DISUSUN OLEH :
Kelompok II
Ilmu Komunikasi II Humas/Semester V
DITA KHAIRIZA 0105193101
GALUH SEPTIAN FAJRI 0105193160
MITHA SUHENI 0105193099
ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
MEDAN
2021
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Segala puji bagi Allah SWT serta rasa syukur kami atas segala rahmat dan
karunianya, sehingga dengan Izin Allah kami dapat menyelesaikan makalah kami
ini, meskipun masih jauh dari kata sempurna, shalawat serta salam kepada Baginda
Rasulullah sebagai pembawa syariat islam yang diikuti dan dipelajari serta
diamalkan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan dalam menyusun ini makalah adalah untuk memenuhi tugas yang
terdapat dalam mata kuliah Prilaku Konsumen , dengan segenap Ridho Allah serta
usaha kami berusaha untuk menyelesaikannya. Kami juga mengucapkan Ribuan
Terimakasih kepada Bapak Alvian Khomeini, M, Si. Selaku dosen pada mata
kuliah Prilaku Konsumen.
Setiap manusia tidak luput dari kesalahan begitu juga kami, kami yakin
masih banyak kekurangan yang terdapat dalam makalah kami, oleh karena itu kami
sangat mengharapkan kritik serta saran yang membangun dan menyempurnakan
makalah kami dari para pembaca.
penyusun
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Terdapat suatu alasan ketika konsumen membeli barang, lebih banyak pada
saat harga barang rendah dan mengurangi pembeliannya saat harga tersebut
tinggi. Setiap individu atau pun rumah tangga pasti mempunyai perkiraan
tentang berapa pendapatannya dalam suatu priode tertentu. Misalkan satu
tahun. Dan mereka juga pasti mempunyai suatu gambaran tentang barang-
barang atau jasa-jasa apa saja yang akan mereka beli. Tugas setiap rumah
tangga adalah bagaimana mereka bisa memaksimalkan pendapatan mereka
yang terbatas untuk mendapatkan dan memenuhi semua kebutuhan sehingga
bisa mencapai kesejahteraan. Tapi ternyata hampir tidak satupun individu
atau rumah tangga yang berhasil dalam tugasnya tersebut. Sampai pada
tingkat tertentu, kegagalan tersebut disebabkan oleh adanya keterangan-
keterangan yang tidak tepat dan ada juga alasan-alasan lain seperti
pembelian0pembekian secara impulsive.
Dari sini kita tahu bahwa betapa pentingnya kita mempelajari bagaimana
tipe-tipe prilaku konsumen yang akan kami bahas didalam makalah kami.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dapat disimpulkan, yaitu:
1. Apa Pengertian teori dan model prilaku konsumen?
2. Apa pengertian Pengertian Prilaku Konsumen Menurut para ahli?
3. Apa saja teori prilaku Konsumen?
4. Bagaimana tipe dan model prilaku konsumen?
5. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi prilaku konsumen?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mahasiswa bisa lebih memahami
tentang pentingnya mempelajari prilaku konsumen, yang diharapkan juga
bermanfaat bagi para pembaca.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Teori-Teori Prilaku Konsumen
o Teori Ekonomi Mikro. Teori ini beranggapan bahwa setiap konsumen akan berusaha
memperoleh kepuasan maksimal. Mereka akan berupaya meneruskan pembeliannya
terhadap suatu produk apabila memperoleh kepuasan dari produk yang telah
dikonsumsinya, di mana kepuasaan ini sebanding atau lebih besar dengan marinal utility
yang diturunkan dari pengeluaran yang sama untuk beberapa produk yang lain.
o Teori Psikologis. Teori ini mendasarkan diri pada faktor-faktor psikologis individu yang
dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan lingkungan. Bidang psikologis ini sangat kompleks
dalam menganalisa prilaku konsumen, karena proses mental tidak dapatt diamati secara
langsung
o Teori Antropologis. Teori ini juga menekankan prilaku pembelian dari suatu kelompok
masyarakat yang ruang lingkupnya sangat luas, seperti kebudayaan, kelas-kelas sosial
dan sebagainya.1
a. Pavlovian Model
Model prilaku konsumen yang pertama adalah Pavlovian Model milik Ivan
Pavlov. Model ini meliputi tiga indicator pelaku konsumen diantaranya adalah
drive, drives, da reinforcement.
