Anda di halaman 1dari 4

3 TITIK PUSAT MASSA

A. Tujuan Perobaan
1. Menentukan titik pusat massa dari objek tak beraturan dari pengamatan dan
analitik (perhitungan)

B. Peralatan dan Bahan


1. Kertas bufallo atau kertas yang tebal
2. Mistar
3. Gunting
4. Benang
5. Bandul
6. Paku atau jarum
7. Statif
8. Kertas milimeter blok

C. Dasar Teori
Titik-titik massa (yang memiliki massa sama satu sama lain) yang menyusun
sistem materi jika dikenai gaya luar (gaya berat) maka lokasi resultan massanya
berada di titik pusat massa (titik G). Koordinat pusat massa dapat ditentukan
dengan persamaan :

x1  A1  x2  A2  ...
xcm 
A1  A2  ...

y1  A1  y2  A2  ...
ycm 
A1  A2  ...

Keterangan :
x = jarak titik pusat massa terhadap sumbu y
y = jarak titik pusat massa terhadap sumbu x
A = luas bidang

13
D. Cara Kerja
1. Membuat objek tak beraturan :
a) Ambil 1 lembar kertas buffalo kemudian gambar objek tak beraturan
b) Gunting kertas tersebut dengan mengikuti pola yang sudah digambarkan
2. Menentukan titik pusat massa objek :
a) Buat sebuah poros dengan cara membuat titik yang mendekati tepi tepi
objek kemudian berilah lubang dengan jarum pada titik tersebut sehingga
objek bebas berputar.
b) Gantungkan objek dengan jarum pada titik poros dan tempatkan pada statif.
c) Ikat benang pada bandul dan ikatkan ujung yang lain dengan jarum yang
tergantung. Sehingga posisi benang vertikal.
d) Buat garis lurus pada objek dengan mengikuti garis benang verikal tersebut.
e) Buatlah sebuah poros (poros ke dua) lagi di sebelah kanan atau kiri garis
vertikal mendekati tepi, dan buatlah pola garis seperti langkah (a) sampai
(d) dan hasilnya seperti berikut.

f) Perpotongan dua garis tersebut merupakan titik pusat massa objek tidak
beraturan.
3. Menentukan letak titik pusat massa pada objek parsial
a) Potong objek tersebut menjadi dua bagian mengikuti salah satu garis lurus.
Selanjutnya dua objek tersebut disebut objek parsial 1 dan objek parsial
2.
b) Buat titik pusat massa pada kedua objek tersebut sesuai langkah kerja no
2.
c) Sehingga setiap objek parsial memiliki titik pusat massa sendiri-sendiri.

14
4. Menentukan atau memperkirakan luas (A) pada objek parsial 1 dan objek
parsial 2
a) Tempatkan objek parsial 1 di atas kertas milimeter blok. Buat pola pada
kertas melimeter blok sesuai bentuk objek parsial satu.
b) Pada kertas milimeter blok yang sudah digambar pola hitung jumlah kotak
yang dilingkupi pola dan hitung perkiraan luasannya.
c) Lengkapi tabel pengamatan
5. Menentukan Koordinat titik pusat masa
a) Buat koordinat kartesius (sumbu x dan sumbu y) dan berilah skala pada
kertas milimeter blok
b) Tempelkan kedua objek parsial pada koordinat kartesius dengan
memposisikan kedua objek terpasang seperti bentuk awalnya.
c) Baca koordinat titik pusat massa untuk masing-masing titik pusat massa
yang telah terbentuk.
d) Lengkapi tabel pengamatan
e) Bandingkan titik pusat massa objek tersebut dengan perhitungan secara
analitik.

15
LABORATORIUM FISIKA
POLITEKNIK ILMU PELAYARAN SEMARANG

LEMBAR DATA HASIL PRAKTIKUM


“ TITIK PUSAT MASSA”

A. Identitas Praktikan
Nama / NIT / Kelas
Kelompok
Anggota Kelompok 1. 4.
2. 5.
3. 6.
Hari/Tanggal

B. Data Hasil Praktikum


1. Data hasil perhitungan luas (A)
Jumlah kotak (bagian)
Jumlah Luas 1 Luas total objek
kotak
1 3/4 1/2 1/4 1/8 kotak
Objek
Parsial 1
Objek
Parsial 1

2. Data hasil pengamatan koordinat titik pusat massa


X Y
Objek parsial 1
Objek parsial 2
Objek benda

Mengetahui,
Dosen/Asisten Praktikan

NIP. NIT.

16

Anda mungkin juga menyukai