ALAM BURHANUDDIN
200301501013
JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI
2023
PROPOSAL
DISTRICT. TAKALAR
ALAM BURHANUDDIN
200301501013
i
JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI
2023
ii
LEMBAR PENGESAHAN
NIM : 200301501013
REKREASI
Pembimbing I Pembimbing II
iii
Mengetahui :
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
A. Latar Belakang.................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................. 4
C. Tujuan Penelitian.............................................................................................. 4
iv
D. Manfaat Penelitian............................................................................................ 4
A. Tinjauan Pustaka............................................................................................ 5
B. Kerangka Berpikir.......................................................................................... 24
C. Hipotesis......................................................................................................... 25
A. Jenis Penelitian.................................................................................................. 26
F. Instrumen Penelitian......................................................................................... 28
JADWAL PENELITIAN............................................................................... 34
RENCANA BIAYA....................................................................................... 35
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 36
v
vi
4
BAB I
PENDAHULUAN
pelajaran pokok yang harus disampaikan kepada siswa (Bararah, 2017) . Salah
2006 tentang standar isi dikemukakan mengenai cakupan secara khusus bagi
sosial, serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang
pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang. (Hills
hidup yang sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani,
semua jenjang bukanlah hanya sekedar mata pelajaran gerak badan yang selalu
dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Karena itu kualitas
sekolah salah satunya adalah jenjang SMA. (Wirayasa dkk., 2020) Pembelajaran
pada jenjang SMP pembelajaran mulai menjadi bervariasi, dan pada jejang SMA
pembelajaran yang didapatkan oleh siswa mulai dari jenjang SD – SMA adalah
PJOK.
Salah satu penjabaran dari tujuan pendidikan jasmani, olahraga dan Kesehatan
tenaga untuk mengatasi beban kerja tambahan. Menurut Lutan, dkk. dengan
memiliki derajat kebugaran jasmani yang baik, siswa dapat (1) meningkatkan
kapasitas belajar; (2) meningkatkan ketahanan tubuh terhadap penyakit, dan (3)
adalah untuk membantu siswa mengembangkan gaya hidup aktif, hidup sehat
dan memiliki kebugaran jasmani melalui berbagai aktivitas fisik serta belajar
keterampilan berolahraga.
Pendidikan di Indonesia saat ini memang sudah cukup baik, tetapi masih banyak
hal yang perlu dibenahi seperti fasilitas pendidikan yang belum merata. Masih
serta akses pendidikan yang jauh dari kata layak. Bahkan dengan kondisi
bangunan serta akses jalan yang tidak layak masih banyak ditemukan. Adapun
Kualitas tenaga pengajar menjadi salah satu faktor pendorong yang mampu
hal yang sangat penting bagi kemajuan Indonesia hal itu sesui dengan UUD
4
tinggi tahun 2023. 2) program andalan Gubernur Sulawesi Selatan tentang smart
atas di seluruh wilayah Sulawesi selatan. Kabupaten takalar adalah salah satu
daerah yang terletak di pesisir barat Sulawesi selatan berada di daerah dataran
menengah Kejuruan yang membina lebih dari 9489 siswa. Pada kurikulum SMA
terdapat 17 mata pelajaran yang wajib di ampu oleh siswa sehingga bisa
Salah satu diantaranya adalah mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan
2006 tentang standar isi dikemukakan mengenai cakupan secara khusus bagi
dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang. Pendidikan jasmani,
stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup yang sehat dan
pendidikan nasional.
