah ini dapat membantu menambah
wawasan pengetahuan untuk kita semua.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ii
BAB I : PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan Penulisan 1
BAB II : PEMBAHASAN 2
A. Kesimpulan 10
B. Saran 10
Daftar Pustaka 11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejalan dengan perkembangan zaman, seni rupa dewasa ini telah berkembang
menjadi bidang kehidupan yang kompleks yang pertautannya semakin intensif dengan bidang
kehidupan lain seperti ilmu pengetahuan, teknologi, industri, perdagangan, pariwisata, sosial,
politik, hukum, dan sebagainya. Seni sudah menjadi salah satu bagian dalam kehidupan
manusia dari zaman ke zaman, dari masa pra sejarah hingga sekarang, keberadaan seni sangat
melekat dalam setiap sendi kehidupan dan jiwa manusia sehingga tidak dapat terpisahkan
sampai saat ini. Seni rupa sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Kita bisa
menyaksikan seni rupa sejak kita bangun dari tidur, melihat ornamen pakaian yang kita
kenakan, lukisan yang terpajang di rumah, desain cangkir yang kita gunakan untuk minum,
gambar yang kita lihat di layar telepon seluler, tayangan di televisi, gedung-gedung di
perkotaan, alam yang penuh warna dan semua yang tampak dalam kehidupan manusia. Dari
berbagai benda seni rupa tersebut dapat membuat perasaan kita tergugah, hampir semua
benda, bangunan, pakaian dan berbagai peralatan dirancang dengan mempertimbangkan nilai-
nilai estetika.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Seni Rupa?
2. Apa saja jenis-jenis Seni Rupa?
3. Apa saja fungsi Seni Rupa?
4. Apa tujuan dari Seni Rupa?
5. Bagaimana pengaplikasian Seni Rupa dalam kehidupan sehari-hari?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui makna dari Seni Rupa.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis dari Seni Rupa.
3. Untuk mengetahui fungsi Seni Rupa.
4. Untuk mengetahui tujuan Seni Rupa.
5. Untuk mengetahui aplikasi Seni Rupa dalam kehidupan sehari-hari.
1
BAB II
PEMBAHASAN
1
Giriluhita Retno Cahyaningsih. Dasar-dasar Seni Rupa. 2022. Jakarta: Pusat Perbukuan Kemendikbud. Hal 4-5
Contoh karya seni rupa dua dimensi. Kiri: seni ilustrasi yang berjudul
Pergulatan karya Salamun Kaulam; Kanan: seni lukis dengan judul Rajah Putih
sebagai ajakan untuk berlaku suci, karya Hajar Pamadhi.
b. Seni Rupa Tiga Dimensi
Karya seni rupa tiga dimensi atau trimatra yaitu karya seni rupa yang
memiliki dimensi panjang, lebar, dan tinggi, atau dengan kata lain memiliki
kedalaman (volume/gempal) di samping panjang dan lebar, sehingga wujudnya dapat
dinikmati dari berbagai arah. Karya seni rupa yang termasuk golongan ini seperti
patung, bangunan, boneka, dan aneka jenis desain produk.
Contoh karya seni rupa tiga dimensi. Kiri: seni patung karya Henry Moore
(Wikicommons, Andrew Dunn); Kanan: desain produk berupa sepatu (Pixabay,
Stevepb).
c. Seni Rupa Empat Dimensi
Karya seni rupa empat dimensi atau biasa pula disebut “Seni Rupa Berbasis
Waktu (time-based art)” merupakan fenomena baru dalam dunia seni rupa yang
mencakupi: (1) Seni rupa video (karya seni rupa yang ditampilkan dalam bentuk
video yang menghadirkan gerak dan bunyi). Karya tersebut dapat ditampilkan pada
layar monitor tetapi juga dapat diproyeksikan dengan menggunakan media cahaya ke
tembok/dinding), (2) seni rupa pertunjukan/happening yang melibatkan perupa yang
sedang beraksi. Aksi sang perupa direkam dalam foto atau video, tetapi aksi sang
perupa tersebut merupakan karya seni rupa itu sendiri; (3) seni rupa media baru yang
bersifat interaktif seperti seni rupa digital, animasi komputer, robotika, yang
dimanfaatkan oleh perupa untuk mengeksplorasi potensi dari teknologi baru tersebut.
Contoh karya seni rupa empat dimensi berupa instalasi video dengan judul
Stasion Observasi dari Pinggir karya David Politzer (Wikicommons, David Politzer).
Dalam Seni Rupa Posmodern semua ekspresi seni dihargai (termasuk Seni
Rupa Modern) dan diberi tempat yang sama; yang penting adalah ekspresi seni
tersebut kontekstual. Dapat dikatakan bahwa karya Seni Rupa Posmodern
memancarkan semangat baru yakni semangat pluralisme, eklektikisme, dan
kontekstualisme. Karena sifatnya yang demikian ini, maka sebuah karya Seni Rupa
Posmodern dapat dikenal setelah membaca deskripsi karya atau penjelasan dari
penciptanya.2
2
Sofyan Salam dkk. Pengetahuan Dasar Seni Rupa. 2020. Makassar: Badan Penerbit UNM.
