Anda di halaman 1dari 20

NAMA PASIEN : LESTIANA

DIAGNOSA : G5P4A0 37 TH hamil 37 minggu 5 hari Janin I


hidup intrauterin letak obliq
NAMA OPERASI : SCTP+MOW
PERAN : SCRUB MANDIRI
TANGGAL/ JAM LANGKAH-LANGKAH ALAT DAN BARANG HABIS PAKAI
21/9/2022 JAM 9.30 PRE OPERATIF
1. Persiapan alat tindakan SCTP *Set kebidanan
1. Bengkok stainless
2. bighak 1
3. duk klem 6
4. gunting benang
5. gunting deseksi
6. gunting jaringan keras
7. gunting obstetri
8. kocher bengkok 4
9. kocher lurus panjang 2
10. langenback 1
11. mangkok stainless besar 2
12. novocom 2
13. needle holder besar 2
14. needle holder kecil 1
15. ovarium klem 4
16. pean bengkok 6
17. pinset anatomi 2
18. pinset cirugis 2
19. tangkai pisau no 4
20. yoderm
2. persiapan alat resusitasi 1. infant warmer
2. sungkup bayi
3. laringoskop bayi
4. neopuff (k/p)
5. set infus umbilical
* forcep kepala
* set linen KB
*ESU
*Botol suction
*timbangan bayi
* baskom
*darm gass
*kassa 7x8
*BHP bedah dan resusitasi neonatus
1. linapen
2. selang suction 2
3. pisau no 23
4. folley catheter no 14
5. urine bag
6. spuit 20cc, 10cc, 1cc
7. arde dewasa
8. aqua pro injeksi
9. antibiotik profilaksis
10.umbilical klem
11. vitamin K infant
12. suction catheter no 8
13. NGT 3.5/5/8
14. ET 2.5/3/3.5
15. D10%
16. NaCl 0.9%
17. buret
18. umbilical catheter no 5/6
19. daryantule
20. hipafix steril

21. benang dan jarum monosin 1, plain


0, PGA 1, monocryl 4.0
22. handscoon 6/6.5/7/7.5/8
23. Underpad
* Betadine

2. Menerima pasien diruang timbang terima


pasien * Gelang identitas pasien

3. Cek kelengkapan administrasi HARD


1. IC bedah
2. IC anestesi
3. Asesmen pra bedah
4. Asesmen pra anestesi
RME(cecklist)
1. Identitas pasien
2. IC bedah dan IC anestesi
3. Lepas perhiasan
4. Hapus make up
5. Terpasang infus
6. Terpasang DC
7. Puasa mulai jam berapa
8. Antibiotik profilaksis
9. Premedikasi
4. Melakukan Sign In RME(Surgical safety cecklist)

INTRA OPERATIF
1. Posisikan pasien posisi supine
2. Pasang DC dan arde DC no 14, arde dewasa

3. Desinfeksi daerah operasi 1. mangkok stainless


2. novocom
3. yoderm
4. kassa 7x8 3 buah
5. betadine

3. Drapping 1. Pasang duk D3 di inferior dan superior

2. Pasang duk D2 dilateral kanan dan kiri


3. Pasang duk D3 di inferior
4. duk klem 4

4. pasang aksesoris operasi handle lampu, selang suction, linapen


5. Melakukan time out RME(Surgical safety cecklist)
6. Langkah tindakan
Dilakukan incisi dinding abdomen secara
pfannenstiel (3 jari di atas simfisis, mengikuti scalpel, tangkai pisau, bengkok, darm
langer line) gass

Incisi subcutis hingga tampak fascia scalpel, tangkai pisau, bengkok, darm
transversalis gass

Incisi 1-2 cm dari medial fascia transversalis scalpel, tangkai pisau, bengkok, darm
bagian kanan dan kiri gass
Diseksi tajam antara fascia dan m. rectus
abdominis dengan menggunakan gunting,
kemudian perlebar ke samping secara tajam Gunting jaringan kasar, kocher 2

Dengan bantuan pinset cirrhurgis, diseksi


tumpul linea alba sehingga tampak peritoneum
parietal pinset cirurgis

Diseksi tumpul peritoneum parietal - buka


cavum abdomen pean

Pasang hak abdomen hak abdomen


Tampak uterus sebesar hamil aterm

Identifikasi SBR, dilakukan incisi sepanjang 2-3


cm pada daerah SBR yang terbungkus plica
vesicouterina secara semiluner, perdalam
hingga tampak kulit ketuban scalpel, tangkai pisau, bengkok