Drive, adalah sebuah stimuli yang akan memancing sebuah aksi.
Drives, adalah kebutuhan psikologis dari subjek misalnya saja rasa lapar,
sakit, atau nikmat
Stimuli, akan mempengaruhi aspek psikologis seseorang yang akan
memperkuat aksi mereka terhadap produk yang ditawarkan, poim ini yang
dinamakan reinforcement. Model ini sepenuhnya menjelaskan teori prilaku
seorang konsumen dari segi psikologis.
1
Nurul Hadi, teori prilaku konsumen, (Pekalongan, 2015), h.4
b. Model inout, Process, Output Model
Dalam model ini muncul 3 indikator prilaku konsumen yaitu input, procrss
dan output.
Input, dalam model ini merujuk pada strategi marketing yang dibentuk
sebuah perusahaan. Empat aspek utama dalam indicator tersebut atau
marketing mix terdiri dari produk, harga, tempat dan promosi.
Process, indicator ini berhubungan dengan proses transaksi oleh seorang
konsumen. Mulai dari mengetahui hingga mengevaluasi sebuah produk.
Output, adlaah respons yang diberikan konsumen terhadap produk atau
perusahaan.
c. Sociological Model
Sedikit berbeda dari kedia model sebelumnya, teori ini menghubungkan
prilaku dan lingkungan konsumen. Lingkungan yang dimaksud terbagi
menjadi dua yaitu primary, dan secondary.
Primary society terdiri dari orang-orang terdekat konsumen seperti teman dan
keluarga. Sedangkan secondary society adalah orang lain dalam lingkungan
konsumen yang memiliki kesamaan kepribadian dengan mereka. Focus dalam
model ini berkaitan dengan gaya hidup konsumen.2
“prilaku konsumen adalah studi bagaimana individu, kelompok dan organisasi memilih,
membeli, menggunakan dan menempatkan barang, jasa, ide atau pengalaman untuk
memuaskan keinginan dan kebutuhan mereka.”
2
https://www.info.populix.co/post/prilaku-konsumen
Dharmmesta dan Handoko (2000) mendefiniskan prilaku konsumen sebagai
berikut:
Dari ketiga pengertian tentang prilaku konsumen diatas dapat diperoleh dua hal yang
penting, yaitu:
Berdasarkan beberapa definisi yang telah disebutkan di atas dapat disimpulkan bahwa
prilaku konsumen adalah semua kegiatab, tindakan serta proses psikologis yang
mendorong tindakan tersebut pada saat sebelum membeli, menggunakanm menghabiskan
produk dan jasa setelah melakukan hal-hal diatas atau kegiatan mengevaluasi.
Mempelajari atau menganalisis prilaku konsumen merupakan sesuatu yang sangat
kompleks, terutama karena banyaknya variabel yang mempengaruhinya da n
3
Aldila Septiana, M.pd, Analisis prilaku konsumen, (Jawa Timur, duta media publishing, 2017), h.2
kecenderungan untuk saling berinteraksi. Oleh sebab itu untuk mempermudah, digunakan
model prilaku konsumen.
a. Prilaku membeli yang rumit (Complex Buying Bheavior) adalah pelaku membeli
yang rumit membutuhkan keterlibatan tinggi dalam pembelian. Prilaku ini
menyingkapkan adanya perbedaan-perbedaan yang jelas di antara merek-merek yang
ada. Prilaku membeli ini terjadi pada waktu membeli produk-produk yang mahal,
tidak sering dibeli, berisiko dan dapat mencerminkan diri pembelinya, seperti mobil,
televisi, pakaian, jam tangan, computer pribadi dan lain-lain.
