Anda di halaman 1dari 6

PAKAIAN ADAT MELAYU RIAU

MAKALAH

Ditulis untuk memenuhi sebagian tugas Mata Kuliah


Bahasa Indonesia

Oleh

Febby Silvia Mustika


NIM 2216030017

Kelas : MBS-A

Dosen Pengampu

Idal, M. Pd.

PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI IMAM BONJOL PADANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Swt. yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini dengan waktu yang telah ditentukan. Selawat serta salam semoga
tercurah kepada nabi Muhammad Saw. Penulisan makalah ini tidak terlepas dari
segala karunia dan nikmat Tuhan yang senantiasa diberikan kepada penulis
sehingga penulisan makalah ini terencana dengan baik
Makalah ini ditulis untuk memenuhi sebagian tugas mata kuliah bahasa
Indonesia. Makalah ini berjudul “Keunikan Pakaian Adat Melayu Riau”. Dalam
makalah ini penulis membahas hal sebagai berikut :
1. Jenis-jenis Pakaian Adat Melayu Riau
2. Fungsi-fungsi Pakaian Adat Melayu Riau
3. Filosofi warna Pakaian Adat Melayu Riau
Dalam penulisan makalah ini penulis banyak mendapatkan bimbingan dari
dosen pengampu mata kuliah. Oleh karena itu penulis mengcapkan terima kasih
kepada Bapak Idal, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah bahasa Indonesia
atas arahan dan bimbingan, dan dorongannya kepada penulis sehingga makalah ini
dapat penulis selesaikan sesuai waktu yang ditentukan. Selanjutnya penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada orangtua, kakak, adik dan keluarga atas doa
nya. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman seperjuangan
atas bantuan dan kerjasamanya dalam penyelesaian makalah ini. Dalam penulisan
makalah ini, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca atas
kekurangan, kekeliruan, serta kekhilafan penulis demi kesempurnaan makalah ini.

Padang, 8 Juni 2023

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pakaian simbol budaya yang melambangkan perkembangan, dan
keunikan budaya tertentu. Pakaian juga bisa menjadi tanda pemikiran
masyarakat, termasuk busana adat masyarakat Melayu Riau. Pakaian adat
Melayu Riau terdiri dari pakaian sehari-hari dan pakaian pesta/pakaian
adat.
Masyarakat Melayu Riau tetap memegang teguh adat tersebut.
Dampak dari kejadian tersebut dapat dilihat dari sikap dan perilaku
sebagian besar masyarakat, terutama di daerah pedesaan/pedalaman. Adat
Melayu Riau merupakan adat yang berdasarkan syariat Islam. Islam dan
adat Melayu saling mempengaruhi yang kemudian memunculkan suatu
budaya baru, salah satunya tercermin dari pakaian yang digunakan.
Pakaian tradisional Melayu dapat dibedakan dalam dua jenis yaitu
baju kurung dan baju kebaya. Kedua pakaian tersebut dibuat longgar di
bagian ujung lengan,perut, dan dada, dan beberapa memiliki kolar atau
kerah, dan sering kali dihiasi dengan renda (terutama pada wanita).
Beberapa bagiannya dihiasi sulaman berwarna emas.Baju Kurung dan baju
kebaya sering dipakai di berbagai upacara resmi. Baju kurung tersebut
dipadukan dengan kain songket, yaitu kain samping untuk pria dan kain
bawah untuk wanita. Kaum wanita juga memadukan baju kurung dan
kebaya dengan penutup kepala seperti kerudung dan lainnya. Berdasarkan
pernyataan tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan
judul “Keunikan Pakaian Adat Melayu Riau”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, makalah ini dapat dirumuskan sebagai
berikut :
1. Apa saja jenis-jenis pakaian Adat Melayu Riau?
2. Bagaimana Fungsi-fungsi pakaian Adat Melayu Riau?
3. Bagaimana filosofi warna Pakaian Adat Melayu Riau?

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, makalah ini
bertujuan sebagai berikut :
1. Untuk menjelaskan tentang jenis-jenis pakaian Adat Melayu Riau
2. Untuk menjelaskan tentang fungsi-fungsi pakaian Adat Melayu Riau
3. Untuk menjelaskan tentang filosofi warna Pakaian Adat Melayu Riau

D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk memenuhi persyaratan tugas akhir bahasa Indonesia
2. Untuk sebagai referensi mahasiswa berikutnya
3. Untuk penambahan wawasan bagi narasumber
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

Anda mungkin juga menyukai