“PERANKU MEMAJUKAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN MAPPI”

Kemajuan dan ketertinggalan suatu wilayah sangat dipengaruhi kualitas sumber daya
manusia pada wilayah tersebut. Berbicara tentang SDM maka pokok pembicaraannya adalah
pendidikan. Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi manusia, dengan
sistem pendidikan yang baik maka akan muncul generasi penerus bangsa yang berkualitas dan
mampu mengadakan perubahan kearah yang lebih baik dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Reformasi pendidikan sangat diperlukan untuk menjawab tuntutan
global sebagai upaya adaptasi yang mampu mengembangkan SDM untuk memenuhi tuntutan
zaman yang sedang berkembang mengingat masalah pendidikan di Indonesia masih menjadikan
topik serius yang masih meliputi negara yang sudah hampir memasuki usia 74 tahun dimasa
kemerdekaan ini.
Pemerintah RI telah berupaya melakukan berbagai terobosan untuk memperbaiki masalah
pendidikan yang sedang melanda berbagai wilayah di NKRI saat ini. Salah satunya adalah
melakukan rekrutment Guru Penggerak Daerah Terpencil (GPDT) yang akan ditempatkan di
kabupaten Mappi (Papua), hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tenaga pengajar (Guru)
yang masih minim di wilyah tersebut. Guru memiliki peran yang penting dan strategi dalam
pengembangan potensi yang dimiliki peserta didik, selain mengajar, guru harus mampu mendidik
berbagai hal, memiliki kreativitas yang tinggi untuk meningkatkan profesionalisme pendidik
dalam pembelajaran.
Kabupaten Mappi yang telah mandiri selama 16 tahun masih dikategorikan sebagai daerah
tertinggal menggingat kualitas pendidikan didaerah ini masih minim. Sebagai peserta pelamar
GPDT, saya sangat prihatin dan termotivasi untuk terlibat secara langsung dan membantu
pemerintah membangun pengetahuhan dan pola pikir masyarkat dengan menyalurkan ilmu
pengetahuhan dan berbgai pengelaman guna membangun kualitas peserta didik didaerah tersebut.
Selain sebagai perencana pembelajaran, pelaksana, penilai dan pembimbing, Guru juga sebagai
cermin dalam kehidupan sosial masyarakat (Kompetensi sosial guru). Guru boleh dikatakan
sebagai penggerak potensi dan tokoh penting dalam masyarakat untuk melihat bagaimana potensi
yang dimiliki masyarakat sekitarnya terutama berada dilingkungan yang minim SDM
terpelajarnya karna akan menjadi modal penting bagi pendidikan didaerah tersebut sebagai arah
tujuan para peserta didik.
Dalam rangka mencerdaskan anak bangsa khususnya anak-anak di kabupaten Mappi maka
seorang pendidik akan merancang berbagai strategi pembelajaran yang akan disesuaikan dengan
situsi dan kondisi masyarakat sehingga terciptalah minat dan daya tarik bagi para peserta didik.
Dengan memposisikan diri secara baik maka seorang Guru akan dipandang sebagai pemimpin
handal yang lahir dan muncul dari bawah secara alami, bakat, potensi, aktualisasi dan kontribusi
besarnya dalam pemberdayaaan potensi peserta didik dan masyarakat.
Menangani pendidikan didaerah terpencil merupakan tantangan tersendiri mengingat
sarana dan prasarana yang belum memadai serta keadaan infastruktur wilayah yang masih jauh
dari kata sejatera namun diperlukan penanganan khusus dalam rangka menuju sistem pendididkan
nasional. Tujuan utama pendidikan didaerah terpencil dalam jangka pendek dan menegah ialah
mengangkat martabat manusia yang lebih layak sehingga dapat ikut serta secara aktif dalam proses
pembangunan daerah dan nasional. Pendidikan merupakan suatu hal yang luhur dalam
menumbuhkan dan mengembangkan segala potensi baik jasmani maupun rohani sesuai dengan
nilai-nilai yang dianut masyarakat dan kebudayaan dengan demikian maka tujuan “mencerdaskan
kehidupan bangsa” menjadi pegangan dan motivasi saya dalam mengikuti program GPDT di
kabupaten Mappi yang merupakan salah satu wilayah kabupaten yang kualitas pendidikannya
masih tergolong tertinggal dan perlu mendapatkan perhatian khusus.