b. Prilaku membeli unttuk mengurangi ketidak cocokan (dissonance reducing buying
brhavior) adalah prilaku membeli mempunyai keterlibatan yang ttinggi dan konsumen
menyadari hanya sedikit perbedaan antara berbagai merek. Prilaku membeli ini
terjadi untuk pembelian produk itu mahal, tidak sering dilakukan, berisiko dan
membeli secara relative cepat karena perbedaan merk tidak terlihat. Contoh karpet,
keramik, pipa PVC, dan lain-lain. Pembeli biasanya mempunyai responss terhadap
harga atau yang memberikan kenyamanan. Konsumen akan memperhatikan inormasi
yang mempengaruhi keputusan pembelian mereka.
c. Prilaku membeli berdasarkan kebiasaan (habitual buying behavior) , dalam hal ini,
konsumen membeli suatu produk berdasarkan kesetiaan terhadap merk produk, tetapi
memilih produk secara berulang bukan karena merk produk, tetapi karena mereka
sudah mengenal produk tersebut. Setelah membeli, mereka tidak megevaluasi kembli
mengapa mereka membeli produk tersebut karena mereka tidak terlibat dengan
produk. Prilaku ini biasanya terjadi pada produk-produk seperti gula, garam, air
mineral dalam kemasan, deterjen, dan lain-lain.
Pemasar dapar membuat keterlibatan antara produk dan konsumennya, misalnya
dengan menciptakan produk yang melibatkan situasi atau emosi personal melalui
iklan. Misalnya dengan meberikan tambahan vitamin pada minuman dan sebainya.
d. Prilaku pembeli yang mencari keragaman (variety seeking buying behavior) adalah
prilaku yang memiliki keterlibatan yang rendah, namun masib terdapat perbedaan
merk yang jelas. Konsumen berperilaku dengan tujuan mencari keragaman dan bukan
kepuasan. Jadi merk dalam prilaku ini bukan merupakan suatu yang mutlak. Sebagai
market leader, pemasar dapat melakukan strategi seperti menjaga agar jangan sampai
kehabisan stok atau dengan promosi-promosi yang dapat mengingatkan konsumen
akan produknya. Soalnya, sekali kehabisan stok, konsumen akan beralih ke merk
yang lain. Sedangkan pesaing akan menawarkan barang dengan harga yang lebih
rendah, kupon, sampel dan iklan yang mengajak konsumen untuk mencoba sesuatu
yang baru.
Prilaku demikian biasanya terjadi pada produk-produk yang sering dibeli, harga
murah da konsumen sering mencoba merk-merk baru.4
4
Bilson simamora, memenangkan pasar dengan pemasaran efektif dan profitable, (Jakarta, PT.
GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA, 2003), h.100
BAB III
PENUTUP
E. Kesimpulan
Teori-teori prilaku konsumen terdiri dari 3 teori yaitu Teori Ekonomi Mikro. Teori ini
beranggapan bahwa setiap konsumen akan berusaha memperoleh kepuasan maksimal,
Teori Psikologis. Teori ini mendasarkan diri pada faktor-faktor psikologis individu yang
dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan lingkungan, dan yang terakhir adalah Teori
Antropologis. Teori ini juga menekankan prilaku pembelian dari suatu kelompok
masyarakat yang ruang lingkupnya sangat luas, seperti kebudayaan, kelas-kelas sosial
dan sebagainya
Model-model prilaku konsumen juga terdiri dari 3 model yaitu Pavlovian Model yang
meliputi tiga indicator pelaku konsumen diantaranya adalah drive, drives, da
reinforcement, Model inout, Process, Output Model dan yang terakhir adalah
Sociological model ini menghubungkan prilaku dan lingkungan konsumen. Lingkungan
yang dimaksud terbagi menjadi dua yaitu primary, dan secondary.
F. Saran
`demikian penyusunan makalah ini, kami selaku penyusun makalah sangatlah menyadari
bahwa sistematika penulisan makalah ini masih banyak memiliki kekurangan, oleh
karenanya kritik serta saran yang membangun sangatlah kami harapkan untuk proses
penyususnan maklaah selanjutnya yang lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Hadi, Nurul, 2015. teori prilaku konsumen, Pekalongan
Septiana, Aldila, 2017. Analisis prilaku konsumen, Jawa Timur, duta media publishing
Simamora, Bilson,2003. memenangkan pasar dengan pemasaran efektif dan profitable, (Jakarta, PT.
GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA