Islam Lombok
Islam Lombok
Jurnal Elkatarie
Jurnal Ilmu Pendidikan dan Sosial
Vol. 2, No. 1, (Oktober-April 2019), 117-145
Nur Latifah
STID Islahuddiny Kediri Lombok Barat
nurlatifah117@gail.com
117
Nur Latifah
I
slam yang bersumber dari
khususnya yang mendiami pulau
al-Qur'an dan Sunnah dan
Lombok memiliki pola keberagamaan
diyakini sebagai
dengan ciri khas tersendiri dan
kebenaran tunggal, ditafsirkan
terbentuk melalui proses Islamisasi dan
penganut secara berbeda dan berubah-
pengaruh organisasi keagamaan yang
ubah, akibat perbedaan kehidupan
ada. Islam masuk pertama kali ke
sosial penganut yang juga terus
Lombok pada abad ke-16 dibawa oleh
berubah. Lahirlah kemudian mashab
Sunan Prapen putra Sunan Giri dari
syariah (fiqh) dan tauhid (kalam) yang
Jawa dalam sebuah ekspedisi
saling berbeda, seperti perbedaan
sebagaimana disebutkan dalam Babad
organisasi keagamaan yang ada, yang
Lombok. Sebelum itu masyarakat sasak
pada akhirnya memunculkan perbedaan
menganut kepercayaan animisme dan
pola dalam kebergamaan masyarakat.
dinamisme yang kemudian pada zaman
Dalam perjalanan sejarah umat
Majapahit sempat dipengaruhi agama
manusia, agama seringkali menempati
Hindu Budha yang berasal dari Jawa.
posisi sentral dalam proses-proses
Pada abad ke-16 dan ke-17 para
kehidupan kemasyarakatan dimanapun,
pedagang dari Makasar (Sulawesi
karena menurut Durkheim
Selatan) memperkenalkan kembali
sebagaimana dikutip Asnawi ia
agama islam yang pernah dibawa
merupakan salah satu kekuatan yang
sebelumnya oleh Sunan Prapen.
mampu membentuk tanggungjawab
Melalui dinamika sejarah dan proses
moral dalam diri individu pemeluknya
untuk memenuhi tuntutan masyarakat
1
Asnawi, Agama dan Paradigma
dan merupakan semen perekat bagi Sosial Masyarakat (Jakarta: Sentra Media,
2006), 10.
2
Nama etnis penduduk asli pulau
Lombok.
Jurnal Elkatarie
Jurnal Ilmu Pendidikan dan Sosial - Vol. 2, No. 1, Oktober-April 2019
118
Nur Latifah
asimilasi budaya selanjutnya penduduk budaya Hindu Bali dan islam3 bahkan
sasak pun terbagi menjadi 3 kelompok kedua pemeluk kelompok agama
pemeluk agama; Sasak Waktu Lima, tersebut secara bersama-sama
Sasak Wetu Telu dan Sasak Bodha. merayakannya4.
Mulai saat itu islam menjadi agama Menariknya dari sekian abad
mayoritas masyarakat sasak. masa kekuasaan politik Bali atas
Sedangkan agama Hindu Bali dibawa Lombok, tampaknya masyarakat sasak
langsung oleh pemeluknya yaitu hanya dipengaruhi secara budaya dan
imigran dari pulau Bali sejak tradisi, bukan secara ideologi.
permulaan abad ke-17. Dibuktikan dengan sangat jarangnya
Fenomena yang paling penting ditemukan orang keturunan sasak asli
dan dominan dari sekian kebudayaan yang berpindah memeluk agama Hindu
yang pernah bersentuhan langsung Bali. Lalu muncul pertanyaan apakah
dengan sasak adalah kebudayaan Bali. raja-raja Bali tidak memaksakan
Karena dari tahun 1678-1849 raja-raja agamanya (Hindu Bali) untuk dianut
Bali telah menguasai secara politik oleh masyarakat sasak pada saat itu?
beberapa daerah di pulau Lombok. Atau apakah raja-raja Bali
Bahkan karena eksistensi sejarah yang menggunakan pendekatan tertentu
begitu kuat maka tradisi budaya dan dalam ranah agama sebagaimana
agama yang mendominasi masyarakat kesimpulan sebagian peneliti5?
sasak adalah Hindu Bali dan Islam. Hal
3
tersebut direfleksikan dalam acara- . Seperti konsep Triwangsa (peng-
klasifikasian strata sosial masyarakat sasak
acara tertentu di mana terdapat menjadi 3: datu, permenak-perwangsa dan
jajar karang) dan kawin merari’ (Asnawi,
perpaduan antara konsep dan tradisi Agama dan Paradigma Sosial Masyarakat,
155-156).
