Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH ETNOGRAFI PAPUA

Dosen Pengajar:
Miryam Diana Kalagison

DISUSUN OLEH KELOMPOK 3:

1. Faradila Azalia Safitri (20221201033)


2. Mawada Suci Melati (20221201028)
3. Nanda Riri Fadilah (202261201013)
4. Nur Aisyah Firdaus (202261201018)
5. Rohayu Kosso (202261201055)
6. Tiara Mega Utami (202261201077)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SORONG

2022/2023
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 4
Latar Belakang .......................................................................................................................................... 4
Rumusan Masalah ..................................................................................................................................... 4
Tujuan ....................................................................................................................................................... 4
Manfaat ..................................................................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................................................. 5
Asal Muasal Raja Ampat ......................................................................................................................... 5
Adat Istiadat Suku Raja Ampat................................................................................................................ 7
Budaya Dan Tarian Menarik Suku Raja Ampat ....................................................................................... 7
Makanan Khas Suku Raja Ampat ............................................................................................................. 7
Alat Musik Suku Raja Ampat ................................................................................................................... 8
Bahasa Suku Raja Ampat.......................................................................................................................... 8
Rumah Adat Suku Raja Ampat ................................................................................................................. 9
Mata Pencaharian Suku Raja Ampat ...................................................................................................... 10
Tempat Wisata Raja Ampat .................................................................................................................... 10
BAB III PENUTUPAN ............................................................................................................................... 11
KESIMPULAN ....................................................................................................................................... 11
SARAN ................................................................................................................................................... 11
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kesehatan dan rahmat-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan sebaik-baiknya. Makalah tentang Analisis Data Penelitian Kuantitatif ini disusun
sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan tugas Mata Kuliah Statistik Pendidikan.

Demikian pula kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini kami masih banyak
kekurangan dan kesalahan baik dalam segi substansi maupun tata bahasa. Namun, kami tetap
berharap agar makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Oleh karena itu, kritik
dan saran dari penulisan makalah ini sangat kami harapkan dengan harapan sebagai masukan
dalam perbaikan dan penyempurnaan pada makalah kami berikutnya. Untuk itu kami ucapkan
terima kasih.

Sorong,6 Juni 2023

Kelompok 3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Keanekaragaman suku bangsa dengan budayanya di seluruh Indonesia merupakan


kebudayaan bangsa dan perlu mendapat perhatian khusus. Salah satunya Papua yaitu suku
Raja ampat yang memiliki adat istiadat, baju adat, makanan khas raja amapat, alat musik
dll. Dari hasil wawancara yang kami dapatkan mengenai suku Raja ampat kami memiliki
ilmu baru dan menambah wawasan kita mengenai suku Raja ampat dan sebagai penerus
bangsa kami lebih memahami tentang keanekaragaman suku khususnya di Papua.

1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Asal muasal suku Raja ampat?


2. Bagaimana Adat Istiadat suku Raja ampat?

1.3. Tujuan

1. Mengetahui Asal muasal suku Raja ampat


2. Mengetahui Adat Istiadat suku Raja ampat

1.4. Manfaat

Menambah wawasan dan pengetahuan baru akan kebudayaan suku Raja Ampat
BAB II
PEMBAHASAN

