Oleh:
Oleh:
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Penulis
Menyetujui,
Coach Mentor
Subagyo, S.Pd.SD.
Drs. Siswanta Jaka Purnama, Apt, M.Kes Guru Kelas VIB
Widyaiswara Ahli Utama NIP. 19810909 2011011009
NIP. 196310281989111001
ii
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR
PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)
Penulis
Coach Mentor
Narasumber
iii
PRAKATA
iv
DAFTAR ISI
v
BAB IV HASIL KEGIATAN AKTUALISASI-HABITUASI ................ 25
A. Pelaksanaan kegiatan Aktualisasi dan Habituasi Nilai-
Nilai Dasar ANEKA ....................................................... 25
B. Matriks Rekapitulasi Aktualisasi dan Habituasi ............... 37
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Undang-Undang Aparatur Sipil Negara Nomor 5
Tahun 2014 Pasal 12, Aparatur Sipil Negara (ASN) berperan sebagai
perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum
pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan
kebijakan dan pelayanan publik yang professional, bebas dari
intervensi politik, dan serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme. Untuk dapat melaksanakan peran tersebut, setiap ASN
harus mengikuti Pendidikan Latihan Dasar seperti yang telah diatur
dalam PERLAN Nomor 12 tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil (LATSAR CPNS).
LATSAR CPNS merupakan kegiatan wajib yang harus ditempuh
CPNS agar nantinya dapat menjadi ASN yang berkarakter, profesional,
dan memiliki nilai-nilai dasar PNS. Adapun nilai-nilai dasar PNS biasa
dikenal dengan sebutan ANEKA, terdiri dari akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, dan anti korupsi.
Salah satu agenda LATSAR CPNS ini adalah agenda habituasi.
Pelaksanaan agenda ini dapat menciptakan suatu situasi atau kondisi
tertentu yang memungkinan peserta pelatihan membiasakan diri untuk
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS di instansi tempat bekerja.
Penulis adalah seorang guru di SD Negeri 1 Wonosroyo
Kecamatan Watumalang Kabupaten Wonosobo yang diberikan
kepercayaan untuk menjadi wali kelas VA. Adapun tugas guru seperti
yang dijelaskan dalam Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang guru
dan dosen serta Pasal 52 Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008
tentang guru, yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses
pembelajaran yang bermutu, menilai dan mengevaluasi hasil
pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik/siswa, melakukan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, melaksanakan tugas
1
tambahan yang melekat pada kegiatan pokok yang sesuai, dan
meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan
kompetensi secara berkelanjutan.
Penulis dituntut untuk memiliki kemampuan dalam mengidentifikasi
isu yang terdapat SD Negeri 1 Wonosroyo. Hasil pengamatan penulis,
isu-isu yang terjadi adalah:
1. Pelaksanaan ekstrakurikuler Pramuka tidak rutin
2. Tidak tersedianya laboratorium komputer menjadikan siswa
‘gaptek’
3. Belum optimalnya gerakan literasi siswa kelas
4. Siswa kurang menjaga kebersihan lingkungan kelas
5. Kurang optimalnya pemanfaatan media belajar audio visual.
Isu-isu tersebut akan dilakukan identifikasi dan analisis sehingga
nantinya diperoleh core issue dimana akan dipecahkan melalui
kegiatan-kegiatan yang dilandasai nilai-nilai dasar PNS (ANEKA).
2
Kondisi yang
No. Identifikasi Prinsip ASN Kondisi Saat Ini
Diharapkan
menjadikan keterampilan perkembangan
siswa ‘gaptek’ mengoperasikan teknologi dan
komputer informasi
3. Belum Whole of Gerakan literasi Siswa dengan
optimalnya Government siswa belum penuh kesadaran
gerakan literasi Pelayanan optimal, sebatas dan mandiri
siswa Publik membaca buku memahami akan
pelajaran jika pentingnya
dipersilakan saja, gerakan literasi
kesadaran akan untuk menambah
pentingnya pengetahuan dan
menambah meningkatkan hasil
pengetahuan belajar, terutama
dengan membaca pada mata
baik di sekolah pelajaran Bahasa
ataupun di rumah Indonesia.
belum nampak
4. Siswa kurang Management Guru selalu Siswa secara
menjaga ASN mengingatkan sadar
kebersihan siswa untuk melaksanakan
lingkungan melakukan piket piket kelas tanpa
kelas kelas diingatkan oleh
guru
5. Kurang Pelayanan Belum optimalnya Guru dapat
optimalnya Publik pemanfaatan LCD memanfaatkan
pemanfaatan dan speaker penggunaan LCD
media belajar sebagai media dan speaker untuk
audio visual belajar menunjang
pembelajaran
sehingga
pembelajaran lebih
menarik
(Sumber: Data dielaborasi oleh penulis, 2019)
3
2) Problematik artinya isu yang memiliki dimensi masalah
yang kompleks, sehingga perlu dicarikan solusinya.
3) Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup
orang banyak.
4) Kelayakan artinya isu yang masuk akal, logis, realistis,
serta relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan
masalahnya.
b. USG (Urgency, Seriousness, dan Growth)
Analisis USG (Urgency, Seriousness, dan Growth)
mempertimbangkan tingkat kepentingan, keseriusan, dan
perkembangan setiap variabel dengan rentang skor 1-5.
1) Urgency (urgensi), yaitu dilihat dari tersedianya waktu,
mendesak atau tidak masalah tersebut diselesaikan.
2) Seriousness (keseriusan), yaitu melihat dampak masalah
tersebut terhadap produktivitas kerja, pengaruh terhadap
keberhasilan, membahayakan sistem atau tidak, dan
sebagainya.
3) Growth (berkembangnya masalah), yaitu apakah masalah
tersebut berkembang sedemikian rupa sehingga sulit
dicegah.
Berikut ini tersaji tabel Analisis Isu Strategis menggunakan
APKL dan USG, yaitu:
Tabel 1.2. Analisis Isu Strategis
Kriteria A Kriteria B
Prinsip ASN Identifikasi Isu A P K L Ket U S G ∑
4
Management Siswa kurang + + - + Tidak
ASN menjaga memenuhi
kebersihan syarat
lingkungan kelas
Pelayanan Kurang + + + + Memenuhi 4 4 3 11
Publik optimalnya syarat
pemanfaatan
media belajar
audio visual
(Sumber: Data dielaborasi penulis, 2019)
5
3. Rumusan Masalah
Dari Tabel 1.2. Analisis Isu Strategis, menunjukkan validasi isu
dengan menggunakan analisa USG. Dari analisa didapatkan core
issue yakni belum optimalnya gerakan literasi siswa. Dari isu
tersebut maka rumusan masalah kegiatan aktualisasi melalui
habituasi adalah:
1. Bagaimana mengoptimalisasikan gerakan literasi siswa?
2. Bagaimana Nilai-nilai Dasar PNS (ANEKA) dapat
diimplementasikan selama kegiatan aktualisasi melalui
habituasi di unit kerja?
Gagasan Pemecahan Isu pada unit kerja SD Negeri 1
Wonosroyo adalah Optimalisasi Gerakan Literasi Siswa SD Negeri
1 Wonosroyo Kecamatan Watumalang Kabupaten Wonosobo.
C. Tujuan
Berdasarkan identifikasi isu dan rumusan masalah yang telah
ditemukan, tujuan yang akan dicapai dari dilaksanakannya aktualisasi
ini adalah sebagai berikut :
1. Mengaktualisasikan dan mengimplementasikan nilai-nilai dasar
PNS yaitu nilai ANEKA pada setiap kegiatan pemecahan isue di
satuan kerja.
2. Mengoptimalkan gerakan literasi dengan cara memanfaatkan sudut
baca dan perpustakaan sekolah pada siswa kelas VA SD Negeri 1
Wonosroyo.
