Kak Rekam Medis
Kak Rekam Medis
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS WAODE BURI
Jl. Poros Ereke Waode Buri, Desa Wamboule, Kec. Kulisusu Utara, Kab. Buton Utara
Call Center : 082296506652. Email : puskesmaswaodeburi@yahoo.com. Kode Pos 93672
KERANGKA ACUAN
PELAYANAN REKAM MEDIS
1. PENDAHULUAN
Rekam medis berdasarkan sejarahnya selalu berkembang mengikuti kemajuan ilmu
kesehatan dan kedokteran. Sejak masa pra kemerdekaan Puskesmas di Indonesia sudah
melakukan pencatatan kegiatan medis, namun belum dilaksanakan dengan baik atau belum
mengikuti penataan sistem informasi yang benar. Dengan adanya Peraturan Pemerintah No.10
tahun 1966 tentang Wajib Simpan Rahasia Kedokteran, maka kepada semua petugas
kesehatan diwajibkan untuk menyimpan rahasia kedokteran termasuk berkas rekam medis.
Kemudian pada tahun 1972 melalui SK. MenKes RI.No.034/BIRHUP/1972 ada kejelasan bagi
Puskesmas mengenai kewajiban Puskesmas untuk menyelenggarakan rekam medis.
Disebutkan maksud dan tujuan dari peraturan-peraturan tersebut dibuat agar institusi
pelayanan kesehatan termasuk rumah sakit, dapat menyelenggarakan rekam medis dengan
sebaik-baiknya. Demikian juga dengan diberlakukannya Permenkes
No.749A/Menkes/Per/XII/1989 tentang Rekam Medis yang merupakan landasan hokum bagi
semua tenaga medis dan para medis dan SK Dir Jen Yan Medik
No.78/Yan.Med.RS.Um.Dik./YMU/I/1991 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan
Rekam Medis / Medical Record di Puskesmas Rekam Medis merupakan salah satu sumber
data yang sangat vital dalam penyelenggaraan sistem informasi manajemen di Puskesmas dan
sangat penting dalam proses pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen. Agar penyelenggaraan
Rekam Medis dapat dilaksanakan dengan baik maka harus dilengkapi dengan pedoman
organisasi maupun pedoman pelayanan rekam medis tentang tata cara penyelenggaraan rekam
medis yang harus dilaksanakan dan dipatuhi oleh seluruh tenaga kesehatan baik medis, para
medis maupun non medis yang bertugas di Puskesmas.
2. TUJUAN
Tujuan rekam medis adalah menunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka
upaya peningkatan pelayanan kesehatan di Puskesmas. Tanpa didukung suatu sistem
pengelolaan rekam medis yang baik dan benar, mustahil tertib administrasi Puskesmas akan
berhasil sebagaimana diharapkan, sedangkan tertib administrasi merupakan salah satu faktor
yang menentukan di dalam upaya pelayanan kesehatan di Puskesmas.
3. PENGETIAN
Dalam Permenkes 749a tahun 1989 tentang Rekam Medis disebutkan bahwa rekam medis
adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan,
pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan.
Dijelaskan lebih lanjut dalam Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pelayana Medik No. 78
tahun 1991 tentang Penyelenggaraan Rekam Medis di Puskesmas, bahwa rekam medis adalah
berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas, anamnesis, pemeriksaan,
diagnosis, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang diberikan kepada seorang pasien
selama diwarat di Puskesmas yang dilakukan di unit unit rawat jalan termasuk unit gawat
darurat .
Berdasarkan aspek diatas maka rekam medis mempunyai nilai kegunaan yang sangat
luas, yaitu:
a. Dasar pemeliharaan kesehatan dan pengobatan pasien
b. Bahan pembuktian dalam hukum
c. Bahan untuk kepentingan penelitian dan pendidikan.
d. Dasar pembayaran biaya pelayanan kesehatan.
e. Bahan untuk menyiapkan statistik kesehatan .
f. Fungsi komunikasi .
g. Kesehatan pasien yang berkesinambungan .
Rekaman bersejarah.
Rekam medis berisi keterangan dan catatan serta rekaman tentang pasien secara lengkap
meliputi identitas pribadi, identitas sosial, dan semua keteragan lainnya yang menjelaskan
tentang pasien tersebut. Rekam medis dapat digunakan untuk berbagai keperluan pelayanan
dan pengelolaan pasien, termasuk diantaranya untuk pemberian informasi dan edukasi
kepada pasien. dala rekam medis memuat pengkajian atau assesment yang dapat digunakan
untuk acuan dala pemberian edukasi kepada pasien. pencatatan assesment tersebut bantara
lain meliputi :
a. Keyakinan dan nilai-nilai pasien dan keluarga
b. Kemampuan membaca, tingkat pendidikan dan bahasa yang digunakan
c. Hambatan emosional dan motivasi
d. Keterbatasan fisik dan kognitif
e. Kesediaan pasien untuk menerima informasi
Mengetahui
Kepala Puskesmas Waode Buri