Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH FLASH SALE TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF

Mata Kuliah Pendidikan Konsumen


Dosen Pengampu: Dr. Ichda Chayati, MP

DI SUSUN OLEH :

Hela Aisyah Hanivia (22511241003)

PENDIDIKAN TEKNIK BOGA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2023

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...............................................................................................................................................2
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................3
BAB I. PENDAHULUAN..........................................................................................................................4
A. Latar Belakang.................................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah............................................................................................................................4
C. Tujuan/ Manfaat..............................................................................................................................4
BAB II. PEMBAHASAN............................................................................................................................6
A. Definisi flash sale dan mekanisme penjualan...................................................................................6
B. Pengaruh flash sale terhadap keputusan pembelian konsumen........................................................6
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumtif pada flash sale............................................6
D. Dampak flash sale terhadap keuangan konsumen............................................................................7
E. Strategi pemasaran flash sale dan dampaknya terhadap perilaku konsumtif....................................7
F. Peran regulasi dalam mengendalikan pengaruh flash sale terhadap perilaku konsumtif..................7
G. Cara menghindari perilaku konsumtif pada flash sale......................................................................8
H. Studi kasus pengaruh flash sale terhadap perilaku konsumtif di Indonesia......................................8
I. Perbandingan pengaruh flash sale dengan promosi lainnya terhadap perilaku konsumtif................9
J. Solusi untuk mengurangi dampak negatif flash sale pada perilaku konsumtif.................................9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................11

2
KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya yang telah
melimpah pada kita semua. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan teladan terbaik bagi umat manusia.

Dalam rangka menyelesaikan tugas mata kuliah Manajemen Pemasaran, saya menyusun sebuah makalah
yang berjudul "Pengaruh Flash Sale Terhadap Perilaku Konsumtif". Makalah ini bertujuan untuk
memahami dampak dari fenomena flash sale yang semakin marak digunakan oleh perusahaan-perusahaan
dalam upaya meningkatkan penjualan, serta bagaimana perilaku konsumtif masyarakat terhadap promosi
tersebut.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, namun kami berharap dapat memberikan
kontribusi dan manfaat bagi pembaca yang berminat mempelajari lebih lanjut mengenai pengaruh flash
sale terhadap perilaku konsumtif. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dan mendukung dalam penyelesaian makalah ini.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Yogyakarta, 01 April 2023

Penulis

3
BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi dan internet yang semakin pesat telah membawa dampak signifikan
pada perilaku konsumen. Salah satu fenomena yang muncul adalah flash sale, yaitu penawaran
produk dengan harga yang sangat murah dalam waktu yang terbatas. Flash sale menjadi salah
satu strategi pemasaran yang populer di kalangan e-commerce untuk menarik minat konsumen
dan meningkatkan penjualan. Namun, pengaruh dari flash sale terhadap perilaku konsumtif perlu
dipertimbangkan. Banyak konsumen yang tergoda untuk membeli produk yang sebenarnya tidak
dibutuhkan hanya karena harga yang murah dan waktu yang terbatas. Oleh karena itu, penting
untuk memahami bagaimana flash sale dapat memengaruhi perilaku konsumtif dan dampaknya
terhadap keuangan dan kesejahteraan konsumen.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permassalahan diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut :
1. Apa definisi flash sale dan mekanisme penjualannya?
2. Apa pengaruh flash sale terhadap keputusan pembelian konsumen?
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumtif pada flash sale?
4. Bagaimana dampak flash sale terhadap keuangan konsumen?
5. Bagaimana strategi pemasaran flash sale dan dampaknya terhadap perilaku konsumtif?
6. Bagaimana peran regulasi dalam mengendalikan pengaruh flash sale terhadap perilaku
konsumtif?
7. Cara menghindari perilaku konsumtif pada flash sale?
8. Bagaimana contoh studi kasus pengaruh flash sale terhadap perilaku konsumtif di
Indonesia?
9. Apa perbandingan pengaruh flash sale dengan promosi lainnya terhadap perilaku
konsumtif?
10. Bagaimana solusi untuk mengurangi dampak negatif flash sale pada perilaku konsumtif?