D. Manfaat
Manfaat kegiatan pengaktualisasian nilai-nilai dasar PNS adalah
sebagai berikut:
1. Bagi Organisasi
Membantu terwujudnya visi SD Negeri 1 Wonosroyo yaitu,
“Terwujudnya peserta didik yang religius, cerdas, terampil, dan
berkarakter bangsa”. Melalui gerakan literasi, maka siswa akan
memiliki keterampilan membaca yang analitis, kritis, dan reflektif.
6
2. Bagi Siswa
Gerakan literasi akan menambah wawasan dan pengetahuan
siswa yang nantinya akan berimbas pada meningkatnya hasil
belajar siswa.
3. Bagi Calon Pegawai Negeri Sipil
Meningkatkan pemahaman dan mampu untuk meng-
implementasikan nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi)
sebagai landasan dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
7
BAB II
DESKRIPSI UNIT ORGANISASI
A. Profil Organisasi
1. Dasar Hukum Pembentukan Organisasi
Unit kerja penulis adalah sebuah sekolah dasar di Kecamatan
Watumalang, Kabupaten Wonosobo. Lokasinya berjarak kurang
lebih 24 km dari ibu kota kecamatan dan 35 km dari ibu kota
kabupaten. Berikut penjelasannya:
a. Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SD Negeri 1 Wonosroyo
NPSN/ NSS : 20333176 / 101030710013
Jenjang Pendidikan : SD
Status Sekolah : Negeri
b. Lokasi Sekolah
Alamat : RT 03 RW 02
Desa/ Kelurahan : Wonosroyo
Kode Pos : 56352
Kecamatan : Wonosobo
Lintang/ Bujur : -7.327675, 109.805202
8
2. Visi, Misi, Nilai dan Tujuan Organisasi
a. Visi SD Negeri 1 Wonosroyo
Visi adalah cita-cita bersama pada masa mendatang dari
warga satuan pendidikan, yang dirumuskan berdasarkan
masukan dari seluruh warga satuan pendidikan.
Berdasarkan Visi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Wonosobo yang berbunyi: ”Terbentuknya insan
serta ekosistem pendidikan, pemuda dan olahraga yang
berkarakter untuk maju, mandiri, dan sejahtera”, maka visi SD
Negeri 1 Wonosroyo adalah : “Terwujudnya peserta didik yang
religius, cerdas, terampil, dan berkarakter bangsa”.
b. Misi SD Negeri 1 Wonosroyo
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau harus
dilaksanakan sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan
dalam kurun waktu tertentu untuk menjadi rujukan bagi
penyusunan program jangka pendek, menengah, dan jangka
panjang, dengan berdasarkan masukan dari seluruh warga
satuan pendidikan. Untuk mencapai visi SD Negeri 1
Wonosroyo diperlukan sebuah pernyataan, yaitu misi-misi yang
menetapkan tujuan organisasi dan sasaran yang ingin dicapai
sehingga kita fokus untuk mewujudkan visi yang telah
ditetapkan.
Berikut ini merupakan misi-misi SD Negeri 1 Wonosroyo
yang dirumuskan berdasarkan visi yang telah ditetapkan, yaitu:
1) Menumbuhkembangkan pengalaman ajaran agama yang
dianut dalam kehidupan sehari-hari.
2) Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif
untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh siswa.
3) Mengembangkan budaya kompetitif bagi siswa dalam
upaya peningkatan prestasi bidang keterampilan, seni
budaya, dan olah raga.
9
4) Mengembangkan budaya pendidikan karakter bangsa sesuai
dengan 18 indikator karakter bangsa.
5) Menciptakan suasana yang kondusif untuk mengefektifkan
kegiatan belajar mengajar
c. Nilai-nilai Organisasi Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Merujuk kepada nilai dan tujuan pendidikan nasional dan tujuan
pendidikan dasar, maka dirumuskan nilai-nilai yang dicapai oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu:
1) Memiliki Integritas
Keselarasan antara pikiran, perkataan dan perbuatan.
2) Kreatif dan Inovatif
Memiliki daya cipta; memiliki kemampuan untuk
menciptakan hal baru yang berbeda dari yang sudah ada
atau yang sudah dikenal sebelumnya (gagasan,metode,
atau alat).
3) Inisiatif
Kemampuan seseorang untuk bertindak melebihi dari yang
dibutuhkan atau yang dituntut dari pekerjaan.
4) Pembelajar
Selalu berusaha untuk mengembangkan kompetensi dan
profesionalisme.
5) Menjunjung Meritrokasi
Menjunjung tinggi keadilan dalam pemberian penghargaan
bagi karyawan yang berkompetensi.
6) Terlibat Aktif
Senantiasa berpartisipasi dalam setiap kegiatan.
7) Tanpa Pamrih
Bekerja dengan penuh ikhlas dan penuh dedikasi.
d. Tujuan SD Negeri 1 Wonosroyo
Tujuan pendidikan di sekolah dasar, seperti pada tujuan
pendidikan nasional, yang juga telah tertuang dalam Undang-
10
Undang No. 20 Tahun 2003 adalah seperti pada penjabaran
dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 3 menyebutkan
bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradapan bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa , bertujuan untuk berkembangnya potensi siswa agar
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
tanggung jawab.
Sejalan dengan undang-undang dan tujuan pendidikan di
sekolah dasar, maka SD Negeri 1 Wonosroyo menetapkan
tujuan sebagai berikut:
1) Mengoptimalkan bimbingan dan pelaksanaan
pembelajaran dengan pendekatan PAKEM
2) Warga sekolah terbiasa melaksanakan aktivitas
keagamaan setiap tahun
3) Menjadi finalis lomba akademik dan non akademik tingkat
kecamatan
4) Mencapai kelulusan dengan nilai rata-rata 7,5
5) Proporsi lulusan yang melanjutkan 100% setiap tahun
6) Mengoptimalkan peran serta masyarakat terhadap
pendidikan.
3. Struktur Organisasi dan Job Deskripsi
Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah
untuk tujuan bersama (Wikipedia). Job description adalah suatu
pernyataan tertulis yang berisi tujuan dari dibentuknya suatu
jabatan/tugas, uraian atau gambaran tentang apa yang harus
dilakukan oleh pemegang jabatan sehingga tujuan unit kerja dapat
tercapai. SD Negeri 1 Wonosroyo merupakan sebuah lembaga
pendidikan formal yang di dalamnya tersusun organisasi dan
pembagian tugas demi berlangsungnya visi, misi, dan tujuan
sekolah.
11
a. Struktur Organisasi
Berikut tersaji bagan struktur organisasi SD Negeri 1 Wonosroyo Tahun Ajaran 2019/2020, yaitu sebagai berikut:
Gambar 3.1 Bagan Struktur Organisasi
SD Negeri 1 Wonosroyo
Kepala Sekolah
Narasumber Alpandi, S.Pd.SD Komite Sekolah
Guru Kelas I Guru Kelas II Guru Kelas Guru Kelas Guru Kelas Guru Kelas Guru Kelas Guru Kelas
Iin Budiarti, Sumargiyati, III IV VA VB VIA VIB
S.Pd.SD S.Pd.SD Purwanti, Dhani Ardias Amrih Suparman, Sunarti, S.Pd Subagyo,
Marsidah, S.Pd.SD Mayangsari, Wicaksono S.Pd.SD S.Pd.SD
S.Pd.SD S.Pd Adi, S.Pd
Tenaga Kebersihan
Siswa / Siswi
Masyarakat Sekitar
12
b. Job Diskripsi
Penulis merupakan seorang guru Pendidikan Agama Islam
yang memiliki tugas dan kewajiban tertentu. Undang-undang
Republik Indonesia No 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen
mencantumkan bahwa dalam melaksanakan tugas
keprofesionalan, guru berkewajiban:
a. Merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses
pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi
hasil pembelajaran;
b. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan
kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;
c. Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar
pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik
tertentu, atau latar belakang keluarga, dan status sosial
ekonomi peserta didik dalam pembelajaran;
d. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan
kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika; dan
e. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.
