Anda di halaman 1dari 42

GERD

Mari Kita Kenali dan Sikapi

Marsma TNI (Purn) dr. M. Julwan Pribadi, SpPD-KGEH, SpKP.

Dibawakan pada :
Pertemuan Pengurus Anggota PIA Spersau
15 Maret 2023
Angka Kejadian

2
⬩ Prevalensi GERD secara global adalah sebanyak 8-33% pada semua kelompok
usia dan jenis kelamin
⬩ Angka di Indonesia berkisar sebesar 9,35% - 57,6%

3
G Gastro = Lambung

E Esophageal = Kerongkongan

R Reflux = Aliran Berlawanan

D Disease = Penyakit

4
GERD didefinisikan sebagai terjadinya gangguan refluks isi lambung
secara berulang ke dalam esofagus yang dapat menyebabkan terjadinya
gejala dan/atau komplikasi yang mengganggu

Makmun et al. Konsensus Nasional GERD (Revisi 2019). Vakil et al. Am J Gastroenterol 2006;101:1900–1920.

5
6
YouTube : What Does The Stomach Do | Physiology | Biology | FuseSchool
7
YouTube : What Does The Stomach Do | Physiology | Biology | FuseSchool
8
YouTube : What Does The Stomach Do | Physiology | Biology | FuseSchool
9
YouTube : What Does The Stomach Do | Physiology | Biology | FuseSchool
10
YouTube : What Is Acid Reflux? | The GutDr Explains (3D Gut Animation)
11
YouTube : What Is Acid Reflux? | The GutDr Explains (3D Gut Animation)
12
YouTube : What Is Acid Reflux? | The GutDr Explains (3D Gut Animation)
13
YouTube : What Is Acid Reflux? | The GutDr Explains (3D Gut Animation)
14
YouTube : What Is Acid Reflux? | The GutDr Explains (3D Gut Animation)
15
Fass et al. Gastro- oesophageal reflux disease. NATURE REVIEWS | DISEASE PRIMERS (2021) 7:55.

16
Faktor Risiko Endogen

Kondisi Medis dan Penyakit Komorbid Mekanisme Risiko

Genetik
Obesitas Peningkatan tekanan intra-abdomen
Diabetes mellitus Perlambatan pengosongan lambung
Sindrom Zollinger-Ellison Peningkatan produksi asam
Kehamilan Peningkatan tekanan intra-abdomen, penurunan LES

Hiatal hernia Penurunan LES


Miotomi pada akalasia Kerusakan LES
Sindrom Sjogren Gangguan bersihan esofagus
Penyakit psikiatrik Gangguan motilitas esofagus

Makmun et al. Konsensus Nasional GERD (Revisi 2019).

17
Faktor Risiko Eksogen

Faktor Risiko Mekanisme Risiko

Merokok Penurunan LES

Alkohol Penurunan LES, kerusakan mukosa

Ob a t - o b a t a n ( O A I N S , b 2 -adrenergic agonist,
calcium channel blockers, benzodiazepin, dopamin,
Penurunan LES, kerusakan mukosa
estrogen, narkotik analgesik, nitrat, progesteron,
prostaglandin, teofilin, anti-depresan trisiklik)
Makanan spesifik (seperti minuman bersoda, makanan Distensi gaster, penurunan LES, iritasi
berlemak)5 mukosa, perlambatan pengosongan lambung
Mengalirkan refluks asam padapasien posisi
Penggunaan selang nasogastrik lama (>4 hari)
berbaring
Trauma abdomen Kerusakan diafragma

Makmun et al. Konsensus Nasional GERD (Revisi 2019).

18
Gejala

19
20
21
Vakil et al. Am J Gastroenterol 2006;101:1900–1920.
22
Nyeri Dada
o Nyeri dada sulit
dibedakan dengan
masalah Jantung

o Akan dikonsulkan terlebih


dahulu kepada Spesialis
Jantung

23
Sesak Nafas
⬩ Asma ditandai dengan mengi, asma yang “murni” biasanya tidak
mempunyai gejala khas GERD.
⬩ Bila disebabkan sakit jantung, biasanya berhubungan dengan
kegiatan fisik, memberat pada saat posisi berbaring dibanding
dengan duduk, bisa timbul mendadak saat tidur malam. Bisa
disertai bengkak kaki.
⬩ Bila perlu dikonsulkan ke Spesialis Paru

24
Konfirmasi

⬩ Dengan pengobatan awal menggunakan obat golongan PPI (Proton


Pump Inhibitor), contoh : Omeprazole, Lansoprazole, Rabeprazole
dan lain-lain, selama 1-2 minggu.