Insisi SBR kemudian diperlebar secara tumpul


dengan cara memasukkan 2 jari operator,
ditarik ke arah lateral dan atas
Kulit ketuban dipecah: keluar air ketuban jernih,
jumlah cukup pean, suction

Lepas hak abdomen

Dengan meluksir kepala, lahir bayi: laki-laki,


BBL: 3170 gram, AS: 9-10-10 pean 2, gunting jaringan kasar

inj. Oksitosin 10 IU i.v. spuit 3cc, oksitosin 1 ampul

Plasenta dilahirkan, kotiledon lengkap, infark


(-),hematom (-) bengkok, klem ovarium

Pasang hak abdomen hak abdomen


Cavum uteri dibersihkan dengan kassa betadine
sembari evaluasi kontraksi uterus kassa, betadin, novocom, kocher

Jepit bloody angle dengan klem ovarium klem ovarium 4

Jahit luka incisi SBR secara jelujur double layer,


menggunakan benang tensile strength 60 hari needle holder besar, pinset anatomis,
atau lebih ukuran no. 1 benang monisyn 1
pean 2 buah, gunting jaringan halus,
Dilakukan sterilisasi pada kedua tuba dengan gunting benang, needle holder, benang
metode pomeroy plain 0

Bersihkan cavum abdomen, eksplorasi: adneksa


dan parametrium dalam batas normal,
perdarahan aktif (-)
POST OPERATIF

1. Sign out RME(Surgical safety cecklist)


Jepit 4 sisi peritoneum parietal dengan klem
pean, jahit secara jelujur dengan benang plain pean 4, kassa, kocher, plain 0, needle
catgut no. 0, jarak setiap jahitan 1 cm holder besar, pinset anatomis panjang

Jahit m. rectus abdominis secara interrupted plain 0, needle holder besar, pinset
dengan benang plain catgut no. 0 anatomis panjang
Jepit 2 sisi fascia menggunakan klem kocher,
jahit fascia secara jelujur dengan sisa benang PGA 1/monosyn 1, needle holder,
monofilamen absorbable no. 1 pinset, kocher 2

Jahit subkutis secara interuptus dengan benang plain 0, needle holder besar, pinset
plain catgut no. 0 anatomis panjang

Jahit kutis secara jelujur subkutikuler


menggunakan benang multifilamen sintetik no. monocryl 4.0, pinset cirurgis kecil,
4-0 needle holder kecil

6. tutup luka operasi daryantule, kassa 7x8, hipafix


7. cek kelengkapan dokumen HARD dan RME

8. Kirim pasien ke ruang RR RME(Hard)


KOMANDAN KAMAR

NURJANAH
NAMA PASIEN : SUNARDJO
DIAGNOSA : EFUSI PLEURA
NAMA OPERASI : WSD
TANGGAL/ JAM LANGKAH-LANGKAH ALAT DAN BARANG HABIS PAKAI
5/8/2022 JAM 8.30 PRE OPERATIF

1. Persiapan alat tindakan CHEST


TUBE dan pemasangan WSD *Basic set
1. Bengkok stainless
2. Mangkok stainless
3. novocom
4. yodem
5. tangkai pisau
6. pean 3
7. kocher 3
8. pinset cirurgis
9. needle holder
10. gunting benang
* Set linen BU
* Kassa
* BHP WSD
1. Silk 2.0
2. pisau no 23
3. daryantulle
4. CVC Tube
5. spuit 10cc
6. transofix
7. hipafix steril
8. underpad
9. handscoon 6/6.5/7/7.5/8
10. lidocain 5
11. chest drain
* Betadine

2. Menerima pasien diruang


timbang terima pasien * Gelang identitas pasien
3. Cek kelengkapan administrasi HARD
1. IC bedah
2. Asesmen pra bedah
RME(cecklist)
1. Identitas pasien
2. IC bedah dan IC anestesi
3. Lepas perhiasan
4. Hapus make up
5. Terpasang infus
6. Terpasang DC
7. Puasa mulai jam berapa
8. Antibiotik profilaksis
9. Premedikasi
4. Melakukan Sign In RME(Surgical safety cecklist)