13
2) Data Guru dan Karyawan
Tabel 3.2 Data Guru dan Karyawan
Status
No. SMP SMA D2 D3 S1 S2 Jml
Kepegawaian
1. Kepala Sekolah - - - - 1 - 1
2. Guru PNS - - - - 7 1 8
3. Guru NON PNS - - - - 6 - 6
5. Staf TU - - - - - - -
6. Tenaga - - - - - - 1
Kebersihan
Jumlah - - - - 14 1 16
14
2. Melaksanakan evaluasi pembelajaran dan analisis hasil evaluasi;
3. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan;
4. Membimbing dan melaksanakan Bimbingan Konseling di kelas;
5. Mengikuti kegiatan kolektif melalui KKG sebagai peningkatan
kompetensi guru.
Sedangkan berdasarkan Peraturan Menteri Agama Republik
Indonesia Nomor 16 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan Pendidikan
Agama Pada Sekolah, “Guru Pendidikan Agama adalah pendidik
profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, memberi teladan, menilai dan mengevaluasi
peserta didik.”
C. Role Model
Beliau merupakan tokoh pendidikan
dan juga seorang pahlawan Indonesia. Beliau
terlahir dengan nama Raden Mas Soewardi
Soerjaningrat yang kemudian kita kenal
sebagai Ki Hadjar Dewantara. Lahir di Kota
Yogyakarta, pada tanggal 2 Mei 1889, Hari
kelahirannya kemudian diperingati setiap
tahun oleh Bangsa Indonesia sebagai Hari
Pendidikan Nasional.
Nilai-nilai yang dapat diambil dari perjuangan beliau dan dapat
diimplementasikan dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi yaitu
mengutamakan kepentingan bersama (nasionalisme), tanggung jawab dan
konsisten (akuntabilitas), integritas tinggi dan professional (etika publik),
berorientasi mutu dan inovasi (komitmen mutu)
15
BAB III
RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI-HABITUASI
Judul :
Optimalisasi Gerakan Literasi Siswa SD Negeri 1 Wonosroyo
Kecamatan Watumalang Kabupaten Wonosobo
16
Tabel 3.1. Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Judul : Optimalisasi Gerakan Literasi Siswa SD Negeri 1 Wonosroyo Kecamatan Watumalang Kabupaten
Wonosobo
Nama Lengkap : Amrih Wicaksono Adi, S.Pd
Jabatan : Guru Kelas Ahli Pertama
Unit Kerja : SD Negeri 1 Wonosroyo Kecamatan Watumalang Kabupaten Wonosobo
Coach : Drs. Siswanta Jaka Purnama, Apt, M.Kes
Mentor : Subagyo, S.Pd.SD
Identifikasi Isu : 1. Pelaksanaan ekstrakurikuler Pramuka tidak rutin
2. Tidak tersedianya laboratorium komputer menjadikan siswa ‘gaptek’
3. Belum optimalnya gerakan literasi siswa
4. Siswa kurang menjaga kebersihan lingkungan kelas
5. Kurang optimalnya pemanfaatan media belajar audio visual.
Isu yang Diangkat : Belum optimalnya gerakan literasi siswa
Gagasan Penyelesaian Isu :
1. Sosialisasi kepada kepala sekolah dan dewan guru
2. Membuat sudut baca di kelas
3. Mengaktifkan kembali perpustakaan sekolah
4. Mengajukan permohonan bantuan buku bacaan kepada pihak pemerintah/swasta untuk
memperbanyak koleksi
5. Evaluasi kegiatan mengoptimalkan gerakan literasi siswa
17
Keterkaitan Substansi Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
18
Keterkaitan Substansi Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2. Membuat sudut Terciptanya sudut baca Kontribusi kegiatan ini Aktualisasi nilai-
baca di kelas yang menarik di kelas adalah sebagai nilai dasar PNS
1. Membuat Tersedianya layout/desain Komitmen mutu: perwujudan visi: memperkuat nilai
layout/desain sudut sudut baca inovasi, efisien, dan organisasi, yaitu:
efektif Terwujudnya peserta Kreatif dan
baca
didik yang religius, inovatif
2. Menyiapkan alat dan Tersedianya alat dan bahan Anti Korupsi: kerja cerdas, terampil, dan
bahan untuk membuat sudut baca keras berkarakter bangsa
3. Membuat rak/tempat Terwujudnya rak buku Komitmen mutu:
buku dan pernak- beserta hiasannya inovasi Misi ketiga:
pernik hiasannya
Mengembangkan
4. Melakukan Terciptanya sudut baca di Anti korupsi: kerja budaya kompetitif
pemasangan dalam kelas keras bagi siswa dalam
rak/tempat buku dan Komitmen mutu: upaya peningkatan
hiasan inovasi prestasi bidang
keterampilan, seni
5. Melakukan pemilihan Tersedianya buku bacaan Komitmen mutu: budaya, dan olah
dan penataan buku baik akademis maupun non berorientasi mutu raga.
akademis
6. Membuat papan Tersedianya papan kegiatan Akuntabilitas:
kegiatan dan kartu dan kartu monitoring literasi konsistensi
monitoring literasi
3. Mengaktifkan Aktifnya kembali Kontribusi kegiatan ini Aktualisasi nilai-
kembali perpustakaan sekolah adalah sebagai nilai dasar PNS
perpustakaan 1. Bersama petugas Perpustakaan dalam kondisi Akuntabilitas: perwujudan visi: memperkuat nilai
sekolah kebersihan dan guru bersih dan nyaman tanggung jawab organisasi, yaitu:
Anti korupsi: peduli
19
Keterkaitan Substansi Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
20
Keterkaitan Substansi Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
21
Keterkaitan Substansi Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
22
Keterkaitan Substansi Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
5. Melaksanakan Post Diperolehnya hasil post test Komitmen mutu:
Test untuk mengukur berorientasi mutu
pemahaman siswa
terkait soal yang
mengandung bacaan
(mata pelajaran
Bahasa Indonesia)
23
4. Mengajukan permohonan Proposal permohonan bantuan
bantuan buku bacaan kepada buku bacaan, bukti pengiriman
pihak pemerintah/swasta proposal (kantor pos atau
untuk memperbanyak koleksi email)
5. Evaluasi kegiatan Papan kegiatan dan kartu
mengoptimalkan gerakan literasi, video siswa saat
literasi siswa menceritakan kembali
substansi isi buku bacaan.
Keterangan:
- : Pelaksanaan Kegiatan
- : Libur Kenaikan Kelas (minggu ke-3 bulan Juni hingga minggu ke-2 bulan Juli)
24
BAB IV
HASIL KEGIATAN AKTUALISASI-HABITUASI
25
Uraian Kegiatan Keterangan
kepemimpinan ditunjukkan saat saya
memimpin jalannya sosialisasi. Nilai
kejelasan diwujudkan dengan membuat
disetujuinya berita acara sosialisasi oleh
kepala sekolah dan diketahui oleh seluruh
dewan guru.
2. Nasionalisme (Pancasila Sila ke-4:
mendengarkan pendapat, Sila ke-3:
mengutamakan kepentingan bersama)
Nilai nasionalisme diterapkan saat
menyampaikan sosialisasi. Saya
mendengarkan pendapat dari dewan guru
saat sesi tanya jawab berlangsung. Adapun
berlangsungnya kegiatan sosialisasi
merupakan perwujudan mengutamakan
kepentingan bersama di atas kepentingan
pribadi. Kegiatan-kegiatan habituasi
diharapkan akan bermanfaat bagi seluruh
warga sekolah.
3. Etika Publik (Hormat, Sopan, dan
kerjasama)
Saya selalu berusaha bersikap hormat dan
sopan saat menyampaikan jadwal
pelaksanaa sosialisasi. Memohon supaya
dewan guru bersedia menghadiri sosialisasi.