1.1. Asal Muasal Raja Ampat

Sebelum mengenali daerah Raja Ampat ada baiknya mengetahui sejarahnya


terlebih dahulu, karena tidak ada sesuatu hal termasuk daerah yang tidak memiliki sejarah.
Penamaan Raja Ampat sendiri dihubungkan dengan 4 pulau besar yang berada di daerah
tersebut yaitu Pulau Waigeu, Solawati, Batanta dan Misol. Juga dihubungkan dengan 4 suku
yang menempati Pulau Waigeu yaitu suku Ambel, Langgayan, Kawei dan Wawiyai.
Kini Raja Ampat sudah menjadi milik warga du nia, semua itu karena hanya satu alasan
kemegahan, dan keindahan alamnya. Jika kita jujur pada nalar dan ingatan sejarah, maka tidak
sekedar itu saja tapi satu kejayaan dan peradaban yang kian lama dan menuah telah dibangun di
Raja Ampat. Di tempat ini banyak duka dan cita terjadi dan diperjuangan, peristiwa kemanusiaan
dan hak asasi manusia di saat sosok orang kuat Gurabesi diminta oleh Sultan Ibnu Mansur untuk
membantu Kerajaan Tidore dalam mempertahankan kedaulatan rakyat Tidore dari pertikaian
empat bersaudara di Moloku Kie Raha.
Lidah kebanyakan orang dan bahkan masyarakat dunia, kini dengan mudah dengan melafaskan
nama Raja Ampat. Namun kejayaan dan merajanya ide-ide petuanaan pun kini pilu. Sedayu
nyanyian Cenderawasih pun kini nyaris tak di dengar memandu para tokoh dan pembesar
dijumpai di Raja Ampat cerita para tetua adat tentang asal muasal dari Raja Ampat itu sendiri.
Memulai dari cerita 7 telur yang ditemukan oleh seorang Alyab dan Dikidumi (suami-istri),
telur-telur ini diambil dan di- yakini memiliki kekuataan, 7 Jumat berlalu, telur-telur ini menetas
dan berwujud manusia satu diantaranya adalah seorang perempuan yang bernama pintake/pintaki
(nama Pintake dalam pengaruh Islam bernama Boki Kasturi).
Menetaslah telur pertama, Raja War (sumber lain menyebutkan Klanagewar) yang mendiami
pulau Waigeo; kedua, Raja Betani (sumber lain menyebut Raja Putusan), yang berkuasa di pulau
Salawati. Ketiga, Raja Malahaban berkuasa di tanah Misol. Keempat, Fun Sen diyakini bahwa
ini adalah sosok yang gaib, menghilang dan menyatu dengan kekuatan alam semesta diyakini
oleh masyarakat bahwa jika terjadi kecelakaan yang ada di laut dan di daratan maka sosok
Funsen itu yang hadir untuk membantu. Kelima, Kapatla tidak menetas dan berubah menjadi
batu yang kini menjadi pusat yang absolut dan tempat pezia (keramat), keramat ini di- jaga oleh
dua sosok pengabdi dan loyalis bernama Man- moro dan Manmeten yang disimbolkan dengan
batu yang dibungkuskan kain putih berdiri tegak di palang pintu keramat, tutur seorang Gerson.
Keenam, Boki Pinteki (sumber lain menyebutkan sebagai
Boki Kasturi), satu-satunya saudara perempuan. Di satu waktu dia mendapat musibah (aib
perempuan), maka dia~ ditolak sebagai keluarga besar kerajaan dan dihanyutkan. Dalam cerita
lisan (mitos) Pintake sendiri kemudian melahirkan sosok Gurabesi. Ketujuh, Raja Kelimuri yang
diketahui berlayar ke Seram karena kesalapahaman dan menyebut kan kata sumpah untuk tidak
kembali ke pulau Waigeo.
Kemudian di suku raja ampat bukan hanya ada orang raja ampat saja tetapi ada juga suku
pendatang yaitu suku biak.
Kehadiran orang-orang Biak ke Raja Ampat, me- nambah semakin beragam kehidupan di Raja
Ampat. Ada perjumpaan kebudayaan yang tinggi dan simbiosis mu- tualisme pun terjadi. Orang-
orang Biak dengan keahlian dalam sebagai pengrajin besi. Orang Biak Ke Pulau Batanta
Kampung Arefi Kabupaten Raja Ampat". Sebab lain keberadaan orang Biak di kepulauan
Batanta di Kampung refi,dengan penulusuran cerita mitos dan bukti-bukti yang ada dapat
disimpulkan bahwa orang Biak hanyalah pendatang atau migrasi ke pulau tersebut bukan
penduduk asli, kepulauan Raja Ampat. Bukti-bukti lain adalah mengenai marga-marga dan
bahasa yang digunakan. Semua membuktikan bahwa mereka berasal dari kampung-kampung di
Biak Utara, Barat dan Timur dan Supiori. Bukti-bukti yang dapat kita lihat yaitu adanya situs
Yembekaki yang berada di Kepulauan Batanta, dimana benteng Yenbekaki berfungsi sebagai
benteng pertahanan Kerajaan Tidore, untuk mengamankan wilayah kekuasaan, serta untuk
mengamankan kepentingan ekonomi yaitu mengamankan wilayah dari perompakan. Bukti lain
yaitu situs Fas-fasna yang berada di Kabupaten Supiori, yang merupakan tempat perjanjian
antara orang Biak yang keluar dari pulau Blak dan menetap di kepulauan Raja AmpatPapua
1.2. Adat Istiadat Suku Raja Ampat

Keindahan Suku Raja ampat tidak hanya dari parasnya namun juga dari adat istiadat yang
ada. Contohnya adalah mengenai pernikahan. Mas kawin merupakan kesanggupan dari pihak
laki-laki untuk membayar pihak wanita

Sebelum menikah, terdapat acara meminang. Uang pintu merupakan uang untuk keluarga
yang membuka pintu saat pihak laki-laki datang kerumah untuk meminang anak perempuan.