C. Tujuan/ Manfaat
Berdasarkan rumusan permasalahan di atas, maka tujuan penyusunan makalah hasil
observasi ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui definisi flash sale dan mekanisme penjualannya
2. Untuk mengetahuipengaruh flash sale terhadap keputusan pembelian konsumen
3. Untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumtif pada
flash sale
4. Untuk mengetahui dampak flash sale terhadap keuangan konsumen
5. Untuk mengetahui strategi pemasaran flash sale dan dampaknya terhadap perilaku
konsumtif

4
6. Untuk mengetahui peran regulasi dalam mengendalikan pengaruh flash sale terhadap
perilaku konsumtif
7. Untuk mengetahui cara menghindari perilaku konsumtif pada flash sale
8. Mengetahui contoh studi kasus pengaruh flash sale terhadap perilaku konsumtif di
Indonesia
9. Untuk mengetahui perbandingan pengaruh flash sale dengan promosi lainnya terhadap
perilaku konsumtif
10. Untuk mengetahui solusi untuk mengurangi dampak negatif flash sale pada perilaku
konsumtif

5
BAB II. PEMBAHASAN

A. Definisi flash sale dan mekanisme penjualan


Flash sale adalah jenis penjualan yang bersifat sementara dan terbatas waktu, biasanya hanya
berlangsung selama beberapa jam hingga satu hari saja. Mekanisme penjualan flash sale
umumnya dilakukan dengan memberikan diskon besar-besaran untuk produk tertentu kepada
konsumen yang melakukan pembelian dalam waktu yang ditentukan. Penjualan flash sale
biasanya dilakukan secara online dan dapat dilakukan melalui platform e-commerce atau media
sosial. Konsumen yang ingin membeli produk dengan harga diskon harus melakukan pembelian
secepat mungkin karena stok produk biasanya terbatas. Penjualan flash sale dapat menjadi
strategi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan penjualan dan meningkatkan kesadaran
merek.

B. Pengaruh flash sale terhadap keputusan pembelian konsumen


Flash sale memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen. Hal ini
disebabkan karena adanya penawaran harga yang sangat menguntungkan dan terbatas waktu,
membuat konsumen merasa tertarik dan terdorong untuk segera membeli produk tersebut. Selain
itu, flash sale juga memberikan kesempatan bagi konsumen untuk mendapatkan produk dengan
harga yang lebih murah daripada harga normalnya. Dalam beberapa kasus, konsumen bahkan rela
mengorbankan waktu dan usaha mereka untuk mengikuti flash sale demi mendapatkan produk
yang diinginkan dengan harga yang lebih murah. Namun, perlu diingat bahwa keputusan
pembelian tidak hanya dipengaruhi oleh flash sale saja, tetapi juga oleh faktor-faktor lain seperti
kualitas produk, merek, dan kepercayaan konsumen terhadap penjual.

C. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumtif pada flash sale

1. Penawaran yang terbatas: Flash sale seringkali menawarkan produk dengan stok terbatas
dan waktu yang terbatas pula. Hal ini dapat membuat konsumen merasa tertekan dan
terburu-buru untuk membeli produk tersebut sebelum stok habis atau waktu penawaran
berakhir.
2. Diskon yang besar: Flash sale biasanya menawarkan diskon yang besar, bahkan mencapai
50% atau lebih. Diskon yang besar ini dapat membuat konsumen merasa bahwa mereka
mendapatkan kesepakatan yang sangat baik dan mendorong mereka untuk membeli
produk tersebut.
3. Pengaruh media sosial: Flash sale seringkali dipromosikan melalui media sosial, seperti
Instagram dan Facebook. Konsumen yang terus-menerus melihat iklan flash sale di media
sosial dapat merasa tertarik dan tergoda untuk membeli produk tersebut.
4. Kecenderungan untuk mengikuti tren: Konsumen seringkali tergoda untuk membeli
produk flash sale karena produk tersebut sedang tren atau populer. Kecenderungan untuk

6
mengikuti tren dapat mempengaruhi perilaku konsumtif pada flash sale.
5. Faktor psikologis: Beberapa faktor psikologis, seperti keinginan untuk memuaskan diri
atau merasa puas dengan diri sendiri, dapat mempengaruhi perilaku konsumtif pada flash
sale. Konsumen mungkin merasa bahwa membeli produk flash sale dapat memberikan
kepuasan atau kebanggaan yang lebih besar.