di semua jenjang bukanlah hanya sekedar mata pelajaran gerak badan yang
pada posisi yang penting dalam pembangunan bangsa terutama dalam upaya
Salah satu penjabaran dari tujuan pendidikan jasmani, olahraga dan Kesehatan
mengatasi beban kerja tambahan. Menurut Lutan, dkk. dengan memiliki derajat
kebugaran jasmani yang baik, siswa dapat (1) meningkatkan kapasitas belajar;
oleh setiap siswa untuk membina kebugaran jasmani, kesehatan dan rohani
siswa. Seseorang dapat dikatakan berhasil dalam belajar yaitu dengan adanya
maupun sikap yang terjadi dalam diri siswa, agar siswa dapat memperoleh
prestasi belajar dengan nilai yang baik banyak faktor yang dapat
masih sangat rendah, pemahaman siswa dalam belajar masih sangat kurang,
sarana dan prasarana di sekolah masih kurang memadai, metode dan media
sehingga bakat dan minat siswa berkurang. Dalam konteks pemeliharaan dan
hal ini mengingat karakteristik pelaksanaan PJOK yang selalu melibatkan aspek
gerak fisik yang terdapat di setiap materi yang memungkinkan siswa untuk
4
selalu aktif bergerak. Aspek kesehatan fisik merupakan aspek utama dalam
pemenuhan kesehatan total. Hal ini karena kesehatan fisik merupakan komponen
sosial, dan kesehatan spiritual (Tapo & Bile, 2020). Secara sederhana, kebugaran
melakukan berbagai tugas gerak secara maksimal dan efisien dalam rangka
dari beberapa resiko penyakit (Bile & Suharjana, 2019). Upaya pemeliharaan
dengan membiasakan pola hidup aktif melalui aktivitas latihan atau olahraga.
Program olahraga mandiri saat ini perlu diarahkan pada tujuan untuk
related physical fitness). Komponen utama yang harus menjadi sasaran latihan
otot, serta kelentukan. Serangan virus yang dapat melemahkan sistem imun
peningkatan imunitas tubuh melalui latihan fisik agar dapat menjaga kekuatan
dan daya tahan tubuh tetap dalam kondisi optimal (Tapo & Bile, 2020: 55-58).
berkontribusi penting dalam kinerja kognitif seseorang (Kim et al, 2020: 1-3).
jangka panjang yang lebih maksimal. Kebugaran jasmani yang tinggi merupakan
4
modal untuk menyelesaikan suatu gerakan secara efisien dan efektif. Cara untuk
dapat beaktifitas dengan baik. Seseorang yang memiliki kebugaran jasmani yang
baik dapat terhindar dari kemungkinan cidera saat melakuan aktifitas fisik atau
olahraga yang lebih berat. Hal ini juga sebagai gambaran jelas bagi setiap
dibutuhkan adanya program olahraga mandiri bagi siswa yang bertujuan untuk
hari.Pengaruh dari tingkat kebugaran jasmani yang dirasakan setiap orang ketika
melakukan kegiatan rutin, yang melibatkan tubuh secara aktif. Adanya suatu
kegiatan fisik dengan menggerakan bagian tubuh melalui otot dan rangka secara
sebagai daya tahan unsur dalam kebugaran jasmani, sehat dan bugar merupakan
impian semua orang. Jika badan kita sehat dan bugar maka dapat memudahkan
tetap sehat dan bugar adalah dengan melakukan aktivitas fisik.Hal ini dapat
4
menciptakan fisik dan mental yang nantinya dapat menambah stamina pada diri
kelelahan. Kemajuan teknologi saat ini dapat mengurangi keaktifan siswa dalam
mengeploitasikan gerak. Hal ini bisa berakibat buruk karena dapat menjadikan
siswa untuk malas bergerak dan akhirnya siswa tidak mempunyai keterampilan
gerak yang baik.Ini dikarenakan orang tua dan siswa belum mengetahui begitu
mengembangkan gaya hidup aktif, hidup sehat dan memiliki kebugaran jasmani
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
yang hendak diperoleh melalui penelitian ini. Adapun tujuan penelitian ini
D. Manfaat Penelitian
1. Guru
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi guru pendidikan
dapat menggunakan hasil analisis ini untuk Menyusun program Latihan terkain
peningkatan kebugaran jasmani siswa. Dengan potensi yang dimiliki anak dapat
2. Siswa
3. Sekolah
saat ini yang dapat digunakan dalam Menyusun kebijakan sekolah di bidang
olahraga.