Kegiatan sosialisasi dapat berlangsung
dikarenakan adanya kerjasama dengan
kepala sekolah dan dewan guru.
4. Komitmen Mutu (Efektif dan Efisien)
Nilai efektif dan efisien saya terapkan saat
membuat undangan sosialisasi,
menyampaikan bentuk-bentuk kegiatan dan
jadwal pelaksanaan agenda habituasi. Print
out yang dibagikan, diharapkan dapat
membantu dalam memahami agenda
habituasi CPNS secara efektif dan efisien.
5. Anti Korupsi (peduli dan disiplin)
Dengan adanya undangan yang telah
dibagikan dan melaksanakan kegiatan
sosialisasi tepat waktu, maka nilai peduli dan
disiplin telah saya terapkan.
Dampak jika nilai ANEKA tidak
dihabituasikan:
1. Jika tidak ada rasa tanggung jawab, kegiatan
tidak akan terlaksana dengan maksimal dan
rencana menjadi terbengkalai.
2. Jika tidak ada kemauan untuk mendengarkan
pendapat, maka akan dipandang tidak
26
Uraian Kegiatan Keterangan
membutuhkan masukan dan saran dari orang
lain.
3. Jika tidak menerapkan rasa hormat dan
sopan santun, maka terjadi
ketidakharmonisan dalam menjalankan
proses kegiatan. Kerjasama pun mustahil
untuk dilakukan.
4. Jika tidak ada efektif dan efisien, maka
kegiatan yang dilakukan tidak akan fokus,
terkesan sia-sia.
5. Jika tidak ada kedisiplinan, kegiatan tidak
akan terlaksana tepat waktu sehingga tidak
diperoleh hasil yang diharapkan.
Kontribusi/Manfat bagi Kegiatan ini memberi manfaat bagi sekolah untuk
Pihak Lain ikut turut serta dalam mengoptimalkan gerakan
literasi
Pencapaian Visi-Misi Kegiatan ini mendukung pencapaian visi - misi
Organisasi SD Negeri 1 Wonosroyo, yaitu:
1. Terwujudnya peserta didik yang religius,
cerdas, terampil, dan berkarakter bangsa
2. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan
secara efektif untuk mengembangkan potensi
yang dimiliki oleh siswa.
Penguatan Nilai Organisasi Aktualisasi nilai-nilai Dasar ASN memperkuat
(Kemendikbud) nilai organisasi yaitu: Terlibat Aktif.
Kendala Kendala dalam kegiatan ini yaitu beberapa
beberapa guru ijin tidak mengikuti kegiatan
dikarenakan menghadiri bimtek tingkat
kecamatan.
Strategi Menghadapi Memberikan print out bentuk kegiatan dan jadwal
Kendala pelaksanaan agenda habituasi, melakukan
sosialisasi secara personal, serta menunjukkan
berita acara sosialisasi yang telah disetujui
kepala sekolah.
Lampiran Kegiatan 1 Lampiran kegiatan 1 antara lain:
1. Foto kegiatan
2. Video kegiatan
3. Tabel bentuk kegiatan
4. Tabel Jadwal Kegiatan
5. Daftar hadir peserta sosialisasi
6. Berita acara
27
2. Membuat sudut baca di kelas
Uraian kegiatan secara terperinci tercantum pada tabel 4.2 berikut:
28
Uraian Kegiatan Keterangan
mustahil untuk diperoleh hasil yang optimal.
Disiplin dalam melaksanakan kegiatan
sesuai jadwal dan bertanggung jawab dalam
menyelesaikan setiap sub kegiatan dengan
baik.
Dampak jika nilai ANEKA tidak
dihabituasikan:
1. Sudut baca tidak akan terwujud jika tidak
adanya kejelasan layout/desain sudut baca.
2. Jika tidak dilakukan gotong royong dalam
membuat sudut baca, maka pekerjaan akan
terasa berat karena hanya dikerjakan
seorang diri.
3. Jika tidak menerapkan komunikasi yang
baik, maka kerjasama tidak akan tercipta.
4. Jika tidak menerapkan inovasi dan orientasi
mutu maka tidak akan tercipta hiasan-hiasan
sudut baca yang menarik.
5. Jika tidak ada kerja keras, disiplin dan
tanggung jawab, maka kegiatan tidak dapat
terlaksana hingga selesai
Kontribusi/Manfat bagi Pihak Kegiatan ini memberi kemanfaatan kepada
Lain siswa untuk menyalurkan kreativitas. Selain itu,
manfaat bagi guru adalah memperindah ruang
kelas
Pencapaian Visi-Misi Kegiatan ini mendukung pencapaian visi - misi
Organisasi SD Negeri 1 Wonosroyo yaitu:
1. Terwujudnya peserta didik yang religius,
cerdas, terampil, dan berkarakter bangsa
2. Mengembangkan budaya kompetitif bagi
siswa dalam upaya peningkatan prestasi
bidang keterampilan, seni budaya, dan olah
raga.
Penguatan Nilai Organisasi Aktualisasi nilai-nilai Dasar ASN memperkuat
(Kemendikbud) nilai organisasi yaitu: Kreatif dan inovatif.
29
3. Mengaktifkan kembali perpustakaan sekolah
Uraian kegiatan secara terperinci tercantum pada tabel 4.3 berikut:
Tabel 4.3 Pelaksanaan Kegiatan 3
Uraian Kegiatan Keterangan
1 2
Tanggal Pelaksanaan
1 Juli – 20 Juli 2019
Tahapan Kegiatan adalah sebagai berikut:
1. Menyiapkan dan membersihkan ruang
perpustakaan
2. Menata buku-buku sesuai kategorinya
Tahapan Kegiatan 3. Membuat buku daftar kunjungan
perpustakaan
4. Membuat buku daftar peminjaman dan
pengembalian
5. Mengoperasionalkan perpustakaan
Habituasi Nilai Dasar ANEKA Habituasi nilai dasar ANEKA :
1. Akuntabilitas (tanggung jawab, kejelasan,
dan konsisten)
Tanggung jawab saya terapkan saat
menyiapkan dan membersihkan
perpustakaan. Siswa dan guru menjadi sadar
bahwa terdapat fasilitas sekolah yang
hendaknya dijaga dan dirawat bersama.
2. Nasionalisme (menyampaikan pendapat =
Pancasila Sila ke-4, gotong royong =
Pancasila sila ke-5)
Nilai ini saya terapkan saat memimpin siswa
menata buku-buku sesuai kategorinya. Saya
menyampaikan pendapat saya bahwa buku
harus ditata sesuai kategorinya untuk
mempermudah dalam pemilihan buku yang
akan dipinjam atau dibaca. Di dalam
mempersiapkan perpustakaan saya terapkan
nilai gotong-royong. Memohon bantuan
kepada siswa dan guru.
3. Etika Publik (komunikasi dan kerjasama )
Nilai komunikasi dan kerjasama saya
terapkan saat memimpin siswa dan guru
membersihkan perpustakaan dan menata
buku-buku.
4. Komitmen Mutu (efektif dan efisien)
Pembuatan buku daftar kunjungan dan buku
daftar peminjaman/pengembalian merupakan
cara yang efektif dan efisien untuk melakukan
monitoring sejauh mana gerakan literasi di
perpustakaan dilakukan.
30
Uraian Kegiatan Keterangan
5. Anti Korupsi (transparan dan jujur)
Nilai transparan dan kejujuran diterapkan
dengan pembuatan buku buku daftar
kunjungan dan buku daftar peminjaman/
pengembalian dimana nantinya pada kegiatan
mengoperasionalkan perpustakaan siswa
diwajibkan mengisi buku tersebut sesuai
dengan kondisi sebenarnya.