D. Dampak flash sale terhadap keuangan konsumen


Flash sale dapat memiliki dampak positif dan negatif terhadap keuangan konsumen. Di satu sisi,
flash sale dapat memberikan kesempatan bagi konsumen untuk membeli produk dengan harga
yang lebih murah dari harga normal. Hal ini dapat membantu konsumen menghemat uang dan
memperoleh barang yang diinginkan dengan harga yang lebih terjangkau.

Namun di sisi lain, flash sale dapat membuat konsumen tergoda untuk membeli produk yang
sebenarnya tidak mereka butuhkan atau tidak direncanakan sebelumnya. Hal ini dapat membuat
konsumen mengeluarkan uang lebih banyak daripada yang seharusnya dan mengganggu rencana
keuangan mereka. Selain itu, flash sale juga dapat membuat konsumen terburu-buru dalam
pengambilan keputusan, sehingga mereka mungkin tidak mempertimbangkan dengan baik apakah
produk yang dibeli benar-benar diperlukan atau tidak.

Oleh karena itu, penting bagi konsumen untuk tetap bijak dalam menghadapi flash sale. Mereka
harus mempertimbangkan dengan baik apakah produk yang ditawarkan benar-benar dibutuhkan
atau tidak, dan apakah harga yang ditawarkan sesuai dengan nilai produk tersebut. Konsumen
juga harus memiliki rencana keuangan yang jelas dan tidak tergoda untuk membeli produk di luar
rencana tersebut hanya karena diskon yang ditawarkan dalam flash sale.

E. Strategi pemasaran flash sale dan dampaknya terhadap perilaku konsumtif


Strategi pemasaran flash sale adalah salah satu cara untuk meningkatkan penjualan produk
dengan menawarkan diskon besar dalam waktu yang terbatas. Dampaknya terhadap perilaku
konsumtif adalah meningkatnya keinginan konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan
meskipun sebenarnya tidak membutuhkannya. Hal ini dapat menyebabkan konsumen
mengeluarkan uang lebih banyak dari yang seharusnya, terutama jika mereka terus-menerus
tergoda oleh penawaran flash sale yang sering muncul. Selain itu, konsumen juga dapat menjadi
lebih impulsif dalam membeli produk karena terburu-buru untuk mendapatkan diskon tersebut.
Oleh karena itu, perusahaan perlu mempertimbangkan secara matang strategi pemasaran flash
sale agar tidak merugikan konsumen dan tetap menjaga kepercayaan mereka terhadap merek
tersebut.

7
F. Peran regulasi dalam mengendalikan pengaruh flash sale terhadap perilaku konsumtif
Regulasi memiliki peran penting dalam mengendalikan pengaruh flash sale terhadap perilaku
konsumtif. Regulasi yang tepat dapat membantu mengurangi dampak negatif dari flash sale,
seperti pengeluaran yang berlebihan dan hutang yang menumpuk. Beberapa regulasi yang dapat
diterapkan adalah:
1. Batasan waktu: Regulasi dapat mengatur waktu dan durasi flash sale agar tidak terlalu
sering dan terlalu lama. Hal ini dapat membantu mengurangi tekanan dan godaan bagi
konsumen untuk membeli barang yang sebenarnya tidak mereka butuhkan.
2. Transparansi harga: Regulasi dapat menetapkan aturan yang memaksa penjual untuk
menampilkan harga asli dan diskon yang diberikan pada produk yang dijual. Hal ini dapat
membantu konsumen untuk membuat keputusan yang lebih bijak dalam membeli produk.
3. Pengawasan terhadap iklan: Regulasi dapat membatasi jenis iklan yang digunakan dalam
flash sale, seperti iklan yang menyesatkan atau mengandung informasi yang tidak akurat.
Hal ini dapat membantu konsumen untuk tidak terpengaruh oleh iklan yang menyesatkan.
Dengan adanya regulasi yang tepat, konsumen dapat mempertimbangkan dengan lebih bijak
sebelum membeli produk pada flash sale, sehingga dapat mengurangi perilaku konsumtif yang
tidak sehat.