3
Monika Irayati dkk. Buku Panduan Guru Seni Rupa. 2021. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
Secara umum, seni rupa memiliki 5 fungsi utama yakni sebagai sarana untuk memenuhi
nilai Seremonial, artistik, naratif, fungsional, dan persuasif.
1. Fungsi seremonial sendiri lebih untuk tujuan perayaan atau untuk memperingati suatu
peristiwa/kejadian/era tertentu yang berkontribusi terhadap budaya dan aktivitas ritualistic
dalam masyarakat.
2. Fungsi naratif sebuah seni berguna untuk menceritakan kembali atau menggambarkan
sesuatu yang ingin disampaikan oleh seniman pembuatnya. Contohnya saja adalah
lukisan. Setiap lukisan biasanya memiliki tema tertentu dan makna yang terkandung di
dalamnya. Contohnya saja adalah lukisan Liberty Leading the People (1830) karya
Eugene Delacroix yang menggambarkan revolusi perancis.
3. Fungsi selanjutnya adalah fungsi artistik, dalam fungsi ini karya seni rupa lebih
menekankan aspek estetika atau keindahannya. Produk seni ini biasanya digunakan oleh
para seniman sebagai media untuk mengekspresikan emosi, perasaan, ide, atau
pengetahuan yang dimilikinya.
4. Fungsi fungsional, di mana ia memiliki nilai guna. Pengaplikasikan seni dalam benda
berdaya guna ini bermaksud untuk mempercantik tampilan benda tersebut. Contohnya
saja adalah furnitur kayu seperti meja, lemari dan kursi. Benda-benda tersebut dapat kita
gunakan untuk menyimpan sesuatu. Mereka dirancang sedemikian rupa sehingga tidak
hanya memiliki nilai guna tapi juga mampu menyenangkan pemiliknya dari segi
keindahan.
5. Fungsi Persuasif dalam karya seni rupa sendiri lebih berguna untuk mempromosikan ide,
filosofi atau produk. Contohnya saja adalah logo, banner dan poster.
4
Rizki Raindriati. Buku Panduan Guru Seni Rupa. 2021. Jakarta Selatan: Pusat Perbukuan.
5
Muhammad Sholikhan. Fungsi dan Aplikasi Seni Rupa dalam Kehidupan Sehari-hari. 2021. Jawa Tengah:
Universitas STEKOM.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Seni rupa merupakan ekspresi pribadi yang diwujudkan dalam bentuk karya dua atau
tiga dimensi untuk merespon berbagai emosi, peristiwa, fenomena, dan isu yang terjadi dalam
kehidupan seniman perupanya. Seni rupa diekspresikan melalui media rupa (visual) seperti
titik, garis, bentuk, warna, tekstur, volume dan ruang. Seni rupa dapat didefinisikan sebagai
“ekpresi-estetik melalui media titik, garis, bentuk, warna, tekstur, volume dan ruang.” Media
seni rupa tersebut merupakan media standar yang melahirkan karya seni rupa semacam seni
gambar, seni lukis, seni patung, seni cetak, seni kriya, dan sebagainya. Seni rupa yang sering
dijumpai di dalam kehidupan sehari-hari sangat beragam. Karya seni rupa yang beragam
tersebut dapat diklasifikasikan berdasarkan wujud, fungsi, teknik, dan sikap batin
penciptanya.
Secara umum, seni rupa memiliki 5 fungsi utama yakni sebagai sarana untuk
memenuhi nilai Seremonial, artistik, naratif, fungsional, dan persuasif. Seni rupa bertujuan
sebagai pengaplikasian/penunjukan eksistesi si pencipta karya seni untuk menampilkan
seninya untuk sebuah penilaian. Adapun, contoh dari pengaplikasian seni rupa dalam
kehidupan sehari-hari bisa dilihat dari alat transportasi tradisional, alat-alat dapur, dan senjata
tradisional.
B. Saran
Setelah membaca makalah ini, diharapkan kepada pembaca agar senantiasa dapat
memahami tentang seni rupa lebih dalam lagi. Selain itu, kritik dan saran penulis secara
terbuka terima demi perbaikan penulisan makalah di masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Cahyaningsih, Giriluhita Retno. 2022. Dasar-dasar Seni Rupa. Jakarta: Pusat Perbukuan
Kemendikbud.
Irayati, Monika dkk. 2021. Buku Panduan Guru Seni Rupa. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
Raindriati, Rizki. 2021. Buku Panduan Guru Seni Rupa. Jakarta Selatan: Pusat Perbukuan.
Salam, Sofyan dkk. 2020. Pengetahuan Dasar Seni Rupa. Makassar: Badan Penerbit UNM.
Sholikhan, Muhammad. 2021. Fungsi dan Aplikasi Seni Rupa dalam Kehidupan Sehari-hari. Jawa
Tengah: Universitas STEKOM.