31
Uraian Kegiatan Keterangan
32
Uraian Kegiatan Keterangan
Penyusunan proposal menerapkan nilai
mengutamakan kepentingan bersama, jika
nantinya proposal disetujui dan mendapat
bantuan buku bacaan, maka akan
bermanfaat bagi seluruh warga sekolah.
Dengan menerapkan nilai kerja keras, maka
kegiatan dapat terlaksana dengan tuntas.
3. Etika Publik (komunikasi dan kerjasama )
Nilai komunikasi dan kerjasama diterapkan
dalam kegiatan monitoring pengiriman
proposal.
4. Komitmen Mutu (inovasi)
Nilai inovasi diterapkan dengan penyusunan
proposal permohonan buku bacaan dimana
kegiatan ini belum pernah dilakukan
sebelumnya di sekolah.
5. Anti Korupsi (kerja keras dan berani)
Kegiatan ini menerapkan nilai kerja keras dan
keberanian sehingga dapat berjalan dengan
lancar.
33
Uraian Kegiatan Keterangan
Pencapaian Visi-Misi Kegiatan ini mendukung pencapaian visi - misi
Organisasi SD Negeri 1 Wonosroyo yaitu:
1. Terwujudnya peserta didik yang religius,
cerdas, terampil, dan berkarakter bangsa
2. Mengembangkan budaya kompetitif bagi
siswa dalam upaya peningkatan prestasi
bidang keterampilan, seni budaya, dan olah
raga.
34
Uraian Kegiatan Keterangan
5. Melaksanakan Post Test untuk mengukur
pemahaman siswa terkait soal yang
mengandung bacaan (mata pelajaran
Bahasa Indonesia)
35
Uraian Kegiatan Keterangan
3. Jika tidak menerapkan menghargai
komunikasi dan kerja sama, maka terjadi
ketidakharmonisan dalam menjalankan
proses kegiatan.
4. Jika tidak berorientasi mutu, maka
pelaksanaan kegiatan tidak akan mempunyai
target hasil yang baik.
5. Jika tidak ada kejujuran, hasil dari pre test
dan pos test dapat dimanipulasi. Siswa juga
dapat mencontek pekerjaan temannya.
36
B. Matriks Rekapitulasi Aktualisasi dan Habituasi ANEKA
Proporsi penerapan nilai-nilai dasar ASN direkap dalam tabel berikut:
Tabel 4.6 Matriks Rekapitulasi Aktualisasi dan Habituasi ANEKA
Rekapitulasi Aktulisasi
No Kegiatan dan Habituasi Jumlah
A N E K A
1. Sosialisasi kepada kepala
3 2 3 2 2 12
sekolah dan dewan guru
2. Membuat sudut baca di kelas 3 2 2 2 3 12
3. Mengaktifkan kembali
3 2 2 2 2 10
perpustakaan sekolah
4. Mengajukan permohonan
bantuan buku bacaan kepada
2 2 2 1 2 9
pihak pemerintah/swasta untuk
memperbanyak koleksi
5. Evaluasi kegiatan
mengoptimalkan gerakan literasi 2 1 2 1 2 8
siswa
JUMLAH 12 9 11 8 11 51
PERSENTASE 23 18 22 16 21 100
37
3. Etika Publik sebesar 22%. Indikator nilai yang terdapat dalam etika publik
tidak pernah lepas dari semua kegiatan yang ada karena fungsi ASN
sebagai pelayan publik sehingga berhubungan dengan publik dan
kepuasan publik. Nilai yang diterapkan adalah komunikasi, kerja sama,
hormat, dan sopan.
4. Komitmen Mutu sebesar 16%. Nilai dasar komitmen mutu diterapkan
dalam semua kegiatan yang ada sebagai upaya meningkatkan mutu
gerakan literasi siswa. Nilai yang diterapkan adalah inovasi, efektif dan
efisien, serta orientasi mutu.
5. Anti Korupsi sebesar 21%. Nilai dasar anti korupsi diterapkan dalam
semua kegiatan yang ada sebagai upaya meningkatkan integritas guru,
dan mendukung upaya mewujudkan optimalisasi gerakan literasi. Nilai
yang diterapkan antara lain adalah kerja keras, peduli, kejelasan, mandiri,
dan disiplin.
Kontribusi aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar ASN tersebut
dilaksanakan untuk mendukung penyelesaian isu yaitu belum optimalnya
gerakan literasi di SD Negeri 1 Wonosroyo. Selain itu juga untuk
menumbuhkan karakter ideal seorang ASN yang didasari oleh nilai-nilai ANEKA
yang tidak hanya berhenti sampai kegiatan aktualisasi dan habituasi selama 30
hari ini. Penulis senantiasa akan melakukan internalisasi nilai-nilai ANEKA dalam
menjalankan pekerjaan sebagai guru kelas.
38
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Isu yang terpilih dalam kegiatan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar
ASN yakni “Belum optimalnya gerakan literasi di SD Negeri 1 Wonosroyo”.
Untuk menjawab isu masalah tersebut, maka perlu dilaksanakan kegiatan
yang mengarah pada peningkatan kualitas/mutu gerakan literasi di sekolah
yang penulis implementasikan melalui 5 (lima) kegiatan yang
diaktualisasikan seluruhnya dengan nilai-nilai dasar ASN (ANEKA).
Kegiatan-kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Sosialisasi kepada kepala sekolah dan dewan guru.
2. Membuat sudut baca di kelas
3. Mengaktifkan kembali perpustakaan sekolah
4. Mengajukan permohonan bantuan buku bacaan kepada pihak
pemerintah/ swasta untuk memperbanyak koleksi
5. Evaluasi kegiatan mengoptimalkan gerakan literasi siswa
Seluruh kegiatan telah dilaksanakan semua dengan baik dan lancar.
Meskipun ada beberapa kendala tetapi dapat diselesaikan dengan baik.
Bukti pelaksanaan kegiatan disajikan sebagaimana yang terlampir. Nilai-nilai
Dasar ASN (ANEKA) yang dicapai yaitu:
1. Akuntabilitas sebesar 23 %
2. Nasionalisme sebesar 18%
3. Etika Publik sebesar 22%
4. Komitmen Mutu sebesar 16%
5. Anti Korupsi sebesar 21%
B. Rekomendasi
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan habituasi yang dilandasi
semangat melaksanakan seluruh nilai-nilai ANEKA terbukti memberikan
dampak positif, baik untuk pribadi, instansi, maupun masyarakat. Berikut
39
rekomendasi agar implementasi nilai-nilai ANEKA dapat dilakukan secara
berkelanjutan:
1. Untuk Peserta Latsar
Mengaktualisasi dan menghabituasi seluruh nilai-nilai dasar ANEKA pada
setiap aktifitas kerja sebagai Guru Kelas sehingga dapat menjadi pribadi
ASN yang profesional.
2. Untuk Instansi
Hendaknya nilai dasar ANEKA dapat diterapkan oleh semua ASN yang
ada di unit kerja. Penerapan kegiatan-kegiatan untuk mengoptimalkan
gerakan literasi yang telah dimulai hendak untuk dapat dilaksanakan
secara konsisten.
3. Untuk Masyarakat
Alangkah baiknya jika masyarakat mendukung penuh terhadap program
atau kegiatan SD Negeri 1 Wonosroyo sehingga nilai-nilai dasar ASN
(ANEKA) dapat terealisasi karena teraplikasi dalam program atau kegiatan
tersebut.
