Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS BUSANA KHAS DAERAH

KEBAYA LABUH (KEPULAUAN RIAU)

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Sejarah Busana

yang diampu oleh:

Dra. Pipin Tresna Prihatin, M.Si.

Disusun Oleh:

Riska Nabila

2000985

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA

DEPARTEMEN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi kami kesempatan serta kemudahan
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang di tentukan. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya saya tidak akan bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tidak
lupa Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang kita
nanti-natikan syafa’atnya di dunia dan akhirat nanti.

Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata
kuliah Sejarah Busana dengan judul “Analisis Busana Khas Daerah, Kebaya Labuh (Kepulauan
Riau)”.

Saya selaku penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan. Untuk itu, saya mengharapkan kritik
serta saran dari pembaca untuk makalah ini, agar makalah ini nantinya bisa menjadi makalah
yang lebih baik lagi. Demikian, apabila ada kesalahan pada makalah ini saya mohon maaf yang
sebesar-besarnya.

Saya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada
Dosen Sejarah Busana kami Ibu Pipin Tresna yang telah membimbing kami dalam menulis
makalah ini.

Demikian yang dapat saya sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Bandung, 18 Juli 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR.......................................................................................................... i
DAFTAR ISI......................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kebaya Labuh.................................................................................... 3
2.2 Sejarah Kebaya Labuh......................................................................................... 4
2.3 Ciri Khas Kebaya Labuh...................................................................................... 4
2.4 Bentuk dan Karakteristik Kebaya Labuh............................................................. 6
BAB III PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................... 7
3.2 Saran.................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... 8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap daerah umumnya memiliki pakaian tradisionalnya masing-masing. Pakaian tradisional


ini tak hanya menjadi ciri khas, namun juga mencerminkan identitas dari daerah itu sendiri.
Tentunya dalam setiap suku daerah, terdapat sebuah adat yang meliputi tradisi hingga kepada
pakaian adat yang menjadi identitasnya. Lebih dalam lagi, pakaian tradisional juga biasanya
memiliki nilai dan filosofi tertentu.

Provinsi Kepulauan Riau memiliki pakaian tradisional berupa Kebaya Labuh yang dikenakan
oleh para wanita. Pakaian ini lazimnya dikenakan pada saat upacara adat maupun acara resmi
masyarakat setempat. Sekilas, kebaya labuh tak jauh berbeda dengan kebaya pada umumnya.

Konsep busana ini sejenis dengan baju kurung yang sama-sama panjang. Untuk desain dan
ornamennya pun relatif sederhana. Kebaya labuh awalnya merupakan warisan kebudayaan yang
berasal dari masa kejayaan Islam di Riau.

Namun, seiring dengan berjalannya waktu, kebaya ini juga banyak digunakan oleh
masyarakat Kepulauan Riau. Dulu, kebaya yang biasa dikenakan saat upacara kebesaran Melayu
ini hanya bisa dimiliki oleh kaum perempuan di lingkungan kerajaan. Sebuah catatan dari
Tiongkok menyebutkan bahwa pada abad ke 13, masyarakat Melayu, hanya menggunakan
penutup tubuh bagian bawah.

Semakin ramainya perdagangan di wilayah ini membawa pengaruh budaya asing dari
pedagang China, India, dan Timur Tengah. Masyarakat Melayu pun mulai mengadopsi Islam
sebagai agamanya. Hal ini secara otomatis juga mempengaruhi cara berpakaiannya, dimana
dalam agama Islam terdapat kewajiban untuk menutup aurat. Puncaknya yakni sekitar tahun
1400. Pada saat itu, pakaian Melayu digambarkan dengan jelas dalam karya kesusasteraan
Sejarah Melayu.

1
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu Kebaya Labuh?


2. Bagaimana sejarah dari Kebaya Labuh ini?
3. Seperti apa ciri khas dari Kebaya Labuh?
4. Apa saja bentuk dan karakteristik Kebaya Labuh?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui apa itu Kebaya Labuh


2. Untuk mengetahui bagaimana sejarah Kebaya Labuh
3. Untuk mengetahui seperti apa ciri khas dari Kebaya Labuh
4. Untuk mengetahui Bentuk dan Karakteristik Kebaya Labuh
5. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Busana

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kebaya Labuh

Sumber: https:// bank/images/kolase-kebaya-labuh1.jpg

Kebaya Labuh merupakan pakaian adat wanita yang biasa dikenakan pada saat upacara
adat. Selain itu pakaian ini juga digunakan pada banyak kesempatan acara-acara resmi. Pakaian
ini bisa digunakan pada saat upacara pernikahan. Di Riau, busana untuk wanita dikenal dengan
sebutan Kebaya Labuh. Jenis pakaian adat Kebaya Labuh merupakan salah satu jenis busana
kurung yang banyak dipakai oleh masyarakat suku Melayu seperti halnya di Riau ini.