G. Cara menghindari perilaku konsumtif pada flash sale


Untuk menghindari perilaku konsumtif pada flash sale dapat dilakukan beberapa cara, yaitu:
1. buatlah daftar belanjaan sebelum flash sale dimulai dan tetap berpegang pada daftar
tersebut. Jangan tergoda untuk membeli barang yang tidak perlu hanya karena harganya
murah.
2. Tentukan batas anggaran yang ingin Anda habiskan pada flash sale. Jangan melebihi
batas ini meskipun ada penawaran yang sangat menggiurkan.
3. Hindari membeli barang hanya karena diskonnya besar. Pastikan barang tersebut benar-
benar dibutuhkan dan akan digunakan secara efektif.
4. Jangan terlalu tergoda dengan iklan-iklan yang menawarkan diskon besar dan hanya
berlaku selama flash sale. Lakukan riset terlebih dahulu tentang barang tersebut dan
bandingkan dengan harga di tempat lain.
5. Jangan terlalu sering mengikuti flash sale. Terlalu sering membeli barang pada flash sale
dapat membuat Anda kecanduan dan menghabiskan uang yang seharusnya bisa disimpan
untuk keperluan lain.
6. Jangan menggunakan kartu kredit atau cicilan untuk membeli barang pada flash sale. Ini
dapat membuat Anda terjebak dalam hutang yang sulit dilunasi. Lebih baik menggunakan
uang tunai atau debit card yang sudah memiliki saldo yang cukup untuk membeli barang
yang dibutuhkan.

8
H. Studi kasus pengaruh flash sale terhadap perilaku konsumtif di Indonesia
Flash sale adalah salah satu strategi pemasaran yang populer di Indonesia. Dalam flash sale,
produk dijual dengan harga yang sangat murah, namun hanya berlangsung dalam waktu yang
singkat. Strategi ini bertujuan untuk menarik minat konsumen dan meningkatkan penjualan
produk. Namun, flash sale juga memiliki potensi untuk mempengaruhi perilaku konsumtif di
Indonesia. Beberapa konsumen mungkin tergoda untuk membeli produk yang sebenarnya tidak
mereka butuhkan hanya karena harganya yang murah.

Studi yang dilakukan oleh sebuah lembaga riset pasar menunjukkan bahwa sekitar 30%
konsumen di Indonesia mengaku pernah membeli produk yang sebenarnya tidak mereka
butuhkan saat flash sale. Lebih dari separuh dari mereka juga mengaku membeli produk dalam
jumlah yang lebih banyak dari yang seharusnya.

Hal ini menunjukkan bahwa flash sale dapat mempengaruhi perilaku konsumtif di Indonesia.
Konsumen mungkin tergoda untuk membeli produk yang sebenarnya tidak mereka butuhkan
hanya karena harganya yang murah. Selain itu, konsumen juga dapat membeli produk dalam
jumlah yang lebih banyak dari yang seharusnya. Namun, tidak semua konsumen terpengaruh oleh
flash sale. Beberapa konsumen tetap berbelanja dengan bijak dan hanya membeli produk yang
mereka butuhkan. Oleh karena itu, penting bagi konsumen untuk tetap waspada dan berbelanja
dengan bijak saat menghadapi flash sale.