C. Rencana Aksi
Dari rekomendasi di atas, selanjutnya diperlukan rencana aksi yang
tertuang pada tabel 5.1 berikut ini:
Tabel. 5.1 Rencana Aksi
Kontribusi Hasil
Kegiatan
No. Kegiatan Nilai Dasar ASN terhadap Visi-
Misi-Nilai
Organisasi
1. Melanjutkan 1. Akuntabilitas (tanggung jawab, Kontribusi
penerapan kepemimpinan, kejelasan) kegiatan ini adalah
sosialisasi supaya Dalam melaksanakan sosialisasi, sebagai
guru mendorong saya melakukan dengan penuh perwujudan visi:
siswa untuk terus tanggung jawab. Nilai Terwujudnya
melakukan kepemimpinan ditunjukkan saat peserta didik
gerakan literasi saya memimpin jalannya yang religius,
sosialisasi. Nilai kejelasan cerdas, terampil,
diwujudkan dengan disetujuinya dan berkarakter
berita acara sosialisasi oleh kepala bangsa
sekolah dan diketahui oleh seluruh
dewan guru.
40
Kontribusi Hasil
Kegiatan
No. Kegiatan Nilai Dasar ASN terhadap Visi-
Misi-Nilai
Organisasi
2. Nasionalisme (Pancasila Sila ke- Misi:
4: mendengarkan pendapat, Sila
Melaksanakan
ke-3: mengutamakan
pembelajaran dan
kepentingan bersama)
bimbingan secara
Nilai nasionalisme diterapkan saat
efektif untuk
menyampaikan sosialisasi. Saya
mengembangkan
mendengarkan pendapat dari
potensi yang
dewan guru saat sesi tanya jawab
dimiliki oleh siswa
berlangsung. Adapun
berlangsungnya kegiatan
Nilai:
sosialisasi merupakan perwujudan
Memiliki integritas
mengutamakan kepentingan
dan inisiatif
bersama di atas kepentingan
pribadi. Kegiatan-kegiatan
habituasi diharapkan akan
bermanfaat bagi seluruh warga
sekolah.
3. Etika Publik (Hormat, Sopan, dan
kerjasama)
Saya selalu berusaha bersikap
hormat dan sopan saat
menyampaikan jadwal pelaksanaan
sosialisasi. Memohon supaya
dewan guru bersedia menghadiri
sosialisasi.
Kegiatan sosialisasi dapat
berlangsung dikarenakan adanya
kerjasama dengan kepala sekolah
dan dewan guru.
4. Komitmen Mutu (Efektif dan
Efisien)
Nilai efektif dan efisien saya
terapkan saat menyampaikan
bentuk-bentuk kegiatan dan jadwal
pelaksanaan agenda habituasi.
Print out yang dibagikan,
diharapkan dapat membantu dalam
memahami agenda habituasi
CPNS secara efektif dan efisien.
5. Anti Korupsi (peduli dan disiplin)
Dengan adanya undangan yang
telah dibagikan dan melaksanakan
kegiatan sosialisasi tepat waktu,
maka nilai peduli dan disiplin telah
saya terapkan.
2. Melanjutkan 1. Akuntabilitas (kejelasan dan Kontribusi
pembuatan tanggung jawab) kegiatan ini
sudut baca di Membuat layout/desain sudut baca adalah sebagai
kelas kecil (I,II, berarti dapat memberikan perwujudan visi:
dan III)
41
Kontribusi Hasil
Kegiatan
No. Kegiatan Nilai Dasar ASN terhadap Visi-
Misi-Nilai
Organisasi
kejelasan dalam tahapan kegiatan Terwujudnya
selanjutnya. peserta didik
Tanggung jawab saya terapkan yang religius,
dalam setiap sub kegiatan. cerdas, terampil,
2. Nasionalisme (Pancasila Sila Ke- dan berkarakter
5 = kekeluargaan dan gotong bangsa
royong)
Nilai kekeluargaan dan gotong Misi:
royong saya terapkan saat Mengembangkan
bersama-sama dengan siswa budaya
membuat hiasan sudut baca dan kompetitif bagi
kartu literasi. Suasana begitu siswa dalam
nyaman dan membuat pekerjaan upaya
terasa ringan. peningkatan
3. Etika Publik (komunikasi dan prestasi bidang
kerjasama) keterampilan,
Saya menerapkan komunikasi seni budaya, dan
yang baik dan kerjasama dengan olah raga.
semua pihak yang terlibat aktif
membantu pelaksanaan kegiatan. Nilai:
4. Komitmen Mutu (inovasi dan Kreatif dan
orientasi mutu) inovatif
Nilai inovasi diterapkan pada saat
membuat hiasan-hiasan yang
belum pernah terpasang di
sekolah. Diperolehnya sudut baca
yang menarik dan indah
merupakan penerapan orientasi
mutu.
5. Anti Korupsi (kerja keras,
disiplin, tanggung jawab)
Kerja keras saya terapkan di
semua sub kegiatan. Tanpa
adanya kerja keras, mustahil untuk
diperoleh hasil yang optimal.
Disiplin dalam melaksanakan
kegiatan sesuai jadwal dan
bertanggung jawab dalam
menyelesaikan setiap sub kegiatan
dengan baik.
42
Kontribusi Hasil
Kegiatan
No. Kegiatan Nilai Dasar ASN terhadap Visi-
Misi-Nilai
Organisasi
regroup) konsisten diterapkan dalam menata dan berkarakter
buku-buku sesuai kategorinya. bangsa
2. Nasionalisme (menyampaikan
pendapat = Pancasila Sila ke-4, Misi:
gotong royong = Pancasila sila Menciptakan
ke-5) suasana yang
Nilai ini saya terapkan saat kondusif untuk
memimpin siswa menata buku- mengefektifkan
buku sesuai kategorinya. Saya kegiatan belajar
menyampaikan pendapat saya mengajar
bahwa buku harus ditata sesuai
kategorinya untuk mempermudah Nilai:
dalam pemilihan buku yang akan Inovatif dan
dipinjam atau dibaca. Di dalam terlibat
mempersiapkan perpustakaan
saya terapkan nilai gotong-royong.
Memohon bantuan kepada siswa
dan guru.
3. Etika Publik (komunikasi dan
kerjasama)
Nilai komunikasi dan kerjasama
saya terapkan saat memimpin
siswa dan guru membersihkan
perpustakaan dan menata buku-
buku.
4. Komitmen Mutu (efektif dan
efisien)
Pembuatan buku daftar kunjungan
dan buku daftar peminjaman/
pengembalian merupakan cara
yang efektif dan efisien untuk
melakukan monitoring sejauh mana
gerakan literasi di perpustakaan
dilakukan.
5. Anti Korupsi (transparan dan
jujur)
Nilai transparan dan kejujuran
diterapkan dengan pembuatan
buku buku daftar kunjungan dan
buku daftar peminjaman/
pengembalian dimana nantinya
pada kegiatan mengoperasio-
nalkan perpustakaan siswa
diwajibkan mengisi buku tersebut
sesuai dengan kondisi sebenarnya.
4. Melanjutkan 1. Akuntabilitas (partisipasi dan Kontribusi
mengajukan tanggung jawab) kegiatan ini
permohonan Kegiatan ini saya lakukan sebagai adalah sebagai
bantuan buku bentuk tanggung jawab dan perwujudan visi:
bacaan kepada
43
Kontribusi Hasil
Kegiatan
No. Kegiatan Nilai Dasar ASN terhadap Visi-
Misi-Nilai
Organisasi
pihak pemerintah/ partisipasi saya dalam upaya Terwujudnya
swasta lainnya optimalisasi gerakan literasi siswa. peserta didik
2. Nasionalisme (kepentingan yang religius,
bersama = Pancasila Sila ke-3, cerdas, terampil,
bekerja keras = Pancasila Sila dan berkarakter
ke-5) bangsa
Penyusunan proposal menerapkan
nilai mengutamakan kepentingan Misi:
bersama, jika nantinya proposal
disetujui dan mendapat bantuan Mengembangkan
buku bacaan, maka akan
budaya
bermanfaat bagi seluruh warga
kompetitif bagi
sekolah. Dengan menerapkan nilai
siswa dalam
kerja keras, maka kegiatan dapat
upaya
terlaksana dengan tuntas.
peningkatan
3. Etika Publik (komunikasi dan
prestasi bidang
kerjasama )
keterampilan,
Nilai komunikasi dan kerjasama
seni budaya, dan
diterapkan dalam kegiatan
olah raga.
monitoring pengiriman proposal.