Sedangkan uang susu adalah uang untuk ibu dari perempuan tersebut sebagai tanda
penghargaan dan ucapan terimakasih. Simbol ini bermaksud rasa terima kasih karena sudah
membesarkan anak perempuannya dengan baik hingga saat ini.

Berbicara mengenai adat istiadat, tentu kepala suku memegang peranan penting untuk
mengarahkan warganya. Tidak heran dalam acara apapun tetua ini turut serta dan mendapat
posisi terhormat.

1.3. Budaya Dan Tarian Menarik Suku Raja Ampat

Untuk menyambut acara-acara besar, Suku Raja ampat akan menari tarian tradisional
mereka yaitu seperti Tari gabah,Tari lenso,Tari suling tambur ,Tari bintaki untuk memeriakan
acara” tersebut.

Masyarakat Raja ampat percaya bahwa terdapat kekuatan yang melebihi kekuatan manusia
didunia ini

1.4. Makanan Khas Suku Raja Ampat

Makanan khas dari suku Raja Ampat adalah makanan maluku salah satunya adalah Sagu.
Pohon sagu pun banyak ditemui di wilayah Indonesia timur. Penganan olahan berbahan dasar
sagu pasti tak asing bagi dunia kuliner saat ini yang diolah menjadi berbagai varian, seperti
kue kering atau sagu bakar yang biasanya disantap dengan makanan berkuah.
1.5. Alat Musik Suku Raja Ampat

1. Tifa
2. Suling

1.6. Bahasa Suku Raja Ampat


Bahasa yang diguanakan Penduduk asli Raja Ampat adalah bahasa Maya
1.7. Rumah Adat Suku Raja Ampat

Suku Raja ampat juga memiliki rumah adat.berikut adalah rumah adat yang ada diRaja
Ampat.

1.Suku Misool

2. Suku Matbat

3. Suku Biga
1.8. Mata Pencaharian Suku Raja Ampat

Mata Pencarian untuk suku Raja ampat adalah nelayan. Untuk suku Raja ampat mata
pencaharian mereka adalah nelayan karena mereka tinggal di daerah pesisir, Sehingga
memiliki perahu adalah hal yang penting dalam kelangsungan hidup mereka.

1.9. Tempat Wisata Raja Ampat

Daerah Kepulauan Raja Ampat memiliki potensi wisata bahari yang cukup potensial. Keindahan
yang dapat dinikmati di daerah ini diantaranya adalah pantainya yang berpasir putih, air laut
yang jernih sehingga dapat melihat langsung kehidupan bawah laut tanpa harus snorkling
maupun diving.

Berikut adalah beberapa tempat wisata di RAJA AMPAT :

1. Piaynemo
2. Wayag
3. Telaga Pari
4. Telaga Bintang
5. Telaga Love
6. Kali Biru
7. Arborex
8. Pasir Timbul
9. Goa Keramat
10. Dinding Telapak Tangan
11. Pulau Rufas
12. Puncak Harfat

Selain tempat wisata diatas diraja ampat juga memiliki beberapa tempat situs keramat yaitu
kuburan keramat yang masih dipercayai oleh banyak orang untuk meminta sesuatu dan ada juga
tempat yang paling keramat di Raja Ampat yaitu Kaliraja
BAB III
PENUTUPAN

KESIMPULAN

Setiap suku di suatu daerah pasti memiliki ciri khas kebudayaannya masing-masing. Ciri ini
membedakan satu suku dengan suku yang lainnya. Hal yang sama juga terlihat pada suku
Raja Ampat. Semua yang dipaparkan dalam makalah ini bukan hanya untuk memperkenalkan
daerah Raja Ampat, melainkan pula untuk mengingatkan agar selalu bersyukur kepada sang
pencipta. Keindahan alam bukan terjadi begitu saja, melainkan ada yang menciptakannya.
Cara kita bersyukur atas semua itu adalah dengan cara menjaga dan melestarikan alam
tersebut. Dengan kita menjaga alam tersebut berarti kita telah menghargai alam itu maka alam
pun akan menghargai kita kembali. Bukankah hidup serasi dan berdampingan dengan alam
akan menambah keindahan pada hidup ini.

SARAN

Meskipun kami menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini, akan tetapi
pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu kami perbaiki. Hal ini dikarenakan
masih minimnya pengetahuan kami.

Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat diharapkan
sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya. Sehingga bisa terus menghasilkan penelitian dan
karya tulis yang bermanfaat bagi banyak orang.

Anda mungkin juga menyukai