4. Peneliti
konsistensi kualitas penelitian itu belum tercapai. Untuk memperoleh data yang
konsistensi perlu direplikasi dan dikaji ulang terhadap penelitian ini dengan teori
dan kajian yang lebih dalam dengan menggunakan variabel dan penelitian yang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian
1. Pengertian Analisis
suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaan bagian itu sendiri serta
dan penelaahan bagian itu sendiri, serta hubungan antar bagian untuk
ditaksir maknanya”.
1. Kesegaran jasmani
memiliki daya tahan yang baik, kekuatan, kelenturan, keseimbangan, serta tingkat
kardiovaskular yang sehat. Para ahli sering mengaitkan kesegaran jasmani dengan
salah satu referensi yang sering digunakan adalah "Physical Fitness: A Guide for
tenaga atau kekuatan fisik. Latihan kekuatan meliputi penggunaan beban berat
adalah kemampuan untuk berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain dalam
keseimbangan dan fungsi tubuh yang optimal. Menurut (barus 2020) Daya
sekedar 17 oksigen banyak dipakai, akan tetapi untuk kepentingan apa. Akan tetapi
dapat dikatakan jika seseorang melakukan suatu pekerjaan dalam tempo waktu
menjadi stabil.
6. Belajar
Belajar merupakan suatu proses yang dilakukan dari yang tidak tahu
menjadi tahu. Belajar merupakan salah satu kebutuhan setiap individu karena
laku yang relatif mantap berkat latihan dan pengalaman)’’. Belajar sebenarnya
adalah perbedaan antara manusia dengan binatang. Belajar yang dilakukan oleh
manusia adalah bagian dari hidupnya, berlangsung seumur hidup, kapan saja dan
dimana saja baik disekolah, dikelas, dijalan, atau dalam waktu yang ditentukan
sebelumnya.
listen, to follow direction. ( dengan kata lain bahwa belajar adalah mengamati,
yang dilakukan sesorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yag
dengan lingkungannya.
belajar. Jadi proses belajar adalah tahapan perubahan perilaku kognitif, afektif,
dan psikomotorik yang terjadi dalam diri siswa. Perubahan tersebut bersifat
positif dalam arti berorientasi ke arah yang lebih maju dari pada keadaan
adalah suatu perilaku, pada saat orang belajar maka respon menjadi baik.
belajar adalah proses yang dialami atau dilakukan oleh manusia yang bersifat
permanen yang dapat mengubah perilaku manusia tersebut dan dapat dilakukan
7. Hasil Belajar
dan dapat dilakukan dimana saja yang memiliki tujuan tertentu. Tujuan akhir
dari pembelajaran yaitu mendapatkan hasil yang baik dari pembelajaran yang
perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensial
kemanusiaan saja”.
Evaline Siregar dan Hartini Nara (2010:144) mengemukan bahwa “hasil belajar
kerja (performance) siswa atau seberapa jauh siswa untuk mencapai tujuan-
Dan disisi lain, Ngalim Purwanto (2006:33) mengatakan bahwa “ hasil belajar
adalah tes yang dipergunakan untuk menilai hasil-hasil pelajaran yang telah
Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu faktor yang
berasal dari dalam diri siswa atau faktor internal dan faktor yang berasal dari
luar diri siswa atau faktor eksternal, faktor internal meliputi : (a) faktor
indera, (b) faktor psikologis antara lain minat, kecerdasan, bakat, motivasi dan
kemampuan kognitif.
alami dan lingkungan sosial, (b) faktor instructional, yaitu berupa kurikulum,
sesuatu, mengingat dan berpikir yang merupakan hasil dari proses belajar.
4
kemampuan menggunakan tangan, kai dan alat tubuh lainnya serta sikap
belajar adalah hasil yang didapatkan melalui tes untuk mencapai tujuan
A. Kerangka Pikir
A. Hipotesis
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau
deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif. Penelitian ini dilakukan dengan
1. Variabel Penelitian
teknik dasar passing dan heading permainan sepak bola pada pemain SSB
Sipakarennu pangkep.