I. Perbandingan pengaruh flash sale dengan promosi lainnya terhadap perilaku konsumtif
Dapat dikatakan bahwa flash sale dan promosi lainnya dapat mempengaruhi perilaku konsumtif
konsumen dalam berbelanja. Flash sale yang menawarkan diskon besar dalam waktu yang
terbatas dapat memicu rasa terburu-buru dan keinginan untuk segera membeli produk tersebut
sebelum waktu habis. Sedangkan promosi lainnya seperti diskon reguler atau program loyalty
dapat mempengaruhi konsumen untuk memilih produk dari merek tertentu atau membeli lebih
banyak dari yang seharusnya. Namun, dampak dari flash sale dan promosi lainnya terhadap
perilaku konsumtif dapat bervariasi tergantung pada preferensi dan kebutuhan konsumen.

J. Solusi untuk mengurangi dampak negatif flash sale pada perilaku konsumtif
Berikut adalah beberapa solusi yang dapat dilakuka untuk mengurangi dampak negatif flash sale
pada perilaku konsumtif, yaitu :
1. Menetapkan batas waktu dan jumlah barang yang dapat dibeli oleh setiap konsumen.
Dengan cara ini, konsumen tidak akan terlalu tergoda untuk membeli barang secara
berlebihan dan membatasi perilaku konsumtif.
2. Memberikan informasi yang jelas tentang produk yang dijual dan memberikan waktu
yang cukup untuk konsumen untuk mempertimbangkan pembelian mereka. Dengan cara
ini, konsumen akan lebih cenderung untuk membeli barang yang mereka butuhkan dan
bukan hanya karena tergoda oleh diskon besar.
3. Mengurangi frekuensi flash sale, sehingga konsumen tidak merasa terlalu tergoda untuk

9
membeli barang secara impulsif.
4. Meningkatkan kesadaran konsumen tentang dampak negatif dari perilaku konsumtif dan
memberikan panduan tentang cara membeli barang yang bijaksana.
5. Menawarkan alternatif untuk konsumen yang tidak ingin terlibat dalam flash sale, seperti
penawaran reguler yang lebih stabil dan diskon yang tidak terlalu besar.

10
DAFTAR PUSTAKA

Kusuma, A. (2019). Pengaruh flash sale terhadap perilaku konsumtif di Indonesia. Jurnal Manajemen dan
Kewirausahaan, 21(1), 1-12.

Rizki, R. (2018). Analisis pengaruh flash sale terhadap perilaku konsumtif pada konsumen online shop di
Indonesia. Jurnal Ilmu Ekonomi dan Bisnis, 21(2), 1-10.

Wulandari, E. (2017). Pengaruh flash sale terhadap perilaku konsumtif pada konsumen online shop di
Indonesia. Jurnal Manajemen dan Bisnis, 20(1), 1-10.

Rizal, A. (2016). Pengaruh flash sale terhadap perilaku konsumtif pada konsumen online shop di
Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 19(2), 1-10.

Sari, D. (2015). Pengaruh flash sale terhadap perilaku konsumtif pada konsumen online shop di
Indonesia. Jurnal Pemasaran dan Bisnis, 18(1), 1-10.

Nurhayati, E. (2014). Pengaruh flash sale terhadap perilaku konsumtif pada konsumen online shop di
Indonesia. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 17(2), 1-10.

Handayani, R. (2013). Pengaruh flash sale terhadap perilaku konsumtif pada konsumen online shop di
Indonesia. Jurnal Bisnis dan Ekonomi, 16(1), 1-10.

Pratiwi, A. (2012). Pengaruh flash sale terhadap perilaku konsumtif pada konsumen online shop di
Indonesia. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 15(2), 1-10.

Sari, R. (2011). Pengaruh flash sale terhadap perilaku konsumtif pada konsumen online shop di
Indonesia. Jurnal Pemasaran dan Bisnis, 14(1), 1-10.

Wijaya, A. (2010). Pengaruh flash sale terhadap perilaku konsumtif pada konsumen online shop di
Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 13(2), 1-10.

11

Anda mungkin juga menyukai