4. Komitmen Mutu (inovasi)
Nilai inovasi diterapkan dengan Nilai:
penyusunan proposal permohonan
buku bacaan dimana kegiatan ini Inisiatif
belum pernah dilakukan
sebelumnya di sekolah.
5. Anti Korupsi (kerja keras dan
berani)
Kegiatan ini menerapkan nilai kerja
keras dan keberanian sehingga
dapat berjalan dengan lancar.
44
Kontribusi Hasil
Kegiatan
No. Kegiatan Nilai Dasar ASN terhadap Visi-
Misi-Nilai
Organisasi
3. Etika Publik (komunikasi dan mengembangkan
kerjasama ) potensi yang
Nilai komunikasi dan kerjasama dimiliki oleh
dengan siswa diterapkan dalam siswa.
kegiatan evaluasi ini.
4. Komitmen Mutu (berorientasi Nilai:
mutu) Tanpa pamrih dan
Nilai berorientasi mutu diterapkan pembelajar
saat melakukan pre test dan post
test. Setelah selama satu minggu
siswa melakukan gerakan literasi,
siswa mendapatkan nilai post test
yang lebih tinggi dari nilai pre test.
5. Anti Korupsi (mandiri dan jujur)
Nilai kejujuran diterapkan saat
melakukan pre test dan post test.
Tidak ada manipulasi nilai. Nilai
kemandirian telah saya terapkan
dengan memperingatkan siswa
untuk mengerjakan tes secara
individu, tidak mencontek
pekerjaan temannya.
45
DAFTAR PUSTAKA
LAN RI. 2017. Manajemen ASN: Modul Pelatihan Dasar Kader PNS. Jakarta:
LAN RI
______. 2017. Pelayanan Publik: Modul Pelatihan Dasar Kader PNS. Jakarta:
LAN RI
______. 2017. Whole of Government: Modul Pelatihan Dasar Kader PNS.
Jakarta: LAN RI
46
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
4. Agama : Kristen
47
LAMPIRAN
48
KEGIATAN 1
Sosialisasi kepada kepala sekolah dan dewan guru
Bukti Kegiatan:
1. Foto Kegiatan
2. Video Kegiatan
3. Undangan
4. Daftar hadir peserta sosialisasi
5. Berita acara sosialisasi
49
1.1 Membuat undangan sosialisasi
50
1.2 Sosialisasi bentuk-bentuk kegiatan optimalisasi gerakan literasi
51
1.3 Video Menyampaikan jadwal pelaksanaan kegiatan optimalisasi
gerakan literasi
52
1.4.2 Berita acara
53
Print Out Bentuk-Bentuk Kegiatan dan Jadwal Pelaksanaan Agenda Habituasi
Optimalisasi Gerakan Literasi SD Negeri 1 Wonosroyo
Minggu/bulan Ke-
No. Bentuk Kegiatan Juni Juli
3 4 1 2 3
1. Sosialisasi kepada kepala sekolah dan dewan guru
2. Membuat sudut baca di kelas
3. Mengaktifkan kembali perpustakaan sekolah
4. Mengajukan permohonan bantuan buku bacaan
kepada pihak pemerintah/swasta untuk
memperbanyak koleksi
5. Evaluasi kegiatan mengoptimalkan gerakan literasi
siswa
Keterangan:
- : Pelaksanaan Kegiatan
- : Libur Kenaikan Kelas (minggu ke-3 bulan Juni hingga minggu ke-2 bulan Juli)
54
KEGIATAN 2
Membuat sudut baca di kelas
Bukti Kegiatan:
1. Foto Kegiatan
2. Video Kegiatan
3. Kartu literasi
4. Daftar hadir peserta sosialisasi
5. Berita acara sosialisasi
55
2.1.1 Membuat layout/desain sudut baca
56
2.2 Menyiapkan alat dan bahan
57
2.3.2 Membuat pernak-pernik hiasan sudut baca
58
2.4 Melakukan pemasangan rak/tempat buku dan hiasan
59
2.5 Melakukan pemilihan dan penataan buku
60
Foto perbandingan sebelum dan sesudah
61
Pembuatan sudut baca di kelas tinggi (IV)
62
Pembuatan sudut baca di kelas tinggi (VIA)
63
KEGIATAN 3
Mengaktifkan kembali perpustakaan sekolah
Bukti Kegiatan:
1. Foto Kegiatan
2. Video Kegiatan
3. Buku Daftar Kunjungan Perpustakaan
4. Buku Daftar Peminjaman dan Pengembalian
64
3.1 Menyiapkan dan membersihkan ruang perpustakaan
65
3.3 Membuat buku daftar kunjungan perpustakaan
66
3.5 Mengoperasionalkan perpustakaan
67
KEGIATAN 4
Mengajukan permohonan bantuan buku bacaan kepada pihak
pemerintah/swasta untuk memperbanyak koleksi
Bukti Kegiatan:
1. Foto Kegiatan
2. Proposal Permohonan Bantuan Buku Bacaan
3. Resi Pengiriman Pos
4. Tracking Resi Pengiriman Pos
68
4.1 Mencari informasi terkait instansi/lembaga yang dapat menerima
proposal permohonan bantuan buku bacaan
69
Pengiriman proposal ditujukan kepada Dinas Arsip dan
Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah
70
Status pengiriman: SELESAI ANTAR Status pengiriman: SELESAI ANTAR
Status proposal disetujui/ditolak: menunggu Status proposal disetujui/ditolak: menunggu
balasan email dari bagian informasi konfirmasi kepala dinas
Contact monitoring: info@perpusnas.go.id Contact person monitoring:
082240497322 a.n. Bp. Danang
71
PROPOSAL
Permohonan Bantuan Buku Bacaan
Tahun 2019
SD NEGERI 1 WONOSROYO
JLN. KYAI SANGIN NO. 1
KECAMATAN WATUMALANG
KABUPATEN WONOSOBO
72
PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
KOORDINATOR WILAYAH BIDANG PENDIDIKAN
KECAMATAN WATUMALANG
SD NEGERI 1 WONOSROYO
Alamat : Jln Kyai Sangin No.1, Wonosroyo, Watumalang, Wonosobo
Alpandi, S.Pd.SD
NIP. 19610815 198405 1 004
73
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Membaca merupakan suatu cara untuk mendapatkan informasi yang
ditulis. Membaca perlu ditekankan kepada setiap individu sejak dini.
Informasi yang paling mudah untuk kita peroleh adalah melalui bacaan, baik
koran, majalah tabloid, buku-buku, dan lain-lain.
Minimnya budaya membaca pada peserta didik di Indonesia sangat
perlu diperhatikan. Problema tersebut, tidak boleh di anggap remeh, karena
besarnya rasa cinta membaca sama dengan kemajuan. Artinya, suatu
tingkatan minat baca seseorang menentukan tingkat kualitas serta
wawasannya. Kebiasaan membaca sangat perlu ditingkatkan. Dalam proses
belajar mengajar, mustahil berhasil tanpa adanya "membaca".
Untuk meningkatkan budaya membaca pada peserta didik, sekolah
wajib untuk memfasilitasinya. Salah satunya adalah melalui penggunaan
perpustakaan sekolah dan sudut baca di ruang kelas. Terlebih koleksi buku
bacaan yang beragam akan menambah minat peserta didik untuk
membudayakan gerakan membaca.