4
. Seperti lebaran topat, begawe,
betulung dan lain sebagainya.
5
. Seperti Asnawi yang menyatakan
bahwa raja-raja Bali memperlihatkan kearifan
Jurnal Elkatarie
Jurnal Ilmu Pendidikan dan Sosial - Vol. 2, No. 1, Oktober-April 2019
119
Nur Latifah
120
Nur Latifah
Jurnal Elkatarie
Jurnal Ilmu Pendidikan dan Sosial - Vol. 2, No. 1, Oktober-April 2019
121
Nur Latifah
Jurnal Elkatarie
Jurnal Ilmu Pendidikan dan Sosial - Vol. 2, No. 1, Oktober-April 2019
122
Nur Latifah
Jurnal Elkatarie
Jurnal Ilmu Pendidikan dan Sosial - Vol. 2, No. 1, Oktober-April 2019
123
Nur Latifah
terbesar pekerjadi rumah tangga, dan Lombok berkisar antara 3,4 tahun di
sebagian kecil sebagai sopir atau Kabupaten Lombok Barat, 3,1 di
pramuniaga. Kabupaten Lombok Utara, dan 7,2 di
Tingkat pendidikan masyarakat Kota Mataram. Tinggi angka rata-rata
Lombok masih tergolong ke dalam lama sekolah dan angka melek huruf di
klasifikasi yang masih rendah. Hal ini Kota Mataram sangat mudah dipahami,
terbukti bahwa angka melek huruf di 4 karena sebagaimana diketahui Kota
Kabupaten 1 Kota di pulau Lombok Mataram merupakan pusat kegiatan
berkisar antara 52,2 persen yang pemerintah, pendidikan maupun
terendah di Kabupaten Lombok Utara ekonomi dan perdagangan di pulau
sampai yang tertinggi di Kota Mataram Lombok, bahkan untuk Propinsi Nusa
yang berkisar 82,0 persen, Sedangkan Tenggara Barat. posisi relatif
Kabupaten Lombok Barat, Lombok menguntungkan dari Kota Mataram
Tengah dan Lombok Timur masing- untuk menikmati fasilitas pendidikan
maisng sebesar, 58,4 persen, 57,8 maupun perdagangan mendorong
persen, dan 66,5 persen. masyarakat untuk meningkatkan
Rendahnya angka melek huruf penghasilannya menjadi lebih baik
masyarakat Pulau Lombok ternyata yang selanjutnya mendukung
berkorelasi dengan angka rata-rata penyediaan biaya pendidikan bagi
lama sekolah masyarakat. Karena keluarga.
bagaimana pun, rata-rata lama sekolah Dalam meningkatkan sumber
dapat pula dijadikan sebagai indikator daya manusia di pulau Lombok, selain
suatu masyarakat. Rata-rata lama lembaga pendidikan pemerintah dan
sekolah masyarakat pulau Lombok madrasah memiliki andil yang cukup
sampai dengan tahun 2016 masih besar. Selain itu keberadaan pondok
sangat rendah, yaitu masih dibawah pesantren juga turut memberikan andil
angka 5 Tahun. Atau dengan kata lain, yang signifikan dalam meningakat
rata-rata pendidikan amsyarakat pulau sumber daya manusia penduduknya. Di
Jurnal Elkatarie
Jurnal Ilmu Pendidikan dan Sosial - Vol. 2, No. 1, Oktober-April 2019
124
Nur Latifah
Jurnal Elkatarie
Jurnal Ilmu Pendidikan dan Sosial - Vol. 2, No. 1, Oktober-April 2019
125
Nur Latifah
126
Nur Latifah
secara perorangan mencari anggota NU ini saja, tapi terjadi pada hampir semua
dan melaksanakan tugas organisasi di zaman karena adanya situasi dan
Lombok seperti mengajarkan paham kondisi sosial-politik yang
ahlusssunah wal jamaah. mempengaruhinya. Selain itu latar
Peran penting yang dimainkan belakang pendidikan dan guru tempat
oleh TGH. Badarul Islam pimpinan ia menuntut ilmu pengetahuan juga
pesantren di Lombok Timur, TGH. di cukup signifikan dalam membentuk
Kediri, TGH. Mashud tokoh agama di karakter serta corak pemahaman yang
Kopang dan TGH. Mustafa Bakri beragamam.