INTRA OPERATIF
1. Posisikan pasien posisi semi fowler

2. Desinfeksi daerah operasi 1. mangkok stainless


2. novocom
3. yoderm
4. kassa 7x8 3 buah
5. betadine

1. Pasang duk D2 di inferior dan


3. Drapping superior

2. Pasang duk D2 di lateral kiri bawah


punggung
3. Duk klem 2

4. pasang aksesoris operasi handle lampu


5. Melakukan time out RME(Surgical safety cecklist)
6. Langkah tindakan

*Anestesi lokal dengan lidokain Spuit 10cc, pehacain 4

*Lakukan irisan sampai menembus


subkutis scalpel, tangkai pisau no 4,

*Lakukan perforasi secara tumpul


dengan menggunakan pean
sampai menembus cavum pleura pean bengkok lancip

*Masukkan thoracic tube no 24 trocar no 24

*Cairan dialirkan, keluar 1000cc


warna merah segar alat WSD

POST OPERATIF

1. Sign out RME(Surgical safety cecklist)


2. Jahit thoracic tube

Pinset cirurgis, gunting benang, benag


side 2.0
3. Tutup, tindakan selesai Daryantulle, kassa, hipafix
4. Buka klep alirkan 500cc/6 jam alat WSD

5. cek kelengkapan dokumen HARD dan RME

6. Kirim pasien ke ruang RR

KOMANDAN KAMAR

NURJANAH
: DEVI SRI YANI PURBA
NAMA PASIEN
DIAGNOSA : G3P0A2 32 tahun hamil 19 minggu Abortus incomplet Covid 19
NAMA OPERASI : KURETASE DENGAN PENYULIT
TANGGAL/ JAM LANGKAH-LANGKAH ALAT DAN BARANG HABIS PAKAI
2/8/2022 JAM 18.20 PRE OPERATIF

1. Persiapan alat tindakan


kuretase *Set kuretase
1. Bengkok stainless
2. sonde uterus
3. pinset panjang
4. sendok kuret
5. klem ovarium
6. spekulum vagina, ujung spekulum
7. yoderm
8. novocom
9. abortus tang
10. babcock
11.duk klem 2
12. gunting benang
13. handle sekulum vagina
14. kocher bengkok
15. kogle tang gigi 1
16. mangkok stainles
* Set linen BU
* Kassa
* BHP kuretase
1. Handscoon no 7
2. handscoon no 6,5
* Betadine

2. Menerima pasien diruang


timbang terima pasien * Gelang identitas pasien

3. Cek kelengkapan administrasi HARD


1. IC bedah
2. IC anestesi
3. Asesmen pra bedah
4. Asesmen pra anestesi
RME(cecklist)
1. Identitas pasien
2. IC bedah dan IC anestesi
3. Lepas perhiasan
4. Hapus make up
5. Terpasang infus
6. Terpasang DC
7. Puasa mulai jam berapa
8. Antibiotik profilaksis
9. Premedikasi
4. Melakukan Sign In RME(Surgical safety cecklist)

INTRA OPERATIF
1. Posisikan pasien posisi litotomi

2. Desinfeksi daerah operasi 1. mangkok stainless


2. novocom
3. yoderm
4. kassa 7x8 3 buah
5. betadine

3. Drapping 1. Pasang duk D2 di inferior dan superior

2. Pasang duk kecil menutupi ekstremitas


inferior dextra dan sinistra
3. Duk klem 2

4. pasang aksesoris operasi handle lampu


5. Melakukan time out RME(Surgical safety cecklist)
6. Langkah tindakan

*Pasang spekulum anterior


dilanjutkan spekulum posterior spekulum sims 2

*Pasang klem ovarium di portio


anterior, lepas spekulum
anterior klem ovarium

*Sondase +- 9 cm sonde uterus

*Dilakukan kuretase secara


sistematis dengan sendok kuret
terbesar yang bisa masuk,
secara sistematis sendok kuret

*keluar jaringan +- 50 cc

*evaluasi perdarahan,
perdarahan aktif (-)
*lepas klem ovarium dan
spekulum posterior

POST OPERATIF

1. Sign out RME(Surgical safety cecklist)

2. cek kelengkapan dokumen HARD dan RME

3. pasien transfer ke ruang


rajawali 6B RME(transfer)

KOMANDAN KAMAR

RANGGA PRADIKTA

Anda mungkin juga menyukai