Ciri khas baju kurung adalah rancangan yang longgar pada lubang lengan, perut, dan
dada. Pada saat dikenakan, bagian paling bawah baju kurung berada pada posisi sejajar dengan
pangkal paha. Namun ada juga yang berbeda, yaitu untuk kasus yang jarang ada pula yang
memanjang hingga sejajar dengan lutut. Baju kurung tidak pula berkerah, tiap ujungnya direnda.

Beberapa bagiannya sering dihiasi sulaman berwarna keemasan.Pakaian ini konon


menjadi jenis baju kurung tertua yang masih ada hingga saat ini. Bentuk kebaya labuh sekilas
hampir sama seperti kebanyakan kebaya. Akan tetapi bagian bawah Kebaya Labuh ini dibuat
menjuntai sampai menutupi bagian lutut penggunanya. Sama halnya dengan kebaya pada
umumnya, kedua sisi depan kebaya labuh ini dikaitkan dengan 3 kancing. Sehingga bagian
bawah kebaya terlihat terbuka dan melebar.

3
2.2 Sejarah Kebaya Labuh

Sumber: https://th.bing.com/ pid=ImgDet&rs=1

Pada awalnya, baju kurung atau Kebaya Labuh ini digunakan untuk upacara kebesaran Melayu.
Di kala itu biasanya kaum perempuanlah di lingkungan kerajaan yang bisa menggunakan baju
tersebut. Biasanya pakaian ini dipakai bersamaan dengan kain songket untuk dijadikan sebagai
bawahan sarungnya, lalu juga dilengkapi dengan aneka perhiasan emas, dan dipadu padan
dengan sebuah tas ataupun kipas. Hal ini berkaitan dengan kebudayaan masyarakat Melayu yang
memeluk Islam, banyak perempuan yang menggunakan padu padan baju kurung dengan penutup
kepala seperti halnya jilbab. Namun ada juga yang tidak menggunakannnya bersamaan dengan
jilbab. Kini baju kurung banyak dipakai oleh masyarakat biasa. Banyak masyarakat
menggunakannya di antaranya adalah digunakan anak-anak untuk mengaji, atau ibu-ibu untuk ke
pasar, tanpa disertakan pernak-pernik yang terkesan mewah.

2.3 Ciri Khas Kebaya Labuh

Ciri khas dari baju adat Kebaya Labuh adalah:

 Panjang kebaya hingga menutupi lutut.


 Jumlah peniti atau kancing hanya 3, sehingga kebaya tampak melebar dan
terbuka.
 Kebaya Labuh dipadukan dengan kain batik cual.

4
2.4 Bentuk dan Karakteristik Kebaya Labuh

Sumber: https:// _Kebaya_Labuh_or_Panjang.png

Kebaya Labuh ini termasuk kedalam bentuk kaftan. Berdasarkan konstruksi nya baju ini
termasuk kedalam baju kurung. Dilihat dari bentuk desain atau bentuk dasarnya, kebaya labuh
sekilas memang hampir sama seperti baju kebaya pada umumnya, akan tetapi bagian bawah
kebaya labuh ini dibuat menjuntai sampai menutupi bagian lutut penggunanya.

 Ciri paling khas yang membedakan kebaya labuh dengan kebaya lain yaitu desainnya
cenderung longgar pada lubang lengan, perut dan dada.
 Kebaya Labuh desainnya cenderung tertutup dan sopan namun tetap terkesan elegan.
 Pada saat dikenakan ujung bagian bawah kebaya labuh berada pada posisi sejajar dengan
pangkal paha, namun tidak jarang ada pula yang memanjang hingga sejajar dengan lutut.
 Kebaya Labuh memiliki model kerah yang dilipat keluar dengan kelepak kerah yang
memanjang dari bagian leher hingga ujung kebaya. Beberapa bagiannya sering dihiasi
sulaman berwarna keemas-an.
 Kedua sisi depan Kebaya Labuh biasanya dikaitkan dengan 3 kancing sehingga tampak
terbuka dan melebar.

5
Terkait bahan kain yang digunakan untuk membuatnya, kebaya labuh umumnya
banyak dibuat dengan menggunakan kain sutra cina dan kain brokat, sedangkan untuk
sarungnya bisa menggunakan kain songket. Untuk memperindah tampilan, perempuan
Melayu juga sering memadupadankan dengan perhiasan emas, hingga aksesoris seperti
tas dan kipas.