seorang ulama yang memimpin Arah dan asas perjuangan umat
pesantren di Ampenan, memberikan Islam dibangun oleh pemikiran rasional
kontribusi yang sabagt besar dalam terhadap segala hal yang perlu dan
menyebarkan paham Nahdlatul Ulama. harus dirasionalkan serta mengikuti
Seiring dengan semakin tersebarnya kebudayaan lokal yang berlaku
NU di kalangan masyarakat Islam di sehingga ajaran Islam lebih mudah
Lombok, dengan madzhab Imam diadaptasi dengan kebudayaan yang
Syafi'i sebagai madzhabnya. lebih dahulu tumbuh dan berlaku
Pola Keberagamaan Masyarakat sebagai hukum yang hidup dan mudah
Islam di Lombok dimengerti, dipahami dan
a. Pemahaman Keagamaan Masyarakat mempermudah pula pengalamannya.
Islam Organisasi keagamaan yang ada di
Pemahaman tentang Islam Lombok seperti Nahdlatul Wathan dan
sangat dipengaruhi oleh berbagai Nahdlatul Ulama yang memahami
faktor, baik internal maupun ekternal. Islam secara tradisional dan
Perbedaan pemahaman tentang Islam
sesungguhnya terjadi tidak hanya saat
Jurnal Elkatarie
Jurnal Ilmu Pendidikan dan Sosial - Vol. 2, No. 1, Oktober-April 2019
127
Nur Latifah
6
jaringan pengaruhnya sampai berbagai
Beni Ahmad Saebani, Sosiologi
Agama: Kajian tentang Perilaku Institusional wilayah. Melalui pesantren inilah
dalam Beragama Anggota Persis dan Nahdlatul
Ulama, Refika Aditama: Bandung, 2007 kemudian dapat diletakan dasar bagi
Jurnal Elkatarie
Jurnal Ilmu Pendidikan dan Sosial - Vol. 2, No. 1, Oktober-April 2019
128
Nur Latifah
129
Nur Latifah
130
Nur Latifah
131
Nur Latifah
132
Nur Latifah
133
Nur Latifah
134
Nur Latifah
23
Ahmad Sidiq, Pedoman Berpikir
Nahdlatul Ulama, Jember: Fikrah Nahdiyah Dalam pandangan masyarakat
Cabang Djember, 1979, hlm. 13 Islam tradisioanl, pemahaman
24
Wawancara dengan TGH. Mudzar
pimpinan Pondok Pesantren An-Nadwah Desa teologisnya didasarkan semata-mata
Dasan Ketujur
Jurnal Elkatarie
Jurnal Ilmu Pendidikan dan Sosial - Vol. 2, No. 1, Oktober-April 2019
135
Nur Latifah
berdasarkan pada penafsiran Imam Abu Allah dan perbuatan buruk pasti akan
Hasan al-Asy'ari dan Imam Abu dihukum oleh Allah.26
Mansur al-Maturidi dalam aspek Pemahaman Islam masyarakat
aqidah. Menurut penjelasan Haji Abdul modern di Lombok lebih dipengaruhi
Hakim, salah seorang tokoh agama di oleh ajaran Islam secara formal, yang
Desa Rumak Lombok Barat dalam lebih banyak dipengaruhi oleh
pandangan masyarakat Islam tardisonal pendekatan teologis dan fiqh, atau
Tuhan adalah Maha Esa, memiliki 99 pendekatan hukum dalam arti yang
nama, serta memiliki tidak kurang dari lebih luas.27 Konsep pemahaman Islam
20 sifat wajib, 20 sifat mustahil, dan 1 modern meliputi kepercayaan, ritual
sifat jaiz yang harus ada pada-Nya.25 atau ibadah dan kegiatan sosial.
