A. Survei Flora
Tabel 1. Tallysheet Survei Flora
Jumlah
No Nama Lokal Nama Ilmiah Deskripsi Singkat
Individu
Bunganya yang berwarna kuning di
Pohon
bagian tengah, serta bagian
1. Kamboja Plumeria rubra 3
kelopaknya yang menggulung
Kuning
dengan cantik
Memiliki ciri pohon bertinggi 5-10
meter dengan daun oval
Carolina Prunus memanjang dan lancip di ujung
2. 5
cherry caroliniana daun, bentuk pohon adalah
meruncing ke atas dan memiliki
buah berwarna ungu kehitaman
Pohon Terdapat motif garis warna ungu di
3. Tabebuia aurea 3
Tabebuya dalam bunganya
Batang silindris, batang tua
Melia umumnya memipih pada pangkal,
4. Mindi Kecil 2
azedarach tegak, tidak berbanir, kulit batang
berwarna abu-abu.
Kulitnya tipis dan berlilin, dan inti
berongga mengandung sedikit
Jambu Syzygium
5. 3 bulu yang tidak berarti. Dagingnya
Mawar jambos
renyah dan berair, dan rasanya
khas.
Memiliki tinggi sampai 30m lebih
dengan bentuk daun lebar bulat
6. Jati Tectona grandis 2 dan kasar pada permukaan daun,
ciri lainnya di setiap ranting
jumlah daun tidak terlalu rapat.
Memiliki ciri pohon dengan tinggi
sampai 30m, dengan daun yang
berbentuk oval memanjang dengan
Myristica unjung daun lancip dan
7. Pala 2
fragrans permukaan daun licin. Pohon pala
memiliki buah yang oval dan
didalamnya terdapat biji da nada
kulit ari biji berwarma merah.
Memiliki tinggi sekitar 1-3 meter.
Dengan bentuk daun oval dan
ujung daun berbentuk lancip,
Eugenia permukaan daun halus licin dan
8. Cermai 4
uniflora memiliki buah yang berwarna
hijau ketika belum matang dan
orange atau merah ketika matang,
permukaan batang halus.
9. Kumkuat/ Citrus japonica 8 Memiliki ciri batang yang berduri
limau dan daun yang daun berukuran
kecil dan berbentuk oval dan
memiliki bau khas, memiliki buah
yang berwarna hijau ketika belum
matang dan berwarna orange
ketika matang.
Tumbuh tegak dengan tinggi bisa
10. Synedrella
Jatong kuda 3 mencapai 1,5 meter atau berbaring
nodiflora
pada pangkalnya.
Gambar 6. Jati
Sumber: google.com
Gambar 7. Pala
Sumber: google.com
8. Cermai (Eugenia uniflora)
Cermai, ceremai, cereme, atau cerme adalah nama sejenis pohon dengan buahnya
sekali. Buah yang masam ini dikenal pula dengan nama-nama lain seperti ceureumoe
(Aceh), chermai (Mal.), karmay (Ilokano, Fil.), mayom (Thai.), dan lain-lain. Dalam
bahasa Inggris dinamai Otaheite gooseberry, Malay gooseberry, dan beberapa sebutan
yang lain. Nama ilmiahnya adalah Phyllanthus acidus. Perdu atau pohon kecil dengan
ketinggian sampai 9 m, bercabang rendah dan renggang. Sepintas, pohon cerme bukan
tidak mirip dengan pohon belimbing wuluh. Daun tunggal, bundar telur dengan ujung
runcing, panjang 2–7 cm, tersusun di rantingnya seperti daun majemuk menyirip.
Bunga-bunganya berkelamin tunggal atau ganda, merah, berbilangan 4, tersusun
dalam malai hingga 12 cm. Buah batu, bulat dengan 6–8 rusuk, kuning keputihan
menyerupai lilin, berdiameter hingga 2,5 cm, bergantungan sendiri atau dalam untaian.
Daging buah keputihan, masam, dan berair banyak, di tengahnya terdapat inti yang keras
dengan 4–6 butir biji. Buah cerme sering dimakan segar dengan dicampur gula, garam,
atau dirujak. Cerme juga kerap dibuat manisan, direbus (disetup), atau dibuat minuman
penyegar. Daun mudanya digunakan sebagai lalap. Daun dan biji dari tanaman ini
mempunyai khasiat untuk kesehatan. Daunnya untuk batuk berdahak, menguruskan
badan, mual, kanker, dan seriawan. Sedangkan bijinya untuk sembelit dan mual. Rebusan
akar cerme digunakan untuk meringankan asma dan mengobati penyakit kulit. Bahan
penyamak juga dihasilkan dari kulit akarnya. Pohon cerme kerap ditanam sebagai
peneduh atau penghias halaman dan taman. Pohon ini dapat tumbuh di daerah tropis dan
subtropis, menyukai tempat yang lembap sampai ketinggian sekitar 1.000 mdpl. Cerme
dapat dibiakkan melalui biji atau stek.
Gambar 8. Cermai
Sumber: google.com
9. Kumkuat/ limau (Citrus japonica)
Kumkuat ialah pokok renek atau pokok kecil yang lambat tumbuh dan malar hijau,
dari tinggi 2.5–4.5 meter, berdahan tebal, kadang-kadang berduri halus. Daunnya hijau
tua berkilat, dan bunganya puith tulen, serupa dengan bunga sitrus lain, berbuah satu-satu
atau secara berkelompok dalam ketiak daun. Limau kumkuat berasal dari China (disebut
dalam sastera sejak abad ke-12), dan ditanam di sana dan di Jepun sejak sekian lama.
Limau ini diperkenalkan ke Eropah pada tahun 1846 oleh Robert Fortune, seorang
pengumpul untuk Persatuan Hortikultur London, dan tidak lama kemudian ke Amerika
Utara. Mula-mulanya digolongkan dalam Citrus, limau ini dipindahkan ke genus
Fortunella pada tahun 1915, namun kaji selidik seterusnya (Burkill 1931, Mabberley
1998) mendukung kembalinya limau kumkuat ke Citrus. Pokok limau kumkuat mudah
berkacuk dengan ahli-ahli lain dalam genus Citrus dan dengan Poncirus yang rapat
pertaliannya.Kacukan-kacukan ini dikenali sebagai Citrofortunella; contoh-contohnya
termasuk limequat, orangequat, dan calamondin. Di luarannya, buah limau kumkuat
menyerupai sebiji oren yang bujur, panjangnya 3–5 sentimeter dan lebarnya 2–4
sentimeter. Bergantung kepada jenisnya, warna kulitnya antara kuning hingga merah.
Kumkuat Nagami berbentuk bujur, manakala kumkuat Marumi bulat. Buah kumkuat
lazimnya bermusim dari lewat musim luruh hingga pertengahan musim sejuk, dan boleh
didapati dalam kebanyakan pasar makanan dengan hasil-hasil pertanian lain.