 Nilai Filosofi yang dimiliki Kebaya Labuh


Setiap sesuatu yang diciptakan pasti memiliki arti tersendiri baik secara tersirat
maupun tersurat. Arti-arti tersebut biasanya digambarkan dan juga dipaparkan dengan
bentuk filosofi. Sama halnya dengan pakaian adat milik masyarakat Riau. Meski sudah
ada sejak jaman dahulu, akan tetapi diharapkan agar nilai-nilai filosofi yang dimilikinya
tidak luntur.

 Nilai Semangat
Filosofi pertama dari adanya pakaian adat masyarakat Riau yang bernama kebaya lapuh
yaitu semangatnya. Fungsi utama dari adanya pakaian tentu saja untuk menutupi apa
yang memang seharusnya ditutupi. Selain itu, juga sebagai sarana untuk mempercantik
penampilan. Dan tentunya memiliki makna, makna tersurat yang dikandung oleh pakaian
adat ini yaitu tentang adanya nilai semangat. Nilai semangat ini meliputi nilai syukur
serta kejujuran hidup masyarakat Riau.

 Bentuknya yang Khas


Bentuknya yang khas menjadikan pakaian adat ini terlihat menarik. Untuk pakaian adat
masyarakat Riau yang dikenakan oleh perempuan juga memiliki makna tersendiri. Hal ini
dapat dilihat dari tudung yang dikenakan di bagian kepala yang kemudian dijulurkan ke
leher. Maksud dari pemakaian tudung yang dijulurkan ke leher tentu saja agar rambut
para wanita serta dada mereka terlindungi dan benar-benar tertutup.

6
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kebaya Labuh adalah pakaian adat Kepulauan Riau yang hanya khusus dikenakan oleh
para wanita dalam upacara adat atau kegiatan resmi lainnya. Bentuk pakaian ini sama seperti
kebaya pada umumnya. Hal yang membedakannya hanya terletak pada ukurannya yang lebih
panjang menjuntai hingga ke bawah lutut. Desain kebaya labuh sangat sederhana, bagian depan
kebaya dikaitkan dengan peniti atau kancing sebanyak 3 buah. Jumlah kancing yang hanya
sedikit membuat bagian bawahnya terlihat lebih melebar dan terbuka. Kebaya labuh umumnya
dipadukan dengan bawahan berupa kain batik cual yang dibalutkan di pinggang. Selain itu,
selendang dan beberapa aksesoris lainnya seperti kembang goyang untuk hiasan rambut yang
disanggul serta kerudung. Selain sebagai simbol pakaian adat Kepulauan Riau, kebaya labuh
hingga saat ini juga masih sering digunakan dalam upacara pernikahan adat oleh para mempelai
atau pengantin wanita. Untuk pengantin, bahan pembuatan kebaya ini biasanya adalah kain sutra
China atau kain dengan kualitas tinggi lainnya.

3.2 Saran

Penulis berharap dengan adanya makalah ini, dapat memberikan dan menambah
pengetahuan dan wawasan bagi pembaca agar mengetahui tentang Kebaya Labuh yang berasal
dari Kepulauan Riau ini. Serta semoga agar dapat membuat Kebaya Labuh ini semakin terkenal
sampai tingkat dunia agar semakin banyak orang yang tau dan mendapatkan pengetahuan tentang
kebaya labuh dan semakin dikenal oleh banyak orang.

7
DAFTAR PUSTAKA

Wahyuning Tyas, Widi. (2020, 11 Agustus). Mengenal Kebaya Labuh, Pakaian Tradisional
Kepulauan Riau, Dulu Dipakai Wanita Kerajaan [online]. Available:
https://batam.tribunnews.com/mengenal-kebaya-labuh-

Fitline. (2021, 14 Juni). Tampil Lebih Sopan Dan Tertutup Dengan Kebaya Labuh [online].
Available: https://fitinline.com/article/ tampil-lebih-sopan-dan-tertutup-dengan-kebaya-labuh/

Zulkifly. (2021, 16 Juli). Kebaya Labuh & Teluk Belanga – Keunikan Pakaian Adat Tradisional
Riau [online]. Available: https://www.andalastourism.com/pakaian-adat-riau

Wikipedia. (2021, 8 Mei). Kebaya Labuh dan Teluk Balangga [online]. Available:
https://id.wikipedia.org/wiki/Kebaya_Labuh_dan_Teluk_Balangga

Anda mungkin juga menyukai