26
2. Desain Penelitian
passing dan heading pada permainan sepak bola SSB Sipakarennu pangkep..
Keterampilan bermain sepak bola yang di teliti dalam penelitian ini adalah
1. Populasi
populasi dan suatu penelitian harus memiliki karakteristik yang sama atau
penelitian ini terdapat populasi yang akan diteliti yaitu SSB Sipakarennu
2. Sampel
Sedangkan Sugiyono (2015:118) bahwa: “Sampel adalah bagian dari jumlah dan
bahwa sampel adalah sebagain individu yang diperoleh dari populasi, yang
F.Instrumen Penelitian
instrument yang digunakan adalah suatu bentuk berupa tes keterampilan dalam
keterampilan passing dan heading.
a. Perlengkapan :
- bola
- cones
- stopwach
- Peluit
- tali
- Alat Tulis
b. Pelaksanaan Tes
1. Bola
2. Stop watch
29
3. Tembok
4. Kun
Petunjuk Pelaksanaan:
1) Testi berdiri dibelakang garis tembak yang berjarak 2 meter dari sasaran atau
dengan papan dengan posisi kaki kanan atau kaki kiri siap menembak sesuai
3) Lakukan tugas ini secara bergantian dengan kaki kiri dan kanan
selama 30 detik.
a. Bola ditahan atau disepak di depan garis sepak pada setiap kali
tugas
b. menyepak bola.
Skor:
Jumlah menyepak dan menahan bola secara sah selama 30 detik. Hitungan 1,
a. Bola
b. Stop watch
c. Kun
Petunjuk pelaksanaan:
1) Pada aba-aba ”siap”, testi berdiri bebas dengan bola berada pada
penguasaan tangganya.
4) Apabila bola jatuh maka testi mengambil bola itu dan menainkannya kembali
Skor:
Skor adalah jumlah bola yang dimainkan dengan dahi yang benar sah selama 30
detik.
umumnya survei merupakan cara pengumpulan data dari sejumlah unit atau
32
individu dalam waktu (jangka waktu) yang bersamaan. Metode penelitian yang
dan kemudian dilakukan pengetesan dan pengukuran dalam jangka waktu yang
bersamaan, sehingga data atau informasi yang diperoleh akurat dan dapat
dipertanggung jawabkan.
1. Uji Deskriptif
umum tentang data penelitian untuk dapat menafsirkan dan memberi makna
tentang data pengukuran keterampilan teknik dasar passing dan heading pada
permaina sepak bola SSB Sipakarennu Pangkep. Berupa nilai mean, mediun dan
standar deviasi.
passing dan heading pada permainan sepak bola SSB Sipakarennu Pangkep.
(P>0.05) distribusi dapat dikatakan normal dan apabila (P<0,05) maka distribusi
DAFTAR PUSTAKA
Amung Ma’mum dan Yudha M. Saputra. (2000). Perkembangan Gerak dan Belajar
Gerak. Depdiknas.
Ardhi, Najib. 2016. Tingkat Keterampilan Teknik Dasar Sepakbola Siswa Peserta
Hartanto, Edi. 2015. Keterampilan Dasar Bermain Sepakbola Dan Status Kondisi Fisik
Kenniadi, Paryadi, & Ismawan, Hendry. 2021. Analisis Keterampilan Teknik Dasar
https://jurnal.fkip.unmul.ac.id
34
https://bola.okezone.com
Setyawan, Fitra, 2012. Survei Tingkat Keterampilan Gerak Dasar Sepak Bola Siswa
Yogyakarta. Yogyakarta.
Widianto, Ari. 2009. Survei Keterampilan Teknik Dasar Permainan Sepak Bola pada
Pemain Umur 12-13 Tahun di Klub PSD Kabupaten Demak. Universitas Negeri
Semarang. Semarang.