25
Apakah Perlu Endoskopi ?

26
Endoskopi dilakukan apabila terjadi “Tanda Bahaya”

• Gangguan menelan • Penurunan berat badan


• Nyeri menelan • Pembesaran kelenjar getah bening
• Suara serak • Benjolan di ulu hati
• Batuk kronik • Gejala tenggorokan berulang, radang
paru
• Perdarahan saluran cerna
• Gejala tidak khas yang timbul pada
• Mual dan muntah berulang
pasien di atas 45 tahun
• Nyeri menetap
• Riwayat keluarga dengan kanker
• Anemia kekurangan zat besi
kerongkongan maupun lambung

Diadaptasi dari Makmun et al. Konsensus Nasional GERD (Revisi 2019).

27
Muthusamy et al. GASTROINTESTINAL ENDOSCOPY. Volume 81, No. 6 : 2015
28
Dengan Endoskopi dapat diketahui adanya Komplikasi
Peradangan dan Hernia Hiatal

Bredenoord et al. Gastro-oesophageal refl ux disease. www.thelancet.com Published online March 8, 2013
http://dx.doi.org/10.1016/S0140-6736(12)62171-0

29
Bredenoord et al. Gastro-oesophageal refl ux disease. www.thelancet.com Published online March 8, 2013 http://dx.doi.org/10.1016/S0140-6736(12)62171-0

30
Pencegahan dan Pengobatan

31
Gaya Hidup
Tata laksana Non-Farmakologis Level of Evidence Recommendation

Penurunan berat badan I Strong


Elevasi kepala pada saat tidur I Strong
Menghentikan merokok II Strong
Menghentikan konsumsi alkohol II Strong
Mengurangi konsumsi makanan- makanan yang dapat II Strong
mencetuskanrefluks

• Mengurangi konsumsi makanan yang dapat mencetuskan refluks (kafein, keju, coklat,
makanan pedas, asam, mie instan dan makanandengan kandungan lemak tinggi).

• Minuman berkarbonasi

• Menghindari konsumsi makanan pada tengah malam

Makmun et al. Konsensus Nasional GERD (Revisi 2019).


32
33
Olahraga

Yang “aman” bagi GERD : Sebaiknya hindari :


⬩ Aerobik dengan intensitas ⬩ Olahraga intensitas tinggi
sedang ⬩ Postur membungkuk
➢ Angkat berat
➢ Bersepeda

Fass et al. Gastro- oesophageal reflux disease. NATURE REVIEWS | DISEASE PRIMERS (2021) 7:55.

34
Obat

⬩ Penekan produksi asam lambung


⬩ “Pelindung” dinding lambung
⬩ Pengatur gerakan saluran cerna

35
Terapi lain

⬩ Penatalaksanaan masalah Psikologi


⬩ Jalan terakhir : Operasi
(Efek samping : Gangguan menelan
pasca pembedahan, kembung,
kesulitan bersendawa, dan gangguan
usus pasca pembedahan)

36
GERD dan Puasa

37
Kesimpulan: pada subjek yang menjalani puasa
Ramadhan, keluhan GERD dirasakan lebih ringan saat
menjalani puasa Ramadhan dibandingkan di luar bulan
Ramadhan. Di bulan Ramadhan, keluhan GERD lebih
ringan dirasakan oleh subjek yang menjalani puasa
Ramadhan dibandingkan subjek yang tidak menjalani
puasa Ramadhan.

Acta Medica Indonesiana - The Indonesian Journal of Internal Medicine. Vol 48 • Number 3 • July 2016

38
Sebagai kesimpulan, Puasa Ramadhan tidak terbukti
meningkatkan gejala-gejala GERD.

39
Anjuran Selama Puasa Ramadhan

⬩ Jangan “Balas Dendam”


⬩ Mengurangi konsumsi makanan yang dapat mencetuskan refluks
(kafein, keju, coklat, makanan pedas, asam, mie instan dan
makanan dengan kandungan lemak tinggi).
⬩ Sebisa mungkin, mengatur jarak makan > 3 jam sebelum tidur

40
CENDERA MATA (TAKE HOME MESSAGE)
• GERD adalah masalah saluran cerna yang mempunyai angka kejadian
tinggi
• Kejadian penyakit melibatkan aspek fungsi kerongkongan, lambung
dan hubungan antara otak dan saluran cerna
• Faktor risiko terpenting a.l obesitas, DM, kehamilan, gangguan
psikiatrik, merokok, obat-obatan dan makanan
• Gejala yang dirasakan meliputi area kerongkongan dan luar
kerongkongan
• Konfirmasi berdasarkan gejala, respons pengobatan awal dan bila
perlu endoskopi
• Gaya hidup berperan penting dalam pencegahan dan pengobatan
• Pengobatan terutama dengan obat-obat penekan produksi asam
lambung
• Puasa Ramadhan justru dapat meringankan keluhan GERD
41
Terima Kasih

Lembah Harau, Payakumbuh, Sumatra Barat

42

Anda mungkin juga menyukai