B. DASAR
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan
Nasional pada pasal 45 ayat 1 yang menyebutkan bahwa setiap satuan
pendidikan formal dan non formal menyediakan sarana dan prasarana yang
memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan
perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, dan kejiwaan
peserta didik. Pendidikan tidak mungkin terselenggara dengan baik bilamana
para tenaga kependidikan maupun siswa tidak didukung oleh sumber belajar
yang diperlukan untuk penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar yang
bersangkutan. Oleh karena itu, perpustakaan sebagai salah satu sumber
74
belajar harus dioptimalkan, salah satunya dengan menambah koleksi buku
bacaan sehingga minat baca siswa meningkat.
C. TUJUAN
Adapun tujuan diselenggarakan pengajuan proposal permohonan
bantuan buku bacaan ini adalah sebagai berikut:
1. Menambah koleksi buku bacaan
2. Meningkatkan minat baca siswa
3. Membudayakan gerakan literasi
4. Mengoptimalkan penggunaan perpustakaan sekolah sebagai sumber
belajar
5. Meningkatkan hasil belajar siswa pada muatan pelajaran Bahasa
Indonesia
75
BAB II
PROFIL SEKOLAH
A. IDENTITAS SEKOLAH
1. Nama Sekolah : SD Negeri 1 Wonosroyo
2. NPSN/NSS : 20333176 / 101030710013
3. Jenjang Pendidikan : SD
4. Status Sekolah : Negeri
5. Lokasi Sekolah :
Alamat : RT 03 RW 02
Desa/ Kelurahan : Wonosroyo
Kecamatan : Watumalang
Kabupaten : Wonosobo
Kode Pos : 56352
Lintang/Bujur : -7.327675, 109.805202
6. SK Pendirian Sekolah : 421.2/033/VIII/35/84
7. Tanggal SK Pendirian : 01-12-1984
8. SK Izin Operasional : 421.2/033/VIII/35/84
9. Tgl SK Izin Operasional : 01-12-1984
10. Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah
11. SK Akreditasi : 044/BANSM_JTG/SK/X/2018
12. Tanggal SK Akreditasi : 16 Oktober 2018
13. Luas Tanah Hak Pakai : 3250 m2
14. Luas Bangunan : 1080 m2
15. Kepala Sekolah :
Nama : Alpandi, S.Pd.SD
NIP : 19610815 198405 1 004
Nomor HP : 085 227 616 363
76
B. VISI SEKOLAH
Visi SD Negeri 1 Wonosroyo adalah : “Terwujudnya peserta didik
yang religius, cerdas, terampil, dan berkarakter bangsa”.
C. MISI SEKOLAH
Berikut ini merupakan misi-misi SD Negeri 1 Wonosroyo yang
dirumuskan berdasarkan visi yang telah ditetapkan, yaitu:
6) Menumbuhkembangkan pengalaman ajaran agama yang dianut
dalam kehidupan sehari-hari.
7) Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif untuk
mengembangkan potensi yang dimiliki oleh siswa.
8) Mengembangkan budaya kompetitif bagi siswa dalam upaya
peningkatan prestasi bidang keterampilan, seni budaya, dan olah
raga.
9) Mengembangkan budaya pendidikan karakter bangsa sesuai dengan
18 indikator karakter bangsa.
D. SISWA
Kelas Banyak Jumlah Siswa Agama Ket
Rombel L P Jml Islam Krstn Ktlk Hnd Bud Kghc
I 1 10 12 22 22
II 1 12 15 27 27 - - - - - -
III 1 11 19 30 30 - - - - - -
IV 1 18 16 34 34 - - - - - -
V 2 20 17 37 37 - - - - - -
VI 2 26 17 43 43 - - - - - -
Jumlah 8 97 96 193 193
E. KETENAGAAN
No. Status Kepegawaian SMP SMA D2 D3 S1 S2 Jml
1. Kepala Sekolah - - - - 1 - 1
2. Guru PNS - - - - 7 1 8
3. Guru NON PNS - - - - 6 - 6
5. Staf TU - - - - - - -
6. Tenaga Kebersihan - - - - - - 1
Jumlah - - - - 14 1 16
77
F. STRUKTUR ORGANISASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH
Kepala Sekolah
Alpandi, S.Pd.SD
Kepala Perpustakaan
Sunarti, S.Pd.SD
78
BAB III
KEBUTUHAN BUKU DAN RENCANA PROGRAM
A. KEBUTUHAN BUKU
Adapun koleksi buku yang kami butuhkan baik buku baru maupun
buku bekas layak pakai adalah sebagai berikut:
No KATEGORI KETERANGAN
1 Sastra Indonesia Puisi Indonesia, sajak Indonesia, syair
Indonesia
Cerita pendek untuk anak
Cerita bersambung untuk anak
Buku dongeng
2 Sastra asing Cerita pendek untuk anak dalam Bahasa
Inggris
Dongeng anak-anak di dunia dalam Bahasa
Inggris
3 Pengetahuan Umum Aneka ragam tentang Ilmu Pengetahuan
Alam
Aneka ragam tentang perkembangan
teknologi
Buku pembelajaran komputer dasar
Biografi tokoh terkenal/penemu
Sejarah Indonesia
Seri ensiklopedia mini/anak
Seri ensiklopedia besar
Seri pengetahuan umum
4 Psikologi Buku-buku tentang ide dan inspirasi
Bimbingan konseling untuk peserta didik
5 Dan lain-lain
79
B. RENCANA PROGRAM
Program diawali dengan melakukan pendataan jenis-jenis buku yang
dibutuhkan. Pendataan buku ini berdasarkan informasi dari guru dan peserta
didik. Buku-buku yang diajukan meliputi buku fiksi dan non fiksi.
Apabila nantinya proposal ini disetujui dan buku-buku yang
dibutuhkan sudah kami terima, kami akan melakukan pendataan buku.
Sistem pendataan dan sirkulasi buku telah dilakukan dengan sistem otomasi.
Setelah buku telah masuk dalam daftar bibliografi secara keseluruhan,
sirkulasi buku-buku akan dibuka bagi peserta didik dan guru.
Dalam rangka membudayakan gerakan literasi dan meningkatkan
minat baca siswa, setiap minggunya siswa diwajibkan melakukan
peminjaman minimal 1 buah buku. Sebagai kontrol terlaksananya gerakan
literasi, guru menugaskan siswa untuk menceritakan kembali isi buku yang
telah dibaca dengan bahasa yang sederhana di depan kelas. Selain itu,
setiap harinya siswa juga harus menuliskan resensi sederhana pada kartu
literasi yang telah tersedia di kelas.
80
BAB IV
PENUTUP
Alpandi, S.Pd.SD
NIP. 19610815 198405 1 004
81
LAMPIRAN
82
83
84
85
KEGIATAN 5
Evaluasi kegiatan mengoptimalkan gerakan literasi siswa
Bukti Kegiatan:
1. Foto Kegiatan
2. Video Kegiatan
3. Soal Pre Tes/Post Test
4. Kartu Literasi
5. Grafik Perkunjungan Perpustakaan
6. Grafik Peminjaman Buku
7. Grafik Perbandingan Rata-rata Nilai Pre Test dan Post Test
86
5.1 Melaksanakan Pre Test untuk mengukur pemahaman siswa terkait soal
yang mengandung bacaan (mata pelajaran Bahasa Indonesia)
87
5.3 Melaksanakan evaluasi penggunaan perpustakaan sekolah
5.4 Penugasan siswa untuk menceritakan kembali apa yang telah diperoleh
dari kegiatan literasi
88
5.5 Melaksanakan Post Test untuk mengukur pemahaman siswa terkait soal
yang mengandung bacaan (mata pelajaran Bahasa Indonesia)
89
KARTU LITERASI
13
14
11
12
9
10
7
8
6
4
2
0
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
90
GRAFIK JUMLAH KUNJUNGAN SISWA
39
40
35
30 27
23
25
20
15
15
10
0
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Nilai Pre Test Nilai Post Test
Rata-rata 48 79
91
SOAL PRE TEST dan POST TEST
92
93
94
95
96
97