Berbeda dengan pola a). Bidang kepercayaan. Kepercayaan
pemahaman masyarakat Islam tentang Tuhan atau akidah dapat
tradisional, masyarakat Islam modern dirangkum seperti berikut: 1) hanya
di Lombok percaya bahwa manusia kepadaTuhan yang kuasa
bertanggung jawab penuh atas menentukan nasib manusia, 2)
perbuatannya sendiri, sebab Tuhan tempat meminta pertolongan, 3)
telah memberikan kemerdekaan, rasio manusia harus bekerja keras
dan tanggung jawab kepada manusia mencari rizki dan menyerahkan
untuk memilih perbuatan mana yang hasilnya pada kehendak Allah yang
baik dan mana yang buruk. Dengan mutlak sebagai rahasia Tuhan dan
kata lain perbuatan manusia adalah
produk manusia itu sendiri. kaum 26
Hamidi, Rasionalitas Tauhid dan
Kebebasan Berekspresi: KAjian Sosiologi
Islam-modern percaya bahwa Konversi Tindakan Keagmaan, Malang: UMM.
2003. hal 40
perbuatan baik psti diberi ganjaran oleh 27
Ahmad Syafi'i Ma'arif, Merajut
Pemikiran Melangkah untuk Aksi, Prolog
dalam Mitsuo Nakamra, et al, Muhammadiyah
Menjemput Perubahan: TAfsir Baru Gerakan
25
Wawancara dengan Haji Pansur, Sosial-Ekonomi- Politik, Jakarta: Kompas,
tanggal 25 Januari 2018. 2005, hlm xxiii
Jurnal Elkatarie
Jurnal Ilmu Pendidikan dan Sosial - Vol. 2, No. 1, Oktober-April 2019
136
Nur Latifah
137
Nur Latifah
138
Nur Latifah
139
Nur Latifah
agama Islam adalah Al-Qur'an dan al- pendirian tersebut yang berasal dari al-
Hadits. Qur'an dan al-Hadits yang bisa
Berkaitan dengan beberapa diterima. Dengan cara ini diharapkan
persoalan keagamaan yang tidak ada dapat menuntun seorang muslim agar
ketentuannya di dalam al-Qur'an dalam setiap aktivitasnya diniatkan
maupun al-Hadits menurut Sahdan32, karena perintah atau mentaati Allah
harus dilakukan pemikiran. Lebih jauh dan Rasul-Nya, untuk menhindari
ia mengungkapkan bahwa: melakukan suatu ibadah karena
Pola kebergamaan menurut kata ulama tertentu. berijtihad
masyarakat Islam seperti
dan atau berittiba merupakan suatu
Muhammadiyah
berpendirian bahwa orang aktivitas yang sangat penting dalam
mengamalkan ajaran Islam
memahami dan mengamalkan ajaran
dianjurkan untuk berijtihad,
jika memilik kemampuan. Islam tanpa mengetahui dari
Berijtihad dalam masyarakat
mendengar dan atau membaca dalil,
Islam Muhammadiyah harus
secara bersama-sama (ijtihad dasar atau alasan yang berasal
jama'i) bukan orang
darikedua sumber ajaran Islam tadi.
perorangan (ijtihad fardy),
dengan menggundang ulama- Taqlid hanya untuk mereka yang belum
ulama.
dewasa atau mengetahui agamanya
sangat kurang atau tingkat
Kalangan masyarakat Islam
kecerdasannya yang minim sekali,
modern berpandangan, bahwa mereka
sehingga sulit memahami keterangan
yang tidak memiliki kemampuan
keagamaan pada taraf tertentu itu.
berijtihad, diharuskan untuk menempuh
Untuk mereka yang memiliki
cara ittiba', yakni menerima suatu
karakteristik seperti itu sudah
pendirian dengan mengetahui dasar-
sewajarnya jika dinyatakan bahwa
dasar, alasan-alasan atau dalil-dalil
mereka melakukan sesuatu karena
32
Hasil wawancara dengan Sahdan menurut atau menunjuk kata orang
tokoh agama masyarakat Desa Lembar pada
tanggal 21 Maret 2018 tertentu walaupun dalam hal ini
Jurnal Elkatarie
Jurnal Ilmu Pendidikan dan Sosial - Vol. 2, No. 1, Oktober-April 2019
140
Nur Latifah
Jurnal Elkatarie
Jurnal Ilmu Pendidikan dan Sosial - Vol. 2, No. 1, Oktober-April 2019
141
Nur Latifah
142
Nur Latifah
143
Nur Latifah
Jurnal Elkatarie
Jurnal Ilmu Pendidikan dan Sosial - Vol. 2, No. 1, Oktober-April 2019
144
Nur Latifah
Daftar Pustaka
Jurnal Elkatarie
Jurnal Ilmu Pendidikan dan Sosial - Vol. 2, No. 1, Oktober-April 2019
145